Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi Terapeutik

Pada Klien Marah


Kelompok 1
KELOMPOK 1
Dosen Pengampu : Ns. Sri Mulyani, M.Kep

G1B119001 Cika Oktavia G1B119015 Rati Elvi Agustina


G1B119004 Maolia Juniana G1B119016 Silvi Salsabila
G1B119006 Mutiara Prasani G1B119017 Rahadatul Mardhiyah
G1B119013 Wahyu Eka Saputri G1B119018 Elza Hilmi Fardhiyah
G1B119014 Fenni Dwi Ananda G1B119025 Eva Daya Nababan
Sub Pembahasan
1 Definisi Marah Terapi Marah
5

2 Ciri-ciri Marah Teknik Komunikasi


6 Terapeutik pada
Klien Marah
3 Penyebab Marah
Fase-fase
Komunikasi
7
Dampak Marah Terapeutik pada
4
Klien Marah
Definisi Marah

Safaria dan Saputra (2009) mendefenisikan marah


sebagai suatu emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas
sistem syaraf simpatetik yang tinggi dan adanya
perasaan tidak suka yang sangat kuat yang disebabkan
oleh adanya kesalahan, yang nyata.

Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai


respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai
ancaman.
Ciri-ciri Marah
Aspek Biologi Aspek Emosional

Respon fisiologis timbul Seseorang yang marah


karena kegiatan system merasa tidak nyaman,
syaraf otonam bereaksi merasa tidak berdaya,
terhadap sekresi epinerpin jengkel, frustasi, dendam,
sehingga tekanan darah ingin berkelahi, mengamuk,
meningkat, takikardia, bermusuhan, sakit hati,
wajah memerah,pupil menyalahkan dan menuntut.
membengkak, frekuensi
pembuangan urin meningkat .
Aspek Intelektual Aspek Sosial Aspek Spiritual
Sebagian besar Emosi marah Hal yang
pengalaman sering merangsang bertentangan
kehidupan kemarahan dari dengan norma
seseorang melalui orang lain dan yang dimiliki
proses intelektual. menimbulkan dapat
Peran panca penolakan dari menimbulkan
indera sangat orang lain. kemarahan dan
penting untuk dimanifestasi
beradaptasi pada dengan amoral dan
lingkungan yang rasa.
selanjutnya diolah
dalam proses
intelektual
sebagai suatu
pengalaman.
Penyebab Marah

Faktor Fisik Faktor Psikis

1. Kelelahan yang 1. Rasa Rendah Diri


berlebihan 2. Sombong
2. Zat-zat tertentu yang 3. Egoistis
dapat menyebabkan
marah
3. Hormon kelamin
Dampak Marah

Bahaya Fisiologi Bahaya Psikologi Bahaya Sosial


Marah Merusak pola Mengakibatkan
menimbulkan pemikiran menjadi terjadinya
hipertensi, stres, lebih pendek, disharmonis ,
depresi, maag, bahkan dengan seperti putusnya
gangguan fungsi marah bisa jalinan cinta kasih,
jantung, insomnia memutuskan cinta putusnya
kelelahan, bahkan kasih seseorang. persahabatan,
serangan jantung. kehilangan
pekerjaan,terkena
hukuman perdana
Terapi Marah

Kemarahan dapat ditekan, kemudian diganti atau dialihkan.


Hal ini terjadi ketika kemarahan ditahan, berhenti
memikirkannya, dan focus pada sesuatu yang positif.

Misalnya :
1) Teknik Relaksasi Nafas
2) Teknik Memukul Bantal
Teknik Komunikasi Terapeutik
pada Klien Marah
1. Siaplah untuk menghadapai emosi yang beragam
2. Tunjukkan empati
3. Hati-hati dalam berbicara
4. Jangan menghiraukan perasaan mereka
5. Hiburlah mereka
Fase-fase Komunikasi Terapeutik
pada Klien Marah
Fase Orientasi

Fase Interaksi 1. Memberi salam


2. Memperkenalkan diri perawat
1. Evaluasi diri 3. Menanyakan nama pasien
2. Penetapan tahap 4. Menyepakati pertemuan/
hubungan kontrak
3. Rencama Interaksi 5. Menghadapi kontrak
6. Memulai percakapan awal
7. Menyepakati masalah klien
8. Mengakhiri perkenalan
Fase Kerja Fase Terminasi
Pada fase kerja, perwat dan Terminasi adalah fase yang
klien mengeksplorasi amat sulit dan penting dari
stressor yang tepat dan hubungan terapeutik. Rasa
mendorong perkembangan percaya dan hubungan akrab
kesadaran diri dengan sudah terbina dan berada
menghubungkan persepsi, pada tingkat optimal.
pikiran, perasaan dan
perbuatan
Daftar Pustaka
1. Rafi Fadli dkk. (2019). Komunikasi Terapeutik Mengatasi Klien yang Marah. Diakses pada (16
November 2020) melalui
2. https://www.scribd.com/document/441579709/MAKALAH-PASIEN-MARAH
3. Dhea Avilla dkk. (2019). Komunikasi Terapeutik Mengatasi Klien yang Marah. Diakses pada (16
November 2020) melalui https://www.scribd.com/document/436100897/MAKALAH-MARAH
4. http://digilib.uinsby.ac.id/19512/6/Bab%202.pdf (Diakses pada 17 November 2020)
5. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/561/3/BAB%20II.pdf (Diakses pada 17 November
2020)
6. https://www.scribd.com/document/359108363/Tehnik-Berkomunikasi-Terapeutik-Untuk-
Mengatasi-Klien-Marah (Diakses pada 17 November 2020)
 

Anda mungkin juga menyukai