Anda di halaman 1dari 22

PROSES PEMEROLEHAN

BAHASA KEDUA
Faridatul riskiyah 201988201B564
Robiatul hosnayati 201988201B557
 Pemerolehan bahasa kedua adalah rentang
bertahap yang dimulai dari menguasai bahasa
pertama (B1) ditambaha sedikit mengetahui
bahasa kedua (B2), lalu penguasaan B2
meningkat secara bertahap, sampai akhirnya
penguasaan B2 sama baiknya dengan B1.
(chaer&agustina)
 Bahasa kedua adalah bahasa yang diperoleh
anak setelah mereka memperoleh bahasa
pertama. (halid A harras)
Pengertian bahasa kedua
 Proses seorang belajar bahasa kedua
disamping bahasa ibu, mereka mengacu pada
proses sadar dan bawah sadar dari masing
masing proses. Bahasa kedua atau B2 biasanya
mengacu pada semua bahasa yang telah di
pelajari dari ibu mereka, yang juga di sebut
bahasa pertama (B2)
Ciri2 pemerolehan bahasa kedua
Bersifat Klasikal
Hal tersebut disebabkan bahwa siswa BIPA dengan
kesadaran mempelajari bahasa kedua. Selain itu, situasi
yang berlangsung pun formal. Siswa BIPA belajar bahasa
keduanya berdasarkan aturan-aturan. Dengan kata lain
tidak belajar apa adanya, tidak asal-asalan, namun
mengikuti konsep-konsep yang telah dibuat pengajar.
Akibatnya, para siswa BIPA kurang memiliki keterampilan
penggunaan bahasa Indonesia secara langsung/sehari-hari.
 Adanya keterlibatan budaya
 Orang dari luar negeri yang hendak belajar
bahasa Indonesia, mereka berlatarbelakang
budaya-budaya yang beragam, berbeda dengan
budaya Indonesia. Saat mereka belajar mengenai
bahasa Indonesia, otomatis, mereka pun
mempelajari budaya negeri kita. Hal ini akan
sangat berguna ketika berkomunikasi dengan
warga Indonesia secara langsung.
 Peranan usia pembelajaran
berdasarkan sudut pandang usia, anak-anak usia
dini lebih baik dalam melafalkan kata-kata
dibandingkan dengan orang dewasa. Karena Alat
pengucapan orang dewasa bisa dibilang sudah
kaku.
Sebaliknya untuk hal morfologi dan sintaksis.
Manusia dewasa lebih mampu dan terampil
dibandingkan dengan anak-anak kecil Karena
orang dewasa telah memahami ilmu-ilmu yang
lebih banyak sebelumnya.
Karakteristik pemerolehan bahasa kedua
 Usia
 Intelegensi (IQ)
 Kepribadian
 Emosi
 Sikap pembelajar
 Motivasi
 Minat dan bakat
1. Usia

Brown (2000) membagi usia pembelajar bahasa


kedua atau bahasa asing ke dalam tiga kelompok
umur, yakni anak-anak, remaja, dan orang
dewasa.  Ia menyebutkan bahwa perbedaan antara
anak-anak dan orang dewasa adalah masa
pubertas, sedangkan kelompok remaja ia
kategorikan sebagai masa transisi dari anak-anak
menuju dewasa.
2. intelegensi
Intelegensi atau tingkat kecerdasan merupakan
kemampuan dasar yang dimiliki manusia. Ada
anggapan bahwa anak dengan intelegensi tinggi
pasti lebih cepat berhasil dalam pemerolehan
bahasa keduanya.
3. Kepribadian

Menurut (KBBI) berarti cara bertingkah laku yang


merupakan ciri khusus seseorang serta
hubungannya dengan orang lain di lingkungannya.
Kepribadian merupakan faktor penentu hasil belajar
bahasa kedua, karena berbeda kepribadian maka
berbeda pula hasil belajarnya.
Kepribadian seseorang terbagi atas dua jenis, yaitu
introvert dan ekstrovert
Kepribadian introvert
kepribadiannya lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif,
orientasinya tertuju ke dalam. Orang yang memiliki
kepribadian introvert ini umumnya memiliki ciri-ciri
sebgai berikut:
 Lebih mudah diatur dan dididik.

 Lebih mendisiplin diri untuk belajar dengan baik.

 Lebih suka melakukan tugas yang detail,

mempunyai kesanggupan untuk berkonsentrasi,


dan bekerja dengan benda-benda daripada dengan
orang.
 Introvert cenderung untuk menyendiri di kamar

atau hanya mempunyai satu atau dua kawan saja.


Kepribadian ekstrovet
 kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia
objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar.
Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih
baniasanya melakukan pekerjaan lebih baik
jika ada hubungannya dengan orang lain.
Ciri ciri ekstrovert
 Kurang dapat mendisiplin diri sendiri.

 Ekstrovert lebih populer di sekolah dan

biasanya mereka dipilih sebagai para


pemimpin.
4. Emosi
 emosi dapat diartikan sebagai persaan batin
yang kuat atau keadaan dan reaksi psikologis
dan psikologis seperti kegembiraan,
keharusan, kecintaan yang bersifat subjektif.
Secara garis besar emosi manusia dibedakan
dalam dua bagian yaitu:
a. Emosi postitif
b. emosi negatif
5. Sikap pembelajar
 sikap dapat diartikan sebagai perbuatan yang
didasarkan pada pendirian atau keyakinan
(KBBI). Sikap pembelajar tehadap bahasa
kedua tentunya sangat mempengaruhi proses
pembelajaran. sikap pembelajar terhadap
bahasa dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu
sikap positif dan sikap negatif.
6. motivasi
 Motivasi merupakan faktor internal yang
mempengaruhi perbedaan individu dalam
pemerolehan bahasa kedua. Motivasi erat
hubungannya dengan prestasi atau
pemerolehan belajar. Para pembelajar akan
memperoleh prestasi belajar sesuai dengan
motif yang dimilikinya.
7. Minat dan bakat
 Seseorang yang memiliki bakat pada bidang
kebahasaan tentunya akan memiliki minat
pada bidang kebahasaan. Bakat seseorang akan
sangat membantu dalam keberhasilan pada
bidang yang disukainya. 
Proses Pemerolehan Bahasa Kedua
terdapat tiga ciri proses pembelajaran bahasa kedua;
 1)  pembelajaran bahasa adalah manusia, karenannya
pembelajaran bahasa terjadi dalam interaksi social antar individu
(guru, siswa) yang di dalamnya berlaku hokum-hukum social,
 2) pembelajaran berlangsung dalam interaksi yang dinamis,
berarti bahwa pembelajar tumbuh dan berkembang menuju ke
“kedewasaan , sehingga dalam proses ini pengajar diharapkan
memberikan segala pengalamannya untuk membantu pembelajar,
 3)  pembelajaran berlangsung dalam suasana reponsif. Artinya,
proses pembelajaran merupakan kesempatan besar bagi
pembelajar untuk melakukan respon. Pancingan dapat diberikan
oleh pengajar atau sesama pembelajar.
Teori pembelajaran bahasa kedua
 Teori akulturasi
 Teori akomodasi
 Teori wacana
 Teori monitor
 Teori kompetensi variabel
 Teori hepotesis universal
 Teori neurofungsional
Stategi penguasaan bahasa kedua
 mempergunakan pemahaman nonlinguistik
sebagai dasar untuk penetapan atau pemikiran
bahasa. 
 memergunakan apa saja atau segala sesuatu
yang penting, yang menonjol dan menarik hati.
yaitu objek-objek yang dapat membuat anak-
anak aktif dan giat (misalnya kunci, palu, kaos
kaki, topi) dan objek-objek yang bergerak dan
berubah (seperti mobil, jam). 
Faktor yang mempengaruhi pemerolehan
B2
 Faktor internal
motivasi,kemampuan bahasa, usia.

Faktor eksternal
Lingkungan, bahasa pertama, penyajian formal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai