Haag,Belanda. Organisasi ini dikenal dengan Indische Veereniging yang merupakan nama
organisasi ini sebelumnya. Organisasi ini didirikan oleh Sultan Kasayangan dan R.M.Noto
Suroto. Awalnya organisasi ini merupakan organisasi sosial dengan tujuan mengurus
kepentingan bersama orang-orang Indonesia di perantauan. Namun mulai berubah menjadi
organisasi yang mengarah ke politik karena terbitnya majalah majalah Hindia Putra (bulan
Maret 1916). Semangat nasionalisme organisasi ini semakin kuat setalah Perang Dunia I.
Seiring berjalannya waktu aktivitas politik PI semakin meningkat dengan adanya kehadiran
Ahmad Subarjo dan Mohammad Hatta. Semenjak itu tujuan oraganisasi ini adalah
IndonesiaMerdeka yang akan dicapai melalui aksi bersama dan serentak oleh masyarakat
Indonesia.
Perjuangannya tidak sia-sia karena berhasil mempengaruhi beberapa organisasi seperti PPPI,
PNI, dan Java Indonesia.
Akhir :
Tahun 1927, empat tokoh PI : Moh. Hatta, Nazir Datur Pamuncak, Ali Sastroamijoyo dan
Abdul Majid Joyoadiningrat ditangkap pemerintah hindia belanda dan dituduh melakukan
pemberontakkan dan pemerintah kolonial menduga ada hubungan dengan pemberontakan PKI,
1926