PTK Bahasa Indonesia Kelas Viii SMP - Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas Viii SMP PDF
PTK Bahasa Indonesia Kelas Viii SMP - Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas Viii SMP PDF
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Henricus Agil Galih Pamungkas
NIM: 111224049
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Henricus Agil Galih Pamungkas
Nomor Mahasiswa : 111224049
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Pamungkas, Henricus Agil Galih. 2016. “The Poem Writing Skill Improvement
by Using Picture Media among VIII Grade Students of Vita Junior High
School Surabaya 2015/2016”. S1 Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language
and Literature Education Study Program, Faculty of Education and Teachers
Training, Sanata Dharma University.
This research aimed to describe the increase of learning result and the
activeness of 8th grade students of Vita Junior High School Surabaya 2015/2016.
This picture media was used in poem-writing lesson of writing core competence.
This activity focused on poem-writing by using pictures as the media. Therefore,
in this learning, pictures were used to rehearse students in writing especially poem
writing. The purpose of this research was to describe the increase of learning
result and the activeness of 8th grade students of Vita Junior High School Surabaya
2015/2016.
This type of research was Classroom Action Research (CAR). The design
used Kemmis and McTaggart. The data analysis technique used
descriptive-quantitative method by using PAP type I model for descriptive data.
The data was processed by statistical counting by using SPSS 16 for normality,
homogeneity, and T-Test. This research data was distributed normally and
homogeneously. The researcher obtained the data by observing teacher and
students, interviewing, and testing. The subject were VIII A students of Vita Junior
High School Surabaya. The used samples were 44 from 72 population.
Based on the result, the researcher concluded that using picture as media
increases the learning result of writing skill especially poem-writing. It can be
observed on the increased result from the students by the average 74.5 in cycle I.
In cycle II, the value was 79.6. On the other hand, the sum of passing grade
increased 22.7% from cycle I to II. The students’ activeness in writing the poem
also increased; the value in cycle I was 65.9% and in cycle II was 78.3%. It also
proved that the use of pictures as learning media increase the 7th grade students of
Vita Junior High School Surabaya.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan
Ketrampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar Kelas VIII SMP Vita
Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memperoleh syarat
dan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Drs. Petrus Hariyanto, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan semangat, motivasi, dan menjadi fasilitator penulis untuk
menyeselesaikan skripsi ini. .
4. Junita Indriani, S.T, S.H. selaku Kepala SMP Vita Surabaya yang telah
memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.
5. Martha Ruri Windy K, selaku Guru Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya dan
seluruh jajaran guru serta karyawan di SMP Vita Surabaya yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Siswa-siswa kelas VIII A yang telah berkolaborasi dan berpartisipasi aktif
serta bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
7. Kedua orang tuaku, Bapak B. Sugeng Riyanto dan Ibu C. Sundari yang telah
memberikan doa, dukungan dan keprihatinannya dalam segala hal.
8. Kakak dan adik tersayang, Matheas Advin, Martha Ruri, Yen Selpischa, dan
Hosea Bara yang telah memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.
9. Om dan Tante tercinta, Slamet Winoto dan Agnes Sudarini yang telah
memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Barasmara Dewa Sugiarto yang telah memberikan menghibur dan semangat
saat kesulitan.
11. Okti Ika Trisnaningsari yang telah memberikan semangat dan menemani saat
kesulitan.
12. R. Marsidiq yang telah memberikan semangat dan dukungan serta membantu
menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
13. Teman-teman PBSI 2011 kelas B yang telah memberikan semangat dan
dukungan serta membatu menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
memberikan masukan, doa, semangat, dan menjadi inspirasi hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penlitian ini masih jauh dari sempurna. Meskipun
demikian, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERSETUJUAN............................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................ vi
ABSTRAK....................................................................................................... vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................. ... ix
DAFTAR ISI................................................................................................ ... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN........................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 6
E. Batasan Istilah............................................................................. 7
F. Sistematika Penulisan.................................................................. 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Uji-t.......................................................................................... 71
F. Pembahasan.............................................................................. 75
BAB V PENUTUP...................................................................................... 81
A. Simpulan................................................................................. 81
B. Saran....................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 84
LAMPIRAN................................................................................................ 87
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Puisi adalah karya sastra yang paling tua. Puisi memiliki ciri khas
melahirkan puisi. Sampai saat ini belum ada buku yang memadai dalam
sendiri. Dalam puisi terdapat tema, nada, perasaan, dan amanat. Pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai bentuk sastra atau kata yang menghasilkan rima, ritma, dan
pengalaman manusia yang penting dan diubah dalam wujud yang paling
berkesan.
merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua
orang mengenai baik dan buruk, mengenai benar dan salah, mengenai cara
sendiri. Sementara itu, peran guru diharapkan lebih mandiri serta leluasa
mendapat perhatian khusunya pada siswa kelas VIII. Kurangnya perhatian ini
Martha selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya
mengenai materi penulisan puisi, dari hasil wawancara dengan guru Bahasa
puisi dimana pada saat pembelajaran menulis puisi guru hanya memberikan
guru ialah masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (75)
yang akan mereka tuangkan dalam bentuk puisi. Namun, sebelumnya peneliti
B. Rumusan Masalah
media gambar?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
dalam menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya. Apabila
2. Bagi Siswa.
menulis puisi tanpa atau dengan media gambar. Apabila dengan media
E. Batasan Istilah
2. Menulis
3. Puisi
Suatu karya sastra yang membutuhkan daya imajinasi serta gagasan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
F. Sistematika penyajian
Skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni: (1) pendahuluan, (2) landasan teori, (3)
metode penelitian, (4) hasil penelitian dan pembahasan, (5) kesimpulan dan saran.
Penjelasan dari masing-masing bab, yaitu Bab I berisi pendahuluan meliputi latar
batasan istilah serta sistematika penulisan. Bab II berisi landasan teori yang
menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Isi dari Bab II ini
meliputi penelitian yang relevan, kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.
penelitian yang terdiri dari lima hal, yaitu jenis dan metode penelitian,
Isi dari Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menyajikan
deskripsi data dari hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan tentang
penelitian secara keseluruhan. Bab terakhir yaitu Bab V yang berisi kesimpulan
dan saran, secara lebih lanjut bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil
BAB II
LANDASAN TEORI
dilakukan oleh Yuni Nur Isneni (2012) dan Rian Dana Abidin (2013). Kedua
Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Nur Isneni (2012) berjudul “Upaya
Permaninan Kata Pada Siswa Kelas VIII C SMP NEGERI 2 Kesesi Kabupaten
permainan kata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi
siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar hal ini dapat
menulis puisi ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata pra siklus, siklus I
dan siklus II. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada pra siklus sebesar 21,1 atau
60,4% nilai Rata-rata mengalami peningkatan sebesar 3,9 atau 11,1%. Hasil
belajar siswa pada siklus I sebersar 25 atau 71,2%. Hasil belajar siswa yang
Berdasarkan hasil diatas dalam penelitian yang dilakukan oleh isneni mengalami
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keaktifan siswa, dan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis puisi.
Perbedaan anatara penelitian ini dengan penelitian dari Isneni adalah media
media gambar. Perbedaan selanjutnya adalah subjek penelitian. Maka dari itu,
penelitian dari Isneni ini dapat menjadi acuan dan referensi yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya.
Penelitian yang relevan yang kedua oleh Rian Dana Abidin (2013), berjudul
Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas VII A SMP
dengan inspirator gambar pada siswa kelas VIII A SMP Albanna Denpasar dapat
meningkat, ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada tes awal (pra test) jumlah rata-rata 4,09 dengan kategori kurang, pada siklus I
mengalami peningkatan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori hampir cukup, siklus II
mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 6,6 dengan kategori cukup,
dan pada siklus III juga mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 8,0
saran. Guru bahasa Indonesia SMP Negeri Albanna Denpasar supaya memberi
11
menulis puisi.
yang dilakukan oleh Abidin ini dia menggunakan model pembelajaran kontekstual
media gambar saja. Selain itu, subjek dari penelitian Abidin Adalah siswa kelas
penelitian yang akan dilakukan terdahulu dengan penelitian ini. Oleh karena itu,
Media Gambar Siswa Kelas VIII SMP VITA Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016
dapat dilakukan karena masalah-masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari
penelitian-penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Landasan Teori
a. Media
Kata media berasal dari kata latin medius yang secara harafiah berarti tengah,
perantara atau pengantar (Arsyad 2010: 3). Gerlach dan Ely 1971 (melalui Arsyad
2010: 3), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
Banyak batasan yang dikemukakan oleh para ahli tentang media, diantaranya
berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang
dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Yusuf Hadi (melalui Sanaky 2013: 4)
mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu
13
Perluasaan konsep tentang media, di mana teknologi bukan sekadar benda, alat,
bahan atau perkakas tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan
Menurut Bruner, (1996 melalui Arsyad 2010: 7), ada tiga tingkatan utama
jenis-jenis media yang ada. Ada pula yang memisahkan jenis media sebagai
berikut.
a. Media Grafis
Media grafis termasuk dalam media visual, yakni pesan yang akan
penglihatan). Media grafis ini meliputi gambar/foto, sketsa, diagram, bagan grafik,
b. Media Audio
lisan) maupun nonverbal. Media audio meliputi radio, alat perekam pita magnetik
Media jenis ini mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti
14
Sedangkan pada media proyeksi diam, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan
proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Media yang termasuk dalam media
proyeksi diam antara lain film bingkai, film rangkai, overhead proyektor.
berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangannya dibagi dalam dua
kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi
mutakhir. Berikut ini adalah macam-macam pilihan media tradisional dan pilihan
2) proyeksi overhead
3) slides
4) Flimstrips
1) gambar, poster
2) foto
c. Audio
1) rekaman piringan
15
d. Penyajian Multimedia
2) multi-image
1) film
2) televisi
3) video
f. Cetak
1) buku teks
3) workbook
g. Permainan
1) teka-teki
2) simulasi
3) permainan papan
h. Realia
1) model
2) specimen
16
1) telekonferen
1) computer-assited instruction
2) permainan komputer
4) interaktif
5) hypermedia
penciuman, dan pengecapan. Maka, secara umum ciri media adalah media itu
dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Di samping itu,
ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut lingkup sasarannya dan kontrol
oleh pemakainya, pengenalan jenis media dan karakteristik merupakan salah satu
17
Kecuali prinsip-prinsip tersebut, ada pula norma atau patokan yang dapat
digunakan pada proses pemilihan media. Dalam proses pembelajaran, ada dua
unsur yang amat penting yakni metode dan media, pemilihan metode tentu
mempengaruhi jenis media yang sesuai dengan metode tersebut. Dengan demikian,
salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain
oleh guru.
kegiatan belajar serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu,
media juga dapat berguna untuk belajar mandiri sesuai dengan minat dan
pesan. Media juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai sarana
18
tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan coretan pensil, pada kertas lukisan. Menurut
Sanaky (2013: 81) gambar atau foto merupakan media yang paling umum
digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah
dibandingkan dengan verbal. Menurut Kustandi (2011: 41), gambar atau foto
adalah media pembelajaran yang sering digunakan. Media ini merupakan bahasa
yang umum dan dapat dimengerti dan dinikmati oleh semua orang di mana-mana.
Gambar atau foto berfungi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang
pesan dapat berhasil dan efisien. Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur,
dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita, dari berbagai sumber
Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian melukis, kita dapat
membuat gambar sederhana yang berupa sketsa atau gambar garis, walaupun
sederhana gambar garis dapat menunjukan asli atau sikap dengan tampak yang
cukup baik.
Dengan gambar, kita dapat menyampaikan cerita atau pesan. Di samping itu
gambar, dapat dibuat langsung pada papan tulis tetapi dapat juga dipersiapkan
terlebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai. Dalam membuat
gambar ciri utamanya adalah objek, situasi, atau aksi yang ingin dilukiskan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tetap ada.
Menurut Kosasih (2007: 26), media gambar adalah penyajian visual dua
benda-benda, dan tempat. Menurut Sudjana dan Rivai (1990: 27), media gambar
adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat
media pendidikan yang ada, media gambar adalah media yang paling umum
dipakai.
pesan. Saluran yang menyangkut indera penglihatan dan pesan yang dituangkan
secara tepat agar proses penyampaian pesan dapat efektif dan efisien. Namun,
sajian ide, mengilustrasikan atau memberi variasi pada fakta yang kemungkinan
dan ditinjau dari pembiayaan termasuk media yang paling murah harganya. Media
gambar salah satu media visual yang sederhana yang dapat mempermudah cara
belajar siswa. Media ini dibuat tidak terlalu mahal dan mudah dipahami oleh
20
Media gambar atau media grafis terdiri atas gambar, bagan diagram, grafik,
poster, kartu, komik. Di antara media grafis media gambar adalah media yang
berukuran 12x8 cm, gambar dapat dibuat sendiri atau mengambil dari media
gambar yang telah ada. Fungsi media gambar dalam pembelajaran adalah untuk
Penggunaan media gambar yang efektif harus mempunyai tujuan yang jelas,
pasti, dan terperinci. Dalam hal ini, media gambar yang bisa digunakan adalah
media gambar yang ada hubungannya dengan pelajaran yang sedang dibahas atau
masalah yang dihadapi. Media visual dalam proses belajar mengajar dapat
terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di
dalam kelas.
Menurut Kosasih (2007: 28), dalam penggunaan media gambar hal yang
dimengerti.
b. Apa yang digambarkan harus cukup penting dan cocok untuk hal sedang
dipelajari.
c. Gambar harus benar dalam arti harus dapat menggambarkan situasi yang
21
siswa.
Senanda dengan Kosasih, menurut Sanaky (2013: 83) media gambar yang
c. Ukuran relatif, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tetapi disesuaikan
d. Gambar atau foto yang bagus belum tentu baik mencapai tujuan
Manfaat media gambar dalam pendidikan antara lain (1) membantu siswa
dalam mengingat nama-nama benda atau orang yang mereka lihat, (2) membantu
lebih konkret. Prinsip umum penggunaan media gambar antara lain (1) gambar
harus realistis dan digunakan secara hati-hati, karena gambar yang amat rinci
dengan realisme yang sulit diproses dan dipelajari seringkali menganggu perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan, (2) gambar harus
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari media gambar sebagai berikut:
b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua benda,
objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas. Selain itu anak-anak tidak
selalu bisa dibawa ke tempat objek tersebut berada, karena gambar dapat
d. Media gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja
dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan
membetulkan kesalahpahaman.
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Menulis salah satu keterampilan berbahasa yang sangat erat dengan aspek
masih berserakan dan tidak runtut di dalam pikiran dapat dituangkan secara lebih
dalam tulisan tidak terdapat intonasi, ekspresi wajah, gerakan fisik, dan
24
gagasan dan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dalam kegiatan
menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur, kosa kata, dan
bahasa. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan
harus melalui latihan yang banyak serta teratur. Modern ini keterampilan menulis
sangat dibutuhkan. Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan menulis.
1. Meningkatkan kecerdasan.
seseorang dapat mengembangkan daya inisiatif (ide) dan kreativitas yang ada
pada dirinya.
3. Menumbuhkan keberanian.
untuk menuangkan ide atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran kita dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
bentuk tulisan. Pada prinsipnya, fungsi utama tulisan sebagai alat komunikasi
tidak langsung atau bertatap muka dengan orang yang diajak berkomunikasi. Bagi
siswa, kegiatan menulis mempunyai fungsi utama sebagai sarana untuk berpikir
dan belajar selain tugas menulis yang diberikan siswa telah belajar
c. Memperluas wawasan.
tersurat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tarigan (1982: 34), bahwa menulis
merupakan alat kominikasi secara tidak langsung. Kemampuan ini dapat diperoleh
dengan cara praktik teratur. Walaupun kegiatan menulis untuk banyak keperluan
umum, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, sebab menulis membantu
seseorang berpikir lebih mudah serta sangat ampuh sebagai alat untuk
26
menulis untuk menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui
informasi yang baru, dan membantu kita untuk memecahkan sebuah masalah.
Kegiatan menulis karya sastra berisi kegiatan menulis puisi, menulis cerpen,
menulis dongeng, menulis dialog atau drama pendek. Menurut Kholid A. Harras
3. Puisi
a. Pengertian Puisi
Salah satu rahasia yang sesungguhnya tetap menjadi rahasia sepanjang masa
adalah puisi. Bentuk paling tua dari kesusasteraan dalam sejarah peradaban
manusia adalah puisi, dan bentuk paling agung yang senantiasa diliputi kabut
rahasia dalam kesusteraan dunia adalah puisi. Puisi pengertiannya sangat beragam,
sastra dalam pengulangan suara atau kata yang menghasilkan rima, ritma dan
Waluyo (1991: 3), puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua, sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kelahirannya puisi memang sudah menunjukkan ciri-ciri khas seperti yang kita
kenal sekarang.
Bentuk karya sastra puisi memang dikonsep oleh penulis atau penciptanya
sebagai puisi dan bukan bentuk prosa yang kemudian dipuisikan. Semantara itu,
yang berirama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah suatu karya sastra
b. Struktur puisi
diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif, vertifikasi, tipografi, dan saran
retorika. Sementara itu, Tarigan (1991: 28), menyatakan bahwa metode puisi
terdiri dari 1) diksi, 2) imaji, 3) kata nyata, 4) majas dan, 5) ritme atau rima.
Selain itu, Waluyo (1991: 27) berpendapat bahwa struktur fiksi terdiri dari
batin puisi. Adapun unsur-unsur yang termasuk dalam struktur fisik puisi.
(meliputi lambang dan kiasan), bersivikasi (meliputi rima, ritma dan metrum),
tipografi, dan sarana retorika. Dengan demikian, ada tujuh macam unsur yang
termasuk struktur fisik, adapun struktur batin terdiri atas tema, nada, perasaan, dan
amanat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh pengarang
b) Feeling (rasa)
c) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya pada
persuasif, sugestif.
d) Intention (tujuan)
atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita, pandangan hidup, dan
a) Diksi
Diksi atau pilihan kata mempunyai peranan penting dan utama untuk
mencapai keefektifan dalam penulisan suatu karya sastra khusunya puisi. Untuk
mencapai diksi yang baik, seorang penulis harus memahami secara lebih baik
masalah kata dan maknanya, harus tahu memperluas dan mengaktifkan kosa kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Diksi merupakan esensi penulisan
b) Pengimajian
menggambarakan biasa disebut dengan istilah citra atau imaji, cara membentuk
kesan mental atau gambaran sesuatu biasa disebut dengan istilah citraan.
c) Kata Konkret
menggambarkan suatu lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud untuk
d) Bahasa Figuratif
Bahasa figuratif oleh Herman disebut juga sebagai majas. Bahasa puisi dapat
(2002: 62), menguraikan ada beberapa gaya bahasa atau majas yang sering
2. Metafora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Allegori
4. Personifikasi
5. Metonomini
6. Sinedoki
e) Vertifikasi
Vertifikasi meliputi ritma, rima, dan metrum. Secara umum, ritma dikenal
sebagai irama yakni pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembut ucapan
f) Tipografi
g) Sarana retorika
ketegangan puitis, karena pembaca harus memikirkan efek apa yang ditimbulkan
seorang penulis harus benar-benar mengerti bahasa dan memiliki wawasan yang
cukup, hal ini karena pada saat kita menulis puisi kita akan membuka pikiran dan
peka terhadap perasaan dalam menulis. Menulis puisi juga dapat menggabungkan
antara fakta yang kita lihat dan digabungkan dengan imajinasi kita untuk
membentuk sebuah tulisan yang bermakna serta terkadang memiliki pesan yang
31
c. Menulis Puisi
(2014: 30), menulis puisi adalah suatu kegiatan intelektual, yakni kegiatan yang
dengan daya imajinasinya dan daya kreasi dari penyair dalam menggunakan
bahasa atau pilhan kata dalam menggunakan bahasa atau pilihan kata yang tepat
(Abidin: 2014).
C. Kerangka Berpikir
komunikasi secara tidak langsung, dan salah satu keterampilan yang diajarkan di
sekolah adalah menulis puisi. Pentingnya menulis puisi ini dapat mengasah
32
Dengan menulis dilatih agar mampu menulis puisi sesuai dengan instrumen
1. Isi
2. Bahasa
3. Struktur Kalimat.
Adapun penilaian keterampilan menulis dengan cara tes, tetapi dengan catatan
menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca tulisan siswa secara
selintas. Diperlukan pula penilaian secara analitis agar guru dalam memberikan
nilai secara objektif dan dapat memperoleh informasi lebih rinci tentang
kemampuan siswa, penilaian dengan pendekatan analisis ini merinci tulisan dalam
kebersihan,
33
Tabel 1
Aspek Indikator
merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua orang
dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP VITA
D. Hipotesis
media gambar ini dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada
BAB III
METODE PENELITIAN
kuantitatif memusatkan perhatian pada hal lebih nyata yang dapat diukur dengan
angka atau istilahnya quantifiable, berupaya memahami hal yang diteliti dengan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Dengan kata lain, penelitian
deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang berpusat pada perhitungan angka dan
Menurut Arikunto (2006: 3), Penelitian tindakan kelas merupakan suatu suatu
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan
kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang bercirikan siklus dan reflektif
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Mengumpulkan Data
Desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah desain Kemmis dan Mc
36
Bagan 1.
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
instrumen penelitian untuk menekan dan menganalisis data tentang proses dan
hasil tindakan. Ketiga adalah mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
keterlaksanaan rancangan.
peneliti bekerja sama dengan mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia dan
2. Kegiatan pada tahap observasi ini adalah melihat secara langsung keaktifan
Hal ini dilakukan karena proses pengamatan dilakukan secara personal. Tahap
ini tidak dapat lepas dari tahap pelaksanaan tindakan, karena observasi
terjadi baik pada siswa, suasana kelas maupun guru. Peneliti dan mitra
38
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya yang
berjumlah 44 Siswa. Objek dalam penelitian ini hasil belajar dan keaktifan siswa.
Penelitian dilaksanakan di SMP VITA Jl. Arif Rahman Hakim No. 189-191,
ajaran 2015/2016 dari bulan Oktober 2015 hingga November 2015, adapun
Oktober 2015
November 2015
November 2015
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek yang diteliti dan dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan atau apa yang menjadi titik pusat suatu penelitian (Sugiyono 2012:
41). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gambar sebagai media dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Prosedur Penelitian
1. Siklus I
berikut.
1.1. Perencanaan
Berdasarkan hasil diskusi dengan Ibu Martha Ruri Windy, S.Pd. selaku
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP VITA Surabaya dan berdasarkan hasil
menulis puisi. Keaktifan siswa sangat rendah sehingga mereka cenderung kurang
yang diajukan oleh guru namun terdapat pula siswa yang aktif menjawab
pertanyaan dari guru. Dengan informasi dari Ibu Martha peneliti mulai
40
1.2. Pelaksanaan
1.2.1. Pendahuluan
Dalam langkah berikut ini peneliti bersama dengan mitra kolaboratif (guru
Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya dan satu mahasiswa) memasuki
ruang kelas. Peneliti menjelaskan materi puisi serta melaksanakan tanya jawab
puisi dengan menggunakan media gambar. Peneliti mengajar siswa kelas VIII
menjadi 50% siswa yang aktif dalam menulis puisi, sehingga kefektifan
kemampuan siswa dalam menulis puisi atau dinyatakan lulus KKM (75).
1.2.3. Penutup
Dalam akhir pembelajaran peneliti berpesan kepada para siswa untuk terus
pembelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi. Observasi dilakukan pada saat
dengan mitra kolaboratif (guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya).
siswa.
2. Siklus II
berikut.
2.1. Perencanaan
Berdasarkan hasil diskusi dengan Martha Ruri Windy, S.Pd. selaku guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Vita Surabaya dan berdasarkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
media gambar dan tanpa media gambar peneliti menemukan banyak kekurangan
dalam menulis puisi keaktifan siswa sangat rendah sehingga mereka cenderung
pertanyaan yang diajukan oleh guru namun terdapat pula siswa yang aktif
2.2. Pelaksanaan
2.2.1. Pendahuluan
Dalam langkah berikut ini peneliti bersama dengan mitra kolaboratif (guru
Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Vita Surabaya) memasuki ruang kelas. Peneliti
menjelaskan materi puisi dan melaksanakan tanya jawab mengenai materi yang
selama 2x40 menit. Kondisi keaktifan siswa pada siklus II, peneliti
siklus II meningkat menjadi 85% siswa yang aktif dalam menulis puisi, sehingga
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi atau dinyatakan lulus KKM
(75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2.2.3. Penutup
Dalam akhir pembelajaran peneliti berpesan kepada para siswa untuk terus
pembelajaran selanjutnya.
keaktifan siswa dalam kegiatan belajar menulis puisi dilakukan pada saat
kelas VIII SMP Vita Surabaya). Observasi dilakukan dengan menggunakan rubrik
yang diperoleh siswa diakhir kegiatan siklus I dan siklus II, serta peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 2
45
dengan menggunakan media gambar. Target yang ditentukan dalam penelitian ini
setelah melihat hasil yang diperoleh siswa dalam pra siklus serta peneliti
Tabel 3
46
1. Pengamatan.
Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dengan mengambil tempat duduk paling
belakang, dalam posisi itu peneliti dapat secara lebih leluasa melakukan
47
Tabel 4
Instrumen Lembar Pengamatan
Guru Bahasa Indonesia SMP Vita
48
49
G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 12345
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 12345
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 12345
IV Penutup
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 12345
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 12345
Skor Total
Diadopsi dari Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan, FKIP USD (2011).
2. Wawancara
Wawancara juga dilakukan pada akhir proses belajar pada akhir siklus I dan pada
akhir siklus II. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5
4. Metode dan teknik apa yang sering Anda gunakan saat mengajar Bahasa
Indonesia?
5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode dan teknik tersebut ?
6. Bagaimana respons siswa pada metode dan teknik yang Anda gunakan saat
mengajar?
7. Apakah metode dan teknik yang Anda gunakan mampu membangkitkan
semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas ?
8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana dengan pengaruh metode dan teknik
yang digunakan terhadap kondisi kelas ?
9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda lakukan, bagaimanakah prestasi
siswa terhadap metode dan teknik yang Anda gunakan ?
10. Apa sajakah hambatan yang sering terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia
di dalam kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Tes
Pemberian tes ini untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh
4. Keaktifan Siswa
51
H. Instrumen Penelitian.
wawancara, kajian dokumen, tes dan non tes yang masing-masing secara singkat
1. Wawancara
Tabel 6
No Pertanyaan
2. Kajian Dokumen
Kajian ini dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada,
52
3. Tes
Pemberian tes ini untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh
Tabel 7
53
54
4. Non Tes
berikut.
Tabel 8
55
I. Sumber Data
1. Populasi
kumpulan yang lengkap dan jelas memiliki karakteristik tertentu yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya
tahun ajaran 2015/2016 yang terbagi menjadi tiga kelas dan sumber data
pendukung adalah Martha Ruri Windy .K, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia
kelas VIII SMP Vita Surabaya. Siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya terdiri dari 72
siswa.
2. Sampel
bukan berdasarkan pada kelompok. Atas persetujuan antara penulis dengan guru
Bahasa Indonesia, terpilih kelas VIII dengan jumlah seluruh sampel adalah 44
Siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
J. Validitas Instrumen
Validitas menurut Azwar (2012: 8) berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi
variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Akurat
dalam hal ini tepat dan cermat sehingga apabila tes yang dihasilkan data yang
tidak relevan dengan tujuan pengukuran maka dikatakan sebagai pengukuran yang
a. Validitas Konstruk
57
b. Validitas Isi
seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu
Dengan kata lain, tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang
seseorang yang lebih ahli. Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan
validitas isi dan validitas konstruk oleh beberapa ahli yaitu dosen sebagai
validator 1 dan guru sebagai validator 2. Peneliti memilih dosen dan guru karena
dianggap memiliki kemampuan yang sesuai dalam bidang dan lingkup objek
penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menunjuk seorang dosen ahli yaitu
Drs. Petrus Hariyanto, M.Pd. Validitas yang selanjutnya adalah peneliti meminta
bantuan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP VITA Surabaya
karena beliau salah satu guru yang menurut peneliti yang mengerti dalam bidang
58
1. Tes
Nilai yang diperoleh siswa pada siklus I dan pada siklus II akan diolah untuk
N = jumlah siswa
sebagai berikut:
59
Tabel 9
2. Keaktifan Siswa
Kekatifan diamati adalah aspek adalah afektif. Hasil analisis ini dilihat
Tabel 10
Kriteria Persentase Keaktifan Siswa
BAB IV
dalam pembelajaran menulis puisi siswa baik dengan menggunakan media gambar
dan tanpa media gambar siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya terlihat bahwa siswa
cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Hal ini dapat terlihat dari hasil
siswa dan guru. Pengamatan pada siklus II adalah penilaian hasil belajar serta
keaktifan siswa, nampak pula perubahan siswa pada siklus I dibandingkan dengan
siklus II . Perubahan itu dapat dilihat dari meningkatnya nilai dalam hal menulis
puisi baik menggunakan media gambar dan tanpa media gambar siswa kelas VIII
SMP Vita Surabaya Peningkatan itu juga dapat terlihat dari hasil observasi yang
dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung untuk mengamati siswa dan guru.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya, Penelitian
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1.1. Siklus I
Hasil analisis deskriptif nilai hasil belajar siswa dilakukan tes yang
belajar siswa, nilai yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan
berikut:
Tabel 11
Siswa Persentase
Jumlah 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Diagram 1
70
60
50
40 Tuntas
Tidak Tuntas
30
20
10
0
Nilai Siswa Siklus I
ketuntasan 64%. Siklus I belum mencapai target dan masih ada beberapa siswa
yang belum tuntas yaitu 16 siswa (36%). Faktor yang menyebabkan tidak
tercapainya target pada siklus I karena siswa kurang fokus dalam mengerjakan
dilaksanakan pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh
rata-rata 79,65. Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa, nilai
yang diperoleh tiap siswa pada tes akhir akan dimasukan ke dalam kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 12
Siswa Persentase
Jumlah 44
siswa (86%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 (tidak tuntas)
sebanyak 6 siswa (14%). Jadi, persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus
2 sebesar 86%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Diagram 2
90
80
70 Tuntas
60 Tidak Tuntas
50
40
30
20
10
0
Nilai Siswa Siklus II
Berdasarkan hasil analisis data ketuntasan hasil belajar tes siklus 2 dan
persentase ketuntasan siswa menjadi 22,7%. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus
II sebesar 38 siswa (86%) dengan nilai rata-rata 79,65. Hasil belajar siswa di atas
3.1. Siklus I
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
diamati yaitu:
yang dibahas,
sekelas,
Tabel 13
P1 74% Tinggi
P2 67% Tinggi
P3 56% Cukup
P4 73% Tinggi
P5 64% Tinggi
P6 67% Tinggi
P7 67% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Hasil keaktifan pada siklus I dapat dijlaskan bahwa kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar mengajar (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti
dengan mitra kolaboratif (guru mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para
Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
terlihat ketika para siswa mencatat apa yang sedang dijelaskan peneliti. Dalam
Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi
dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi
Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau
sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
lain.
Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan
semangat.
Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis
puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.1. Siklus II
pembelajaran.
diamati yaitu:
dibahas,
sekelas,
68
Tabel 14
P2 76% Tinggi
P3 79% Tinggi
P4 79% Tinggi
P5 73% Tinggi
P6 76% Tinggi
P7 75% Tinggi
Hasil keaktifan pada siklus II dapat dijelaskan bahwa kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar mengajar (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti
dengan mitra kolaboratif (guru mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para
Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
terlihat ketika para siswa mencatat apa yangsedang dijelaskan peneliti. Dalam
Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi
dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi
Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau
sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
lain.
Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan
semangat.
Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis
puisi.
C. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data variabel dependen dan
variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Data yang baik
adalah memiliki distribusi data normal (Ghozali, 2011). Untuk menguji normalitas,
probalitas z-hitung > level of significant = 0,05, maka data memenuhi asumsi
normalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 15
Uji Normalitas
I II Siklus I Siklus II
N 44 44 44 44
diambil memiliki varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik statistik
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen karena nilai
signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini dibuktikan dengan uji homogenitas
71
Tabel 16
Nilai keaktifan
.169 1 86 .682
Nilai Siswa
3.419 1 86 .068
E. Uji-t (t-test)
72
8) untuk melihat peningkatan tersebut, lihat pada tabel t dan Asymp. Sig.
73
Tabel 17
T-Test
Group Statistics
95% Confidence
Difference
Sig. Differenc Differenc
Equal variances
-4.511 82.379 .000 -5.06818 1.12358 -7.30319 -2.83318
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 18
Group Statistics
75
F. Pembahasan
Kenyataan yang ada saat ini menunjukan bahwa masih ada siswa yang mengalami
kesulitan pada materi menulis puisi hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa
hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Vita Surabaya. Pembelajaran
menulis puisi dengan menggunakan media. Hasil kognitif yang diperoleh melalui
tes individu siswa dalam menulis puisi, sedangkan keaktifan siswa diperoleh dari
Data tes tertulis siswa dalam menulis puisi bebas diambil dari nilai setiap
aspek yang telah ditentukan dalam pedoman penilaian yang sudag ditetapkan.
Aspek-aspek yang akan dinilai pada tes tertulis siswa yaitu pemilihan kata,
keselarasan unsur puisi, kejelasan hakikat puisi, dan kesesuaian tema puisi.
Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa pada siklus I dan siklus 2 dapat
76
Diagram 3
30
25
20
15
10
0
Siklus I
menunjukkan hasil belajar pada tes siklus I dengan rata-rata 74,5 siswa tuntas, dan
nilai di atas 75. Keaktifan siswa dengan rata-rata 65,9 dengan memenuhi kriteria
tinggi. Penelitian pada siklus I hasil belajar dan keaktifan siswa belum memenuhi
hambatan yang dialami seperti siswa yang asik dengan teman atau dengan dirinya
sendiri, serta dalam pemberian materi yang menurut guru terlalu berat untuk siswa
kelas VIII. Dari kekurangan dan kendala yang dialami maka dilaksanakan siklus
II untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan agar tercapai taget yang
direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Diagram 4
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Siklus II
meningkatkan menulis puisi siswa pada siklus II dengan rata-rata 79,6, dan
Hasil hasil belajar yang diperoleh siswa pada proses pembelajaran pada siklus
I dan siklus II adanya perbedaan yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar
siswa. Pada siklus siswa menunjukan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan
sebesar 38 siswa dengan persentase jumlah ketuntasan sebesar 86,3%. selain itu
hambatan yang dialami pada siklus I juga mengalami pengurangan dimana siswa
pada siklus II sudah mampu untuk mengatur dirinya sendiri serta mampu
mengikuti proses belajar dengan baik. Penggunaan media gambar juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
membantu siswa, dimana media gambar mampu menjadi inspirator siswa dalam
menulis puisi. Serta, siswa tidak merasakan jenuh pada saat proses pembeljaran
berlangsung, hal dapat dibuktikan puls dengan adanya peningkatan hasil belajar
Tabel 19
Siklus I Siklus II
Indikator Persentase Kriteria Indikator Persentase Kriteria
Keaktifan Keaktifan Keaktifan Keaktifan
P1 74% Tinggi P1 85% Sangat
Tinggi
P2 67% Tinggi P2 76% Tinggi
P3 56% Cukup P3 79% Tinggi
P4 73% Tinggi P4 79% Tinggi
P5 64% Tinggi P5 76% Tinggi
P6 67% Tinggi P6 75% Tinggi
P7 67% Tinggi P7 Tinggi
proses belajar mengajar. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam kesiapan
mengikuti proses balajar pada siklus I sebesar 65,9 sedangkan pada siklus II
sebesar 78,3. hal ini memenuhi kriteria tinggi. Dengan demikian, penerapan media
gambar berdampak positif sehingga nilai hasil belajar keaktifan dan keaktifan
siswa tuntang di atas KKM yang sudah ditentukan sekolah yaitu 75.
indikator (P1). Indikator ini terlihat ketika peneliti dengan mitra kolaboratif (guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mata pelajaran) memasuki ruang kelas terlihat para siswa telah siap mengikuti
pelajaran.
Hasil indikator P2) terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
terlihat ketika para siswa mencatat apa yangsedang dijelaskan peneliti. Dalam
Hasil indikator P3) fokus siswa saat mendengarkan penjelasan materi puisi
dan saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti mengenai menulis puisi
Hasil indikator P4) mencari sumber lain serta membawa referensi atau
sumber lain. Kriteria ini memenuhi kriteria tinggi. Hal ini dapat dilihat dari saat
lain.
Hasil indikator P6) yaitu sikap memberi pujian dan semangat kepada teman,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa memberi pujian dan
semangat.
Hasil indikator P7) yaitu siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi,
indikator ini memenuhi kriteria tinggi. Beberapa siswa semangat dalam menulis
puisi.
Media gambar tidak kalah efektif dengan dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dan keaktifan siswa dalam keterampilan menulis puisi. Media
gambar ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan daya kreativitas dalam
80
secara tidak langsung. Dalam kegiatan menulis ini, maka penulis haruslah
dan ditinjau dari pembiayaan termasuk media yang paling murah harganya. Media
gambar salah satu media visual yang sederhana dan mempermudah cara belajar
siswa. Media ini dibuat tidak terlalu mahal mudah dipahami oleh siswa. Maka,
dan penguasaan materi. Media gambar tidak kalah efektif dengan media lain
gambar ini dapat berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
dilupakan atau diabaikan, dapat menggugah minat belajar siswa dan dapat
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rian Dana Abidin. Kesimpulan
penelitian ini adalah bahwa hasil penelitian menulis puisi dengan model
pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar pada siswa kelas VIII A SMP
siswa pada tes awal (pra test) jumlah rata-rata 4,09 dengan kategori kurang. Pada
siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori hampir cukup.
Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 6,6 dengan
kategori cukup, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan nilai rata-rata
BAB V
PENUTUP
Bab lima merupakan bab penutup penelitian ini. Bab ini mencakup simpulan
dan saran. Berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.
A. Simpulan
menulis puisi siswa kelas VIII Vita Surabaya tahun ajaran 2015/2016. Hasil
analisis deskriptif nilai hasil belajar siswa dilakukan tes yang bersifat individu.
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa menunjukan rata-rata siklus I sebesar 74,5.
jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas (tuntas) sebanyak 28 siswa (64)%,
siswa (36%). Jadi persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus I sebesar
64%.
Hasil belajar pada siklus II tes dilaksanakan pada akhir siklus II. Berdasarkan
hasil belajar siswa diperoleh rata-rata 79,65. Setelah memperoleh nilai rata-rata
hasil belajar siswa yang memperoleh nilai diatas 75 sebanyak 38 siswa (86%),
siswa (14%). Jadi, persentase jumlah ketuntasan siswa pada tes siklus II sebesar
86%. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II sebesar 38 siswa (86%) sudah
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Keaktifan siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dalam menulis puisi juga
B. Saran
siswa dan keaktifan dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP VITA Surabaya, maka dapat diberikan saran untuk lebih meningkatkan
keterampilan menulis peserta didik siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya dengan
cara:
1. Bagi Siswa
83
2. Bagi Sekolah
keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP VITA Surabaya akan meningkat.
ini gambar ini dapat dikembangkan atau menggunakan metode lain yang
relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Rian Dana. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas
VII A SMP Albanna Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014”. Skripsi: Denpasar.
Univertas Mahasaraswa Denpasar.
Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
https://www.google.com/search?biw=320&bih=508&tbm=isch&sa=1&ei=FZmqV9flGsL
vQS2y77QBA&q=gambarpemandanganalam&btng=#imgrc=nq3olYXSXW2vMM.
http://www.google.com/search?q=gambaribu&source=inm&prmd=inv%tbm=isch&sa&v
ed=0ahUKEwil4O7x8rXAHXJpo8KHca9CvgQ_AUIBygB&biw=320&bih=509#imrgc=
_aKcR4V-KaXMPM.
Isneni, Yuni Nur. 2012. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan
Menggunakan Media Permainan Kata Siswa Kelas Siswa VIII C SMP N 2 Kesesi
Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Kholid A. Harras. 2010. Penulisan Buku Ajar Bahasa Indonesia “ Presentasi dalam
Pelatihan Penulisan Buku Ajar. Bahan Ajar %20. pdf
Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi, dan Tesis. Jakarta:
Penerbit PPM
Kustandi, Cecep dan Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
86
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Imiah.
Jakarta: Kencana Predana Media Grup.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Sudjana, Nana dan Rivai. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
87
Susanti, Bekti. 2011. “Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Siswa Kelas XI IPS SMA
Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Dalam Pembelajaran Menulis
Proposal Kegiatan Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual”. Skripsi.
Yogyakarta: Sanata Dharma.
Suwandi, H. Sarjiwi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Tukiran, Pujiati, Irma, dan Nyata. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Afabeta
Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya.
Garuda Wacana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
A. DATA WAWANCARA
a. Interviewer : Henricus Agil Galih Pamungkas
b. Interviewee : Martha Ruri Windy Kumalasari, S.Pd.
c. Hari/tanggal : Selasa, 13 Oktober 2015
d. Pukul : 14.15
e. Tempat : Ruang kantor guru SMP VITA Surabaya
93
Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Martha seputar metode dan teknik
yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Berdasarkan
hasil wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Martha mengenai keadaan siswa serta
metode dan teknik yang digunakan saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam. Kurikulum
yang digunakan oleh SMP VITA Surabaya beliau mengatakan bahwa, para guru kembali
menggunakan kurikulum KTSP tidak menggunakan Kurikulum 2013. Pada semester ini
Ibu Martha sedang mengulas materi mengenai menulis surat resmi, ibu Martha
menekankan kepada siswa aturan-aturan dalam menulis surat serta bagian-bagian apa saja
yang perlu diperhatikan dalam hal mebuat surat. Pada pembelajaran ini di fokuskan
Hasil tulisan dari siswa dilihat dari EYD dan aturan menulis surat. Siswa
dikatakan dapat menulis surat resmi jika siswa tersebut dapat dapat menggunakan tata
bahsa yang tepat. Metode yang digunakan oleh Ibu Martha adalah presentasi, menurut
beliau presentasi dapat membuat siswa untuk lebih aktif dan siswa mampu berperan aktif
sehingga guru hanyalah menjadi fasilitator. Walaupun penggunaan metode ini sering
mengalami hambatan seperti siswa bosan namun beliau memiliki cara lain untuk
membangkitkan kembali minat belajar siswa, yakni dengan cara menggunakan media
permainan atau dengan menggunakan media film yang dikaitkan dengan pokok materi
yang akan disampaikan. Tanggapan dari siswa terhadap metode yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
proses pembelajaran sangat positif, dengan metode yang digunakan ini Ibu Martha
berharap anak didik yang beliau ajar akan menjadi siswa yang cerdas dan berpretasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
media?
dikarenakan media ini dapat sebagai alat bantu untuk siswa dalam menulis puisi.
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam pembelajaran
menulis puisi?
Manfaat yang didapat dalam pembelajaran menulis puisi jelas terlihat dari kegiatan
Proses pembelajaran pada saat ini cukup baik walaupun terdapat beberapa siswa yang
masih sibuk dengan aktivitasnya sendiri seperti bermain dengan teman disampingnya.
Dalam pemberian materi lebih diperingan supaya siswa mampu menangkap dengan
Untuk pembelajaran berikutnya perlu dipersiapkan lebih baik lagi, perintah yang
96
media gambar?
Media gambar sangat membantu karena dapat menjadi inspirator siswa dalam
menulis puisi
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai manfaat yang didapat siswa dalam pembelajaran
menulis puisi?
Sama dengan kemarin manfaat yang didapat dalam pembelajaran menulis puisi jelas
terlihat dari kegiatan siswa yang sangat terbantu dengan adanya media gambar.
penggunaan media membuat siswa tidak merasa jenuh dapat mengikuti proses
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
1. Indikator
A. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan mengunakan pilihan kata yang sesuai
B. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan melihat keselarasan unsur puisi.
C. Siswa mampu menulis puisi dengan melihat kejelasan hakikat puisi.
D. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan Pembelajaran
A. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
B. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti keselarasan unsur puisi seperti
struktur puisi, dll.
C. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti kejelasan hakikat puisi seperti
pengembangan tema, diksi, dll.
D. Setelah pembelajaran ini, Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan
media gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
99
100
c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5. Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
102
8. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu mendata objek Portofolio Lembar Tulislah sebuah puisi
yang akan dijadikan penilaian berdasarkan objek
bahan menulis puisi protofolio tertentu dengan pilihan
Menulis puisi dengan kata yang tepat!
menggunakan pilihan Suntinglah puisimu
kata yang tepat sehingga menjadi lebih
puitis!
Cermatilah komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
c) Siswa fokus pada saat pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pembagian skornya
sebagai berikut
1) Siswa fokus pada pembelajaran (2)
2) Siswa terkadang fokus dengan materi dan terkadang bicara sendiri (1)
3) Siswa tidak fokus pada pembelajaran sama sekali (0)
d) Kesiapan siswa membawa buku referensi atau sumber lain
1) Siswa membawa buku referensi dan sumber yang lain terkait materi (2)
2) Siswa meminjam referensi yang dibawa teman (1)
3) Siswa tidak membawa referensi (0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
105
Soal Siklus I
1. Buatlah Puisi bebas dengan melihat struktur dan kaidah penulisan puisi berdasarkan
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1. Indikator
A. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan mengunakan pilihan kata yang sesuai
B. Siswa mampu menulis puisi bebas dengan melihat keselarasan unsur puisi.
C. Siswa mampu menulis puisi dengan melihat kejelasan hakikat puisi.
D. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan Pembelajaran
A. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang sesuai.
B. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti keselarasan unsur puisi seperti
struktur puisi, dll.
C. Setelah pembelajaran ini, siswa mampu mengerti kejelasan hakikat puisi seperti
pengembangan tema, diksi, dll.
D. Setelah pembelajaran ini, Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan
media gambar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tekun ( diligence )
Tanggungjawab
3. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
b. Struktur Puisi
c. Menulis Puisi
4. Metode Pembelajaran
1. Metode Inkuiri
2. Tanya jawab
3. Penugasan
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan awal
1) Apersepsi : .
a) Guru mengucapkan salam, berdoa dan mempresensi siswa
b) Guru memberikan pengarahan atau meberikan tujuan mengenai
materi yang akan disampaikan yaitu tentang puisi.
2) Memotivasi :
a) Guru memotivasi Peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan
dapat dilakukan siapapun
b) Guru memberikan keterangan tentang pilihan kata yang sesuai pada
puisi yang dibuat oleh siswa
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Memfasilitasi Peserta didik mengamati berbagai penulisan puisi,
peristiwa yang dibaca, atau pengamatan yang ada di buku Peserta didik
berdasarkan pilihan kata yang tepat.
b) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
109
c. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5. Guru menjelaskan proses publikasi puisi yang dihasilkan siswa
110
2) Nurhadi, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 2 Untuk SMP Kelas
VIII. Jakarta: Erlangga.
3) Yudha, Asep dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Teks
c. LCD
7. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Puisi
Puisi sebagai bentuk sastra dalam kata yang menghasilkan ritma, rima, dan
musikalitas. Puisi mengespresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan yang
merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
b. Struktur Puisi
Struktur Fisik meliputi:
1) Diksi
2) Pengimajian
3) Kata konkret
4) Bahasa figuratif
Struktur batin
1) Tema
Sense atau tema adalah pokok persoalan yang dikemukakan oleh
pengarang baik langsug maupun tidak langsung.
2) Feeling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair memiliki pandangan yang
berbeda dalam menhadapi suatu persoalan.
3) Tone (nada)
Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya
pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
8. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu mendata objek Portofolio Lembar Tulislah sebuah puisi
yang akan dijadikan penilaian berdasarkan objek
bahan menulis puisi protofolio tertentu dengan pilihan
Menulis puisi dengan kata yang tepat!
menggunakan pilihan Suntinglah puisimu
kata yang tepat sehingga menjadi lebih
puitis!
Cermatilah komentar
gurumu dan atau
temanmu untuk
perbaikan puisi yang
kamu hasilkan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
c) Siswa fokus pada saat pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pembagian skornya
sebagai berikut
1) Siswa fokus pada pembelajaran (2)
2) Siswa terkadang fokus dengan materi dan terkadang bicara sendiri (1)
3) Siswa tidak fokus pada pembelajaran sama sekali (0)
d) Kesiapan siswa membawa buku referensi atau sumber lain
1) Siswa membawa buku referensi dan sumber yang lain terkait materi (2)
2) Siswa meminjam referensi yang dibawa teman (1)
3) Siswa tidak membawa referensi (0)
e) Menghargai dan menerima pendapat orang lain
1) Siswa menghargai/menerima pendapat teman (2)
2) Siswa menghargai teman dan terkadang mengacuhkan pendapat teman (1)
3) Siswa tidak menghargai teman (0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
114
Soal Siklus II
1. Buatlah Puisi bebas dengan melihat struktur dan kaidah penulisan puisi berdasarkan
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
18 Jennifer 80.00
116
23 Jocelyn 75.00
Jumlah 44
Rata-Rata 73.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
18 Jennifer 83.00
23 Jocelyn 78.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Jumlah 44
Rata-Rata 74,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
18 Jennifer 85.00
120
23 Jocelyn 85.00
Jumlah 44
Rata-Rata 79,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Rubrik penilaian
124
dituju)
Pemilihan Pemilihan kata Hanya Hanya Hanya 10 40
Kata yang memuat memuat memuat
dugunakan tiga dua satu
seusai dengan sub-aspek sub-aspe sub-aspek
tema, meliputi: k
1. Pilihan kata
yang
digunakan
sesuai dengan
tema
2. Pilihan kata
bervariatif dan
sesuai konteks,
mencerminkan
kekayaan
pembendahara
an kata
3. Adanya kata
yang
bermakna
4. Adanya kata
perlambangan
yang
menyatakan
maksud
tertentu
Jumlah 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
126
127
128
Feranando
Ronald Budiman 2 2 1 2 0 2 1 10 71 Tinggi
Seandi Christian H 1 2 1 2 1 2 1 10 71 Tinggi
Stanley Geraldo 1 1 1 1 0 2 2 8 57 Cukup
Nyoto
Theophilus Jesse 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Soetedjo
Timotius San Sutanto 1 2 1 1 2 0 2 9 64 Tinggi
Valencia Lolita K 1 1 2 1 2 1 1 9 64 Tinggi
Vanessa Netanya 1 2 0 2 1 2 1 9 64 Tinggi
Yosia Obedience B 2 1 1 2 1 1 1 9 64 Tinggi
Jumlah nilai 65 58 49 64 56 58 59 408
persentase 74 67 56 73 64 67 67 66
Keterangan:
P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang dibahas,
P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman sekelas,
P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
130
Gozali
Matthew Edward 2 2 1 2 1 2 2 12 85 Sangat
Tinggi
Michael Wenardi G 2 1 2 2 2 1 2 12 85 Sangat
Tinggi
Michelle Evelyn T 2 2 1 1 1 2 1 10 71 Tinggi
Nicholas Podiman 1 1 2 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Priccillia Putri 1 2 1 2 2 1 2 11 78 Tinggi
Prabowo
Ralf Suryawinata 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Rheynald Alexander 2 2 2 1 1 1 1 10 71 Tinggi
H
Risky Octanius 2 2 1 1 2 2 2 12 85 Sangat
Feranando Tinggi
Ronald Budiman 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Seandi Christian H 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Stanley Geraldo 1 2 1 1 1 2 2 10 71 Tinggi
Nyoto
Theophilus Jesse 2 2 1 2 1 2 1 11 78 Tinggi
Soetedjo
Timotius San Sutanto 1 2 1 1 2 2 2 11 78 Tinggi
Valencia Lolita K 2 2 2 1 2 1 1 11 78 Tinggi
Vanessa Netanya 1 1 2 2 1 2 1 10 71 Tinggi
Yosia Obedience B 2 2 1 2 1 1 1 10 71 Tinggi
Jumlah nilai 75 67 70 70 64 67 66 488
persentase 85 76 79 79 73 76 75 79
Keterangan:
P1) kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar,
P2) perhatian siswa mencatat hal penting mengenai materi yang dibahas,
P3) siswa fokus dalam mengejerkan tugas,
P4) keaktifan siswa mencari sumber lain atau referensi,
P5) menghargai pendapat orang lain atau teman sekelas,
P6) memberi pujian dan memberikan semangat pada teman sekelas,
P7) siswa bersemangat dalam belajar menulis puisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
N 44 44
Oneway
Nilai Siswa
3.419 1 86 .068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Keaktifan Keaktifan
Siklus I Siklus II
N 44 44
Oneway
Nilai keaktifan
.169 1 86 .682
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Statistics
N Valid 44 44
Missing 0 0
Frequency Table
Nilai siswa Siklus I
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
134
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
135
Frequencies
Keaktifan Siswa
Statistics
N Valid 44 44
Missing 0 0
Frequency Table
Keaktifan Siklus I
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
136
Keaktifan Siklus II
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
137
T-Test
Hasil Belajar Siswa
Group Statistics
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Mean Std. Error
F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Equal variances
-4.511 82.379 .000 -5.06818 1.12358 -7.30319 -2.83318
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
T-Test
Keaktifan Siswa
Group Statistics
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Mean Std. Error
F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Equal variances
-7.589 85.796 .000 -12.47727 1.64408 -15.74570 -9.20884
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi debagai tugas akhir
Gambar Siswa Kelas VIII SMP Vita Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi
ini disusun Sebagai syarat yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana.