“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia
Daftar isi
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi ......................................................................................................................... i
Kata Sambutan ……………......………………………………………………….................. ii
Pendahuluan …......……………………………………………………………….................. iii
1 Ruang lingkup ….........….…………………………………………………….............. 1
2 Acuan Normatif ….........…………………………………………………................... 1
3 Istilah dan definisi …........…………………………………………………….............. 1
4 Elemen sistem manajemen keamanan ….............………………………................ 4
4.1 Persyaratan umum ……....………………………………………............................... 4
4.2 Kebijakan manajemen keamanan …...……………………………………................ 5
4.3 Penilaian resiko keamanan dan perencanaan ….………………………................ 5
4.4 Implementasi dan operasional …....………………………………………................ 8
4.5 Pengecekan dan tindakan korektif …....……………………………………............. 11
4.6 Tinjauan manajemen dan peningkatan berkesinambungan .….….... .................. 14
Lampiran A (informatif) Korelasi antara SNI ISO 28000:2009, SNI 19-14001-2005
dan SNI 19-9001-2001 ………………………………….................................................... 15
Bibliografi …………………………………………………………………….......................... 18
i
SNI ISO 28000:2009
Prakata
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia (SNI), Spesifikasi sistem manajemen pada rantai pasokan
disusun dengan mengadopsi secara identik dengan metode terjemahan dari ISO
28000:2007, Specification for security management systems for the supply chain.
Beberapa istilah International Standard telah diganti dengan Standard dan diterjemahkan
menjadi standar.
SNI ini disusun sesuai dengan ketentuan yang diberikan dalam Pedoman Standardisasi
Nasional (PSN) 03.1:2007, Adopsi Standar Internasional dan Publikasi Internasional lainnya
Bagian 1: Adopsi Standar Internasional menjadi SNI (ISO/IEC Guide 21-1:2005, Regional or
national adoption of International Standards and other International Deliverables – Part 1:
Adoption of International Standards, MOD), serta PSN 08:2007, Penulisan SNI
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 03-02 Sistem Manajemen Mutu, dan telah dibahas
dalam rapat konsensus pada tanggal 27 Februari 2009 di Jakarta yang dihadiri oleh pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Beberapa dokumen ISO yang diacu dalam Standar ini telah diadopsi menjadi SNI, yaitu:
1. ISO 9001:2000, Quality management systems — Reqiurements telah diadopsi
menjadi SNI 19-9001-2001 Sistem manajemen mutu – Persyaratan. ISO 9001:2000
telah direvisi menjadi ISO 9001:2008. Dan ISO 9001:2008 telah diadopsi menjadi SNI
ISO 9001:2008.
Bagi yang berkepentingan, jika dikemudian hari mengalami kesulitan dalam penggunaan dan
atau terjadi perbedaan dalam memahami Standar ini, dianjurkan untuk merujuk ke ISO
28000:2007.
ii
SNI ISO 28000:2009
Pendahuluan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar ini dikembangkan untuk merespon tuntutan dari kalangan industri atas
dibutuhkannya sebuah standar manajemen keamanan. Sasaran akhirnya adalah untuk
meningkatkan keamanan pada rantai pasokan. Standar merupakan standar manajemen
tingkat tinggi yang akan memudahkan organisasi menetapkan seluruh sistem manajemen
keamanan pada rantai pasokan. Sistem tersebut mewajibkan organisasi untuk menilai
kondisi lingkungan keamanan di tempat operasinya dan untuk menentukan apakah tindakan-
tindakan pengamanan diberlakukan secara memadai dan jika persyaratan regulasi lain telah
ada yang mengikat organisasi. Jika kebutuhan pengamanan diidentifikasi oleh proses ini,
organisasi seharusnya menerapkan mekanisme dan proses untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Oleh karena rantai pasokan sifatnya dinamis, beberapa organisasi yang menangani
berbagai rantai pasokan mungkin perlu menghubungi penyedia jasa masing-masing agar
memenuhi pula standar pemerintah atau ISO mengenai pengamanan rantai pasokan
sebagai prasyarat bisa dimasukkan dalam rantai pasokan dengan sasaran
menyederhanakan manajemen keamanan sebagaimana diilustrasikan di bawah ini.
ISO 28000 :
Sistem manajemen
keamanan pada
rantai pasokan
Keamanan menyangkut Keamanan Fasilitas
tengah dikembangkan
Pelabuhan Laut
Standar ini dimaksudkan untuk diterapkan pada rantai pasokan organisasi yang bdisyaratkan
untuk dikelola dengan cara-cara yang aman. Pendekatan formal terhadap manajemen
keamanan dapat membawa konstribusi secara langsung pada kemampuan dan kredibilitas
organisasi.
iii
SNI ISO 28000:2009
Ketaatan terhadap Standar ini tidak otomatis membebaskan pihak-pihak terkait dari
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
kewajiban-kewajiban hukum. Bagi organisasi yang akan, memenuhi sistem manajemen
keamanan sesuai dengan Standar ini dapat diverifikasi oleh proses audit eksternal maupun
internal
Standar ini didasarkan pada format ISO yang diadopsi dari ISO 14001:2004 karena
pendekatan risiko dalam sistem manajemen. Namun demikian, organisasi yang telah
mengadopsi pendekatan proses dalam sistem manajemennya (misalnya SNI ISO 9001) bisa
memakai sistem manajemen yang mereka miliki sebagai dasar untuk sebuah sistem
manajemen keamanan sebagaimana yang ditetapkan dalam Standar ini. Standar ini dibuat
bukan dengan maksud menambah peraturan dan standar-standar pemerintah yang
berkaitan dengan manajemen keamanan rantai pasokan dimana organisasi telah disertifikasi
atau diverifikasi ketaatannya. Verifikasi dapat dilakukan oleh organisasi pihak pertama,
kedua atau ketiga yang diakui.
CATATAN Standar ini dibuat berdasarkan metodologi yang dikenal dengan sebutan PDCA
(Plan-Do-Check-Act). PDCA bisa digambarkan sebagai berikut:
iv
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
1 Ruang lingkup
Standar ini dapat diterapkan pada semua ukuran organisasi, mulai dari organisasi kecil
hingga organisasi multinasional, dalam manufaktur, jasa, penyimpanan atau transportasi
pada setiap tahapan produksi atau rantai pasokan yang berkeinginan untuk :
Organisasi yang memilih sertifikasi pihak ketiga dapat memperagakan lebih lanjut bahwa
mereka berkontribusi secara signifikan terhadap keamanan rantai pasokan.
2 Acuan Normatif
Tidak ada acuan normatif yang dikutip di sini. Klausul ini disertakan dengan maksud untuk
menyamakan penomoran dengan standar sistem manajemen lainnya.
Untuk sasaran dokumen ini, maka istilah dan definisi berikut ini berlaku.
3.1
fasilitas
pabrik, mesin, properti, bangunan, kendaraan, kapal, fasilitas pelabuhan dan bagian dari
infrastruktur atau pabrik lainnya dan sistem terkait yang memiliki fungsi atau jasa bisnis
yang berbeda dan dapat diukur.
1 dari 18
SNI ISO 28000:2009
CATATAN Definisi ini mencakup kode piranti lunak yang kritis untuk sasaran keamanan dan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
penerapan manajemen keamanan.
3.2
keamanan
ketahanan terhadap tindakan yang disengaja dan ilegal yang dimaksudkan untuk merugikan
atau merusak rantai pasokan
3.3
manajemen keamanan
aktivitas dan praktek yang sistematis dan terkoordinasi yang bisa membantu organisasi
mengelola resiko-resiko yang dihadapinya secara optimal termasuk ancaman potensial dan
dampak yang timbul darinya
3.4
sasaran manajemen keamanan
hasil spesifik atau pencapaian keamanan yang disyaratkan untuk memenuhi kebijakan
manajemen keamanan
CATATAN Penting diingat bahwa hasil-hasil tersebut ada kaitannya baik langsung atau tidak
langsung dengan upaya penyediaan produk, pasokan atau layanan yang disampaikan oleh bisnis
secara menyeluruh kepada pelanggannya atau pemakai akhir
3.5
kebijakan manajemen keamanan
seluruh maksud dan arah sebuah organisasi, berkaitan dengan keamanan dan kerangka
kerja pengendalian proses dan aktifitas yang terkait dengan keamanan yang berasal dari
dan konsisten dengan kebijakan organisasi dan persyaratan regulasi
3.6
program manajemen keamanan
cara untuk mencapai sasaran manajemen keamanan
3.7
target manajemen keamanan
tingkat kinerja spesifik yang disyaratkan untuk mencapai sasaran manajemen keamanan
3.8
pemangku kepentingan (stakeholder)
orang atau entitas yang memiliki kepentingan pada kinerja organisasi, keberhasilan atau
dampak dari kegiatan organisasi
CATATAN Contoh meliputi pelanggan, pemegang saham, penyedia finansial, penjamin, regulator,
lembaga perundangan, pegawai, kontraktor, pemasok, organisasi pekerja atau masyarakat
3.9
rantai pasokan
2 dari 18
SNI ISO 28000:2009
berbagai sumber daya dan proses terkait yang dimulai dengan pencarian bahan baku dan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
berlanjut sampai dengan proses penyampaian produk atau jasa kepada pengguna akhir
dengan menggunakan berbagai jenis pengangkutan
CATATAN Rantai pasokan bisa mencakup vendor, fasilitas manufaktur, penyedia logistik, pusat-
pusat distribusi internal, distributor, agen retail, dan badan-badan lain yang terhubung dengan
pengguna akhir.
3.9.1
bagian hilir (downstream)
mengacu pada tindakan, proses dan pergerakan kargo dalam rantai pasokan yang
berlangsung setelah kargo lepas dari pengendalian operasional organisasi secara langsung,
termasuk tetapi tidak terbatas hanya pada, asuransi, pembiayaan, manajemen data dan
pengepakan, penyimpanan dan pemindahan kargo
3.9.2
bagian hulu (upstream)
mengacu pada tindakan, proses dan pergerakan kargo dalam rantai pasokan yang
berlangsung sebelum kargo masuk berada di bawah pengendalian operasional organisasi
secara langsung, termasuk, tetapi tidak terbatas hanya pada, asuransi, pembiayaan,
manajemen data dan pengepakan, penyimpanan dan pemindahan kargo
3.10
manajemen puncak
orang atau kelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan sebuah organisasi pada
tingkat tertinggi
CATATAN Manajemen puncak, terutama dalam organisasi multinasional yang besar, mungkin
tidak terlibat secara personal sebagaimana yang diuraikan dalam Standar ini; namun demikian
akuntabilitas manajemen puncak pada seluruh rantai komando (kewenangan) harus tertulis.
3.11
peningkatan berkesinambungan
proses berulang-ulang yang dilakukan untuk meningkatkan sistem manajemen keamanan
untuk mencapai peningkatan kinerja keamanan secara menyeluruh yang konsisten dengan
kebijakan keamanan organisasi
3 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
PENINGKATAN
BERKESINAMBUNGAN
Perencanaan keamanan
Pengecekan dan tindakan Penilaian resiko
korektif Persyaratan perundangan
Pengukuran dan pemantauan Sasaran dan target keamanan
Evaluasi sistem Program manajemen
Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
keamanan
dan tindakan pencegahan
Rekaman
Audit Implementasi dan operasional
Tanggung jawab dan kompetensi
Komunikasi
Dokumentasi
Pengendalian operasional
Kesiapan darurat
4 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Manajemen puncak organisasi harus mengesahkan seluruh kebijakan manajemen
keamanan. Kebijakan tersebut harus:
CATATAN Organisasi boleh memilih untuk memiliki kebijakan manajemen keamanan yang lebih
rinci untuk penggunaan internal yang akan menyediakan informasi dan arahan yang cukup untuk
menggerakkan sistem manajemen keamanan (bagian diantaranya mungkin bersifat rahasia) dan
memiliki versi ringkasannya (yang tidak rahasia) yang memuat sasaran umum untuk diseminasi
kepada permangku kepentingan dan pihak terkait lainnya.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk melakukan identifikasi dan
penilaian terhadap ancaman keamanan secara terus menerus dan ancaman serta resiko
yang berkaitan dengan manajemen keamanan, dan identifikasi serta pelaksanaan tindakan
pengendalian manajemen yang diperlukan. Identifikasi ancaman dan resiko keamanan,
metode penilaian dan pengendaliannya sebaiknya, secara minimal, sesuai dengan sifat dan
skala operasional. Penilaian ini harus mempertimbangkan kemungkinan timbulnya suatu
kejadian dan seluruh akibat-akibatnya yang harus dicakup :
a) ancaman dan resiko kegagalan fisik, seperti kegagalan fungsional, kerusakan insidental,
kerusakan parah atau ancaman teroris atau tindakan kriminal;
b) ancaman dan resiko operasional, termasuk pengendalian keamanan, faktor manusia dan
aktivitas lainnya yang mempengaruhi kinerja, kondisi atau keselamatan organisasi;
5 dari 18
SNI ISO 28000:2009
c) kejadian alam (badai, banjir, dsb.) yang mungkin menyebabkan tidak efektifnya peralatan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dan tindakan pengamanan;
d) faktor di luar pengendalian organisasi, seperti gagalnya peralatan dan jasa yang dipasok
dari luar;
e) ancaman dan resiko terhadap pemangku kepentingan seperti kegagalan untuk
memenuhi persyaratan perundangan atau rusaknya reputasi atau merk dagang;
f) desain atau instalasi peralatan keamanan termasuk penggantian, pemeliharaan, dsb;
g) manajemen informasi dan data serta komunikasi;
h) ancaman terhadap kelangsungan operasional.
Organisasi harus memastikan bahwa hasil penilaian ini dan dampak pengendalian ini
dipertimbangkan dan, bila dianggap memadai, memberikan input terhadap :
a) ditetapkan sesuai dengan ruang lingkup, sifat dan waktu untuk memastikan bahwa
metodologinya proaktif dan bukan reaktif;
b) mencakup pengumpulan informasi yang berkaitan dengan ancaman dan resiko
keamanan;
c) membuat klasifikasi ancaman dan resiko dan mengidentifikasi mana yang harus dihindari,
dihilangkan atau dikendalikan;
d) melakukan pemantauan atas tindakan untuk memastikan efektivitas dan jangka waktu
pelaksanaannya (lihat 4.5.1).
Organisasi harus menjaga agar informasi ini selalu mutakhir. Organisasi harus
mengkomunikasikan informasi relevan mengenai ketentuan hukum dan persyaratan lainnya
kepada pegawainya dan pihak ketiga terkait lainnya termasuk kontraktor.
6 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
4.3.3 Sasaran manajemen keamanan
Program tersebut harus dioptimasi dan selanjutnya ditetapkan prioritasnya, dan organisasi
harus menjamin bahwa program tersebut diterapkan secara efisien dan efektif dalam biaya.
7 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
a) tanggung jawab dan wewenang yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran dan
target manajemen keamanan;
b) cara dan skala waktu kapan sasaran dan target manajemen keamanan harus tercapai.
Program manajemen keamanan harus ditinjau secara berkala untuk memastikan bahwa
program tersebut tetap efektif dan konsisten dengan sasaran dan target. Bila dianggap perlu,
program harus diubah sesuai kondisi yang ada.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara struktur organisasi dari peran, tanggung
jawab dan wewenang, konsisten dengan pencapaian kebijakan, sasaran, target dan program
manajemen keamanan.
Peran, tanggung jawab dan wewenang tersebut harus ditetapkan, didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada individu yang bertanggungjawab terhadap penerapan dan
pemeliharaannya.
a) menunjuk seorang anggota manajemen puncak yang, diluar tanggung jawab lainnya,
harus bertanggung jawab atas seluruh desain, pemeliharaan, dokumentasi, dan
peningkatan sistem manajemen keamanan organisasi;
b) menunjuk seorang atau lebih dari manajemen dengan wewenang yang diperlukan untuk
memastikan bahwa sasaran dan target tersebut diterapkan;
c) mengidentifikasi dan memantau persyaratan dan harapan pemangku kepentingan
organisasi dan mengambil tindakan yang diperlukan serta tepat waktu untuk mengelola
harapan tersebut;
d) memastikan ketersediaan sumber daya secara memadai;
e) mempertimbangkan dampak yang merugikan yang mungkin ditimbulkan oleh kebijakan
manajemen keamanan, sasaran, target, program dan lain-lain terhadap aspek lain dalam
organisasi
f) memastikan setiap program keamanan yang bersumber dari bagian lain dalam
organisasi yang melengkapi sistem manajemen keamanan;
g) mengkomunikasikan kepada organisasi mengenai pentingnya memenuhi persyaratan
manajemen keamanan agar sesuai dengan kebijakannya;
h) memastikan bahwa ancaman dan resiko terkait keamanan dievaluasi dan dicakup di
dalam penilaian ancaman dan resiko organisasi, sebagaimana mestinya;
i) memastikan kelayakan dari sasaran, target dan program manajemen keamanan.
8 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
4.4.2 Kompetensi, pelatihan dan kepedulian
Organisasi harus memastikan bahwa personel yang bertangungjawab atas desain, operasi
dan manajemen keamanan peralatan dan proses dikualifikasi secara memadai dalam segi
pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman. Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur untuk membuat personel atau pihak yang bekerja untuk organisasi, peduli atas hal-
hal berikut :
4.4.3 Komunikasi
Dikarenakan sifat peka dari informasi tertentu terkait keamanan, pertimbangan sebaiknya
diberikan terhadap kepekaan informasi tersebut sebelum disebarluaskan.
4.4.4 Dokumentasi
Organisasi harus menentukan kepekaan keamanan informasi dan harus mengambil langkah
untuk mencegah akses oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
9 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dokumen, data dan informasi yang disyaratkan pada Klausul 4 dalam Standar ini untuk
memastikan bahwa :
a) dokumen, data dan informasi tersebut dapat ditempatkan dan diakses hanya oleh
individu yang berwenang;
b) dokumen, data dan informasi tersebut ditinjau secara berkala, direvisi sesuai keperluan
dan disahkan kecukupannya oleh personel yang berwenang;
c) versi terkini dari dokumen, data dan informasi yang relevan tersedia di seluruh lokasi
operasi yang penting untuk pelaksanaan sistem manajemen keamanan secara efektif;
d) dokumen, data dan informasi yang tidak berlaku segera disingkirkan dari semua tempat
penerbitan dan tempat pengunaannya, atau dijamin dari penggunaan yang tidak
semestinya;
e) dokumen, data dan informasi arsip yang disimpan untuk keperluan hukum atau
pengetahuan atau keduanya harus diidentifikasi dengan sesuai;
f) dokumen, data dan informasi tersebut diamankan, dan apabila dalam bentuk elektronik
dibuatkan cadangan dan dapat dipulihkan (back up).
Organisasi harus mengidentifikasi operasi dan aktifitas yang dibutuhkan untuk mencapai :
Organisasi harus memastikan bahwa operasi dan aktivitas dilaksanakan di bawah kondisi
tertentu melalui :
Prosedur ini harus mencakup pengendalian atas desain, instalasi, operasi, refurbishment
dan modifikasi peralatan, instrumentasi, dsb yang terkait dengan keamanan, bila memadai.
Apabila pengaturan yang ada direvisi atau ada pengaturan baru, yang dapat berdampak
pada operasi dan aktifitas manajemen keamanan, organisasi harus mempertimbangkan
10 dari 18
SNI ISO 28000:2009
ancaman dan resiko keamanan yang terkait sebelum diterapkan. Pengaturan baru atau
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
direvisi yang dipertimbangkan harus mencakup:
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara rencana dan prosedur yang
memadai untuk mengidentifikasi potensi untuk, dan tanggap terhadap, insiden keamanan
dan situasi darurat, dan untuk mencegah serta memitigasi kemungkinan akibat yang terkait.
Rencana dan prosedur tersebut harus mencakup informasi mengenai penyediaan dan
pemeliharaan peralatan, fasilitas atau jasa yang teridentifikasi dibutuhkan selama atau
setelah insiden atau situasi darurat.
Organisasi harus meninjau secara berkala efektifitas kesiapan darurat, tanggap darurat dan
rencana serta prosedur pemulihan keamanan, terutama setelah terjadinya insiden atau
situasi darurat yang disebabkan oleh pelanggaran dan ancaman keamanan. Organisasi
harus menguji secara berkala prosedur tersebut bila dapat dipraktekkan.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk memantau dan mengukur
kinerja sistem manajemen keamanannya. Organisasi juga harus menetapkan dan
memelihara prosedur untuk memantau dan mengukur kinerja keamanan. Organisasi harus
mempertimbangkan ancaman dan resiko keamanan yang terkait, termasuk mekanisme
penurunan yang potensial dan akibatnya, saat menentukan frekuensi pengukuran dan
pemantauan parameter kinerja kunci. Prosedur tersebut harus meliputi :
11 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
mensyaratkan penetapan dan pemeliharaan prosedur untuk kalibrasi dan pemeliharaan
peralatan tersebut. Rekaman kalibrasi dan aktifitas dan hasil pemeliharaan harus
disimpan dalam jangka waktu yang cukup untuk memenuhi ketentuan hukum dan
kebijakan organisasi.
Prosedur ini harus mensyaratkan bahwa seluruh tindakan korektif dan pencegahan yang
diusulkan ditinjau melalui proses penilaian resiko dan ancaman keamanan sebelum
diterapkan kecuali apabila diperlukan penerapan segera untuk mencegah paparan terhadap
kehidupan atau keamanan masyarakat disekitarnya.
12 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Organisasi harus menetapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan untuk
memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan sistem manajemen keamanan dan
standar ini serta hasil yang dicapai.
Rekaman harus dan senantiasa dapat dibaca, dapat diidentifikasi dan tertelusur.
Dokumentasi elektronik dan digital seharusnya tidak mudah rusak, memiliki back up yang
aman dan hanya bisa diakses oleh personel yang berwenang.
4.5.5 Audit
b) meninjau hasil audit sebelumnya dan tindakan yang diambil untuk menyelesaikan
ketidaksesuaian;
c) memberikan informasi mengenai hasil audit kepada manajemen;
d) memverifikasi bahwa peralatan dan personel keamanan ditempatkan dengan tepat.
Program audit, termasuk penjadwalan, harus berdasarkan hasil penilaian resiko dan
ancaman terhadap aktifitas organisasi termasuk hasil audit sebelumnya. Prosedur audit
harus mencakup ruang lingkup, frekuensi, metodologi serta kompetensi, termasuk tanggung
jawab dan persyaratan untuk melakukan audit serta melaporkan hasilnya. Bila
memungkinkan, audit harus dilakukan oleh personel yang independen yang tidak memiliki
tanggung jawab langsung terhadap kegiatan yang diperiksa.
Catatan Frasa “personel independen” tidak berarti personel harus berasal dari luar organisasi.
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen keamanan organisasi, pada periode
waktu yang telah ditetapkan, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektifitas.
13 dari 18
SNI ISO 28000:2009
Tinjauan harus mencakup penilaian terhadap peluang untuk perbaikan dan kebutuhan
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
perubahan terhadap sistem manajemen keamanan, termasuk kebijakan keamanan dan
sasaran keamanan serta ancaman dan resiko. Rekaman tinjauan manajemen harus
disimpan. Masukan terhadap tinjauan manajemen mencakup :
a) hasil audit dan evaluasi mengenai ketaatan terhadap persyaratan hukum dan peraturan
lainnya yang mengikat organisasi;
b) komunikasi dari pihak eksternal terkait, termasuk keluhan;
c) kinerja organisasi menyangkut masalah keamanan;
d) sejauh mana sasaran dan target telah tercapai;
e) status tindakan korektif dan pencegahan;
f) tindak-lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya;
g) situasi yang berubah, termasuk perkembangan persyaratan hukum dan persyaratan
lainnya yang terkait aspek keamanan, dan
h) rekomendasi untuk peningkatan.
Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan
dengan perubahan yang mungkin terhadap kebijakan keamanan, sasaran, target dan
elemen lainnya dari sistem manajemen keamanan, konsisten dengan komitmen untuk
peningkatan berkesinambungan.
14 dari 18
SNI ISO 28000:2009
Lampiran A
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)
Korelasi antara SNI ISO 28000:2009, SNI 19-14001-2005 dan SNI 19-9001-2001
15 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
daya
Prasarana 6.3
Kompetensi, 4.4.2 Kompetensi, 4.4.2 (Sumber daya 6.2.1
pelatihan dan pelatihan dan manusia) Umum
kepedulian kesadaran Kompetensi, 6.2.2
kesadaran dan
pelatihan
Komunikasi 4.4.3 Komunikasi 4.4.3 Komunikasi internal 5.5.3
Komunikasi pelanggan 7.2.3
Dokumentasi 4.4.4 Dokumentasi 4.4.4 (Persyaratan 4.2.1
Dokumentasi) Umum
Pengendalian 4.4.5 Pengendalian 4.4.5 Pengendalian 4.2.3
dokumen dan data dokumen dokumen
Pengendalian 4.4.6 Pengendalian 4.4.6 Perencanaan realisasi 7.1
operasional operasional produk
Penetapan persyaratan 7.2.1
yang berkaitan dengan
produk
Tinjauan persyaratan 7.2.2
yang berkaitan dengan
produk
Perencanaan desain 7.3.1
dan pengembangan
Masukan desain dan 7.3.2
pengembangan
Keluaran desain dan 7.3.3
pengembangan
Tinjauan desain dan 7.3.4
pengembangan
Verifikasi desain dan 7.3.5
pengembangan
Validasi desain dan 7.3.6
pengembangan
Pengendalian 7.3.7
perubahan desain dan
pengembangan
Proses pembelian 7.4.1
Informasi pembelian 7.4.2
Verifikasi produk yang 7.4.3
dibeli
Pengendalian 7.5.1
produksi dan
penyediaan jasa
Validasi proses 7.5.2
produksi dan
penyediaan jasa
Preservasi produk 7.5.5
Kesiapan darurat, 4.4.7 Kesiagaan dan 4.4.7 Pengendalian produk 8.3
tanggap darurat tanggap darurat yang tidak sesuai
dan pemulihan
keamanan
Pengecekan dan 4.5 Pemeriksaan (hanya 4.5 Pengukuran, analisis 8
tindakan korektif judul) dan perbaikan (hanya
16 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pengukuran dan 4.5.1 Pemantauan dan 4.5.1 Pengendalian sarana 7.6
pemantauan kinerja pengukuran pemantauan dan
keamanan pengukuran
Umum (pengukuran, 8.1
analisis dan perbaikan
Pemantauan dan 8.2.3
pengukuran proses
Pemantauan dan 8.2.4
pengukuran produk
Analisis data 8.4
Evaluasi sistem 4.5.2 Evaluasi penataan 4.5.2 Pemantauan dan 8.2.3
pengukuran proses
Pemantauan dan 8.2.4
pengukuran produk
Kegagalan, insiden, 4.5.3 Ketidaksesuaian, 4.5.3 Pengendalian produk 8.3
ketidaksesuaian tindakan perbaikan yang tidak sesuai
serta tindakan dan tindakan Analisis data 8.4
korektif dan pencegahan Tindakan korektif 8.5.2
pencegahan yang Tindakan pencegahan 8.5.3
terkait dengan
keamanan
Pengendalian 4.5.4 Pengendalian 4.5.4 Pengendalian rekaman 4.2.4
rekaman rekaman
Audit 4.5.5 Audit internal 4.5.5 Audit internal 8.2.2
Tinjauan 4.6 Tinjauan 4.6 Komitmen manajemen 5.1
manajemen dan manajemen Tinjauan manajemen 5.6
peningkatan (hanya judul)
berkesinambungan Umum 5.6.1
Masukan untuk 5.6.2
tinjauan manajemen
Keluaran untuk 5.6.3
tinjauan manajemen
Perbaikan 8.5.1
berkesinambungan
17 dari 18
SNI ISO 28000:2009
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bibliografi
ISO/PAS 20858:2004, Ships and marine technology — Maritime port facility security
assessments and security plan development
ISO/PAS 28001, Security management systems for the supply chain — Best practices
for implementing supply chain security — Assessments and plans
18 dari 18
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”