Anda di halaman 1dari 3

KIMCHI

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, yang berasal dari tiongkok salah satu


jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci,
sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang
putih, jahe dan bubuk cabai merah. Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku
puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul: 시 경  hanja: 詩 經 ). Pada waktu itu, kimchi
disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae"
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu,
kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침 채 ; Hanja: 沈 菜 ) yang berarti "sayuran yang
direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang
paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi
jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Kimchi dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang
yang membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat
dari sawi putih dan lobak dicampur bawang putih, cabai merah, daun bawang, cumi-
cumi, tiram atau makanan laut lain, jahe, garam, dan gula.
Museum Kimchi Pulmuone yang ada di Seoul mencatat 187 jenis kimchi, mulai dari kimchi
zaman dulu hingga kimchi zaman sekarang. Variasi kimchi yang mudah dikenali,
misalnya: ggakdugi dengan bahan utama lobak dipotong berbentuk kubus, kimchi ketimun
yang disebut oisobaegi, dan kkaennip berupa susunan daun perilla yang direndam
dengan kecap asin, cabai merah, bawang putih, dan daun bawang.
Bakteri laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam
laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt.
Kimjang adalah tradisi orang Korea membuat kimchi, ggakdugi, dan dongchimi dalam
jumlah besar di hari-hari musim dingin. Tradisi ini dilakukan pada hari cerah ketika angin dingin
bertiup (awal November hingga pertengahan Desember).
Setelah hari kimjang ditentukan oleh anggota keluarga, kerabat, dan tetangga, mereka
berkumpul di satu tempat untuk beramai-ramai membuat kimchi. Satu keluarga yang terdiri
dari empat orang biasanya memerlukan sawi berukuran besar antara 40-50 buah. Setelah
dicuci, ditaburi garam, dan direndam di dalam air pada hari sebelumnya, lembar demi lembar
daun sawi diolesi dengan bumbu kimchi hingga merata oleh para wanita dalam keluarga.
Kimjang juga merupakan kesempatan untuk meneruskan resep keluarga, dari nenek ke ibu, dari
ibu ke anak perempuan, dan dari mertua ke menantu.
Kimchi yang dibuat diperkirakan cukup untuk dimakan hingga musim semi tahun
berikutnya (sekitar Mei-April). Tradisi ini tidak hanya berarti menyiapkan makanan untuk musim
dingin, melainkan juga ucapan bersyukur orang Korea telah melewatkan satu tahun dengan
selamat, dan awal memulai kehidupan pada tahun yang baru.
Bahan-bahan kimchi:

 Sawi putih
 Wortel, dipotong korek api / iris tipis
 Lobak, dipotong korek api / iris tipis
 Daun bawang, dipotong korek api / iris tipis
 Garam
 Cumi-cumi

Bahan pasta:

 Tepung beras
 Air
 Cabai bubuk korea (bisa diganti dengan cabai bubuk lokal)
 Kecap  ikan (jika suka)
 Gula
 Bawang Putih
 Bawang Bombay, iris tipis
 Jahe dicincang / diparut

Cara membuat pasta:

1. Siapkan panci, kemudian masukan tepung beras dan juga air.


2. Aduk-aduk hingga larut dan mengental. Setelah muncul letupan, matikan kompor.
3. Masukan gula pasir dan aduk hingga bercampur.
4. Diamkan bubur tepung hingga mendingin.
5. Setelah dingin, masukan bubur tepung tersebut ke wadah / baskom.
6. Tambahkan dengan bubuk cabai, kecap ikan, jahe, bawang putih dan juga bawang
bombay, aduk hingga merata.
7. Masukan daun bawang, lobak dan juga wortel, aduk hingga merata.

Cara membuat kimchi:

1. Cuci sawi hingga bersih dengan air yang mengalir, cuci hingga menyeluruh.
2. Sawi bisa dipotong menjadi dua bagian, dipotong kotak-kotak atau dibiarkan utuh
tergantung selera.
3. Baluri sawi tersebut dengan garam helai demi helai hingga kebagian batangnya. Pastikan
semua bagian terkena garam.
4. Pindahkan sawi yang telah dibaluri dengan garam kedalam wadah atau baskom.
5. Diamkan selama 4 jam atau hingga sawi menjadi layu (menyusut) dan akan terdapat
genangan air yang banyak.
6. Kemudian cuci kembali sawi dengan air yang mengalir sampai benar-benar bersih agar
tidak ada garam yang tertinggal. Setidaknya dicuci hingga 3 kali.
7. Kemudian tiriskan sawi.
8. Jika pasta sudah selesai dibuat, pakailah sarung tangan plastik atau karet untuk
menghindari iritasi saat membumbui sawi dengan bumbu pasta.
9. Ambillah sawi, baluri dengan pasta yang sudah dibuat hingga merata.
10. Setelah selesai, masukkan sawi ke dalam toples atau wadah kedap udara namun jangan
diisi sampai penuh karena pada saat proses fermentasi sawi akan mengeluarkan banyak
air.
11. Diamkan sawi selama 2 hari di suhu ruangan agar terjadi fermentasi. Namun bisa juga
dimakan langsung setelah selesai dibuat.
12. Proses fermentasi berhasil dapat dilihat dari adanya gelembung-gelembung didalam
wadah.
13. Setelah 2 hari kimchi siap disajikan

Anda mungkin juga menyukai