Dosen Pembimbing
Disusun oleh :
Sinta Juliani 191FK03016
Rianti Damayanti ruhiat 191FK03024
Maya Permatasari 191FK03027
Regi Bayu Anggara 191FK03018
Aldy Rifaldy Pratama 191FK03020
Kelompok B
Kelas 1A
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. Yang mana berkat rahmatnya kami
dapat menyusun makalah ini dengan lancar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 Definisi Marah dan Rewel.....................................................................................2
2.2 Ciri-ciri Marah dan Rewel....................................................................................2
2.3 Penyebab Marah dan Rewel..................................................................................3
2.4 Cara Mengatasi Pasien yang Marah dan Rewel..................................................3
2.5 Definisi Komplain...................................................................................................4
2.6 Penyebab Tejadinya Komplain.............................................................................4
2.7 Cara Mengatasi Pasien Komplain.........................................................................5
BAB III
PENUTUPAN...................................................................................................................6
3.1 kesimpulan..............................................................................................................6
3.2 Saran.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
5. Aspek spiritual
keyakinan nilai dan moral mempengaruhi terhadap ungkapan lingkungan
dengan tidak memperdulikan moral.
3
anda menunjukan respek akan menunjukan kepedulian anda terhadap
situasi yang sedang mereka hadapi. Ini juga bisa dianggap sebagai
perlindungan diri, untuk mencegah keluhan atau komentar negatif di
media sosial.
5. Hiburlah mereka
jika anda telah berusaha meredakan amarah pasien dan tidak berhasil,
biarkan saja pasien marah. Tidak ada orang yang sempurna, dan jika
pasien ingin marah, biarkan mereka sedikit marah, karena anda tahu anda
telah memberi yang terbaik dan anda tahu tidak ada lagi yang bisa anda
lakukan.ingatlah untuk tetap tenang dan berusaha menghibur mereka, dan
sampaikan bahwa anda memahami perasaan mereka.
4
2.7 Cara Mengatasi Pasien Komplain
1. Jadilah pendengar yang baik untuk meredakan emosi klien
2. Tunjukan empati
3. Segera berikan solusi yang tepat
4. Ambil keberanian untuk bertanggung jawab atas komplain
5. Menjelaskan betapa kita menghargai keluhannya
6. Meminta maaf untuk kesalahan yang kita perbuat
7. Berjanji untuk melakukan sesuatu terhadap keluhan atau masalah tersebut
secepatnya
8. Menanyakan informasi mengenai informasi yang diperlukan
9. Mengoreksi kepuasan pasien
10. Memeriksa kepuasan pasien
11. Mencegah kesalahan yang akan datang
5
BAB III
PENUTUPAN
3.1 kesimpulan
Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral seorang
perawat. Komunikasi terapeutik bukanlah hanya salah satu upaya yang
dilakukan oleh perawat untuk mendukung proses keperawatan yang
diberikan kepada klien. Untuk dapat melakukannya dengan baik dan efektif
diperlukan latihan dan pengasahan keterampilan berkomunikasi sehingga
efek terapeutik yang menjadi tujuan dalam komunikasi terpeutik dapat
tercapai.
Ketika seseorang perawat berusaha untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang ia miliki untuk melakukan komunikasi terapeutik, ia
pada akhirnya akan menyadari bahwa komunikasi terapeutik bagi
pasiennya tetapi juga bagi dirinya sendiri.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya
bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
6
DAFTAR PUSTAKA