Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan shalawat serta salam
kepada junjungan besar Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya,
dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya. Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang berjudul “Teknik Evaluasi Kegiatan
Pembelajaran:  Catatan Anekdot”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah
mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Metro, 25 Oktober 2018

Penulis,

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................         i


KATA PENGANTAR....................................................................         ii
DAFTAR ISI....................................................................................         iii

BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang.....................................................................         1
B.       Tujuan...................................................................................         1
C.       Rumusan Masalah.................................................................         1

BAB II PEMBAHASAN
A.      Pengertian Catatan Anekdot ...............................................         2
B.       Macam-macam Catatan Anekdot ........................................         3
C.       Karakterisistik Catatan Anekdot..........................................         4
D.      Tujuan Catatan Anekdot .....................................................         4
E.       Format  Penyusunan Catatan Anekdot ................................         4
F.        Kekuatan dan  kelemahan Catatan Anekdot .......................         6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................         7

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
    A.   Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang bertujuan untuk membina dan
merangsang perkembangan anak mulai dari usia 0-6 tahun. PAUD membantu anak dalam
mempersiapkan diri menuju jenjang pendidikan lanjut. Di dalam kurikulum K-13 erdapat 3
macam penilaian PAUD, yaitu checklist,  hasil karya, dan caatatan anekdot. Berbagai macam
jenis penilaian tersebut menekankan pada potensi yang dimiliki oleh anak dengan memantau
pembelajaran baik dari kemajuan hingga perbaikan belajar secara berkesinambungan.
Penilaian dilakukan dengan mencatat segala kegiatan dan perilaku anak  selama proses
pembelajaran berlangsung. Dengan adanya sistem evaluasi pembelajaran  PAUD, diharapkan
dapat memudahkan kinerja pendidik dalam proses penilaian dan perlaporan evaluasi
pembelajaran anak kepada orang tua.  

    B.    Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah diterangkan sebelumnya, maka dapat ditentukan rumusan masalah
dari makalah ini yaitu:
1.      Apa yang dimaksud dengan catatan anekdot ?
2.      Apa tujuan dari dibuatnya catatan anekdot ?
3.      Bagaimana cara menyusun format dari catatan anekdot ?

    C.  Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, dapat ditentukan tujuan yaitu:
1.      Untuk mengetahui apa itu catatan anekdot
2.      Untuk mengetahui apa tujuan dari catatan anekdot
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun format catatan anekdot
BAB II
PEMBAHASAN
     A. Pengertian Catatan Anekdot
Catatan anekdot yaitu hasil catatan yang sifatnya luas dari suatu situasi. Terdiri dari kata-
kata yang menggambarkan situasi yang sebenarnya.[1] Catatan anekdot adalah suatu teknik
pengumpulan data yang bersifat pengamatan, namun teknik penilaian ini jarang dilakukan
pendidik karena belum memahami dalam mengamati anak didik dan kesulitan dalam mencatat
peristiwa yang betul-betul bermakna.[2]
Adapun pengertian lain yang menerangkan bahwa catatan anekdot adalah catatan
seketika yang berisi peristiwa atau kenyataan yang mendalam dan menarik mengenai sesuatu
yang diamati. Misalnya guru sedang mengajar dikelas melihat peserta didik ada yang
menunjukkan perilaku tertentu seperti yang kurang memperhatikan pelajaran, sering tidur
dikelas, sering membuat kegaduhan, dan lain sebagainya. Atau kejadian diluar kelas misalnya
dikantin sekolah guru melihat peserta didik yang makan tidak sesuai dengan tata karma yang ada
dalam aturan agama, maka seketika guru mencatat mengenai perilaku peserta didik. Tujuan
pembuatan catatan tersebut adalah untuk pembinaan peserta didik lebih lanjut.[3]
Hal-hal pokok yang dicatatdalam catatan meliputi nama anak yang dicatat
perkembangannya, kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak dan perilaku,
termasuk juga ucapan yang disampaikan anak selama kegiatan. Catatan anekdot dibuat dengan
menuliskan apa yang dilakukan atau dibicarakan anak secara akurat (tapat), objektif (apa adanya,
tanpa memberikan label pada anak, seperti cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/tertentu),
sederhana (tidak bertele-tele) dan catatan guru terkait dengan indikator yang muncul dari
perilaku anak.[4]

    B.     Macam-macam Catatan Anekdot


Berikut ini beberapa macam-macam bentuk catatan anekdot, yaitu sebagai berikut:[5]
1.        Bentuk evaluatif, menggambarkan  perilaku, kegiatan atau situasi berupa penilaian oleh guru
berdasarkan ukuran baik-buruk, benar-salah, layak-tidak layak, dan dapat diterima-tidak dapat
diterima. Contohnya:
Pada hari kelima Dzakiy memperlihatkan sikap yang lebih baik terhadap temannya, ia mulai
memberikan pertolongan kepada teman-temannya.
2.        Bentuk deskripsi umum, catatan dan pernyataan umum tentang perilaku anak didik dalam
situasi tertentu.
3.        Bentuk deskripsi khusus, catatan dan pernyataan khusus tentang perilaku anak didik dalam
situasi khusus. Contohnya:
Pada saat istirahat cuaca diluar sedang hujan, anak-anak yang biasanya bermain diluar kelas
karena cuaca hujan mereka bermain didalam kelas.
4.        Bentuk interpretatif, penafsiran terhadap perilaku yang telah diamati oleh guru yang didukung
oleh faktor yang diamati. Contohnya:
Pada hari Jum’at Bintang tampak diam, giginya sakit. Sakit giginya itulah yang membuatnya
lebih diam.

    C.    Karakerisik Catatan Anekdot


Karakeristik dari catatan anekdot, adalah sebagai berikut:[6]
1.      Catatan simple, hanya mencatat apa yang diucapkan anak, sikap yang diekspresikan anak baik
melalui kata maupun  bahasa tubuh, dan perilaku yang ditampilkan anak.
2.      Mencatat perilaku yang tidak biasa baik positif maupun negatif (misalnya  dani yang biasanya
tenang, namun hari ini menangis terus).
3.      Akurat (tepat), objektif (apa adanya), dan spesifik (khusus atau tetentu).

     D.    Tujuan Catatan Anekdot


Berikut ini beberapa tujuan dari pembuatan catatan anekdot, yaitu sebagai berikut:[7]
1.      Memunculkan situasi belajar yang lebih tepat untuk memunculkan kembali perilaku yang
diharapkan dan mencegah munculnya kembali perilaku yang kurang cepat
2.      Memperkuat pemahaman guru terhadap seiap anak sebagai suatu pola atau munculnya profil
anak

    E.     Format Penyusunan Catatan Anekdot


Berikut beberapa petunjuk saat membuat catatan anekdot, yaitu:[8]
1.      Terdiri atas kata-kata yang menggambarkan peristiwa/situasi yang sebenarnya
2.      Mencatat peristiwa yang bersifat incidental/tiba-tiba
3.      Apa yang dicatat bukan berbentuk interpretasi
4.      Pencatatan bersifat runtut, peristiwa demi peristiwa disebutkan secara runtut
5.      Pencatatan  sebaiknya segera dilakukan setelah peristiwa terjadi
Tips sederhana menulis catatan anekdot:[9]
1.      Bawa kertas kecil dan alat tulis dalam saku
2.      Sewaktu-waktu diperlukan , keluarkanlah dari saku
3.      Tulis kata singkat atau gambar yang mencerminkan perilaku bermakna yang sedang terjadi
4.      Setelah anak-anak pulang, salinlah dalam buku/catatan khusus anekdot, cukup beberapa
kalimat
Berikut contoh format catatan anekdot:
Catatan Anekdot
Pengamat: Nama Anak:
Lokasi: Kelompok Usia:
Hari/Tanggal:
Peristiwa:

Komentar/Interpretasi Guru:
Sumber: Ifat Fatimah Zahro, “Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”, (PGPAUD STKIP
Siliwangi), Vol.1, No.1, Oktober 2015, h.101

Ada juga contoh format lain yaitu


CATATAN ANEKDOT
Tanggal: 28 Oktober 2018
Usia / Kelas : 4 Tahun / TK A             Nama Guru : Ibu Nia
Nama
Tempat Waktu Perilaku/Peristiwa
Anak
Fauzan Ruang kelas Pukul 10.00 Fauzan memisahkan Evan dan
Banez yang berkelahi
Aqila Taman Pukul 09.30 Memutar mangkuk berputar
Bermain disaat anak-anak ada didalam
mangkuk berputar
Sumber: Enah Suminah, “Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini”, (Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini), 2015, h.10

Data dari catatan anekdot


Nama              : Amru                                    Kelas   : TK A
Periode           : Oktober                                Tahun : 2018
Tanggal Peristiwa/Perilaku KD&Indikator Capaian
Perkembanga
25 Okto Amru berjalan menuju
2.7 sikap mau BSH
kebarisan paling menunggu
belakang giliran
Sumber: Ardhani Dwi Kinasih, dkk, “Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD (Studi Kasus
D PAUD Seruni 05 Kota Malang)”, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, (Malang: Universitas Brawijaya), Vol. 2.Nomor 3 Maret 2018, h.1029

    F.   Keuntungan dan Kelemahan Catatan Anekdot


Keuntungan dari catatan anekdot yaitu pengamat dapat melihat dan mencatat tingkah
laku pada diri anak. Dapat dipakai untuk memahami siswa dengan lebih tepat. Sedangkan
kelemahan dari catatan anekdot ini menuntut banyak waktu dan kesabaran dalam menanti
munculnya suatu peristiwa, yang apabila muncul harus dicatat seketika.[10]

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Catatan anekdot merupakan jurnal harian yang mencatat tindakan anak didik selama
proses pembelajaran berlangsung. Catatan ini berupa uraian fakta, menceritakan situasi yang
terjadi, tingkah laku dan ucapan anak. Catatan ini ditulis secara objektif, tanpa penafsiran
subjektif dari pendidik, misalnya cengeng, malas, dan lain sebagainya. Karena catatan berjalan
mengamati banyak perilaku perkembangan yang penting dari seorang anak, maka catatn berjalan
dipilih sebagai metode yang digunakan bersama dengan perkembangan untuk mengevaluasi
perkembagan kemampuan anak.

DAFTAR PUSTAKA

Alfi Farhatil Azizah, “Pembinaan Akhlak Berbasis Evaluasi Anecdotal Record Di Pondok Pesantren
Ibnul Qoyyim Putri Gandu Berbah Sleman Yogyakarta” , Skripsi, Yogyakarta:UIN Sunan
Kalijaga, 2014.

Ardhani Dwi Kinasih, dkk, “Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAUD (Studi Kasus D
PAUD Seruni 05 Kota Malang)”, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, Malang: Universitas Brawijaya, Vol.2, No.3, Maret 2018, h.1028.

Dadan Suryana, Pendidikan Anak Usia Dini Simulasi dan Aspek Perkembangan Anak, Jakara: Kencana,
2016, h.341.

Enah Suminah, “Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini”, Direktorat Pembinaan


Pendidikan Anak Usia Dini, 2015.

http://aielis360.blogspot.com/2016/05/makalah-catatan-anekdot.html?m=1, diunduh pada  30 Oktober


2018

Ifat Fatimah Zahro, “Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”, PGPAUD STKIP Siliwangi,
Vol.1, No.1, Oktober 2015.
Mulyasa, Manajemen PAUD, Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2014.
Soemiarti Padmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2003.

[1] Soemiarti Padmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: PT RINEKA


CIPTA, 2003), h.139
[2] Ifat Fatimah Zahro, “Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”, (PGPAUD
STKIP Siliwangi), Vol.1, No.1, Oktober 2015, h.101
[3] Alfi Farhatil Azizah, “Pembinaan Akhlak Berbasis Evaluasi Anecdotal Record Di
Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Gandu Berbah Sleman Yogyakarta” ,
Skripsi, (Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga), 2014, h.23-24
[4] Enah Suminah, “Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia
Dini”,  (Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini), 2015, h.8
[5] Mulyasa, Manajemen PAUD, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2014),
h.200-201

Anda mungkin juga menyukai