Anda di halaman 1dari 7

RESUME ORAL MASSAGE EXERCISE

Erlysa Prastiwi/ P27226019014/ DIII A Fisioterapi

Pengertian Oral Massage


a. Oral massage adalah suatu teknik memijat oral yang efektif dari terapi oral
motor (Hutton, 2009).
b. Oromotor atau oral motor didefinisikan sebagai sistem gerak otot yang
mencakup area rongga mulut (oral cavity) termasuk rahang, gigi, lidah,
langit-langit, bibir dan pipi.

Tujuan Oral Massage


a. Teknik oral massage fokus pada penggunaan dan fungsi (bibir, lidah dan
rahang) melalui latihan gerakan koordinasi dan kekuatan. Untuk memperbaiki
fungsi bibir, lidah dan rahang  untuk makan, minum dan bicara.
b. Kematangan oral motor umumnya terjadi pada usia 4-6 bulan, dan dilanjutkan
dengan pemberian stimulasi untuk mengembangkannya.
c. Pada bayi usia 6-18 bulan kekuatan, koordinasi dan kontrol dari struktur
mulut ini yang menjadi dasar dari kegiatan makan seperti menghisap,
menelan, menggigit dan mengunyah.
d. Stimulasi yang tepat pada oromotor erat kaitannya dengan perkembangan
keterampilan makan anak sejak usia dini.

Yang perlu Diberikan Oral Massage :


a. Kelemahan/ kelumpuhan wajah
b. Kesulitan koordinasi otot-otot wajah untuk fungsi yang diinginkan ex:
makan)
c. Memiliki kekuatan otot rendah dibibir, lidah dan rahang
d. Drooling
e. Kesulitan menelan
Teknik Oral Massage
a. Touch
Menggosok pada struktur oral (mulut) individu dengan jari/tangan atau
menggunakan objek dengan berbagai tekstur (spons dingin, handuk basah)
(Kranowitz, 1998).
b. Pressure
Menerapkan berbagai tingkat tekanan (dari yang ringan s/d yg berat) pada
struktur mulut dengan jari/tangan atau benda dengan berbagai tektur dan suhu
(Kranowitz, 1998).
c. Vibration instrumen
Menggunakan berbagai pemijat dengan tekstur yang berbeda pada ujung
(seperti kuas) pada sekitar mulut individu.
Misalnya :
a. Mini textured massager : digunakan untuk meningkatkan otot wajah
b. Lima Vibe : digunakan dengan anak yang hyposensitive
c. Z Vibe : digunakan untuk merangsang mulut
d. Training toothbrush
Training Toothbrush dapat digunakan untuk semua tahap pertumbuhan gigi :
1. Tahap 1 (pegangan putih) memiliki pelindung keamanan untuk latihan
menggunakan sikat gigi di dalam mulut.
2. Tahap 2 (pegangan hijau) memiliki bulu sikat yang lembut untuk gusi bayi.
3. Tahap 3 (pegangan kuning) sesudah semua gigi susu tumbuh. Ujung bulu
sikatnya yang bulat lembut dan halus terhadap gusi bayi.

Tujuan Menggunakan Teknik Oral Massage


a. Menggunakan tekanan dalam atau sentuhan pijat membantu orang yang
sensitif terhadap sentuhan menjadi lebih tenang dan santai (Ayres, Robbins,
& McAfee, 2005)
b. Memberikan sentuhan dan gerakan membantu seorang individu
meningkatkan kesadaran dan fungsi oral
c. Merangsang dengan sentuhan disekitar wajah melalui getaran  sensasi /
stimulasi tambahan yang mengaktifkan vestibular (Ayres, Robbins, &
McAfee, 2005)
d. Meningkatkan jangkauan gerak wajah
e. Membantu penurunan rasa sakit dan sensitivitas oral
f. Meningkatkan respon otot bibir, lidah dan rahang

Indikasi
a. Bayi prematur terutama dengan gangguan hipersensitif saluran cerna
(khususnya yang sering muntah dan mual) sering mengalami gangguan
pergerakan motorik otot mulut (gangguan oral motor).
b. Berbagai gangguan yang dialami adalah gangguan bicara, keterlambatan
bicara, gangguan mengunyah dan menelan.
c. Fokus intervensi ini adalah untuk meningkatkan respons fungsional terhadap
tekanan dan gerakan, jangkauan, kekuatan, dan pengendalian berbagai gerakan
bibir, pipi, rahang dan lidah. 
d. Keterampilan motorik oral sangat penting untuk fungsi-fungsi dasar yang
terjadi bahkan ketika kita tidur, seperti mengendalikan sekresi, menelan, dan
menjaga keselarasan struktur oral sehingga pernapasan yang tidak terganggu.
Gangguan Oral Motor yang Sering Dialami Bayi Prematur
a. Bicara terburu-buru, cadel, gagap.
b. Keterlambatan bicara.
c. Sering timbul ngeces atau drooling (keliar air liur berlebihan)
d. Picky Eater (pemilih makanan) terjadi akibat gangguan menelan dan
mengunyah
e. Pada bayi anak sulit minum atau minum hanya sedikit atau memakai sendok
sulit memakai dot.
f. Pada anak tampak dengan gejala makan yang sangat cepat tanpa dikunyah.
g. Sulit untuk menggosok gigi.
h. Gangguan meniup
i. Disertai keterlambatan pertumbuhan gigi.

Stimulasi Oral Motor


a. Menstimulasi sucking reflex
b. Menstimulasi tactilsensory, sekitarmulut, wajah

Teknik Oral Massage :


a. Upper lips stretch
Menggosok dua arah (kekanan dan kekiri) secara bersamaan pada bibir
bagian atas
b. Lower lips stretch
Menggosok dua arah (kekanan dan kekiri) secara bersamaan pada bibir
bagian bawah
c. Side to side upper lips stretch
Menggosok satu arah pada bibir bagian atas
d. Side to side lower lips stretch
Menggosok satu arah pada bibir bagian bawah
e. Upper posterior cheek stretch
Penguluran pada pipi bagian luar

Bagian dalam
a. Upper cheek stretch
Menggosok dengan arah setengah lingkaran pada pipi bagian atas
b. Lower cheek stretch
Menggosok dengan arah setengah lingkaran pada pipi bagian bawah
c. Gum massage
Cara menggosok bagian gusi dan gigi dengan arah bolak balik

Latihan Tambahan Oral Massage


1. Push-Up Lidah
Cara : letakkan lidah di belakang gusi atas kemudian dorong langit-langit
mulut menggunakan lidah ke atas.
2. Pop Lidah
Cara : sedot lidah pada puncak mulut, tarik ke belakang dan lepas, hingga
keluar suara “nok-nok”
3. Back and Forth
Cara : julurkan lidah ke luar mulut kemudian gerakkan dari sisi ke sisi,
pastikan lidah tidak menyentuh bibir.
4. Stik
Cara : gerakkan stik tumpul, penekan lidah atau sendok sekitar area mulut
baik bagian dalam ataupun bagian luar, perintahkan anak untuk meletakkan
lidah mereka atau arahkan lidah ke arah dimana anda meletakkan sendok
pada mulut mereka
5. Pointy Tongue
Cara : julurkan lidah hingga menyentuh suatu ujung benda (misal : sendok)
6. Quick strength
Cara : dengan menggunakan kain kassa, tarik lidah keluar secara lembut
sementara anak mencoba menariknya ke dalam.
7. Throat scratches
Cara : gerakkan lidah ke belakang mulut dan gerakkan ke arah bawah,
gerakkan memutar seperti gerakan “menggaruk” belakang tenggorokan
8. Tapping
Cara : tepuk masseter saat oto berkonstraksi atau relaksasi

9. Brushing
Cara : sikatlah bibir dengan berbagai tekstur yang berbeda (contoh: sikat gigi,
kapas, sendok)
10. 11. Whistle
Cara : kerutkan bibir kemudian cobalah meniup sebuah peluit
11. Fish Mouth
Cara : monyongkan bibir dan hisap pipi untuk membuat wajah seperti ikan
(hisap pipi ke 2 sisi ke dalam sehingga bibir tampak membentuk angka 8)
12. Jaw Aerobics
Cara : minta si anak untuk menggerakkan dagu (rahang bawah) dari sisi ke
sisi dan atas ke bawah dengan berbagai posisi dan kecepatan.
13. Jaw Curls
Cara : dengan lembut tarik dagu si anak ke bawah sementara si anak mencoba
menutup mulutnya. Kemudian ketika posisi mulut si anak menutup, coba
tekan dagu ke bawah juga dengan lembut.
14. Massage
Cara : pijat dengan lembut otot masseter (otot rahang) dengan arah gerakan
memutar serta naik-turun.
15. Sucking
Cara : minta anak untuk menghisap pisang, es lolipop dll
16. Wide mouth grog pulls
Cara : secara lembut tarik kedua sisi mulut secara lateral seraya minta si anak
untuk mengerutkan mulutnya.
17. Tongue-Ins
Cara : buka mulut lebar-lebar dan gerakkan lidah ke depan-belakang
sepanjang tenggorokan
18. Tongue pushes
Cara : julurkan lidah ke luar, kemudian dorong lidah pada benda seperti
sendok. Sementara kita menekan sendok ke dalam, minta anak untuk
mendorong lidahnya ke luar menahan sendok tadi.
Tambahan Oral Exercise
Latihan tambahan ini dapat dilakukan 2-3x sehari selama 10 menit
a. Buka dan tutup mulut secara perlahan

b. Kerutkan bibir tahan lalu lepaskan

c. Regangkan bibir membentuk senyum yang lebar

d. Monyongkan bibir

e. Buka mulut lebar-lebar

f. Tutup bibir rapat-rapat lalu rileks

g. Tutup bibir rapat-rapat seraya menghisap ludah

h. Buka mulut julurkan lidah lurus

i. Julurkan lidah keluar ke sudut yang satu ke sudut yang lain

Anda mungkin juga menyukai