Assaina Pratiwi - 1118005681 - Fitoterapi
Assaina Pratiwi - 1118005681 - Fitoterapi
NPM : 1118005681
Semester/Kelompok : 4/B
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar
glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif. Sedangkan hipertensi merupakan penyakit metabolik degenerative
yang disebabkan karena adanya peningkatan tekanan darah ataupun disebabkan oleh
komplikasi dari penyakit lainnya sehingga memicu peningkatan tekanan darah.
Pada makalah ini akan dibahas tentang penyakit diabetes mellitus dan hipertensi dari
penyebab hingga penanggulangannya serta bagaimana pengobatannya secara tradisional
dengan menggunakan tanaman beberapa tanaman herbal yang dapat digunakan untuk
mengobati diabetes mellitus dan hipertensi.
A. DIABETES MILLETUS
a. Definisi Penyakit
b. Penyebab
d. Patofisiologi
e. Fitoterapi
B. HIPERTENSI
a. Definisi Penyakit
Hipertensi yang diderita seseorang erat kaitannya dengan tekanan sistolik dan
diastolik atau keduanya secara terus-menerus. Tekanan sistolik berkaitan dengan
tingginya tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi, sedangkan tekanan darah
diastolik berkaitannya dengan tekanan arteri pada saat jantung relaksasi diantara dua
denyut jantung. Dari hasil pengukuran tekanan sistolik memiliki nilai yang lebih besar
dari tekanan diastolik (Udjianti, 2011).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana dijumpai tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg atau lebih untuk usia 13-50 tahun dan tekanan darah mencapai 160 – 95 mmHg
untuk usia diatas 50 tahun dan harus dilakukan pengukuran tekanan darah minimal
sebanyak dua kali untuk lebih memastikan keadaan tersebut dan hipertensi dapat
menimbulkan resiko terhadap penyakit stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan
kerusakan ginjal (Muttaqin, 2009).
b. Penyebab
c. Gejala
d. Patofisiologi
e. Fitoterapi
b. Mekanisme Kerja
Flavonoid mekanisme kerjanya diuretik. Flavonoid dalam daun Kumis
kucing bersifat menyerupai ACE inhibitor sehigga angiotensin I tidak
dapat diubah menjadi angiotensin II yang menyebabkan terjadinya
vasodilatasi pembuluh darah dan tekanan darah akan turun.
5. Bawang Putih (Allium sativum)
a. Kandungan Senyawa
Bawang putih memiliki kandungan senyawa antara lain arginin,
oligosakarida, flavonoid, dan selenium
b. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja bawang putih untuk penyakit hipertensi yaitu
mengandung arginin yang dapat meningkatkan sintesis NO (nitric
oxide) melalui nitric oxide synthase (NOS)
6. Akar Seledri (Apium graveolens var. Rapaceum)
a) Kandungan Senyawa
Akar seledri mempunyai kandungan senyawa antara lain yaitu apigenin
dan apiin (antiinflamasi, analgetika, vasodilator), senyawa 3-n
butilpthalide
b) Mekanisme Kerja
Apigenin: Zat yang berefek memperluas diameter pembuluh darah
(vasodilatasi) dengan cara menghambat pelepasan Ca sehingga terjadi
hiperpolarisasi, tekanan darah menurun serta membantu menurunkan
hormon stress didalam darah. Selain itu juga berfungsi sebagai beta
blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan
kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit
dan tekanan darah menjadi berkurang.
BAB III
KESIMPULAN