Anda di halaman 1dari 15

Gratis: MUSHAF AL-QUR’AN

Tajwid Berwarna Disertai Makna


PerKata
Bismillah. Hadiah dari kami pada kesempatan kali ini adalah MUSHAF TAJWID
BERWARNA. Mushaf ini sudah banyak beredar dipasaran. Barangkali ada
teman-teman yang butuh versi PDF nya untuk kebutuhan edit atau membuat
modul silakan didownload di bawah ini.

Mushaf Tajwid Berwarna


disertai Makna Perkata
(192.3 MiB, 11921
downloads)

‫ ﻣﺼﺤﻒ اﻟﺘﺠﻮﻳﺪ اﻟﻤﻠﻮن‬:‫ﺘﺎب‬‫ﻋﻨﻮان اﻟ‬


‫ﻴﻢ ﺣﻤﻴﺪ‬‫ ﺗﻨﺰﻳﻞ ﻣﻦ ﺣ‬:‫اﻟﻤﺆﻟﻒ‬
‫ ﻣﻔﻬﺮس ﻓﻬﺮﺳﺔ ﻛﺎﻣﻠﺔ‬:‫ﺣﺎﻟﺔ اﻟﻔﻬﺮﺳﺔ‬
‫ دار اﻟﻤﻌﺮﻓﺔ‬:‫اﻟﻨﺎﺷﺮ‬
1 :‫ﻋﺪد اﻟﻤﺠﻠﺪات‬
685 :‫ﻋﺪد اﻟﺼﻔﺤﺎت‬
183 :(‫اﻟﺤﺠﻢ )ﺑﺎﻟﻤﻴﺠﺎ‬
‫ – ﺑﺮواﻳﺔ ﺣﻔﺺ ﻋﻦ ﻋﺎﺻﻢ‬:‫ﺘﺎب‬‫ﻧﺒﺬة ﻋﻦ اﻟ‬

Kitab Gratis: Kutubus Sittah (6


Kitab Hadits Rujukan Umat Islam)
Bismillah. Kutubus Sittah atau 6 kitab Induk hadits merupakan kitab kebanggaan
dan rujukan kaum muslimin di seluruh dunia. Melalui kitab tersebut kaum
muslimin mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Islam dalam seluruh
aspeknya. Oleh karenanya, kitab ini menjadi rebutan kaum muslimin. Setiap
penerbit yang memasarkan 6 kitab induk ini pasti laris manis.

Demikian juga versi elektroniknya baik yang berbentuk PDF, chm, syamilah,
bahkan versi web online juga banyak diserbu oleh kaum muslimin.

Nah, bagi yang masih kesulitan mendapatkan kitab-kitab tersebut bisa


mendownloadnya di bawah ini:

Matan Shahih Al-Bukhari


54454.pdf
55.4 MiB
17600 Downloads
Details

Matan Shahih Muslim


54452.pdf
43.6 MiB
8582 Downloads
Details

Matan Sunan Abu Daud


54451.pdf
27.1 MiB
6508 Downloads
Details

Matan Sunan Tirmidzi


sutraf.pdf
23.1 MiB
5316 Downloads
Details

Matan Sunan Nasa'i


54455.pdf
26.8 MiB
4931 Downloads
Details

Matan Sunan Ibnu Majah


suibmaaf.pdf
18.4 MiB
8286 Downloads
Details

Aplikasi Gratis: Program Al-Qur’an


MAHIR AL-MU’AIQILI
(Menghayati, Menghafal, Tafsir,
Hukum Tajwid, dll)
Bismillah. Pada kesempatan siang hari ini, kami ingin membagikan aplikasi
Tilawatul Qur’an yang sangat spesial secara gratis kepada anda semua. Mudah-
mudahan bermanfaat.

Di antara keistimewaan aplikasi ini adalah:

1. Bacaan Al-Qur’anul Karim oleh Syaikh Mahir Al-Mu’aiqili Imam Masjidil


Harom Makkah.
2. Mendengar sambil membaca Tafsir (dari beberapa kitab tafsir).
3. Bisa untum program hafalan, satu ayat diulang beberapa kali. Tinggal
atur setingannya.
4. Bisa belajar hukum-hukum tajwid.
5. Mencari tafsir sesuai tema, contoh tentang alquran, zakat, dll.
6. Mempelajari makna-makna lafazh Al-Qur’an.
7. Mencari ayat Al-Qur’an.
8. Adzan dan Do’a.
9. Melihat Kamus Mu’jam.
10. Membaca ayat-ayat hukum.

Yang berminat silakan langsung didownload sebelum link dihapus oleh penyedia.

Tilawah Al-Qur'an Mahir Al-


Mu'aiqili (Tafsir, Hifzh, dll)
(11.3 KiB, 1692 downloads)

Aplikasi Gratis: Al-Qur’an untuk


Membantu Membaca Al-Qur’an
dan Menghafalnya
Bismillah. Aplikasi Gratis untuk Membantu belajar dan menghafal Al-
Qur’an yang kami suguhkan ini sesungguhnya adalah postingan lama tanggal 19
Maret 2010, di blog kami yang masih warisan salaf wordpress. Mengingat ketika
itu antusias ikhwan/pengunjung sangat besar dan ketika itu sempat
terjadi permasalahan link download yang tidak berfungsi. Maka kami pada
kesempatan ini kembali memposting ulang dengan link download yang sudah
diperbaiki.
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin belajar dan
menghafal Al-Qur’an. Di antara keunikan aplikasi ini adalah:

Bacaan Al-Qur’an dua Qori’ terkenal (Ali Al-Hudzaifi dan Al-Minsyawi)


Bisa mengulang bacaan ayat tertentu atau satu surat penuh sesuai
keinginan anda
Bisa memilih ayat-ayat tertentu sesuai keinginan anda
Teks mushaf memuat hukum-hukum tajwid seperti, mad, qolqolah, dll

Silahkan di download disini:

Software Gratis Belajar Al-


Qur'an dan Menghafal
(631.0 MiB, 2418
downloads)

‫اﻟﻠﻬﻢ اﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻤﻦ ﻳﻘﺮأ ﺣﺮوﻓﻪ وﻳﻘﻴﻢ ﺣﺪوده‬


‫واﺟﻌﻠﻪ ) ﻳﺎ ﻛﺮﻳﻢ ( ﺣﺠﺔ ﻟﻨﺎ ﻳﻮم ﻧﻠﻘﺎك‬
‫ﻢ‬‫واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴ‬

Tafsir As-Sa’di: SURAT AL-


HUMAZAH, ِAdzab Bagi Setiap
Pengumpat dan Pencela
‫ﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ‬‫ﺑﺴﻢ اﻟ‬

‫ اﻟﺤﻄﻤﺔ * وﻣﺎ‬‫ﻞ ﻫﻤﺰة ﻟﻤﺰة * اﻟﺬي ﺟﻤﻊ ﻣﺎﻻ وﻋﺪده * ﻳﺤﺴﺐ أن ﻣﺎﻟﻪ أﺧﻠﺪه * ﻛﻼ ﻟﻴﻨﺒﺬن ﻓ‬‫وﻳﻞ ﻟ‬
‫ ﻋﻤﺪ ﻣﻤﺪدة‬‫ اﻷﻓﺌﺪة *إﻧﻬﺎ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﺆﺻﺪة * ﻓ‬‫ ﺗﻄﻠﻊ ﻋﻠ‬‫ﻪ اﻟﻤﻮﻗﺪة * اﻟﺘ‬‫أدراك ﻣﺎ اﻟﺤﻄﻤﺔ * ﻧﺎر اﻟ‬

0) Bismillahirrahmanirrahim..

1) Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

2) Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

3) Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,

4) Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke


dalam huthamah.

5) Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

6) (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,

7) Yang (membakar) sampai ke hati.

8) Sesungguhnya apa itu ditutup rapat-rapat atas mereka,

9) (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin nashir As-Sa’di Rahimahullah


Ta’ala:

(Kecelakaanlah) yaitu, ancaman, kebinasaan, dan adzab yang pedih (bagi


setiap pengumpat lagi pencela) yaitu orang yang mengumpat manusia dengan
perbuatannya dan mencela mereka dengan ucapannya. Al-hammaz adalah
seorang yang mencela dan menghina manusia dengan isyarat dan perbuatan. Dan
al-lammaz ialah orang yang mencela manusia dengan ucapannya.

Dan di antara sifat orang yang suka mengumpat dan mencela ini ialah mereka
tidak memiliki ambisi selain mengumpulkan harta, menghitung-hitungnya, dan
berusaha mendapatkannya. Tidak pernah terbetik pada mereka untuk
menginfakkan harta tersebut kepada jalan kebaikan, untuk menyambung tali
silaturahmi, dan selainnya.

(Dia mengira) dengan kebodohannya (bahwa hartanya dapat


mengekalkannya) di dunia. Oleh karena itu tujuan dia dan usahanya adalah
untuk menambah harta, yang dia anggap dapat memanjangkan umurnya. Dia
tidak mengetahui padahal kebakhilan justru meretakkan umur, merobohkan
tempat tinggal (membuat miskin,pen), dan bahwasanya kebaikan (itulah yang
dapat) menambah umur.

(Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan)


dilemparkan.

(ke dalam huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?) Ini sebagai
bentuk pengagungan terhadapnya dan untuk menakut-nakuti akan
keadaannya. Kemudian Allah menjelaskan dengan firmannya (yaitu api yang
disediakan Allah yang dinyalakan) yang bahan bakarnya adalah manusia dan
bebatuan (Yang) di antara kengeriannya adalah (membakar sampai ke hati)
yaitu masuk dari tubuh hingga sampai ke hati.

Dan bersamaan dengan panasnya yang memuncak mereka dipenjara di dalamnya,


mereka bahkan telah berputus asa agar bisa keluar darinya. Oleh karena itu Allah
berfirman, (Sesungguhnya api itu ditutup rapat-rapat atas mereka) yaitu
terkunci (sedang mereka itu diikat pada tiang-tiang) di belakang pintu-pintu
neraka (tiang-tiang yang panjang) agar mereka tidak dapat keluar darinya
“Setiap kali mereka hendak keluar darinya, maka mereka dikembalikan lagi ke
dalamnya.”

Kita berlindung kepada Allah dari hal itu. Dan kita memohon kepada-Nya
ampunan dan keselamatan.

Taisiru Al-Karim Ar-Rahman

oleh Al-Imam Abdurrahman As-Sa’di.


4 Perkara Yang Mewajibkan Mandi
dan Tatacara Mandi Wajib
Bismillah. Saudaraku seiman, berikut ini adalah 4 perkara yang mewajibkan
seseorang untuk mandi dan tatacara mandi wajib. Faedah ini kami nukilkan dari
Kitab Minhajus Salikin wa Taudhihul Fiqhi fid Diin karya Al-Imam
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di Rahimahullah Ta’ala.

Berkata As-Syaikh As’-Sa’di Rahimahullah:

“Bab Perkara-Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Sifat Mandi Wajib”

Dan diwajibkan mandi dikarenakan:

Pertama: Al-Janabah (Kondisi Junub), yaitu:

Mengeluarkan mani disebabkan senggama atau selainnya.


Bertemunya dua kemaluan.

Kedua: Keluarnya Darah Haid dan Darah Nifas

Ketiga: Meninggal Selain Dalam Peperangan

Keempat: Masuk Islamnya Seorang kafir

Allah Ta’ala berfirman,

{6 :‫وا{ ]اﻟﻤﺎﺋﺪة‬‫ﺮ‬‫ﺎ ﻓَﺎﻃﱠﻬ‬‫ﻨُﺒ‬‫ ﺟ‬‫ﻨْﺘُﻢ‬‫نْ ﻛ‬‫ا‬‫]و‬

“Dan jika kalian dalam keadaan junub maka bersucilah (mandilah).” (QS. Al-
Maidah:6)

Dan Allah Ta’ala berfirman,

{222 :‫ ]اﻟﺒﻘﺮة‬.‫{ اﻵﻳﺔ‬‫ﻪ‬‫ اﻟ‬‫ﻢ‬‫ﻛ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬‫ ا‬‫ﺚ‬‫ﻴ‬‫ ﺣ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﺗُﻮﻫ‬‫نَ ﻓَﺎ‬‫ﺮ‬‫ذَا ﺗَﻄَﻬ‬‫نَ ﻓَﺎ‬‫ﺮ‬‫ﻄْﻬ‬‫ ﻳ‬‫ﺘﱠ‬‫ ﺣ‬‫ﻦ‬‫ﻮﻫ‬‫ﺑ‬‫ﻻ ﺗَﻘْﺮ‬‫]و‬

“Dan janganlah kalian mendekati (mencampuri,pen) isteri-isteri kalian hingga


mereka bersuci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di
tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah:222) Yang
dimaksud “Apabila mereka telah suci” yakni telah mandi.

Dan nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah memeritahkan seseorang untuk


mandi dikarenakan orang itu memandikan jenazah (HR. Ahmad, Abu Daud, dan
Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu. Dishahihkan Al-Albani
dalam Al-Irwa:144)

dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga memerintahkan orang yang masuk
Islam untuk mandi (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa’i dari Qois bin ‘Ashim
Radhiallahu ‘anhu)

Adapun tatacara mandi janabah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa


Sallam adalah sebagai berikut:

1. Terlebih dahulu mencuci dzakarnya.


2. Berwudhu’ secara sempurna (seperti wudhu’ untuk shalat,pen)
3. Menuangkan Air ke kepala sebanyak tiga kali dan mengurutnya.
4. Menuangkan air ke seluruh badan.
5. Kemudian mencuci kedua kakinya di tempat yang lain.

Dan yang wajib (dikerjakan) dari tatacara di atas adalah membasuh seluruh
badan dan kulit yang ada di dasar rambut baik (rambut) yang tebal dan tipis.
Wallahu ‘alam

Sumber: Minhajus Salikin Karya Syaikh As-Sa’di Hal. 49

Hukum Menjuluki “Dokter Hati”


Bagi Ibnul Qoyyim Rahimahullah
(Syaikh Shalih Al-Fauzan)
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya tentang sebagian orang yang
menjuluki Ibnul Qoyyim Rahimahullah sebagai dokter hati (Thobibul Qulub)
disebabkan banyak sekali beliau membahas perkara hati di dalam kitab-kitab
beliau.

Maka beliau menjawab, “Dokter hati adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi


wa Sallam. Ibnu Qoyyim hanya menjelaskan pengobatan Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam. Beliau bukanlah dokter hati. Dokter hati (yang sesungguhnya)
adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.”

Sumber rekaman Pelajaran Manzhumah Al-Ihsai ‘ala Muqoddimah Abi


Zaid Al-Quzwaini.

Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=135642

Agar Doa Anda Dikabulkan (Adab


Berdo’a)
‫ﻪ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‬‫ﻢ ورﺣﻤﺔ اﻟ‬‫اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴ‬

Alhamdulillah wash sholatu wassalamu ‘ala Ar-Rasulil Musthofa

wa ‘ala alihi wa Ashabihi wa man walah

Saudaraku seiman, kita semua tentu berharap do’a yang kita panjatkan selama ini
dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Betapa bahagianya ketika kita
merasakan satu saja do’a yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Begitu juga sebaliknya, perasaan sedih yang tak terhingga ketika do’a
yang kita panjatkan penuh khusyu’ di keheningan malam, dengan beruraian air
mata ternyata tak kunjung dikabulkan.

Barangkali ada yang berpikir , “Mungkinkah do’a itu ditolak? Bukankah


Allah telah berjanji mengabulkan do’a yang tulus?” jawabannya tentu saja,
“Ya, sangat mungkin do’a itu tidak dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Karena selain Allah berjanji mengabulkan do’a yang ikhlas, juga Allah
mengancam tidak akan mengabulkan do’a orang yang tidak memenuhi
persyaratan berdo’a.”

Sebagai contoh, satu kisah yang diceritakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa Sallam, dimana ada seorang laki-laki yang sedang dalam perjalanan
safar yang sangat panjang, rambutnya kusut dan berdebu, demikian pula bajunya
compang camping. Dengan khusyu’nya ia memanjatkan permohonannya kepada
Allah. Sebagai seorang yang sangat butuh bantun, dia menengadahkan kedua
tangannya ke arah langit sembari berdo’a, “Wahai Rabbku wahai Rabbku”

Saudaraku seiman, mari kita perhatikan keadaan orang ini. Sungguh padanya
telah terpenuhi persyaratan terkabulnya do’a,

Sedang dalam safar.


Bajunya lusuh dan penuh debu tanda butuhnya dia kepada Allah sangat
besar, dan tentua saja keadaan ini membuat dia semakin ikhlas dalam
berdo’a.
Mengangkat kedua tangan.
Ilhah atau merengek tanda kebutuhan yang sangat kepada Allah
Subhanahu wa Ta’la.
Tawassul dengan sifat rububiyyah Allah Ta’ala.

Bagi yang belum pernah mendengar kisah di atas pasti bergumam, “Sebaik-baik
keadaan orang yang berdo’a, pasti do’anya dikabulkan.” Anda sangat benar
andaisaja tidak ada perkara-perkara yang mengahalangi do’anya dikabulkan
Allah. Dalam lanjutan kisanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
menuturkan, “Tetapi dia makan dari makanan yang haram, dia minum dari
minuman yang haram, tubuhnya dibalut pakaian yang haram, dan dia
ditumbuhkan dari perkara yang haram. Bagaimana mungkin do’anya
dikabulkan?!”

Hadits di atas sebagai bukti bahwa do’a-do’a yang tidak terpenuhi persyaratannya
akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, betapa pun ikhlasnya orang
tersebut dalam memintanya.

Saudaraku seiman, beranjak dari sini, maka sebuah keharusan bagi kita semua
untuk mengetahui apasaja adab-adab berdo’a agar do’a yang kita panjatkan
diterima dan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka dalam kesempatan ini kami akan menukilkan adab-adab yang telah
diringkas di dalam kitab Ad-Du’au Minal Kitab was Sunnah. Semoga usaha
kami ini mendapatkan nilai yang besar di sisi Allahu Rabbul ‘alamin

Adab dan Sebab Terkabulnya Do’a (Tambahan Keterangan di dalam dua


kurung dari kami):

1. Ikhlas karena Allah.


2. Memulai dan mengakhiri do’a dengan pujian dan sanjungan
kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi (Jangan seseorang
langsung berdo’a kebutuhannya, tetapi mulailah dengan pujian yang
sesuai dengan do’anya, contoh: Ya Allah Yang Mengabulkan Do’a,
Pemberi Rejeki, atau Yang Maha Pengampung. Semua pujian di sesuaikan
dengan isi do’anya)
3. Kepastian di dalam doa dan yakin akan dikabulkan (Jangan berdo’a
seperti, “Ya Allah andai Engkau berkehendak berilah aku rejeki yang
halal”, atau “Jika Engkau Mau ampunilah aku”, tetapi pastikanlah, “Ya
Allah Yang Maha Pengampung, ampunilah hamba-Mu yang lemah dan
penuh dengan dosa ini)
4. Merengek dan Mengulang-ulang Do’anya dan Tidak Terburu-buru
(Terburu-buru seperti seorang berkara, aku sudah berdo’a tapi tidak
dikabulkan, ini sebab tidak dikabulkannya do’a)
5. Hadirnya Hati Ketika Berdo’a (Berdo’a dengan hati yang khusyu’ dan
meresapi)
6. Berdo’a Di waktu tenang dan Darurat (Jangan berdo’a di waktu butuh
saja seperti keadaan kaum musyrikin di jaman Rasul)
7. Tidak Diminta Kecuali Hanya Allah Saja.
8. Tidak Berdo’a Kejelekan kepada keluarga, harta, anak, dan diri
sendiri.
9. Melirihkan suara.
10. Mengakui dosa dan bersitighfar darinya, mengakui nikmat dan
bersyukur atasnya.
11. Tidak memberatkan diri dalam membuat kata-kata yang bagus
dalam bentuk sajak.
12. Merendahkan diri, khusyu’, berharap, dan takut.
13. Mengembalikan setiap kezhaliman kepada pemiliknya dan
bertaubat.
14. Mengulangi do’a tiga kali.
15. Menghadap Kiblat.
16. Mengangkat kedua Tangan.
17. Berwudhu’ Jika Memungkinkan.
18. Tidak I’tida’ Dalam berdo’a (yaitu do’a-do’a yang tidak syar’i).
19. Memulai Berdo’a untuk dirinya sebelum orang lain (contoh, Ya
Allah, ampunilah aku dan seluruh kaum muslimin).
20. Bertawassul dengan Nama dan Sifat Allah, atau dengan amalan
shalih, atau dengan orang shalih yang masih hidup dan hadir
(contoh dengan nama dan sifat Allah, “Ya Allah Yang Maha Penerima
Taubat atau Ya Allah Yang menciptakan Langit dan Bumi”, contoh amalan
shalih, “Ya Allah, aku telah berbakti kepada kedua orang tuaku karena
menjalankan perintah-Mu, ya Allah ridhailah aku”. Adapun dengan orang
shalih harus disyaratkan hidup dan ada hadir)
21. Tidak boleh Mengkonsumsi Makanan, Minuman, dan Pakaian yang
Haram.
22. Tidak berdo’a kejelekan atau memutuskan tali kekerabatan.
23. Amar ma’ruf dan nahir munkar.
24. Menjauhkan diri dari kemaksiatan.

Dengan kita berusaha melaksanakan adab-adab di atas, maka insya Allah doa
yang kita panjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah
berfirman,

ْ‫ﻢ‬َ‫ ﻟ‬‫ﺘَﺠِﺐ‬‫ﺳ‬‫ ا‬‫ﻮﻧ‬‫ﻋ‬‫ اد‬‫ﻢ‬‫ﺑ‬‫ ر‬‫ﻗَﺎل‬‫و‬

“dan Rabb kalian telah berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku pasti aku kabulkan.”
(QS. Ghafir:60)

Semoga faedah yang sedikit ini bermanfaat untuk kita semua.

Oleh:
Admin Warisan Salaf

Kitab Gratis: Aqidatu Al-Imam


Malik Rahimahullahu
Bismillah. Barangkali antum membutuhkan kitab yang satu ini. Kitab yang
membahas secara detail tentang aqidah Al-Imam Malik Rahimahullah. Kitab ini
ditulis oleh Dr. Su’ud bin Abdul Aziz Ad-Da’jan -Semoga Allah selalu melindungi
beliau-.

Kandungan ringkas dari kitab ini adalah:

Membahas Biografi singkat Al-Imam Malik.


Ushul Manhaj Imam Malik dalam hal Aqidah
Ucapan-Ucapan beliau tentang Keimanan.
Ucapan-ucapan beliau tentang Sifat Allah.
Keimanan Kepada Para Nabi dan Rasul Menurut Beliau.
Ucapan-ucapan Beliau tentang hari akhir dan yang berkaitan dengannya.
Keimanan kepada Takdir Menurut Beliau.
Pembatal-Pembatal Keimanan Menurut Beliau.
Disertai Biografi Al-Imam Ibnu Abi Zaid Al-Quzwaini yang dijuluki Malik
Kecil.

Yang berminat silakan didownload melalui link di bawah ini:

Aqidah Al-Imam Malik (4.8


MiB, 971 downloads)
Kitab Gratis: Akhlaqul Ulama
Karya Al-Imam Al-Ajurri
Kitab gratis yang kami suguhkan kali ini adalah Kitab Akhlaqul Ulama yang
ditulis oleh Al-Imam Al-Ajurri –Semoga Allah merahmati beliau– . Kami pilihkan
untuk anda cetakan terbaik dari cetakan-cetakan yang pernah ada. Silakan di
download di link di bawah ini.

Judul: Akhlaqul Ulama’

Penulis: Al-Imam Al-Ajurry

Pentahqiq: Doktor Ahmad Haaj Muhammad Utsman

Penerbit: Maktabah Adhwaus Salaf

Cetakan: Pertama, Tahun 1428 H / 2007 M

Halaman: 149 Hal

Akhlaqul Ulama' (3.4 MiB,


1296 downloads)

Anda mungkin juga menyukai