NASKAH VIDEO SIMULASI DI YOUTUBE FKEP UNPAD

Ket :

Leader
PASIEN Airway

B + Monitoring

Circulation

Dokumentasi

Dokter

Leader masuk → Perkenalan + Bawa stetoskop → Cek respon (perhatikan suara pasien) →
Tanya keluhan → Panggil Team

L : “Temen-temen tolong bantu saya, ada pasien tekanan darah tinggi, saturasi oksigen
berkurang cepat bawakan peralatan emergency!”

(TIM MASUK)

L : (Kring kring) “Halo apa benar ini dengan dr. R?”

D : “Iya benar, kenapa?”

L : “Saya perawat X dari ruang ICU. Saya mau mengabarkan disini ada pasien bernama Tn.
Emen. Tekanan darah meningkat 132/92 mmHg, kemudian HR tinggi 114, kemudian
saturassi oksigennya 96. Apa tindakan yang harus saya lakukan dok? Kemudian RR tinggi
27x/menit. Disini pasien sudah terpasang nasal canul sebanyak 3L, sudah diberikan terapi
cairan.”

D : “Coba kasih atenol untuk menurunkan HRnya, coba cek labnya, cek darahnya”

L : “Saya ulangi ya dok, saya akan berikan atenol. Dosisnya berapa dok?”

D : “ 1mg”

L : “1mg, kemudian untuk cek lab yang saya lakukan cek lab apa saja dok?”
D : “Cek trombolitik, GDS, Hb, Ht, dan leukositnya”

L : “Baik, saya ulangi, jadi saya akan berikan terapi obat atenol sebanyak 1 mg, kemudian
saya lakukan cek darah, GDS, Hb, kreatinin, ureum, dan trombolitik. Baik dok, nanti saya
hubungi kembali”

(BALIK KE TIM)

L : “Perawat Riska tolong ambil darah dan kemudian perawat Nurul memberikan obat atenol 1
mg”

(TINDAKAN)

L : (menghampiri perawat riska) “Iya tolong cek daarah, GDS, Hb, ureum, leukosit, kreatinin”

(EVALUASI TINDAKAN)

L dan tim : (Memonitor kondisi Tn. Emen)

(MENGHUBUNGI DOKTER KEMBALI)

L : “Halo dok, saya sudah memberikan terapi obat etanol tetapi belum ada perubahan. TD
tinggi, HR tinggi. Bagaimana dok? Ohiya dok saturasi oksigen apakah harus diganti dari
nasal canul menjadi NRM soalnya ini RRnya masih tinggi 27 dan saaturasi oksigennya
masih dalam rentang 95”

D : “Ganti saja dengan simple mask, dengan 6L”

L : “Untuk sekarang pasien HR sudah menurun tapi TD masih tinggi. Saya ulangi ya dok, tadi
saya sudah berikan simple mask untuk mengganti nasal canul sebanyak 6L. Kemudian untuk
terapi obatnya tidak ada yg ingin diberikan kembali dok?”

D : “Silahkan pantau saja dulu”

L : “Perawaat nurul, tolong mengganti nasal canul dengan simple masak sebanuak 6L”

(TINDAKAN)

L : “Dok, saya sudah menggantinya. Saturasi oksigen sudah 95-96. Tapi tekanan darah masih
133/87”
D : “Tolong berikan catropil sebanyak 1 mg”

L : “Berikan catropil 1 mg”

“Perawat Riska, perawat nurul tolong berikan catropil 1 mg”

L : “Haloo dok, saya sudah berikan catropil 1 mg, tpai tekanan darah masih meningkat dan rr
masih 27. Tadikan sudh diberikan cairan tapi belum ada outputnya dok. Apakah saya harus
pemasangan kateter?”

D : “Iya pasang kateter dan pantau terus pantau keluaran cairan dan sama berikan furosemide
dengan dosis 20-40 mg”

“Perawat Riska, perawat nurul tolong pasang kateter dan pantau terus pantau keluaran cairan
dan sama berikan furosemide dengan dosis 20-40 mg”

(TINDAKAN)

L : “Halo dok saya mau mengabarkan ini tekanan darahnya menurun dok jadi 88/60mmHg.
Gimana dok?”