Anda di halaman 1dari 11

KESIMPULAN "KLASIFIKASI REPTIL"

Kelompok 6
Nama : Umi Luluk Magfiroh (1811060264)
Nanik Suherlin (1811060297)

Bertanya:
1. Yessi Wulandari (1811060154)
Jelaskan perbedaan dari setiap ordo pada reptil!
Jawab : Perbedaan dari setiap ordo pada reptile yaitu:
 Ordo Crocodylidae
Jenis reptil yag paling besar dibandingkan dengan ordo yang lain. Ordo
Crocodylidae biasanya memiliki kulit yang tebal. Bentuk kulit tersebut terjadi karena
mengandung kepingan tulang yang tersusun berderet dan berlunas sehingga membentuk
perisai dermal yang mengandung sisik dari bahan tanduk. Kepala reptil ordo
Crocodylidae berbentuk seperti piramid yang keras dan kuat. Bagian ulut biasanya disetai
gigi yang runcing dengan tipe poliodont. Untuk bentuk mata biasanya relatif kecil,
letaknya di bagian kepala yang menonjol di bagian dorsal-lateral. Pupil vertikal
dilengkapi oleh selaput mata dan tertutup oleh lipatan kulit yang membungkus tulang,
sehingga lubang tersebut hanya terlihat seperti celah kecil. Lubang hidung pada ordo
Crocodylidae terlatak pada sisi dorsal ujung moncong, biasanya dilengkapi dengan suatu
penutup dari otot yang dapat melakukan kontraksi secara otomatis ketika reptil jenis ini
melakukan penyelaman di dalam air. Untuk lubang telinga terdapat di sebelah caudal
mata yang tertutup oleh lipatan kulit. Reptil jenis ini memiliki ekor yang relatif panjang
dan sangat kuat. Ordo Crocodilia dibagi menjadi 3 famili yaitu, Crocodylidae,
Aligatoridae, dan Gavialidae.
 Ordo Rynchochephalia
Ordo Rhynchocephalia memiliki jenis tengkorak diapsid dan bentuk tubuhnya
ketika dewasa memiliki panjang sekitar 30 cm. Semua jenis reptil yang masuk ke dalam
ordo ini adalah hewan karnivora dan akan mencari makan saat malam hari. Reptil jenis
ini biasanya melakukan reproduksi secara internal dan berkembang biak dengan cara
bertelur (ovipar). Seperti halnya jenis reptil yang lain, telur yang dikeluarkan oleh tubuh
akan disimpan di dalam lubang di tanah dan akan menetas setelah satu tahun. Untuk
habitatnya, reptil pada ordo ini dapat hidup di air dan juga di daratan. Ordo
Rhynchocephalia memiliki satu familia dan satu genus yaitu famili Sphenodontidae dan
genus Sphenodon. Yang termasuk ke dalam genus tersebut hanya ada dua spesies yaitu
Sphenodon punctatus dan Sphenodon guntheri (Tuatara), keduanya merupakan spesies
endemik dari Selandia Baru.
 Ordo Squamata
Ordo Squamata disebut juga dengan reptilia bersisik. Sisik reptil pada ordo ini
terbuat dari bahan tanduk dan akan mengalami pergantian secara periodik (sering disebut
dengan molting). Reptil ordo ini memiliki 3 sub ordo yakni Sub ordo Ophidia, Sub ordo
Amphisbaenia, dan Sub Ordo Lacertilia. Hewan reptil yang tergabung ke dalam ordo
Squamata memiliki tulang kuadrat dan ekstrimitas. Reptil pada ordo ini akan melakukan
reproduksi secara internal dan melakukan perkembangbiakan hewan secara ovovivipar
dan ovivipar.
 Ordo Testudinae
Ordo Testudinae merupakan jenis reptil yang memiliki skeleton yang sebagian
termodifikasi menjadi karapaks dan plastron. Rahang-rahang pada reptil ini biasanya
tidak bergigi keras dan di sisi tubuh bersatu dengan plastron. Hewan ini memiliki prisai
yang tertutup dengan skutum polygonal. Beberapa contoh reptil yang termasuk ordo
testudinae yaitu penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

Yang Menambahkan
1. Rena Tri Andini (1811060344)
 Ordo Crocodylia
Ordo Crocodylia jenis reptil yag paling besar dibandingkan dengan ordo yang
lain. Ordo Crocodylia biasanya memiliki kulit yang tebal dan liat. Bentuk kulit
tersebut terjadi karena mengandung kepingan tulang yang tersusun berderet dan
berlunas sehingga membentuk perisai dermal yang mengandung sisik dari bahan
tanduk. Kepala reptil ordo Crocodylia berbentuk seperti piramid yang keras dan
kuat. Bagian ulut biasanya disetai gigi yang runcing dengan tipe poliodont. Untuk
bentuk mata biasanya relatif kecil, letaknya di bagian kepala yang menonjol di
bagian dorsal-lateral. Pupil vertikal dilengkapi oleh selaput mata dan tertutup oleh
lipatan kulit yang membungkus tulang, sehingga lubang tersebut hanya terlihat
seperti celah kecil. Lubang hidung pada ordo Crocodylia terlatak pada sisi dorsal
ujung moncong, biasanya dilengkapi dengan suatu penutup dari otot yang dapat
melakukan kontraksi secara otomatis ketika reptil jenis ini melakukan
penyelaman di dalam air. Untuk lubang telinga terdapat di sebelah caudal mata
yang tertutup oleh lipatan kulit. Reptil jenis ini memiliki ekor yang relatif panjang
dan sangat kuat.
 Ordo Rhynchocephalia
Ordo Rhynchocephalia memiliki jenis tengkorak diapsid dan bentuk
tubuhnya ketika dewasa memiliki panjang sekitar 30 cm. Bentuk morfologinya
juga mirip dengan anggota Lacertilia. Semua jenis reptil yang masuk ke dalam
ordo ini adalah hewan karnivora dan akan mencari makan saat malam hari. Reptil
jenis ini biasanya melakukan reproduksi secara internal dan berkembang biak
dengan cara bertelur (ovipar). Seperti halnya jenis reptil yang lain, telur yang
dikeluarkan oleh tubuh akan disimpan di dalam lubang di tanah dan akan menetas
setelah satu tahun. Untuk habitatnya, reptil pada ordo ini dapat hidup di air dan
juga di daratan.
 Ordo Squamata
Ordo Squamata disebut juga dengan reptilia bersisik. Sisik reptil pada
ordo ini terbuat dari bahan tanduk dan akan mengalami pergantian secara periodik
(sering disebut dengan molting). Reptil ordo ini memiliki 3 sub ordo yakni Sub
ordo Ophidia, Sub ordo Amphisbaenia, dan Sub Ordo Lacertilia. Hewan reptil
yang tergabung ke dalam ordo Squamata memiliki tulang kuadrat dan ekstrimitas.
Reptil pada ordo ini akan melakukan reproduksi secara internal dan
melakukan perkembangbiakan hewan secara ovovivipar dan ovivipar.
 Ordo Testudines
Ordo Testudines merupakan jenis reptil yang memiliki skeleton yang
sebagian termodifikasi menjadi karapaks dan plastron. Rahang-rahang pada reptil
ini biasanya tidak bergigi namun memiliki zat tanduk. Habitat dari reptil ini
biasanya di air laut, air tawar, dan juga di daratan. Reptil ini memiliki karapaks
yang keras dan di sisi tubuh bersatu dengan plastron. Hewan ini memiliki prisai
yang tertutup dengan skutum polygonal. Ordo ini meliputi sekitar 300 spesies
dalam 14 famili. Beberapa contoh reptil yang termasuk ordo testudines yang dapat
kita jumpai di Indonesia meliputi kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon
yuwonoi).

2. Amelia (1811060398)
 Ordo squamata, mempunyai sisik kecil fleksibel yang menutupi tubuhnya, tidak
ada rusuk abdominal, contoh : tokek, ular
 Ordo testudinata, tubuh dilindungi cangkang, contoh : penyu, kura-kura, labi-labi
 Ordo crocodilian, reptil berukuran paling besar, kepala berbentuk piramida,
lubang hidung terdapat dibagian dorsal kepala, contoh : buaya
 Ordo rhynchocephalia, tulang abdomen berkembang dengan baik, seperti kadal,
terdapat hanya 2 genus, contoh : tuatara

2. Tri padzila Ulya (1811060203)


Jelaskan secara lengkap ciri-ciri ordo Tertudinata?
Jawab : Ordo chelonia atau testudinata yaitu salah satu jenis hewan reptilian yang
memiliki cangkang, Bentuk tubuh yang pendek dan lebar dilindungi oleh karapas dan
plaston, tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur. Cangkang pada jenis ordo ini yaitu
pada bagian dari tulang belakang dan di modifikasi dari tulang rusuk yang berfungsi untuk
pertahanan serta untuk perlindungan dari predator. Sedangakan cangkang bagian atas dari
chelonian ini disebut dengan karapaks sedangkan pada bagian bawahnya disebut dengan
plaston.

Yang Menambahkan
1. Sintia Dwikis (1811060034)
Ordo Testudinata juga sering disebut Ordo Chelonia. Tergolong di dalamnya,
reptil yang hidup di darat, air tawar, hingga laut. Mereka tidak memiliki gigi, namun
rahangnya dilapisi oleh zat tanduk. Tulang punggungnya menyatu dengan rusuk dan
membentuk suatu pelindung. Reptil pada Ordo Testudinata berkembang biak secara
ovipar dan ovovivipar. Contohnya, kura-kura dan penyu.

2. Cynthia Zahra (1811060460)


Secara umum ordo testudinata memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Tubuh bulat pipih dan umumnya relative besar
 Terbungkus oleh perisai. Perisai sebelah dorsal cembung yang disebut carapace,
dan perisai sebelah ventral data yang disebut plastron. Kedua bagian perisai itu
digabungkan pada bagian lateral bawah.
 Dibungkus oleh kulit dengan lapisan zat tanduk tebal
 Tidak mempunyai gigi tetapi rahang berkulit tanduk sebagai penggantinya
 Tulang belakang toraks dan tulang costae (rusuk) biasanya menjadi satu dengan
perisai
 Memiliki empat tungkai
Akuatik
 Umumnya perisai relatif datar
 Kaki berselaput
Terrestrial
 Perisai tinggi berkerucut
 Tungkai pendek dan gemuk
 Fertilisasi internal
 Termasuk hewan ovipar. Telurnya diletakkan dalam lubang pasir atau tanah.
 Telur amnotik (bercangkang)
 Ekstrimitas sebagai alat gerak baik didarat atau di air.

3. Wasiyah Suguyati (1811060352)


Ordo Testudines merupakan jenis reptil yang memiliki skeleton yang sebagian
termodifikasi menjadi karapaks dan plastron. Rahang-rahang pada reptil ini biasanya
tidak bergigi namun memiliki zat tanduk. Habitat dari reptil ini biasanya di air laut, air
tawar, dan juga di daratan. Reptil ini memiliki karapaks yang keras dan di sisi tubuh
bersatu dengan plastron. Hewan ini memiliki prisai yang tertutup dengan skutum
polygonal. Ordo ini meliputi sekitar 300 spesies dalam 14 famili. Beberapa contoh
reptil yang termasuk ordo testudines yang dapat kita jumpai di Indonesia meliputi
kura-kura hutan sulawesi (Leucocephalon yuwonoi), berbagai jenis kura-kura berleher
ular, penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata),
tuntong (Batagur baska), dan tuntong laut (B. borneoensis).

4. Anita iska maulida (1811060411)


Adapun ciri-ciri nya adalah
 Memiliki cangkang yang disebut karapas (carapace) di bagian atas dan plastron di
bagian bawah (perut). Keduanya saling terhubung satu sama lain. Tujuannya
untuk menghindari mangsa atau pengganggu.
 Mampu masuk ke dalam cangkangnya. Lehernya dapat memanjang dan
memendek.
 Dada dan tulang panggul beradal di dalam cangkang.
 Memiliki cakar.
 Bergerak lambat saat berjalan di darat.
 Tidak memiliki gigi, namun moncong yang keras di mulutnya dapat dijadikan
sebagai pengganti gigi.
 Bertelur dan mengerami telurnya dengan cara menanamnya di dalam pasir.
 Mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun, bahkan ada yang berusia 226 tahun.

5. Rena Tri Andini (1811060344)


Ciri- ciri ordo testudinata adalah:
 Memiliki cangkang
 Tubuh pendek
 Tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur
 Cangkang pada hewan ini berfungsi sebagai pelindung dari serangan predator
yang merupakan bagian dari tulang belakang
 Contoh hewan dari ordo ini adalah : Kura-Kura dan Penyu

6. Amelia (1811060398)
Ciri ciri Ordo Testudinata
Hidup di darat, air tawar, hingga laut. Mereka tidak memiliki gigi, namun
rahangnya dilapisi oleh zat tanduk. Tulang punggungnya menyatu dengan rusuk dan
membentuk suatu pelindung. Reptil pada Ordo Testudinata berkembang biak secara
ovipar dan ovovivipar. Contohnya, kura-kura dan penyu.

3. Salsabila Nadifah (1811060211)


Perbedaan ciri-ciri kelompok reptilia dengan hewan lainnya adalah terdapat pada cara
melindungi diri dari bahaya/acaman atau dari predator lain. Bagaimana cara perlindungan
diri pada reptil?
Jawab : Jadi Cara melindungi diri hewan reptil mulai dari menggigit, mendesis,
menyamarkan diri, dan menghindar. Misalnya saja pada reptil berukuran kecil, seperti ular
dan kadal yang hidup di tanah atau di dalam air. Mereka rentan dimangsa oleh semua jenis
hewan karnivora. Nah, untuk melindungi diri dari musuh, penghindaran merupakan bentuk
pertahanan yang paling ampuh dilakukan oleh reptil. Pada tanda pertama bahaya, sebagian
besar ular dan kadal merangkak pergi ke semak-semak, dan kura-kura serta buaya akan
terjun ke dalam air dan tenggelam jauh dari pandangan. Selain itu, reptil juga cenderung
menghindari musuh dengan berkamuflase. Hal ini bisa dilakukan oleh hewan reptil karena
mereka memiliki warna samar abu-abu polos atau berbintik-bintik, hijau, dan coklat yang
sangat berguna untuk berbaur dengan alam. Sedangkan pada tokek, kadal, dan hewan reptil
lainnya memiliki bentuk pertahanan dengan melepaskan ekor dari tubuhnya atau
dinamakan autotomi. Ekor yang lepas akan terus bergoyang, menciptakan perasaan
menipu. Reptil yang mampu memutuskan ekornya dapat menumbuhkannya kembali
selama beberapa minggu.

Yang Menambahkan
1. Sintia Dwikis (1811060034)
 Bunglon dapat merubah dirinya menjadi warna apa pun yang dia injak. Cara
bunglon mempertahankan dirinya dengan berkamuflase disebut mimikri.
 Memutuskan ekornya (Cicak)
 Melilit musuh (Ular)
2. Dede Ayu Fadilah (1811060137)
 Untuk ordo testudinata seperti kura", cara malindungi diri nya dengan memasukkan/
menyembunyikan tubuhnya di dalam tempurung
 Untuk ordo crocodila melindungi diri dengan menggunakan ekor yg sangat kuat, dan
juga gigi yg sangat tajam
 Untuk ordo squamata seperti ular cara melindungi diri sangatlah bervariasi seperti
pada ularada yang melindungi diri dengan menggunakan bisa atau racun seperti kobra,
berpura-pura mati seperti ular hidung babi

4. Cindi Putri (1811060468)


Sebutkan keistimewaan ordo testudinata (chelonia) seperti penyu!
Jawab: jadi keistimewaan dari penyu adalah:
1) Pemegang rekor reptile tercepat di dunia: penyu merupakan reptile yang mampu hidup di
dua alam. Didarat penyu berjalan sangat lambat. Namun, ketika berada dilaut dia mampu
melaju dengan kecepatan 35km/jam, tidak ada jenis reptile lain yang mampu menyamai
kecepatan penyu belimbing.
2) Reptile terbesar: pada zaman purba ukuran penyu tidak seberapa jika dibandingkan
dengan reptile lainnya seperti gozilla. Namun di era modern saat ini, penyu belimbing
memegang rekor dengan ukuran reptile terbesar. Bisa tumbuh seukuran kasur ganda.
Meski begitu, ukurannya masih bersaing dari komodo dan buaya air asin.
3) Memiliki GPS ditubuhanya: GPS merupakan sbuah system untuk menentukan arah,
manusia harus menempatkan satelit untuk bisa mengetahui posisisnya di bumi. Namun,
tidak dengan penyu tanpa bantuan sateit penyu mampu mengetahui posisisnya secara
alami. Hal ini berdasarkan sejumlah fakta hasil penelitian ilmuan. Penyu merupakan
hewan penggembara yang menjelajah lautan selama bertahun-tahun, tetapi penyu betina
akan kembali ketempat asalnya dilahirka untuk bertelur.
4) Pemakan ubur-ubur dan vegetarian: tenggorokan penyu belimbing dapat beradaptasi
untuk menelan ubur-ubur yang menyengat dan licin, dengan melonjak mundur
membuatnya bisa memakan ubur-ubur dalam sekali lahap.

Yang menambahkan:
1. Cynthia Zahra (1811060460)
 Penyu telah hidup dibumi selama jutaan tahun
 Penyu betina kembali kepantai yang sama untuk bertelur
 Jenis kelamin penyu ditentukan oleh suhu telur
 Penyu adalah perenang handal dan mampu menempuh jarak yang jauh
 Ikuran penyu bergantung pada spesies dan umurnya lumayan panjang
2. Anita iska M. (1811060411)
 Kepalanya dapat ditarik ke dalam cangkang membentuk huruf S
3. Sintia dwikis (1811060034)
 Reptile yang mempu hidup didua alam
 Pemakan ubur ubur dan pemakan vegetarian
4. Wasiyah sugiyati (1811060352)
 Dapat hidup diair selama 5 jam
 Penyu tempayan meminum air garam dan mengeluarkan kelebihan garam melalui
kelenjar pada mata mereka yang membuat mereka seperti menangis.
 Penyu pipih mud adapt tidur di permukaan air
5. Rena tri andini (1811060344)
 Berwarna kuning kehijauan atau coklat hitam gelap
 Terdapat 4 pasang lempengan pada kerapasnya
 Bentuk kerapas menyerupai bentuk hati
 Jaringan lemak pada siripnya berwarna hijau
 Jumlah telurnya +115 butir setiap kali bertelur
6. Dede ayu fadilah (1811060137)
 Penyu telah hidup dibumi selama jutaan tahun
 Jenis kelamin penyu ditentukn oleh suhu telur
 Penyu betina kembali ke pantai yang sama untuk bertelur
 Penyu adalah perenang handal dan mempu menempuh jarak yang jauh
 Ukuran penyu bergantung pada spesies dan umumnya lumayan panjang
5. Devy Labitta Derki (1811060035)
Pada ordo squamata dibedakan menajdi 3 sub ordo yaitu: sub- ordo lacertilian/ sauria,
sub-ordo sarpentes/ ophidian, sub- ordo amphisbainia tolong jelaskan ciri ordo squamata
tersebut!
Jawab: adapun cir-ciri umum anggota orado squamata antara lain: tubuhnya ditutupi
oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara priodik
yang disebut molting. Sebelum mengelupas, stratum germinativum membentuk lapisan
kutikula baru dibawah lapisan yang lama. Pada sub-ordo ophidian, kulit/ sisiknya
terkelupas secarakeseluruhan, sedangkan pada sub-orado lacertilian, sisisknya terkelupad
sebagian. Bentuk dan suusnan sisik ini penting sekali sebagai dasar klasifikasi karena
polanya cenderung tetap. Pada ular sisik ventrsl melebar kearah transversal, sedangkan
pada tokek sisiknya mereduksi menjadi tonjolan atau tuberkulum, anggota squamata
memiliki tulang kuadrat, memiliki ekstrimitas kecuali pada sub-ordo ophidian, sub ordo
amphisbainia dan beberapa spesies ordo lacertilian.

Yang menambahkan:
1. Sintia Dwikis (1811060034)
Ordo aquamata: hewan yang termasuk ordo ini adalah kadal dan ular, hewan ini
diduga masih 1 nenek moyang dengan skenodon punctatum. Kulit ular dan kadal pda
umumnya diliputi lapisan squama epidermal yang bentuknya sudah menanduk, tetapi
kadang-kadang dibagian bawwahnya disokong oleh lamina dermalis yang menulang.
Adapun lubang pelepasan hamper selalu berupa celah yang transversal
2. Rena Tri Andini (1811060344)
ordo squamata: disebut juga dengan reptilian bersisik sisik reptile pada ordo ini
terbuat dari bahan tanduk dan akan mengalami pergantian secara priodik (sering
disebut dengan molting). Reptile ordo ini memiliki 3 sub-ordo yakni sub- ordo
aphidian, sub-ordo amphisbaenia, dan sub-ordo lacertilia. Hewan reptile yang
tergabung dalam ordo squamata memiliki tulang kuadrat dan ekstrinitas. Reptile pada
ordo ini akan melakukan reproduksi secara internal dan melakukan perkebang biakan
hewan secara ovovivipar dan ovipar.
6. fida aulia khoirunnisa (1811060064)
Tolong uraikan cirri-ciri uatau kareakteristik morfologis yang biasa digunakan untuk
identifikasi kelas reptilian!
Jawab: ciri- cirri reptilian secara morfologis adalah hewan darat yang dapat hidup diair.
Hewan ini bernapas dengan paru-paru, kulit reptilian sangat keras, kering dan bersisik.
Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura
hewan ini berdarah dingin bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan
ada juga yang menggunakan keempat kakinya seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan
penyu.

Yang menambahkan
1. Sintia dwikis (1811060034)
Reptilian dalah kelompok hewan yang hidupnya bergerak dengan cara merayap, oleh
karena itu disebut juga dengan hewan melata. Reptilian juga merupakan sekelompok
hewan dari vertebrata yang tempat hidupnya menyesuaikan ditempat kering sehingga
proses penandukan kulit atau disebut proses cornificatio dimaksudkan untuk menjaga
agar tidak banyak kehilangan cairan tubuh. Reptilia merupakan hewan darat yang
dapat hidup diair.

Anda mungkin juga menyukai