Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : LAELY HIDAYATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836106182

Kode/Nama Mata : PDGK4204/PEND. BAHASA INDONESIA DI SD

Kuliah Kode/Nama : 20/Bandar Lampung

UPBJJ Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1. Setuju. Alasannya seorang anak akan belajar bahasa dimulai dari apa yang ia dengarkan dilingkungan
keluarga dan sekitarnya. Sedangkan bahasa Indonesia ia peroleh dilingkungan sekolah baik dari interaksi
dengan teman-temannya maupun gurunya.
2. Belajar bahasa itu mempelajari bahasa tersebut dan menghafalnya, kalau belajar melalui bahasa adalah
mempelajari suatu bidang Ilmu dengan menggunakan bahasa tertentu, sedangkan belajar tentang bahasa
yaitu mengetahui bahasa tersebut tentang ciri khas bahasanya dan kebudayaannya.
3. Karakteristik pemerolehan bahasa adalah berlangsung dalam situasi informal, anak-anak belajar
bahasa tanpa beban, dan diluar sekolah., Pemilikan bahasa tidak melalui pembelajaran formal di
lembaga pendidikan seperti sekolah atau kursus., Dilakukan tanpa sadar atau secara spontan, dan
dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa yang bermakna bagi anak.

4. 1. Teori Behaviorisme

Pandangan teori behavioristik menjelaskan bahwa bahasa akan dapat diperoleh dan dikuasai


karena faktor pembiasaan. 

2. Teori Nativisme

Dalam penjelasan Chaer (2003) pandangan teori nativisme bahwa selama proses pemerolehan
bahasa pertama, kanak-kanak (manusia) sedikit demi sedikit membuka kemampuan lingualnya
secara genetis telah diprogramkan. Kaum nativis berpendapat bahwa bahasa itu terlalu kompleks
dan rumit, sehingga mustahil dapat dipelajari dalam waktu singkat melalui metode seperti
“peniruan” (imitation).

3.      Teori Kognitivisme

Aliran kognitivisme berawal dari pernyataan Jean Piaget (1926) yang berbunyi “Logical thinking
underlies both linguistic and nonlinguistic developments.” Pernyataan ini memancing para ahli
psikologi kognitif menerangkan pertumbuhan kemampuan berbahasa karena menilai penjelasan
Chomsky tentang hal itu belum memuaskan.

5. Mudah menjadi verbalisme, yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang
benar-benar menerimanya, bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan,
Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya, dan cenderung
membuat siswa pasif.

Anda mungkin juga menyukai