Anda di halaman 1dari 9

Lipas atau Kecoak Suriname, Pycnoscelus surinamensis

Lipas atau kecoak suriname, Pycnoscelus surinamensis tergolong ke dalam famili Blaberidae.
Lipas ini berukuran panjang sekitar 2-3 cm, berwarana coklat sampai hitam mengkilat. Bagian
tepi depan pronotum memiliki pita putih pucat.

Kecoak ini dilaporkan tersebar di seluruh dunia terutama di daerah tropis dan lembab. Di
beberapa wilayah di Indonesia lipas ditemukan di sekitar dapur dan kandang ternak serta di
sekitar sampah yang busuk dan lembab, serta di daerah sekitar pertanian. Lipas ini juga
dilaporkan tersebar di AS dari Texas, Lousiana dan Florida, juga di Singapura dan Malaysia.
Lipas ini mempunyai kemampuan menghancurkan berbagai jenis tanaman dan sering terbawa
masuk ke rumah-rumah, pusat-pusat perbelanjaan, restoran melalui tanaman dalam pot.
Meskipun lipas ini bukan tergolong hama rumah tangga tetapi dapat menjadi sebuah sumber
kejengkelan atau gangguan terutama di dalam kegiatan pertanian di ruang tertutup.

Telur lipas ini terbungkus di dalam suatu kantong ooteka, yang tetap dipertahankan di dalam
perut betina sampai saatnya ditetaskan dalam bentuk nimfa atau lipas muda. Jumlah telur
dalam setiap ooteka bervariasi 14-42, rata-rata 24 butir. Lipas muda ini berganti kulit atau
menyilih beberapa kali sebelum menjadi lipas dewasa. Catatan penelitian menunjukka bahwa di
Amerika Serikat lipas jenis ini tidak ditemukan jenis yang jantan, dan lipas ini diketahui bersifat
partenogenetik. Berbeda dengan di Eropa dan Indo-Malaysia, lipas ditemukan baik bentuk
jantan maupun betina.

Lipas ini pada siang hari bersembunyi di bawah tanah, di bangku-bangku atau di pinggiran
bangku, di bawah papan, tong, di dalam lubang dan celah-celah dinding bangunan dan di
tempat-tempat gelap yang memungkinkan mereka dapat menyembunyikan diri. Pada malam
hari, mereka keluar dalam jumlah banyak mencari makanan atau menggerogoti batang
tanaman. (Upik Kesumawati Hadi, Laboratorium Entomologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB)

Symploce pallens (Stephens)

Biologi Symploce Pallens (Dictyoptera: Blattellidae)


Di sini, kami menggambarkan biologi spesies kecoa hama yang relatif baru di Asia Tenggara,
Symploce pallens (Stephens) (Dictyoptera: Blattellidae). S. pallens yang dikumpulkan dari Pulau
Penang, Malaysia, digunakan untuk studi parameter biologis dan diamati untuk molting dan
acara reproduksi.

Perkembangan nimfa membutuhkan 118,2 +/- 1,7 d, dengan rata-rata 9,5 +/- 0,1 molts.
Periode inkubasi oothecal adalah 36,1 +/- 0,2 d. Betina menghasilkan rata-rata 16,0 +/- 10,2
oothecae, dengan rata-rata 17,6 +/- 0,1 nimfa per ootheca.

Penyintas nimfa per ootheca adalah 90,4%, dan 90,7% nimfa mencapai usia dewasa. Rasio jenis
kelamin tidak menyimpang dari 1: 1. Usia rata-rata rata-rata pria dan wanita dewasa adalah
309,3 +/- 7,6 dan 322,6 +/- 14,8 d, masing-masing. Secara umum, S. pallens menunjukkan
produksi oothecal yang lebih tinggi dan perkembangan nimfa yang lebih lama dan umur
panjang dibandingkan dengan kecoa Jerman, Blattella germanica (L.).

Lipas berpita coklat, Supella longipalpa


Lipas Supella longipalpa atau brown banded cockroach, tergolong famili Blattellidae, Ordo
Dyctioptera atau Blattodea. Ia satu famili dengan lipas jerman dan termasuk lipas berukuran
kecil, dengan panjang tubuh 10-14 mm. Habitat lipas ini serupa dengan lipas jerman yaitu
tempat-tempat yang lembab, kotor, dan gelap di sekitar permukiman. Aktifitasnya nokturnal
atau di malam hari.

Ciri morfologi yang khas adalah pada sayapnya. Sayap lipas betina berwarna sama yaitu dari
coklat kemerahan sampai coklat gelap, sedang yang jantan berwarna coklat gelap pada bagian
dasar, secara bertahap menjadi coklat terang ke arah ujung. Baik jantan maupun betina
terdapat bagian sayap yang terlihat terang tembus seakan akan mempunyai pita coklat pucat
atau kuning terang yang menyilang dari dasar sayap dan pita lainnya pada sepertiga bagian atas
sayap. Sayap jantan menutupi abdomen secara sempurna, sedangkan sayap betina lebih
pendek, tidak menutupi seluruh bagian abdomen. Abdomen atau perut lipas betina lebih lebar
dan lebih membulat dari pada yang jantan. Nimfa lipas ini mudah dikenali dengan adanya dua
buah pita kuning yang menyilang di bagian atas abdomen.

Lipas ini sangat aktif dan yang dewasa akan loncat apabila terganggu. Hanya lipas jantan yang
dapat terbang. Lipas dewasa bisa hidup selama 90 hari untuk yang betina, sedang yang jantan
115 hari. Seekor betina dapat menghasilkan 14 ooteka, yang masing-masing berisi 14-18 telur.
Ooteka lipas ini berwarna coklat merah terang, panjangnya 4-5 mm dan biasanya ditemukan
menempel pada alat perabot rumah tangga (furnitur), dekorasi dinding, celah dan retakan, dan
atap.

Masa inkubasi telur lipas ini rata-rata 70 hari. Telur menetas menjadi lipas muda atau nimfa
yang kemudian menyilih atau molting sebanyak 6-8 kali (instar). Perkembangan dari telur
hingga dewasa adalah 90-276 hari dengan rata-rata 161 hari. Dalam setahun seekor betina dan
keturunannya dapat menghasilkan lebih dari 600 ekor lipas.

Lipas dewasa lebih sering ditemukan di tempat hunian manusia daripada gedung-gedung
komersil. Lipas dewasa dan muda lebih menyukai bersembunyi di tempat yang hangat, daerah
yang tinggi nekat atap, di belakang dekorasi dinding dan wallpaper yang longgar, di kloset, di
bawah atau bagian dalam perabot rumah tangga, dan peralatan listrik seperti televisi, stereo
dan alat pemanggang roti. Lipas ini bisa memasuki ruangan-ruangan sempit di dalam rumah.
Akibatnya lipas ini seringkali lebih sulit dikendalikan daripada lipas lainnya.

Lipas atau kecoak Harlequin, Neostylopyga rhombifolia


Lipas ini dalam bahasa Inggris dikenal denang nama The Harlequin Roach, Neostylopyga
rhombifolia, terdolong famili Blattidae, satu keluarga dengan lipas amerika (Periplaneta
americana). Lipas ini merupakan lipas yang berasal dari Indo-Malaysia, tetapi telah ditemukan
adalah bagian utara Australia bahkan kini telah mapan berada di berbagai bagian belahan bumi
barat, termasuk Meksiko lalu ke utara, dekat perbatasan Arizona dan di California Selatan. Lipas
ini ditemukan di berbagai daerah di Indonesia tetapi tidak sebanyak lipas amerika.

Lipas ini panjangnya berkisar antara 20-27 mm. Sayap depan (tegmina) baik pada yang jantan
maupun betina hanya merupakan lobus kecil, berukuran sekitar 4 mm, dan sayap belakangnya
tidak berkembang. Ciri khas lipas ini warna dan pola unik berupa corak hitam putih coklat,
sehingga dikenal sebagai satu di antara spesies kecoak yang paling indah bahkan dipelihara
sebagai hewan peliharaan (pet) dengan antusias di berbagai belahan dunia. Lipas ini
gerakannya sangat cepat dan lincah, dan dapat memanjat permukaan yang halus.

Dalam kondisi yang optimal betina dapat meletakkan jumlah besar ooteka (kantung telur) yang
telur masing-masing mengandung sekitar 15-30. Telur menetas menjadi nimfa atau lipas muda
yang memiliki warna seragam yaitu cokelat. Setelah genti kulit berkali-kali nimfa berubah
menjadi lipas dewasa yang berwarna sangat khas dengan corak hitam putih coklat. Warna corak
inilah yang membedakannya dengan lipas muda. Lipas harlequin memiliki kemampuan
menghasilkan zat kimia (amil asetat) yang berbau seperti tetesan buah pir yang digunakan
untuk mempertahankan diri terhadap pemangsa.

Lipas atau Kecoak Coklat, Periplaneta brunnea


Upik Kesumawati Hadi, Laboratorium Entomologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor

Lipas coklat, Periplaneta brunnea atau brown cockroach termasuk famili Blattidae, Ordo
Dyctioptera atau Blattodea. Lipas ini ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Lipas ini
sering dikelirukan dengan lipas amerika. Kedua jenis ini sangat mirip, tetapi tampak lebih coklat
dan kadang-kadang ditemukan bersama-sama dengan lipas amerika.

Ukuran panjang tubuh lipas ini 31-37 mm. Bagian tubuh yang menciri dari lipas coklat adalah
pronotumnya (daerah dada atas) coklat gelap tanpa adanya sepasang bercak coklat seperti
yang dimiliki oleh lipas amerika. Di belakang perutnya terdapat sepasang serkus yang relatif
pendek, dan kokoh. Lipas muda atau nimfa berwarna coklat merata. Nimfa instar pertama
mempunyai tanda putih pada antenanya .Habitat lipas ini mirip dengan lipas amerika, tetapi
lebih banyak ditemukan di luar rumah yaitu pada daerah yang hangat, lembab dan terlindung,
seperti selokan, tumpukan sampah, tempat penyimpanan makanan dan lain-lain. Secara normal
makanannya adalah bahan-bahan organik, dan tanaman.

Telur atau ootekanya berwarna coklat gelap sampai hitam, berukuran panjang 12-16 mm,
seringkali ditemukan menempel permukaan dinding bangunan, bagian belakang kursi, bawah
meja atau furnitur lainnya. Daur hidup dan umur yang dewasa mirip dengan lipas Amerika.
Seekor betina mampu menghasilkan 30-32 ooteka selama hidupnya, dan setiap ooteka
mengandung 21-28 butir telur. Masa inkubasi telur 35-60 hari, periode nimfa 180-190 hari.
Periode telur sampai dewasa berkisar 200-250 hari. Lipas betina dewasa mampu bertahan
hidup selama 244 hari, sedang yang jantan 290 hari.

Lipas betina jenis ini sangat memperhatikan nasib telur yang akan diletakkannya. Sebelum
bertelur ia mempersiapkan ooteka dengan cara mengeluarkan zat putih seperti lendir dari
mulutnya. Ooteka diletakkan pada lendir itu, lalu ditimbun lagi dengan lendir sampai ooteka
benar-benar terbungkus. Proses ini berlangsung hingga dua jam lamanya. Setelah kering lendir
menjadi keras, ooteka terbungkus oleh pelindung yang tangguh, tidak akan dimakan oleh lipas
yang lain. Setelah meletakkan ooteka, si induk ini tidak langsung pergi. Ia masih menunggu
berjam-jam, melindungi ooteka dengan tubuhnya, serta mengusir lipas lain yang datang.

Jenis kecoa

Terdapat lebih dari 4.000 spesies atau jenis kecoa yang berbeda di dunia. Namun, hanya sekitar 40 jenis
kecoa yang dianggap sebagai hama, sementara lainnya diketahui bermanfaat untuk lingkungan.
Jenis kecoa yang dianggap sebagai hama dan umum ditemukan di rumah dan bisnis di Indonesia antara
lain adalah:

Kecoa Jerman

Kecoa Amerika

Kecoa Australia

Kecoa bergaris coklat

Kecoa Jerman

(Blatella germanica)

Kecoa Jerman

Penampilan

Memiliki 2 garis berwarna gelap yang memanjang pada bagian pronotum (pelindung kepala) mereka.

Kecoa Jerman dewasa mempunyai panjang 10 - 15 mm.

Kecoa Jerman jantan berwarna coklat kekuningan dengan bentuk badan yang menyerupai lidah dan
lebih panjang dibandingkan betina.

Kecoa Jerman betina berwarna lebih gelap dengan ukuran perut yang lebih besar.

Baca selengkapnya

Siklus hidup

Kecoa Jerman betina membawa 35 - 40 telur di dalam ootheca (kantung telur) sampai siap menetas.

Telur kecoa menetas dalam kurun waktu 1 bulan.

Nimfa kecoa membutuhkan waktu antara 6 minggu hingga 6 bulan untuk berkembang biak menjadi
kecoa dewasa.

Kebiasaan

Paling sering ditemukan di dalam ruangan (indoor).

Lebih menyukai kondisi yang basah dan lembab, sehingga jenis kecoa ini umumnya bersarang di tempat
seperti dapur atau kamar mandi di rumah dan properti komersial.
Hubungi jasa pembasmi kecoa profesional sekarang

Banyak kecoa di tempat Anda? Hubungi kami untuk survey GRATIS hari ini

Kecoa Amerika

(Periplaneta americana)

Kecoa Amerika

Penampilan

Kecoa Amerika dewasa memiliki panjang 35 - 40mm.

Berwarna merah kecoklatan dan mengkilat.

Kecoa Amerika jantan mempunyai sayap lebih panjang daripada tubuhnya, sedangkan kecoa betina
memiliki sayap yang tumpang tindih dengan bagian perut mereka.

Baca selengkapnya

Banyak kecoa di tempat Anda? Hubungi kami untuk survey GRATIS hari ini

Kecoa Australia

(Periplaneta australasiae)

Penampilan

Kecoa Australia dewasa mempunyai panjang 27 - 33 mm.

Berwarna coklat dengan garis sisi kuning pucat pada sayap bagian depan.

Baca selengkapnya

Siklus hidup

Kecoa Australia betina dapat menampung 24 telur di dalam ootheca (kantung telur) sehari setelah
produksi.
Setelah menetas, nimfa membuthkan waktu 6 - 12 bulan untuk berkembang biak menjadi kecoa
dewasa.

Kebiasaan

Kecoa Australia umumnya memasuki bangunan di malam hari melalui halaman dan puing-puing
disekitar bangunan.

Umumnya ditemukan di daerah di mana musim dingin relatif ringan.

Terlepas dari namanya, jenis kecoa satu ini bukan spesies kecoa asli dari Australia.

Hubungi jasa pembasmi kecoa profesional sekarang

Banyak kecoa di tempat Anda? Hubungi kami untuk survey GRATIS hari ini

Kecoa bergaris coklat

(Supella longipalpa)

Kecoa Brown Banded

Penampilan

Kecoa dewasa memiliki panjang tubuh 10 - 14 mm, jenis kecoa ini merupakan salah satu kecoa hama
terkecil di dunia.

Identik dengan garis-garis berwarna kuning kecoklatan disepanjang perut mereka.

Siklus hidup

Kecoa betina menghasilkan hingga 13 buah ootheca (kantung telur) yang dapat memuat 16 telur.

Nimfa membutuhkan waktu hingga 55 hari untuk tumbuh menjadi kecoa dewasa.

Pada kondisi suhu ideal (30°c), kecoa dewasa mampu hidup selama 90 - 115 hari.

Kebiasaan

Kecoa bergaris coklat umumnya ditemukan di permukaan tanah, tetapi tidak menutup kemungkinan
untuk mereka dapat terbang di iklim yang sangat hangat.
Mereka memiliki preferensi untuk tinggal di lingkungan yang hangat dan lembab, serta memilih tempat
untuk berlindung di dalam bangunan yang memancarkan kehangatan, misalnya seperti langit-langit
bangunan, loteng, di dalam dan di sekitar mesin peralatan rumah tangga.

Sangat aktif di malam hari dan dikenal sebagai pemakan oportunistik, terutama dalam mengkonsumi
makanan yang mengandung zat pati tinggi.

Anda mungkin juga menyukai