Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS


SITEM PERSYARAFAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER I, II, III
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Asuhan Kehamilan,
Persalinan, Nifas, Dan BBL

Oleh:
Kelompok 3
Neng Dewi Riyani. Saeri
Neng Gina Sahanah
Neng Siti Rahmah Salma Lulu.
Noviana Wardah Sellayunishy Hermawan
Nur Haryati. Selvina Rahmawati
Rantyka Nurfauzi. Sephia Exa Marsela
Rehan Novitasari Septica Anggun Praditias

D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2020
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Pengantar Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan BBL dengan judul “Sisten
Persyarafan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Sukabumi, Maret 2020

i
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Persyarafan .................................................................. 3
2.2 Fungsi Sitem Persyarafan .......................................................................... 3
2.3 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester I ................................................................................................. 3
2.4 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester II................................................................................................. 4
2.5 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester III................................................................................................ 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar
sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang
menakjubkan adalah bahwa hampir semua  perubahan ini akan kembali seperti
keadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
Pemahaman tentang perubahan anatomi dan fisiologi selama
kehamilan merupakan salah satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir
tidak mungkin dapat mengerti proses penyakit yang terjadi selama kehamilan
dan masa nifas tanpa disertai pemahanan mengenai perubahan anatomi dan
fisiologi ini. (sarwono prawirohardjo, 2010). Segala perubahan fisik dialami
wanita selama hamil berhubungan dengan beberapa sistem yang disebabkan
oleh efek khusus dari hormon ( case&waterhouse,1994).
Perubahan ini terjadi dalam rangka persiapan perkembangan janin,
menyiapkan tubuh ibu untuk bersalin, perkembangan payudara untuk
pembentukan/produksi air susu selama masa nifas. Perlu sipahami bahwa
banyak perubahan fisik yang terjadi pada wanita selama kehamilan ,  bidan
dapat membantu dalam memperhatikan dan mendektesi ketidaknormalan yang
mungkin terjadi ( Leader et al,1996).
Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf (neuron) yang tersusun
membentuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf
pusat(SSP) terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf
tepi(perifer) merupakaan susunan saraf diluar SSP yang membawa pesan ke
dan dari sistem saraf pusat.
Stimulus (rangsangan) yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber
dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan
dan menuntut tubuh untuk mampu mengadaaptasinya sehingga tubuh tetap
seimbang. Upaya tubuh dalam mengadaptasi  berlangsung melalui kegiatan
sistem saraf disebut sebagai kegiatan refleks. Bila tubuh tidak mampu
mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak seimbang atau sakit.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Sistem Persyarafan?
2. Apa Fungsi Dari Sistem Persyarafan?
3. Bagaimana Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu
Hamil Pada Trimester I?
4. Bagaimana Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu
Hamil Pada Trimester II?
5. Bagaimana Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu
Hamil Pada Trimester III?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari System Persyarafan
2. Untuk Mengetahui Fungsi System Persyarafan
3. Untuk Mengetahui Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Persyarafan
Ibu Hamil Pada Trimester I
4. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester II
5. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester III

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Persyarafan
Sistem saraf adalah sekumpulan serabut sel-sel saraf, atau neuron-
neuron. Sel-sel ini dengan prosesus pencabangan yang panjang (serabut saraf)
yang dapat mengirimkan impuls saraf. Sistem saraf mendeteksi dan berspons
terhadap perubahan yang terjadi didalam dan diluar tubuh. Bersama dengan
kelenjar endokrin, sistem ini mengendalikan aspek penting fungsi tubuh dan
memepertahankan homeostatis. Stimulasi sistem persarafan memberikan
respon yang lebih cepat dari pada aktifitas endokrin. (Ross dan Wilson, 2014)
Sistem Persarafan adalah salah satu organ yang berfungsi untuk
menyelenggarakan kerjasama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi
kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf kita dapat merasakan suatu
rangsangan dari luar pengendalian pekerja otot. Sistem persarafan  bekerja
sebagai sistem elektrik dan konduksi yang bekerja mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan tubuh.
2.2 Fungsi Sistem Persyarafan
Secara garis besar fungsi sistem persarafan ada empat yaitu :
a. Menerima informasi ( rangsangan ) dari dalam maupun dari luar tubuh
melalui saraf sensory ( Afferent Sensory Pathway )  
b. Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem
saraf pusat
c. Mengolah informasi yang diterima baik di tingkat medula spinalis
maupun di otak untuk selanjutnya menentukan jawaban ( respon )
d. Mengantarkan jawaban secara cepat melalui saraf motorik (Efferent
Motorik Pathway) ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi
dari tindakan.
2.3 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester I
1. Perubahan pada telinga, hidung dan laring terjadi karena perubahan
gerak cairan dan permeabilitas pembuluh darah.
2. Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan penurunan sensitifitas bau
mungkin terjadinya perubahan sensasi dan perubahan makanan yang
lebih disukai.

3
3. Perubahan dalam persepsi rasa mungkin disebabkan rasa pusing dan
perasaan tidak suka terhadap makanannya, terutama untuk makanan
yang rasanya pahit selama kehamilan.
4. Ibu hamil mengalami kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun, jam
tidur malam yang lebih sedikit serta efisiensi tidur yang mulai
berkurang.Nyeri kepala ringan
2.4 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester II
1. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas
dan tidak pasti tentang kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga
dihubungkan dengan gangguan penglihatan, sinusitis, atau migran.
2. kram tungkai disebabkan pembesaran uterus memberikan tekanan pada
pembuluh darah panggul yang dapat mengganggu sirkulasi dan saraf
yang menuju ektremitas bagian bawah.
3. masalah neuromuskular seperti kram otot/ tetani akibat kekurangan
kalsium (hipoklasemia).
4. Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di
daerah paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan
lateral femoral.
5. Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang disebabkan oleh
hipotensi supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena
ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi postural khususnya setelah
duduk atau berdiri dengan periode yang lama.
2.5 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Persyarafan Ibu Hamil Pada
Trimester III
1. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada
saraf atau kompresi akar syaraf
2. Rasa sering kesemutan atau acroestresia pada ekstremitas disebabkan
postur tubuh ibu yang membungkuk.
3. Edema yang melibatkan saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunel
syndrom selama trimester akhir kehamilan. Edema menekan saraf
median di bawah ligamentum karpalis pergelangan tangan. Sindrom ini
ditandai parestesia (sensasi abnormal seperti rasa terbakar atau gatal

4
akibat gangguan pada sistem saraf sensori) dan nyeri pada tangan yang
menjalar ke siku.
4. Pembengkakan yang melibatkan saraf pherifera dan tangan.
Pembengkakan tersebut menekan saraf median dibawah ligmen
persendian antara lengan dan tangan.
5. Akroestesia ( kaku dan gatal di tangan ) yang timbul akibat posisi bahu
yang membungkuk. Keadaan ini berkaitan dengan tarikan pada segmen
fleksus brachialis.

5
BAB III
PENUTUP
Sistem Persarafan adalah salah satu organ yang berfungsi untuk
menyelenggarakan kerjasama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi
kegiatan tubuh.
Pada setiap trimester terjadi perubahan-perubahan pada sistem persarafan.
Perubahan-  perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali seperti
keadaan sebelum hamil, setelah  proses persalinan dan menyusui selesai.

Anda mungkin juga menyukai