Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PENGAUDITAN 1

NAMA : RESI EKA MAWARNI

NIM : 18310022

1. Jelaskan yang dimaksud dengan asersi manajemen !


JAWAB : Asersi Manajemen (management assertions) adalah representasi
pernyataan yang tesirat atau diekspresikan oleh manajemen tentang kelas transaksi
dan akun serta pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan salah saji material (over stated) dan kurang saji
(under stated)
JAWAB : Salah saji material terjadi jika secara layak dapat diharapkan, akan
memengaruhi keputusan ekonomis pemakai laporan keuangan. Salah saji yang
material bisa : 1.Terjadi secara sendiri-sendiri atau bersama 2.Salah saji yang tidak
dikoreksi 3.Pengungkapan yang menyesatkan 4.Kesalahan (error) atau kecurangan
(fraud)
saji kurang (understated), yang mengakibatkan dalam suatu nilai bersih yang
cenderung lebih rendah daripada nilai total materialitas. Pada prakteknya, seringkali
merupakan hal yang sulit untuk meramalkan akun-akun mana saja yang paling
mungkin mengalami salah saji dan apakah salah saji yang terjadi tersebut merupakan
salh saji lebih atau salah saji kurang. Oleh karena itu, merupakan suatu
pertimbangan profesional yang sulit untuk melakukan alokasi atas pertimbangan
awal tentang tingkat materialitas kepada masing-masing akun. Sehingga banyak
kantor akuntan publik mengembangkan suatu panduan yang ketat serta berbagai
metode statistika yang canggih untuk melakukan hal tersebut. Dengan demikian,
tujuan dari pengalokasian pertimbangan awal tentnag tingkat materialitas pada
akun-akun neraca adalah untuk membantu auditor memutuskan jenis bukti audit
yang tepat untuk dikumpulkan bagi setiap akun.
3. Mengapa tingkat materialitas yang digunakkan oleh auditor untuk setiap perusahaan
bisa berbeda – beda
JAWAB : Jumlah yang material dalam laporan keuangan entitas tertentu mungkin
tidak material dalam laporan keuangan entitas lain yang memiliki ukuran dan sifat
yang berbeda. Maka, auditor dapat menyimpulkan bahwa tingkat materialitas akun
modal kerja lebih rendah bagi perusahaan yang berada dalam situasi bangkrut bila
dibandingkan dengan suatu perusahaan yang memiliki current ratio 4 : 1.
materialitas perencanaan, mungkin dapat berbeda dengan tingkat materialitas yang
digunakan pada saat pengambilan kesimpulan audit dan dalam mengevaluasi
temuan audit karena (1) keadaan yang melingkupi berubah (2) informasi tambahan
tentang klien dapat diperoleh selama berlangsungnya audit.
4. Apaka auditor dapat menghilangkan resiko audit?Jelaskan implikasinya
JAWAB : FASB mendefinisikan materialitas yaitu besarnya nilai yang dihilangkan atau
salah saji informasi akuntansi yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya dapt
mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang
meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan
atau salah saji tersebut. Auditor harus mempertimbangkan dampak dari rivisi
terhadap bukti yang diharuskan, tanpa penggunaan model risiko audit. Penelitian
dalam bidang audit telah menunjukkan, jika risiko yang dirivisi digunakan dalam
model risiko audit untuk menentukan risiko deteksi yang direncanakan yang juga
telah direvisi, ada bahaya dari tidak meningkatkannya bukti secara memadai.
Sebagai gantinya, auditor harus berhati-hati mengevaluasi implikasi dari revisi risiko
dan memodifikasi dengan tepat, diluar dari model risiko audit.
5. Apa yang dimaksud dengan pengujian bertujuan ganda
JAWAB : Jenis pengujian semacam ini diebut dengan istilah “pengujian dengan
tujuan ganda”. Bilamana jenis pengujian ini dilaksanakan, auditor harus mendesain
pengujiannya sedemikian rupa sehingga ia dapat mengumpulkan bukti tentang
efektifitas pengendalian intern sekaligus mendapatkan bukti tentang kekeliruan
moneter dalam akun.

Anda mungkin juga menyukai