KOMUNIKASI TERAPEUTIK
MENGATASI KLIEN MARAH-MARAH, KLIEN YANG COMPLAIN
DAN KLIEN YANG REWEL
Disusun Oleh :
Kelompok 5 KP.3C
Antapani,Bandung 40282
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang bejudul “Komunikasi
Terapeutik Mengtaasi Klien Marah-Marah, Klien yang Complain dan Klien yang
Rewel“ dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Komunikasi Keperawatan. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Komunikasi Terapeutik bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
1) BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
2) BAB II : PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................18
B. Saran...........................................................................................................18
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari marah dan komplain pada pasien?
2. Apa faktor penyebab marah dan komplain?
3. Bagaimana cara menghadapi pasien marah dan komplain?
d. Terapi Marah
Kemarahan adalah perasaan tidak senang yang kuat. Ini merupakan
perasaan yang umum terjadi ketika seseorang merasa kesal, kecewa,
atau frustrasi karena suatu hal. Jika dapat dikendalikan atau
diekspresikan dengan cara yang tepat, marah dapat digunakan untuk
memecahkan masalah atau menangani keadaan tertentu.
Dilansir dari Healthline ada beberapa terapi yang mungkin bisa
dilakukan untuk meredam kemarahan, seperti:
1. Cognitive behavioral therapy (CBT)
CBT adalah teknik psikoterapi yang digunakan dalam
berbagai program perawatan kesehatan mental. Teknik ini
dapat membantu kamu mengenali apa yang memicu amarahmu
dan mengidentifikasi bagaimana kamu biasanya menanggapi
pemicu tersebut.
Jenis terapi ini juga dapat membantu dalam mengatasi
amarah yang disebabkan oleh trauma emosional. Terapis kamu
nantinya akan membantu kamu mengidentifikasi tujuan dan
hasil pribadi, sehingga kamu dapat secara bertahap mengubah
pikiran dan perilaku kamu.
2. Terapi psikodinamik
3. Lansia
Pendekatan Perawat dengan lansia dalam konteks
komunikasi yaitu pendekatan fisik di mana Perawat mencari
informasi tentang kesehatan objektif kebutuhan kejadian yang
dialami perubahan fisik organ tubuh tingkat kesehatan yang masih
bisa dicapai pendekatan ini relatif lebih mudah dilakukan.
A. Kesimpulan
B. Saran
Adminlp2m, 16 Desember 2021. Manajemen Klaim dan Keluhan : Apa Itu dan
Bagaimana Melakukannya. Lp2muma. Diakses pada 30 Oktober 2022
melalui https://lp2m.uma.ac.id/2021/12/16/manajemen-klaim-dan-
keluhan-apa-itu-bagaimana-melakukannya/
Dr. Sienny Agustin, 27 Juli 2021. Jangan Dipendam, Ini 5 Cara Mengatasi Marah
Agar Lebih Tenang. Alodokter. Diakses pada 9 November 2022 melalui
https://www.alodokter.com/kelola-marah-agar-penyakit-tidak-datang
Kumara anggita, 10 november 2020. Terapi buat kamu yang suka marah marah.
Medcom.
KBBI https://kbbi.web.id/rewel