Anda di halaman 1dari 130

Pelatihan Kepedulian GMP+ B2

Production of Feed Ingredients


PT. DHARMA MITRA SOLUSI
Periode 2021

Jakarta, 17-18 Juni 2021


TRAINING RULES
AGENDA PELATIHAN & GAP ANALISIS
WAKTU
AKTIVITAS PIC
(WIB)
Hari ke-1 (Kamis, 17 Juni 2021)
Pembukaan Training
09:00 – 09:15  PT. Domas Sawitinti Perdana All
 PT. Dharma Mitra Solusi
09:15 – 09:30 Pre-Test (Kuis) DISP
09:30 – 10:00 1. Introduction GMP+ DMS
2. Feed Safety Management System Objectives
10:00 – 12:00 3. The Feed Safety Management System DMS
4. The Feed Safety Management System
12:00 – 13:00 ISHOMA All
AGENDA PELATIHAN & GAP ANALISIS
WAKTU
AKTIVITAS PIC
(WIB)
Hari ke-1 (Kamis, 17 Juni 2021)
13:00 – 14:00 5. Pre-requisite Programmes DMS
14:00 – 15:00 6. HACCP DMS
15:00 – 16:00 7. Control of Operational Activities DMS
16:00 – 16:45 8. Verification of Improvement DMS

16:45 – 16:55 Diskusi (Tanya & Jawab) All

16:55 – 17:00 Selesai Training Hari Ke-1 All


AGENDA PELATIHAN & GAP ANALISIS
WAKTU
AKTIVITAS PIC
(WIB)
Hari ke-2 (Jumat, 18 Juni 2021)
09:00 – 10:30 Pelatihan Audit Internal ISO 19011:2018 DMS
10:30 – 10:40 Diskusi (Tanya & Jawab) All
10:40 – 10:55 Post Test (Kuis) DISP
Selesai Training Hari Ke-2 & Penutupan GAP
Analysis
10:55 – 12:00 All
 PT. Domas Sawitinti Perdana
 PT. Dharma Mitra Solusi

09:00 – 10:30 Pelatihan Audit Internal ISO 19011:2018 DMS

10:30 – 10:40 Diskusi (Tanya & Jawab) All


MATERI PELATIHAN
Introduction 1
6 2
Feed Management System
HACCP
Objectives

3
7 Control of Operational Terms & Definitions
Activities

4
8 The Feed Safety Management
Verification of System
Improvement

5
Pre-requisite Programmes
1
INTRODUCTION

https://www.gmpplus.org/
Pengenalan GMP+

►GMP+ Feed Certification scheme diinisiasi dan


dikembangkan sejak 1992 oleh Industri pakan Belanda
dalam merespon beberapa variasi kejadian kontaminasi
terhadap material pakan.
►Ada 2 module untuk GMP+ yaitu:

1) GMP+ Feed Safety Assurance (focus terhadap feed


safety/keamanan pakan) dan
2) GMP+ Feed Responsibility Assurance (focus terhadap
responsible feed/tanggung jawab pakan)
Pengenalan GMP+
Structure of the GMP+ Feed Certification scheme
Pengenalan GMP+
Ruang Lingkup & Aplikasi dari Standard
►Terdiri dari kondisi dan persyaratan
jaminan keamanan pakan untuk feed
ingredient termasuk penyimpanan dan
penjualan.
►Persyaratan dari Standar ini dapat
diterapkan terhadap semua organisasi,
terlepas dari tipe dan ukurannya. Tidak
merupakan hal yang penting apakah
aktivitas dari organisasi untuk organisasi
sendiri ataupun sebagai subkontraktor.
Pengenalan GMP+

Pengecualian Persyaratan
►Dimungkinkan bahwa ada persyaratan
dari standar yang tidak diterapkan
oleh perusahaan atau organisasi dan
perusahaan dapat mengecualikan
persyaratan tersebut.
►Pengecualian harus di-justifikasi dan
dicatat.
2
THE FEED MANAGEMENT SYSTEM OBJECTIVES

100%

85
%

78 %

65
%

55
%
Sasaran Sistem Manajemen Pakan

►Menetapkan sebuah sistem management


untuk menjamin bahwa keamanan dan mutu
dari product dan service pakan.
►Memenuhi aturan-aturan tentang pakan dan
juga prinsip keamanan pakan dan standar yang
secara umum diterima di sector pakan.
►Menjamin bahwa persyaratan legal dan
persyaratan sector pakan dipenuhi sama
halnya dengan persyaratan dari pembeli.
3 TERMS & DEFINITIONS

Untuk daftar istilah dan definisi


dapat dilihat di GMP+ A2 Definisi
dan Istilah (www.gmpplus.org) dan
didalam dokumen GMP+ B2
Production of Feed Ingredients
Version EN: 1st of July 2018
4 THE FEED SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
4.1 Management: Tanggungjawab & Keterlibatan
► Membuat organisasi peduli tentang pentingnya keamanan
pangan dan pemenuhan persyaratan pelanggan dan aturan
pakan.
► Mendemonstrasikan tanggung jawab dan keikutsertaannya di
dalam pengembangan dan pengenalan sistem keamanan pakan
untuk mencapai pakan yang aman.
► Menetapkan Tim HACCP.

► Menjamin sumberdaya tersedia. Management harus


menetapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
merealisasikan pakan yang aman dan menjamin bahwa
sumberdaya ini tersedia. Paling tidak memenuhi persyaratan
standard.
► Melakukan assessment paling tidak sekali dari 12 bulan untuk
memastikan apakah sistem keamanan pangan masih seesuai
dan efektif. Untuk detailnya dapat dilihat di Management Review
Section 8.3.
4.2 Tim HACCP

►Tim HACCP harus ditunjuk untuk


memproduksi HACCP Plan yang efektif.
►Tim HACCP harus meliputi personil dari
operasi dan fungsi dalam organisasi yang
relevan and paling tidak satu anggota
dari Tim HACCP dapat
mendemonstrasikan pengetahuan atau
mempunyai pengalaman terhadap HACCP.
►Tim HACCP Team harus dicatat dalam
dokumen HACCP.
4.3 Sistem Manajemen Keamanan Pakan
►Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara
sebua Sistem Management Keamanan Pakan yang sesuai dengan standar ini.
►Sistem Management Keamanan Pakan harus diadaptasikan dengan regulasi dan juga
aturan keamanan pakan lainnya.
►Sistem Management Keamanan Pakan harus menjamin bahwa semua aktivitas yang
mempunyai dampak terhadap keamanan dari feed ingredient yang
diproduksi/diproses secara konsisten didefinisikan, diimplementasikn dan dipelihara
dalam organisasi.
►Organisasi harus menetapkan ruang lingkup dari Sistem Keamanan Pakan dengan
melakukan identifikasi (peng-kategoria) feed ingredients and production sites yang
dilingkupi dalam sistem serta menjamin bahwa feed safety objectives telah ditetapkan.
►Ruang lingkup harus meliputi semua feed ingredients and aktifitas yang berhubungan
dengan feed ingredient yang menjadi tanggung jawab organisasi.
4.4 Dokumentasi & Registrasi
4.4.1 Manual Mutu & Dokumentasi

Dokumentasi dari feed safe management system harus meliputi:


►Kebijakan Mutu yang terdokumentasi, teramasuk feed safety objectives;

►Deskripsi dari ruang lingkup feed safety management system

►Semua catatan yang relevan atau persetujuan sesuai dengan legislasi national
dan international
►Dokumentasi HACCP

►Semua prosedur, instruksi, form registrasi dll yang diminta oleh standar ini, dan
atau yang dibutuhkan untuk operasi feed safe management system
4.4 Dokumentasi & Registrasi
4.4.1 Manual Mutu & Dokumentasi (Lanjutan)

Dokumentasi dari feed safe management system harus meliputi:


►Semua catatan perlakuan, audit dan inspeksi dan semua catatan
lainnya yang diminta oleh standar ini.
►Organisasi harus mengatur and memeliharanya sebagai bukti
kesesuaian dengan persyaratan dan operasi yang efektif dari feed
safety management system.
►Dokumen, instruksi, form dll harus jelas dan tidak strukturnya tidak
membingungkan.
4.4 Dokumentasi & Registrasi
4.4.2 Pengendalian Data & Dokumentasi
Dokumentasi:
►Harus up to date

►Disetujui, ditandatangani dan diberi tanggal, serta harus dinilai paling


tidak setahun sekali oleh personil yang kompeten. Penilian ini harus
paling tidak mempertimbangkan perubahan dari regulasi atau modul
GMP+FSA
►Sealu dapat diakses dan dimengerti oleh personil yang
mengimplementasikan persyaratan dari prosedur
►Direvisi dan diperbaharui.
4.4 Dokumentasi & Registrasi
4.4.2 Pengendalian Data & Dokumentasi (Lanjutan)
Organisasi harus menjamin bahwa dokumentasi dan data yang
dipersyaratkan oleh standar:
►Dipelihara dalam kurun waktu paling tidak 3 tahun kecuali kalau
masa simpan diperpanjang oleh hukum
►Disimpan jauh dimana kondisi degradasi ataupun kerusakan
dokumentasi dan data dapat dicegah.
►Disimpan sedemikan rupa sehingga dokumentasi dan data lengkap
dan mudah didapatkan
►Sangat jelas
5 PROGRAM PERSYARATAN DASAR
Program Persyaratan Dasar

Menurut ISO 22000:2018:


PRP adalah kondisi dasar dan kegiatan yang
diperlukan dalam organisasi dan seluruh rantai
pangan untuk menjaga keamanan pangan.

CATATAN 1 : PRP diperlukan tergantung pada Agar supaya sukses dalam menerapkan Prinsip
segmen rantai makanan di mana organisasi HACCP maka organisasi harus menetapkan
Program Pre-requisite secara umum untuk
beroperasi dan jenis organisasi. Contoh istilah yang
beberapa variasi isu operation.
setara adalah: praktik pertanian yang baik (GAP),
praktik kedokteran hewan yang baik (GVP), praktik Organisasi dapat mengimplementasikan
manufaktur yang baik (GMP), praktik kebersihan tambahan Pre-requisite.
yang baik (GHP), praktik produksi yang baik (GPP),
Organisasi dapat mengecualikan Pre-requisite
praktik distribusi yang baik (PDB) dan
tertentu dengan alasan yang valid.
perdagangan yang baik (GTP).
5.1 Personil
5.1.1 Umum

Struktur Organisasi Kompetensi Pelatihan


Deskripsi tugas, tanggung Deskripsi dari kualifikasi Penyediaan training atau
jawab dan wewenang personil. (misalnya diploma, summary pengukuran yang lain untuk
dari pengalaman professional) memenuhi kebutuhan akan
dan ini juga berlaku untuk kompetensi
karyawan temporary.
5.1 Personil
5.1.1 Umum (Lanjutan)
►Semua personil yang relevan harus diberi
informasi secara tertulis tentang tugas, tanggung
jawab dan wewenang mereka berkenaan dengan
pemeliharaan raw material dan feed ingredient
yang aman.
►Informasi ini harus di-update jika ada
perubahan yang signifikan.
►Protective clothing harus dipakai dimanapun jika
ada kontaminasi terhadap feed ingredient oleh
personil terindentifikasi sebagai hasil dari risk
assessment study.
►Semua protective clothing and peralatan harus
diperlihara dalam kondisi yang hygienic.
5.1 Personil
5.1.1 Umum (Lanjutan)

► Kebijakan yang jelas tentang merokok dan makan/minum di


lingkungan organisasi harus diketahui oleh karyawan dan
tamu (termasuk personil dari pihak ketiga) dan harus
dilarang makan, minum dan merokok di area dimana aktivitas
tersebut dapat memberikan efek yang merugikan terhadap
feed ingredient.
► Jika diperlukan, pemisahan fasilitas harus disediakan.

► Organisasi harus menjamin bahwa personil teknis dari pihak


ketiga yang bekerja di lingkungan organisasi dikontrol
sedemikan rupa sehingga kegiatan perawatan dan pekerjaan
bangunan tidak memberikan efek yang merugikan terhadap
keamanan raw material ataupun feed ingredient.
► Harus ada prosedur untuk menjamin bahwa kegiatan
pembersihan dan penataan yang sesuai telah diselesaikan
sebelum kegiatan di area tersebut dimulai kembali.
5.1 Personil
5.1.2 Kompetensi & Pelatihan
Organisasi harus:
►Personil yang melakukan pekerjaan ►Menetapkan kemampuan yang
yang berpengaruh terhadap kemanan dibutuhkan yang harus dipunyai oleh
pakan harus kompeten. personil jika mereka melakukan
pekerjaan yang berpengaruh
►Tingkat kompetensi mereka terhadap keamanan pangan. Ini juga
berdasarkan kursus, training, berlaku untuk Tim HACCP.
kemampuan dan pengalaman yang
sesuai. ►Memelihara catatan personil tentang
kursus, training, kemampuan dan
►Organisasi harus mempunyai personil pengalaman.
dengan kemampuan dan kualifikasi
yang dipersyaratkan untuk ►Hal-hal di atas juga berlaku untuk
memproduksi safe feed ingredients. temporary personnel.
5.2 Infrastruktur
5.2.1 Lingkungan

►Produksi feed ingredients harus dilakukan


di dalam lingkungan dimana tidak
dimungkinkan keberadaan dari potential
substansi bahaya yang menuju ke level
yang tidak dapat diterima dari sustansi
tersebut di feed ingredients.
►Jika keberadaan lingkungan memberikan
resiko terhadap keamanan pakan maka
organisasi harus memperlihatkan dengan
cara Analisa bahaya bahwa resiko dapat
dikontrol.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan

Fasilitas harus didesain dan dikonstruksi sedemikan rupa,


jika dibutuhkan:
►Akumulasi dari kotoran dicegah.

►Kondensasi dan jamur yang tidak diinginkan dicegah


sebisa mungkin.
►Partikel yang jatuh dan sisa-sisa pakan dibatasi.

►Pembersihan, penyucihamaan dan pemeliharaan dapat


dilakukan secara baik
►Burung dan binatang lainnya mempunyai kesempatan
yang kecil untuk masuk.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.1 Umum (Lanjutan)
Fasilitas harus sedemikian rupa:
►Kesempatan untuk kesalahan dibatasi sebisa mungkin dan kontaminasi,
kontaminasi silang, carry over dan pengaruh negatif lainnya terhadap keamanan
dari feed ingredients dicegah sebisa mungkin.
►Tidak ada kebingungan di antara berbagai feed ingredients, feed ingredient
diidentifikasi secara benar dan tidak ada penggunaan yang salah terhadap feed
ingredient.
►Ada pemisahan yang ketat baik secara fisik dan organisasi yang harus diterapkan
diantara pakan dan produk yang dapat memberikan efek yang merugikan
terhadapa kesehatan binatang ternak, kesehatan manusia atau lingkungan.
►Pemisahan ini bertujuan untuk memenuhi keamanan pakan dalam hal mencegah
feed ingredients kontak atau tercampur dentan produk lainnya.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.1 Umum (Lanjutan)

► Fasilitas harus disediakan dengan penerangan ► Selokan, limbah, air hujan dan lelehan/tetesan
baik secara natural ataupun buatan untuk air harus dibuang sedemikan rupa sehigga
menjamin bahwa aktivitas pembersihan, proses peralatan dan keamanan feed ingredients tidak
dan aktivitas penting lainnya terhadap raw terpengaruh.
material dan keamanan feed ingredients dapat
dilakukan secara efektif. ► Tumpahan pakan dan debut harus dikontrol
untuk mencegah keberadaan pest/binatang
► Langit-langit dan plavon harus didesain, pengganggu.
dikonstruksi dan diselesaikan untuk mencegah
akumulasi kotoroan dan mereduksi kondensasi, ► Fasilitas drainase harus sesuai dengan
pertumbuhan jamur dan tumpahan partikel tujuannya. Mereka harus didesain dan
yang dapat memberikan efek yang merugikan dikonstruksi sedemikan rupa sehingga resiko
terhadap keamanan raw materials dan feed kontaminasi terhadap feed ingredients dapat
ingredients. dicegah.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.2 Intake & Loading Facilities

►Area yang sesuai harus disediakan untuk


penerimaan, pemuatan dan pembongkaran dari
feed ingredients dan produk yang berpotensi
berbahaya (misalnya bahan pembersih, oli, bahan
bakar dll).
►Selama penerimaan atau pemuatan dan
pembongkaran, organisasi harus melakukan segala
sesuatunya yang cukup masuk akal untuk
menciptakan kondisi yang dapat menghindarkan
dari kontaminasi, seperti misalnya kondisi cuaca Loading &
buruk tidak dapat memberikan pengaruh yang Unloading
Area
kurang baik terhadap feed ingredients yang telah
dimuat.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.3 Storage Facility
►Fasilitas penyimpanan untuk feed ingredients dan
produk yang berpotensi berbahaya (misalnya bahan
pembersih, oli, bahan bakar dll) harus disediakan.
►Dalam hal area penyimpanan maka kepedulian harus
diambil bahwa lumpur, salju dan bahan lain yang
berpotensi menyebabkan kontaminasi yang ditransfer
dari kendaraan tidak memberikan pengaruh yang
negatif pada penyimpaan feed ingredients.
►Harus ada permukaan yang keras (misalnya lantai dari
semen/beton) pada jalan masuk dari area
penyimpanan sehinggga air dan lumpur tidak dapat
menembus area penyimpanan.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.4 Peralatan

► Semua peralatan untuk produksi atau proses feed ► Jika operasi pengeringan menghasilkan gas
ingredients harus sesuai dengan tujuannya. pembakaran yang kontak dengan raw material
ataupun feed ingredients maka organisasi harus
► Peralatan yang kontak langsung dengan feed dapat mendemostrasikan bahwa tingkat dari
ingredients harus dedesain dan dikonstruksi untuk substansi yang tidak diinginkan tidak melebihi di
menjamin bahwa, jika dibutuhkan, dapat atas level maksimal yang ditetapkan di dalam
dibersihkan, disucihamakan dan diperlihara untuk regulasi di negara produsen dan negara dimana
menghindari kontaminasi terhadap feed organisasi akan meletakan feed ingredient di dalam
ingredients. market.
► Jika mechanical drying digunakan maka prosedur ► Magnet dan atau metal detectors harus dimasukkan
harus menjamin bahwa efek yang merugiakan dalam sistem produksi dimana telah diindikasikan
terhadap feed ingredients selama pengeringan oleh risk assessment study.
dapat diminimalisasi.
► Ayakan, saringan, filter, pemisah, magnets and
metal detectors harus secara regular diperiksa
untuk menjamin bahwa mereka tidak rusak dan
dapat terus dioperasikan secara efektif.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.4 Peralatan (Lanjutan)

► Semua peralatan untuk produksi atau proses feed ► Jika operasi pengeringan menghasilkan gas
ingredients harus sesuai dengan tujuannya. pembakaran yang kontak dengan raw material
ataupun feed ingredients maka organisasi harus
► Peralatan yang kontak langsung dengan feed dapat mendemostrasikan bahwa tingkat dari
ingredients harus dedesain dan dikonstruksi untuk substansi yang tidak diinginkan tidak melebihi di
menjamin bahwa, jika dibutuhkan, dapat atas level maksimal yang ditetapkan di dalam
dibersihkan, disucihamakan dan diperlihara untuk regulasi di negara produsen dan negara dimana
menghindari kontaminasi terhadap feed organisasi akan meletakan feed ingredient di dalam
ingredients. market.
► Jika mechanical drying digunakan maka prosedur ► Magnet dan atau metal detectors harus dimasukkan
harus menjamin bahwa efek yang merugiakan dalam sistem produksi dimana telah diindikasikan
terhadap feed ingredients selama pengeringan oleh risk assessment study.
dapat diminimalisasi.
► Ayakan, saringan, filter, pemisah, magnets and
metal detectors harus secara regular diperiksa
untuk menjamin bahwa mereka tidak rusak dan
dapat terus dioperasikan secara efektif.
5.2 Infrastruktur
5.2.2 Fasilitas & Peralatan
5.2.2.4 Peralatan (Lanjutan)

Semua timbangan dan alat ukur yang digunakan ► Keamanan harus diterapkan sedikian rupa sehingga
di dalam produksi pakan harus sesuai untuk organisasi dapat menjamin bahwa hasil
kisaran berat atau volume yang ditimbang atau penimbangan dan atau jumlah dosis dari komponen
di-dosis-kan dan akurasi dari mereka harus secara aktul diletakkan dalam pakan (batch) yang
diperiksa secara regular. dimaksudkan.
Kapasitas dosis harus sesuai dengan jumlah dari ► Jika organisasi selama proses menggunakan dosage
produk yang disebarluaskan. Berikut yang harus silos maka ketika melakukan pengisian silo ini,
dinyatakan dan dicatat sehubungan dengan locking sistem yang memadai harus digunakan.
peralatan penimbangan:
► Jika hasil saringan (material yang terpisah dari
► Minimal dan maksimal berat yang aliran produksi utama oleh ayakan, saringan, filter,
diperbolehkan untuk peralatan penimbangan pemisah dll) diperoleh kembai atau diproses
atau peralatan dosis kembali ke dalam feed ingredients maka risk
assessment study harus mempertimbangkan bahaya
► Akurasi dari peralatan penimbangan dan potential dari praktek ini.
dosis.
5.2 Infrastruktur
5.2.3 Access Regulation

►Pengaturan akses harus ditetapkan untuk area produksi.

►Setiap orang yang bukan karyawan hanya boleh diberi


akses ke area produksi di bawah supervise atau dengan
ijin dari personil yang berwenang.
5.2 Infrastruktur
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4.1 Cross/Contamination

►Pengukuran secara teknis dan organisasi harus


dilakukan untuk mencegah atau meminimalisasi
kontamiasi silang ataupun error, termasuk
kontaminasi oleh carry over.
►Peralatan dan prosedur harus di-desain dan
dioperasikan untuk menjamin bahwa kontaminasi
silang antara tipe dari yang berbeda feed material
(atau lainnya) dapat diminimalisasi.
►Proses feed ingredients harus dipisahkan dari
untreated feed ingredients untuk mencegah adanya
kontaminasi silang.
5.2 Infrastruktur
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4.1 Cross/Contamination ►Organisasi harus menetapkan berdasarkan pada
risk assessment apakah tingkat carry over untuk
peralatannya harus ditetapkan.
►Item utama untuk diperhatikan dalam hal ini
adalah resiko bahwa substansi atau produk bisa
didapatkan dari satu feed ingredient ke yanglain
melalui carry over dan dapat menyebabkan feed
ingredient yang tidak aman.
►Dalam hal carry over harus diketahui untuk jalur
produksi dan transportasi dalam sebuah instalasi
dimana (pakan dengan) feed additives diproses,
diproduksi dan atau ditransportasikan yang dapa
mempuyai efek yang merugikan terhadap
Kesehatan binatang ternak atau manusia (karena
terbentuknya residu).
5.2 Infrastruktur
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4.1 Cross/Contamination
►Frekuensi pengukuran untuk carry over di dalam jalur produksi
dan transportasi tergantung pada (pakan dengan) feed additives
dimana proses dari organisasi dan apakah pengolahan feed
ingredient dimana standar residunya telah ditetapkan.
Lihat GMP+BA2 Control of Residue.
►Organisasi harus melakukan pengukuran carry over dengan cara
melakukan prosedur testing yang telah ditetapkan oleh GMP+
International.
Lihat BA2 Control of Residues.
►Carry-over harus ditetapkan Kembali dalam situasi di atas dalam
hal terjadi perubahan besar dalam instalasi.
5.2 Infrastruktur
5.2 Infrastruktur
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4.2 Air Movement
5.2.4.3 Water & Steam

Dalam hal dimana udara ►Organisasi harus menjamin bahwa air atau
digunakan untuk membawa steam yang digunakan selama pembersihan
atau dalam produksi feed ingredient aman
atau mendinginkan maka untuk binatang ternak.
organisasi harus
mengevaluasi resiko ini ►Organisasi harus menjamin bahwa feed
apakah menjadi kendaraan ingredient tidak terkontaminasi oleh
untuk bakteri patogen dan penggunaan air yang mempunyai mutu yang
tidak baik.
mengambil langkah
pencegahan yang dibutuhkan. ►Perhatian khusus harus diberikan terhadap
bahan penolong proses seperti bahan anti
karat.
5.2 Infrastruktur
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4.4 Processing Aids & Technological Additives

► Organisasi harus menjamin bahwa ► Organisasi harus menjamin bahwa sistem


penggunaan processing aids atau control menyediakan level dosis yang benar
(technological) additives tidak memberikan dan efektif untuk processing aids dan
efek yang merugikan terhadap keamanan technological additives setiap saat.
pakan.
► Sistem dosing untuk processing aids dan
► Jika processing aids digunakan selama technological additives harus dilakukan
produksi, maka risk assessment harus kalibrasi oleh personil yang kompeten dan
menunjukan bahwa keberadaan residu atau hasil kalibrasi harus dicatat.
turunannya dari substansi yang tidak
disengaja tetapi tidak terhidarkan secara
teknologi di dalam feed ingredient tidak
memberikan efek yang merugikan terhadap
kesehatan biantang ternak, manusia atau
lingkungan dan tidak mempunyai
technological effects terhadap finish feed.
5.2 Infrastruktur
5.2.4 Item Lainnya
5.2.4.5 Packaging

► Bahan pengemas feed ingredients harus sesuai dengan jenis pakan


dan pemilihan metode delivery atau tranportasi.
► Bahan pengemas harus didesain untuk melindungi feed ingredient
selama penyimpanan normal, perlakuan dan kondisi delivery.
► Bahan pengemasan yang digunakan kembali seharusnya kokoh,
mudah dibersihkan dan, jika diperlukan dapat disucihamakan.
► Organisasi seharunya menetapkan rezim pembersihan sebagai dasar
untuk melakukan Analisa bahaya. Jika sesuai, perhatian khusus
seharusnya diberikan terhadap pemakaian dari pallet dan bahan
pengemas yang digunakan kembali lainnya dari peternakan ternak
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.1 Maintenance

►Program tertulis untuk rencana maintenance harus


ditetapkan dan diimplementasikan untuk semua area dan
peralatan yang relevan sehingga keamanan dan operasi
yang hygienic dapat dijamin.
►Catatan hasil aktifitas maintenance harus menunjukkan
bahwa hasil ini sesuai dengan persyaratan.
►Organisasi seharusnya mencatat hasil maintenance yang
dilakukan untuk semua peralatan yang kritikal untuk
proses dan atau operasi terhadap feed ingredients.
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.2 Maintenance of Measuring Equipment

►Semua peralatan inspeksi, pengukuran


dan test yang digunakan untuk
melakukan konfirmasi bahwa feed
ingredient sesuai dengan persyaratan
spesifik keamanan pakan harus
dikalibrasi pada interval waktu tertentu
dan tidak melebihi 12 bulan.
►Catatan dari hasil kalibrasi dan
verifikasi harus dipelihara.
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.3 Cleaning & Sanitizing

►Organisasi harus menjamin bahwa semua tahap yang


relevan dari produksi, penyimpanan atau penanganan raw
material dan feed ingredient maka standar dari kebersihan
dioperasikan sehingga paparan dari pest/binatang
pengganggu dan bakteri pathogen dapat diminimalisasi.
►Program kebersihan harus didokumentasikan dan
menjamin bahwa produksi feed ingredient, fasilitas
penyimpanan dan transportasi dibersihkan untuk
memelihra keamanan feed ingredient setiap saat.
►Program kebersihan dan penyucihamaan harus dimonitor
untuk kesesuaiannya dan efektifitasnya. Personil yang
berwenang harus melakukan inspeksi kebersihan dan
catatan hasil inspection harus dipelihara.
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.3 Cleaning & Sanitizing (Lanjutan)

►Bahan kimia untuk pembersihan dan


penyucihamaan harus disimpan, dan jika
dipersyaratkan oleh legislasi maka dipisahakan
dengan menggunakan container yang diberi
identifikasi untuk menghindari resiko
kontaminasi (kejahatan atau ketidaksengajaan).
►Mesin-mesin atau komponen yang kontak
langsung dengan pakan kering harus dikeringkan
terlebih dahulu setelah dibersihkan atau
dikeringkan sebelum digunakan kembali.
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.4 Pest Prevention & Control
►Segala sesuatu yang masuk akan harus dilakukan untuk menjaga
burung, pest (binatang pengganggu) jauh dari area produksi dan untuk
mencegah keberadaan mereka.
►Organisasi harus mengambil pengukuran untuk melawan pest dan
men-set up, mengimplementasikan dan mendokumentasikan program
pest control.
►Personil harus mempunyai kualifikasi dan juga di-training secara
memadai untuk melakukan perlakuan pest control yang dibutuhkan.
►Aktifitas dalam kerangka pest control harus direncanakan, dilakukan
dan dicatat.
►Catatan dari aktifitas pengontrolan harus menunjukkan kesesuaian
dengan persyaratan.
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.5 Waste Management

►Semua material yang dipertimbangkan sebagai


limbah harus secara visual ditetapkan dan
dilindungi sedemikan rupa sehingga peluang
untuk error atau penggunaan yang tidak
diingingkan dieliminasi.
►Limbah harus dikumpulkan dan disimpan dalam
tempat yang sampah atau container yang
terpisah, Tempat sampah atau container ini
harus mudah diidentififkasi dan harus tertutup
untuk mencegah pest/biantang pengganggu.
5.3 Maintenance & Hygiene Management
5.3.6 Glass & Breakable Materials

Organisasi harus menjamin bahwa kaca dan material yang


mudah pecah tidak membentuk bahaya terhadap feed
ingredients.
Semua usaha yang masuk akal harus dilakukan untuk
meminimalisasi resiko pecahan kaca dan untuk menjamin
bahwa tidak ada kontaminasi terhadap feed ingredient jika
terjadi kaca pecah.
5.4 Identification & Traceability (Sampling)
5.4.1 Identification & Traceability

► Produk (sesuai dengan GMP+ A2 Definitions and ► Organisasi harus memelihara registrasi
Abbreviations) harus mampu telusur di setiap dengan rincian yang relevan sehubungan
tahapan produksi, proses dan distribusi agar dengan pembelian, produksi dan penjualan
supaya menyediakan recall yang cepat, ditargetkan yang dapat digunakan untuk menelusuri
dan akurat, jika diperlukan, dan atau menyediakan
produk dari penerimaan hinggga pengiriman.
informasi yang memadai untuk pengguna dari
produk. ► Organisasi harus mempunyai informasi yang
► Organisasi harus (untuk tujuan ini) men-set-up dan dibutuhkan dalam waktu 4 jam kecuali pihak
mendeskripsikan sebuah prosedur mampu telusur berwenang telah menetapkan waktu yang
secara internal. lebih pendek.
► Organisasi harus dapat mengambil pengukuran Lihat D2.4 Guidelie for Traceability for more
untuk menjamin bahwa produk dapat ditelusuri information about setting up a internal
secara efektif untuk tiap tahap produksi, proses dan traceability procedure.
distribusi dari produk yang menjadi tanggung
jawab organisasi.
5.4 Identification & Traceability (Sampling)
5.4.1 Identification & Traceability (Lanjutan)

► Organisasi harus mencatat paling tidak informasi secara rinci tentang produk dan service:

a. nama dan alamat secara rinci untuk suppliers dan customers;


b. tanggal pengiriman;
c. type dari produk atau service;
d. Jumlah/kuantitas dari product;
e. nomor batch, jika sesuai
f. rincian transportasi/distribusi (jika organisasi bertanggung jawab terhadap tranportasi).
 Organisasi seharusnya menetapkan sendiri apakah rekaman rincian lainnya diperlukan.
5.4 Identification & Traceability (Sampling)
5.4.2 Sampling

►Sebagai tambahan dalam kerangka ►Sample harus:


mampu telusur maka sample harus
diambil dari penerimaan raw material 1) disegel sedemikian rupa sehingga jika
dan atu pengiriman feed ingredients. dilakukan segel ulang tidak bisa dilakukan.

►Untuk melakukan hal ini maka 2) diberi label agar supaya dapat menjamin
prosedur yang telah ditentukan bahwa sample mudah diidentifikasi.
sebelumnya harus diikuti oleh
3) disimpan sedemikan rupa sehingga
organisasi.
perubahan komposisi atau deteriorasi dari
sample dapat dihindarkan.
4) tersedia untuk otoritas yang berwenang
dalam periode waktu yang sesuai dengan
penggunaan feed ingredients di pasar
5.4 Identification & Traceability (Sampling)
5.4.2 Sampling (Lanjutan)

Lihat GMP+ BA13 Minimum Requirements for


Sampling.
Organisasi dapat membuat perjanjian tertulis dengan
pihak ketiga (misalnya produsen atau supplier) dalam
pengambilan atau penyimpanan sample.
5.5 Early Warning System & Recall

►Organisasi harus mempunyai prosedur EWS yang terdokumentasi


pada tahap awal dan untuk menangani tanda-tanda ini yang
memberikan peringataan bahwa kemanan feed ingredient mungkin
tidak sesuai dengan standar legal yang diatur dalam GMP+FSA
module atau kualitas perdagangan yang dapat diperdagangkan dan
dapat menuju kerusakan dalam hubungan selanjutanya dalam rantai
perdagangan. Tanda-tanda harus dinilai berdasarkan ini.
►Jika feed ingredient ditemukan tidak sesuai dengan:

a. persyaratan legal tentang keamanan, atau


b. kualitas perdagangan yang biasa, atau
c. persyaratan penting dari GMP+ FSA module,
5.5 Early Warning System & Recall (Lanjutan)

►Kemudian organisasi harus mengambil Langkah-Langkah sbb:

a) Memberikan informasi ke pelanggan:

- dalam hal melebihi maximum level yang diijinkan dari substansi yang tidak
diinginkan di dalam pakan seperti yang disebutkan dalam legislasi atau dan
GMP+ Specific Feed Safety Limits. Pelanggan harus diberikan informasi
dalam 12 jam setelah konfirmasi terhadap kontaminasi.
- dalam hal semua ketidaksesuaian dan penyimpangan yang diketahui (selain
daripada complain, lihat GMP+BA 5) tidak dikontrol oleh organisasi yang
dapat memberikan konsekuensi kepada pelanggan maka pelanggan harus
diberikan informasi
5.5 Early Warning System & Recall (Lanjutan)

►Kemudian organisasi harus mengambil Langkah-Langkah sbb:

b) segera menahan penjualan untuk pakan yang relevan, dan

c) menarik/recall feed ingredient dan menjmain bahwa feed ingredient


tidak memasuki pakan dan sector peternakan.
►Kecuali organisasi dapat mendemonstrasikan bahwa ketidaksesuaian
tidak mempunyai konsekuensi yang membahayakan terhadap
Kesehatan binatang ternak dan manusia dan bahwa produk masih
sesuai dengan persyaratan legal.
5.5 Early Warning System & Recall (Lanjutan)

►Organisasi harus memberikan notifikasi kepada GMP+International dan


Badan Sertifikasi sesuai dengan GMP+BA5 Minimum Requirement EWS.
Ini merupakan kewajiban legal, bahwa organisasi juga harus memberikan
notifikasi ketidaksesuaian kepada pihak yang berwenang di negara tau
wilayah tempat tinggal.
►Organisasi harus menyiapkan sebuah prosedur penarikan/recall untuk
Tindakan di atas. Setelah penetapan prosedur penarikan/recall maka
simulasi penarikan harus dilakukan dalam waktu 3 bulan. Sebagai
konsekuensinya, simulasi recall harus diulang dalam kurun waktu setahun
sekali. Hasil simulasi recall harus dicatat.
6 HAZARD, ANALYSIS, CRITICAL, CONTROL, POINTS
6.1 Perencanaan Terwujudnya Pakan yang Aman

►Organisasi harus menjamin pengenalan, implementasi dan pemeliharaan


atau lebih prosedur tertulis yang berdasarkan prinsip HACCP.
►Prinsip ini meliputi:

a. melakukan Analisa bahaya


b. Penetapan Critical Control Points (CCP’s)
c. Penetapan standards for CCP’s
d. Set up dan penerapan rencana monitoring CCP’s
e. Menetapan corrective actions
f. Validasi dan verifikasi rencana HACCP
g. Dokumentasi dan pencatatan rencana HACCP
6.1 Perencanaan Terwujudnya Pakan yang Aman (Lanjutan)

►Untuk menerapkan prinsip HACCP secara sukses maka


organisasi harus terlebih dahulu memenuhi sejumlah
persyaratan lain yang ditetapkan dalam bab-bab lain:
a) Establishing a HACCP-Team (section 4.2);

b) Description of product and process, including the


intended use (section 6.2)
c) Establishing and implementing a prerequisite program
(chapter 5)
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.1 Menentukan Persyaratan

►Organisasi harus menetapkan semua persyaratan


keamanan yang berkenaan dengan feed ingredients yang
diproduksi, termasuk penyimpanan dan atau
transportasi:
a) persyaratan legal untuk feed ingredients, termasuk
persyaratan untuk penyimpanan dan transportasi, dan
b) semua persyaratan keamanan pakan tambahan,
termasuk yang diperlukan untuk penggunaaan atau
dimaksudkan, jika ketahui.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.1 Menentukan Persyaratan (Lanjutan)

►Komunikasi dengan pelanggan potensial dapat menghasilkan


dalam penentuan:
a) persyaratan pelanggan tentangn keamanan feed ingredients
dan atau
b) persyaratan pelanggan khusus lainnya. Jika pelanggan
organisasi dalam program keamanan pakan tertentu maka
organisasi harus menjamin bahwa mereka mengerti,
menetapkan dan sesuai dengan persyaratan program yang
spesifik termasuk misalnya kondisi spesifik penyimpanana
atau transportasi.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.1 Menentukan Persyaratan (Lanjutan)

►Setiap tipe dari feed material yang diproduksi harus didaftarkan (dengan
generic risk assessment) dalam GMP+ International’s Feed Support Products.
►Jika organisasi memproduksi feed material :

a) dimana tidak ada risk assessment yang tercantum dalam Feed Support
Products; atau
b) penggunaan sebuah metode manufacturing yang tidak sesuai dengan
salah satu risk assessment dalam Feed Support Products.
►Kemudian organisasi harus memberikan jaminan bahwa risk assessment yang
tercantum dalam Feed Support Products. Hal tersebut di atas tidak berlaku
untuk feed materials yang diproduksi secara eksklusif untuk tujuan pakakan
untuk non-food producing animals.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.2 Spesifikasi Feed Ingredients

►Organisasi harus menetapkan dan menentukan semua persyaratan


keamanan berkenaan dengan feed ingredients yang diproduksi. Untuk
setiap feed ingredients maka sebuah deskripsi harus tersedia
berdasarkan persyaratan disebutkan di atas.
►Ruang lingkup dari spesifikasi ini harus meliputi produk yang
digunakan, mulai dari produk yang digunakan dalam proses
manufacturing (feed materials, processing aids dan atau technological
additives) melalui distribusi.
►Jika persyartan dimodifikasi maka organisasi harus menjamin bahwa
spesifikasi yang relevan diperbarui dan personil yang relevan harus
perduli tentang perubahan ini.
►Spesifiksi ini harus selalu diperbarui.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.2 Spesifikasi Feed Ingredients (Lanjutan)

► Spesifikasi harus paling tidak – jika berlaku – meliputi:

A. Karakteristik dari feed ingredient

1) Detail umum (nama, kode, asal, model kreasi/manufacturing etc.

2) Komposisi (kimia, fisik, mikrobiologi)

3) Penggunaan raw material dan processing aids (termasuk additives dan processing
aids)

4) Persyaratan (legislasi pakan, persetujuan dengan pelanggan) dan toleransi;


dengan GMP+ FSA module, feed ingredient harus paling tidak sesuai dengan
standar produk yang relevan sebagaimana diatur dalam GMP+ BA1 Specific feed
safety limit.

5) Karakteristik yang lain (termasuk penyimpanan, pengemasan).


6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.2 Spesifikasi Feed Ingredients (Lanjutan)

► Spesifikasi harus paling tidak – jika berlaku – meliputi:

B. Karakteristik penggunaan:

1) penggunaan yang dimaksudkan;

2) Instruksi persiapan

3) Instruksi pemberian pakan binatang ternak

4) Kondisi penyimpanan

5) Masa simpan

6) Kondisi dan persetujuan berkenaan dengan transportasi dan tempat


pengiriman

7) Informasi yang diperlukan secara legal tentang pengemasan dan dokumen


yang menyertainya.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.3 Deskripsi Proses

Tim HACCP harus menetapkan sebuah deskripsi dari proses


produksi untuk tiap feed ingredient dalam bentuk flow
diagrams dan rencana denah yang memungkinan organisasi
untuk mengidentifikasi dan menilai bahaya.
Flow diagram dan lay out harus diverifikasi oleh Tim HACCP
dan harus diperbarui.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.3 Deskripsi Proses (Lanjutan)

Flow diagram harus sesuai paling tidak dengan persyaratan berikut


ini:
a) Gambaran dari semua tahapan di dalam proses (dari pembelian
sampai dengan pengiriman), termasuk setiap pekerjaan yang
dioutsourcing-kan serta uraian dari semua produk yang
digunakan dan juga by-products, pengembalian dari pelanggan
dan limbah yang diproduksi selama proses.
b) Jelas,akurat dan rinci agar supaya dapat menetapkan
kemungkinan bahaya.
6.2 Deskripsi Proses & Produk
6.2.3 Deskripsi Proses (Lanjutan)

►Seluruh infrastruktur dari pabrik harus ditunjukkan dalam denah


pabrik, termsuk:
a) Unit produksi, penyimpanan area dan fasilitas personil.

b) route/aliran product

c) area/ruangan dimana kontaminasi silang ataupun kontrak yang


tidak disengaja dimungkinkan antara raw material dan substand
tambahan, oli dan zat pendingin, semi product dan feed ingredient
lainnya (produk akhir), packaging, pallets dll.
6.3 Analisa Bahaya
6.3.1 Identifikasi Bahaya

►Tim HACCP harus mengidentifikasi dan mencatat secara sistematis semua potensial
bahaya yang dapat memberikan efek negative terhadap keamanan pakan.
►Identifikasi bahaya berdasarkan:

a. Raw materials dan substansi tambahan;


b. Spesifikasi feed ingredients
c. Lay out bisnis dan penggunaan sumber daya
d. Gambaran diagram proses
e. Gambaran lay-out
f. Pengalaman expert, riset dan sumber informasi lainnya (internal/eksternal)
g. Risk assessment umum dari Feed Support Products (if berlaku).
6.3 Analisa Bahaya
6.3.1 Identifikasi Bahaya (Lanjutan)

Untuk setiap bahaya maka Tim HACCP juga harus


mencatat level yang dapat diterima dalam pakan dimana
setidaknya ada kesesuaian terhadap norma statutory dan
yang telah ditetapkan dalam GMP+ FSA Module. Lihat
GMP+ BA1 Specific feed safety limits
6.3 Analisa Bahaya
6.3.2 Risk Assessment

►Tim HACCP melakukan risk assessment untuk setiap hazard yang


telah teridentifikasi.
►Hal ini harus dilakukan secara sistematis dan dengan tujuan untuk
menetapkan apakah sebuah bahaya bersifat sedemikian ruapa
sehingga eliminasi ataupun reduksi pada tingkat yang dapat
diterima adalah penting untuk produksi feed ingredient yang aman.
6.4 Menetapkan Langkah-Langkah Pengendalian & Titik Kendali Kritis
6.4.1 Menetapkan Langkah-Langkah

►Tim HACCP harus menetapkan, mencatat dan


mengimplementasikan pengukuran untuk mengontrol
resiko yang telah ditetapkan (berdasarkan Analisa bahaya)
yang dapat memberikan efek yang negative terhadap
kemananan pangan.
►Mungkin lebih dari 1 upaya pencegahaan mungkin
digunakan untuk mengontrol resiko dan mungkin lebih dari
1 resiko yang dapat dikontrol oleh upaya pencegahan
tunggal.
6.4 Menetapkan Langkah-Langkah Pengendalian & Titik Kendali Kritis
6.4.2 Menentukan Titik Kendali Kritis

►Tim HACCP harus menetapkan apakah upaya


pencegahan adalah pencegahan terakhir di alam proses
untuk mengontrol resiko.
►Jika kejadiannya seperti ini maka kemudian menjadi
critical control point (CCP).
►Alsan mengapa menjadi critical control point (CCP)
harus dicatat.
6.5 Menentukan Batas Kritis

►Agar supaya penetapan upaya pencegahan efektif maka Tim HACCP harus
menetapkan setiap CCP:
a) dimana parameters harus diukur, dianalisa atau diobservasi, dan

b) standar produk mana (aksi dan batas penolakan) yang berlaku untuk parameter
ini.
►Di dalam penetapan standar produk (aksi dan batas penolakan) harus sesuai
dengan legislasi pakan yang relevan dan standar produk yang telah ditetapkan
dalam GMP+ FSA module. Standar produk ini harus dipertimbangkan untuk
kewajiban kontrak dengan pelanggan.
6.6 Pemantauan

►Rencana monitoring harus ditetapkan secara tertulis dan diimplementasikan yang


meliputi terutama untuk pengontrolan critical points di dalam proses produksi.
►Rencana ini meliputi semua pengukuran, Analisa dan observasi yang terencana
yang mengidikasikan bahwa CCP dikontrol dan diterapkan terhadap material yang
telah diproses dan termasuk pakan yang telah diproduksi (produk akhir).
► Rencana monitoring harus paling tidak sesuai dengan inspeksi yang telah
ditetapkan dalam GMP+ FSA module (GMP+ BA4 Minimum Requirements for
Sampling and Analysis).
►Organisasi harus menyediakan alas an untuk struktur dari rencana monitoring.

►Hasil monitoring harus dicatat.


6.6 Pemantauan (Lanjutan)

►Rencana monitoring meliputi:

1) Prosedur untuk dan frekuensi sampling;

2) Metode Analisa dan peralatan yang digunakan. Metode ini harus sesuai untuk
mencapai hasil yang direncanakan.
3) Laboratorium yang telah diseleksi untuk analysis yang diiginkan;

4) Frekuensi dari Analisa, pengecekan dan inspeksi.

5) Kesesuaian dengan spesifikasi dan penggunaan pada kejadian


ketidaksesuain dengan spesifikasi
6) Semua inspeksi dan pengecekan serta Analisa yang terencana
6.6 Pemantauan (Lanjutan)

►Rencana monitoring meliputi:

7) Instruksi untuk melakukan inspeksi dan pengecekan;

8) Personil yang bertanggung jawab untuk melakukan


monitoring;
9) Personil yang bertanggung jawab untuk melakukan
assessment dari hasil monitoring;
10)Personil yang bertanggung jawab untuk melepas feed
ingredients. ingredients
6.6 Pemantauan (Lanjutan)

►Organisasi harus menjamin identifikasi yang benar dan


penyimpanan dari sample untuk monitoring selama periode
waktu yang sesuai. Lihat GMP+ BA13 Minimum Requirements for
Sampling.
►Organisasi harus membuat hasil monitoring tersedia berdasarkan
permintaan untuk GMP+ International.
►Jika pengukuran dan monitoring dilakukan dengan cara Analisa
maka ini harus dilakukan oleh laboratorium yang telah disetujui
oleh GMP+ FSA module. Lihat GMP+ BA10 Minimum
Requirements for Purchasing.
6.7 Tindakan Perbaikan

►Organisasi harus menjamin bahwa ketidaksesuaian (di


feed ingredient atau proses) terhadap persyaratan dalam
standar ini dicatata dan dikontrol agar supaya mencegah
penggunaan ataupun pengiriman produk yang tidak
disengaja.
►Pengendalian dan tanggung jawab terkait serta
kompetensi untuk penanganan ketidaksesuaian harus
ditetapkan dalam prosedur yang terdokumentasi.
6.7 Tindakan Perbaikan (Lanjutan)

►Organisasi harus menangani ketidaksesuaian feed ingredient


dalam 1 atau lebih Langkah sbb:
a) dengan pengukuran untuk menghilangkan ketidaksesuaian;

b) dengan ijin penggunaan, pelepasan atau penerimaan dengan


persetujuan dari pihak yang berwenang;
c) dengan pengukuran untuk mengecualikan penggunaan atau
aplikasi yang dimaksudkan semula. Jika produk sudah tidak
sesuai untuk pakan maka harus ditransportasikan ke tempat yang
sesuai dengan aturan di dalam legislasi yag berlaku.
6.7 Tindakan Perbaikan (Lanjutan)

►Catatan sumber dari ketidaksesuaian dan pengukuran


yang telah dilakukan sesudahnya termasuk persetujan
yang telah ditetapkan harus diperlihara (lihat section 4.4).
►Jika ketidaksesuaian dikoreksi maka ini harus diverifikasi
kembali untuk menunjukkan bahwa sudah sesuai dengan
persyaratan.
6.8 Validasi & Verifikasi
6.8.1 Validasi

►Validasi yang independent dari rencana HACCP harus dilakukan .


Management harus menetapkan sebuah Tim Validasi agar supaya
menghindari pengaruh yang tidak semestinya.
►Anggota dari Tim HACCP dapat menjadi anggota dari Tim Validasi
tetapi Tim Validasi harus mempunyai anggota yang independent.
►Jika hal ini tidak memungkinkan maka organisasi kemudian dapat
menyimpang dari hal ini sepanjang ada alasan yang diberikan.
►Komposisi dari Tim Validasi dan aktifitas yang mereka lakukan
harus secara jelas ditetapkan.
6.8 Validasi & Verifikasi
6.8.2 Verifikasi

►Sekali HACCP plan dibuat maka verifikasi secara


periodic (paling tidak setahun sekali) untuk elemen
dalam HACCP Plan harus dilakukan.
►Verifikasi dilakukan dan didokumentasikan oleh Tim
HACCP. Lihat juga section 8.3.
7 PENGENDALIAN AKTIVITAS OPERASIONAL
7.1 Membeli (Purchase)
7.1.1 Umum

►Organisasi harus menjamin bahwa pembelian dari raw material


(termasuk processing aids dll), services dan feed ingredient sesuai
dengan GMP+ requirements.
►Pembelian dari raw material, services dan feed ingredients harus
secara jelas dicatat.
►Prosedur terdokumentasi harus dibuat untuk seluruh proses
pembelian.
►Spesifikasi harus didokumentasikan dan harus merupakan bagian
dari dokumen pembelian dan kontrak.
7.1 Membeli (Purchase)
7.1.2 Pembelian

►Organisasi harus menjamin bahwa produk yang dibeli sama halnya dengan services
harus sesuai dengn persyaratan pembelian yang telah ditetapkan.
►Jika organisasi ingin membeli produk atau service yang menyakinkan
(GMP+assured or equivalent) maka mejadi tanggung jawab organisasi untuk
mendemonstrasikan komunikasi dengan supplier.
►Ini tentu saja tidak berlaku jika opsi gatekeeper untuk pembelian diterapkan. Lihat
ini di GMP+ BA10 Minimum requirements for Purchasing.
►Organisasi harus melakukan seleksi dan penilaian terhadapa (potensial) supplier,
memilih supplier yang mampu mengirim produk dan atau service yang sesuai
dengan persyaratan spesifik.
7.1 Membeli (Purchase)
7.1.2 Pembelian (Lanjutan)

► Paling tidak persyaratan berikut harus sesuai sehubungan dengan hal di atas.

► Jika organisasi membeli pakan (milik bahan pakan) atau service tertentu maka organisasi harus
mejamin bahwa feed ingredient atau service ini:
1) dari supplier yang sudah tersertifikasi GMP+ pada saat delivery atau
2) dari supplier yang tersertifikasi berdasarkan standar yang disetujui oleh GMP+FSA module;
3) feed ingredient dan service tertentu yang dapat dibeli tanpa satu dari sertifikat di atas (misalnya
from supplier yang tidak tersertifikasi). Persyaratan terpisah harus ditetapkan untuk hal ini.
4) Sebelum melakukan pembelian produk dan service yang berbeda dari tujuan di atas maka organisasi
harus melakukan risk assessment sendiri berdasarkan prinsip HACCP. Berdasarkan risk assessment
dan jaminan mutu yang diterapkan oleh supplier, organisasi harus melakukan seleksi supplier dan
harus menyesuaian pengecekannnya.
7.1 Membeli (Purchase)
7.1.3 Penilaian Pemasok

►Organisasi harus menilai semua supplier


dalam kurun waktu setahun sekali.
►Kriteria untuk seleksi, penilaian,
persetujuan dan evaluasi harus
ditetapkan.
►Organisasi harus mendemonstrasikan
bahwa supplier selalu sesuai dengan
persyaratan ini.
7.2 Verifikasi Produk yang Diterima

►Harus ada prosedur untuk penerimaan produk yang datang. Prosedur


ini harus menjelaskan kriteria untuk penerimaan yang benar dari
produk termasuk kriteria persetujuan untuk transportasi.
►Setiap pengiriman kedatangan harus diverifikasi dengan dasar
spesifikasi.
►Selama pengecekan barang datang maka semua kedatangan feed
ingredient harus dilepas sebelum disimpan dan atau diproses lebih
lanjut.
►Untuk persyaratan tentang sampling dapat dilihat di section 5.4
7.2 Verifikasi Produk yang Diterima (Lanjutan)

►Produk harus sesuai dengan spesifikasi. Pengecekan kesesuaian dengan


spesifikasi adalah isu yang utama.
►Organisaasi harus juga melakukan verifikasi apakah transportasi sesuai dengan
persyaratan yang telah disetujui. Catatan: Jika beberapa jenis pakan diterima,
maka pihak transportasi ke tempat organisasi harus GMP+ certified.
►Organisasi harus memasukan dalam pengecekan kedatangan minimal: sebuah
pengecekan tentang kebenaran GMP+ certification untuk pihak pengangkut,
kesesuaian dengan persyaratan tentang urutan pemuatan, pemuatan sebelumnya
dan implementasi rezim kebersihan yang diperlukan.
►Laporan LCI (Loading Compartments Inspection) untuk semua penerimaan
transportasi laut, short sea shipping, inland waterway transports or rail transport
harus tersedia atau mudah didapat.
7.2 Verifikasi Produk yang Diterima (Lanjutan)

►Dalam hal ada keraguan maka spesifikasi harus


diverifikasi dengan cara Analisa.
►Frekuensi Analisa berbeda untuk beberapa variasi
parameter. Sebagai tambahan batch dari supplier baru
harus dicheck lebih tinggi intensitasnya.
►Produk yang datang tidak harus diterima jika mereka
tidak sesuai dengan spesifikasi kecuali ada perlakuan
untuk menjamin bahwa batch tersebut sesuai dengan
spesifikasi yang aman.
7.3 Penyimpanan
7.3.1 Umum

►Organisasi harus mengontorl semua aktivitas penyimpanan


dengan sistem management keamanan pakan yang
dimilikinya sesuai dengan persyaratan dari standar.
►Ini berlaku untuk penyimpanan:

1) keduanya baik penyimpan kepunyaan sendiri dan sewa;

2) keduanya baik feed ingredient yang telah dikemas dan yang


belum dikemas atau juga raw material. Upaya pencecahan
untuk penyimpanan harus didokumentasikan.
7.3 Penyimpanan
7.3.1 Umum (Lanjutan)

►Feed ingredients dan raw materials harus ditransportasikan (secara internal)


dan disimpan sedemikian rupa sehigga mereka tetap mudah diidentifikasi.
►Ini untuk menghindari kebingungan, kontaminasi silang dan penurunan
mutu.
►Semua produk yang diproduksi atau disimpan di pabrik yang sama oleh
organisasi tetapi tidak digunakan untuk pakan harus dipisahkan secara jelas
dari feed ingredient dan diberi identifikasi pada semua tahap produksi,
pengemasan, penyimpanan, pengeluaran dan supply kecuali kalua Analisa
bahaya mendemonstrasikan bahwa penyimpanan yang tidak dipisahkan
tidak menimbulkan resiko terhadap feed ingredient.
7.3 Penyimpanan
7.3.1 Umum (Lanjutan)

►Jika berlaku, maka temperature harus dipelihara serendah mungkin agar supaya
dapat mencegah kondensasi dan pembusukan.
►Keberadaan dari jamur dapat dideteksi berdasarkan perubahan warna dan bau
apek.
►Personil yang bertanggung jawab seharusnya menilai batch untuk keberadaan
jamur (dengan menggunakan sensory).
►Organisasi hanya dapat menggunakan baha pelindung stock jika:

Mereka disetujui oleh pihak berwenang, dan mereka sesuai dengan instruksi
penggunaan, dan mereka digunakan oleh personil yang kualified (personil yang
mempuyai ijin untuk menggunakan bahan pelinding stock).
7.3 Penyimpanan
7.3.1 Umum (Lanjutan)

►Personil yang bertanggung jawab harus mendokumentasikan bahan


mana yang digunakan, dan ketika digunakan dan untuk feed ingredient
yang mana. Ini kemudian menjadi penting bahwa waktu tunggu yang
ditentukan menjadi bahan pertimbangan.
►Sebagai alternative, penyimpanan dapat menggunakan perusahaan
outsourching yang telah tersertifikasi GMP+ atau perusahaan telah
tersertifikasi untuk skema sertifikasi lain yang telah disetujui yang
setara dengan GMP+ FSA module.
►Dalam beberapa situasi yang spesifik, penyimpan dapat juga
menggunakan perusahaan yang belum tersertifikasi. Untuk rincian dan
mengetahui sertifikat penyimpanan yang disetujui maka dapat
mengacu ke GMP+ BA10 Minimum Requirements for Purchasing.
7.4 Produksi
7.4.1 Umum

►Semua aktifitas harus dilakukan sesuai dengan standar.

►Produksi harus direncanakan, dijadwalkan dan dikontrol oleh


personil yang ditunjuk dan kompeten untuk menjamin kesesuaian
dengan spesifikasi feed ingredient dan parameter yang
terdokumentasi untuk process kritis.
►Harus ada pengecekan yang sesuai selama aktifitas. Semua control
proses yang relevan terhadap keamanan feed ingredient yang
diproduksi harus didemonstrasikan secara efektif dan diatur sesuai
dengan prinsip HACCP.
►Prosedur harus meliputi tindakan perbaikan yang harus diambil jika
parameter proses yang kritis dilanggar.
7.4 Produksi
7.4.1 Umum (Lanjutan)

►Jika proses produksi mengandung step pembunuhan yang efektif yang


merupakan kritikal dalam memelihara jumlah organisme yang dapat diterima
dalam feed ingredient maka organiasai harus menjmain bahwa pengontrolan
tersedia untuk mencegah feed ingredient menjadi terkontaminasi Kembali oleh
patogen pada step berikutnya.
►Organisasi harus memberikan perhatian khusus pada area dimana kondensasi
mungkin terjadi atau jika material diizinkan untuk memotong tahap
pembunuhan dan bergabung kembali dalam aliran produk jadi.
►Peserta harus memberikan perhatian khusus pada area di mana kondensasi
dapat terjadi atau di mana material diizinkan untuk melewati langkah
pembunuhan dan bergabung kembali dengan aliran barang jadi.
7.4 Produksi
7.4.1 Umum (Lanjutan)

►Jika mixing/pencampuran merupakan bagian proses yang esensial


maka test harus dilakukan untuk menetapkan efektifitas utama
dari peralatan dan, pada frekuensi untuk test selanjutnya
ditetapkan oleh risk assessment untuk menjamin bahwa tidak ada
kehilangan efficiency yang terjadi melalui efek dari keausan.
►Catatan harus dipelihara seperti hasil test. Dalam situasi dimana
kerusakan atau hal yang tidak terduga lainya mengakibatkan
produksi dari feed ingredient tidak dapat memenuhi spesfikasi
maka hasil produk harus diperlakukan sesuai dengan prosedur
Ketidaksesuaia Produk.
7.4 Produksi
7.4.2 Produk yang Tidak Sesuai
►Organisasi harus menetapkan prosedur terdokumentasi berkenaan dengan raw
material dan feed ingredients yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
►Prosedur ini harus meliputi:

1) Identifikasi dari batch/lot yang terkena dampak

2) Dokumentasi untuk mengatur dan mencatat ketidaksesuaian produk

3) Evaluasi dari penyebag ketidaksesuaian

4) Pemisahan batch/lot yang terkena dampak

5) komunikasi dengan pihak yang relevan

6) Tindakan pencegahan atau perbaikan untuk menghindari pengulangan


ketidaksesuaian.
7.4 Produksi
7.4.2 Produk yang Tidak Sesuai (Lanjutan)

►Tanggung jawab untuk melakukan kajian dan pembuangan produk yang tidak sesuai
harus ditetapkan.
►Semua kejadian dari ketidaksesuaian raw material atau feed ingredient harus dicatat
dan keputusan tentang tindakan yang harus diambil harus dibuat oleh personil yang
berwenang saja.
►Ketidaksesuaian feed ingredient harus diperlakukan dengan salah satu dari cara:

1) Dikirim sebagai limbah atau digunakan sebagai biomass;

2) Dikerjakan ulang;

3) Diterima dengan konsesi (Jika disetujui secara tertulis oleh pelanggan)

4) Diturunkan grade-nya (jika sesuai dengan spesifikasi feed ingredient lainnya).


7.4 Produksi
7.4.2 Produk yang Tidak Sesuai (Lanjutan)

►Persyaratan untuk pemrosesan Kembali dari ketidaksesuaian feed ingredients harus


didokumentasikan dan jika ada feed ingredient yang terkena efeknya harus di evaluasi
ulang untuk menjamin bahwa batch/lot selanjutanya sesuai dengan spesifikasi.
►Persetujuan dan penggunaan pengerjaan Kembali (misalnya dari penolakan mutu,
pengembalian dari pelanggan atau tumpahan) harus dipertimbangkan dalam rencana
HACCP.
►Jika hal ini tidak disetujui maka harus menjadi limbah dan harus dibuang.

►Feed ingredients yang tidak seluruhnya sesuai dengan spesifikasi dari pelanggan
hanya boleh dipasok jika pelanggan telah diberikan notifikasi tentang masalah secara
tertulis dan pelanggan telah melakukan konfirmasi secara terttulis bahwa akan
menerima feed ingredient tersebut
7.5 Penjualan & Kontrak

►Spesifikasi feed ingredient harus disetujui


diantara organisasi dan pembeli dan dikonfirmasi
dalam kontrak.
►Organisasi harus menjamin bahwa semua feed
ingredient yang dipasok memenuhi spesifikasi
yang telah disetujui. Penjualan feed ingredient
harus dicatat secara jelas.
7.6 Labelling & Persyaratan Pengiriman

►Organisasi harus menyediakan ke pelanggan dengan informasi yang dibutuhkan


berkenaan dengan feed ingredient yang dipasok sehingga pelanggan (jalur
berikutnya dalam rantai pakan) dapat melakukan Analisa bahaya sendiri. Lihat
GMP+ BA6 Minimum requirements for labelling & delivery for additional
labelling requirements
►Dalam pengiriman maka batch harus diikuti dengan informasi produk yang
dipersyaratkan secara legal. Dokumentasi berkenaan dengan pengiriman harus
jelas.
►Organisasi harus menjamin bahwa feed ingredients yang dipasok sesuai dengan
persyaratan yang sesuai untuk kedua negara dimana diproduksi atau
diperlakukan dan jika berlaku di negara dimana produk ditempatkan di pasar.
7.7 Transportasi
7.7.1 Umum

►Transport tidak boleh menyebabkan kontaminasi yang tidak


diinginkan terhadap pakan.
►Untuk mengontrol resiko kontaminasi dari feed ingredients selama
transportasi maka organaisasi harus paling tidak menerpakan
persyaratan yang relevan dan penetapan metode kerja yang diatrur
dalam Procedures GMP+ International published on the IDTF website.
►Bentuk transportasi (apakah kapal, tongkang, kendaraan darat, kereta
api, container atau sistem transportasi lainnya) apakah milik sediri
ataupun sewa untuk mengangkut raw materials ataupun feed
ingredients apakah dalam bentuk bulk ataupun packed harus sesuai
dan dikontrol secara spesifik tentang hygienis dan kontaminasi yang
potensial.
7.7 Transportasi
7.7.1 Umum (Lanjutan)
►Transport tidak boleh menyebabkan kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap
pakan.
►Kargo yang digunakan untuk mengangkut raw materials and feed ingredients
harus tidak boleh memberikan efek yang merugikan terhadap raw material dan
feed ingredient.
►Jika transportasi yang digunakan untuk mengangkut raw materials dan feed
ingredient dengan menggunakan “individual load compartment” maka hasilnya
harus dicatat.
►Untuk angkutan jalan/kereta api yang mungkin berupa tailer/nomor kendaraan
atau jika load compartment dibagi dalam beberap section maka individual section
harus dicatat.
►Untuk angkutan menggunakan transportasi air, jika load compartments dibagi
dalam beberapa hold/pegangan maka nomor pengangan/hold harus dicatat.
7.7 Transportasi
7.7.1 Umum (Lanjutan)

►Jika organisasi bertanggung jawab untuk mengatur transportasi untuk feed


ingredient ke pembeli di bawah program jaminan sertifikasi, maka organisasi
harus menjamin bahwa persyaratan transportasi yang specifik harus dipenuhi.
►Bagaimanapun juga organisasi harus menyediakan angkutan dengan informasi
yang berkenaan dengan asal dari produk dan karakteristik produk termasuk
komposisi kimia agar pihak pengangkut dapat menetapkan rezim kebersihan
yang benar.
►Jika organisasi tidak bertanggung jawab untuk transportasi dan diinstruksikan
oleh pembeli untuk memuat sebuah batch dalam sarana transportasi yang tidak
sesuai dengan persyaratan maka organisasi harus berkonsultasi dengan pembeli
untuk instruksi selanjutnya sebelum pemuatan. Hasil dari konsultasi harus dapat
didemonstrasikan.
7.7 Transportasi
7.7.2 Transportasi dengan Angkutan Sendiri

►Transportasi jalan untuk feed ingredients harus


sesuai dengan persyaratan di dalam GMP+ B4
Transport.
► Transportasi dapat disertifikasi GMP+.
7.7 Transportasi
7.7.3 Transportasi dengan Subkontraktor

►Transportasi jalan dilakukan oleh company yang telah


tersertifikasi GMP+ B4 Transport atau oleh tranporter
dengan sertifikat yang setara. Lihat GMP+ BA10 Minimum
Requirements for Purchasing.
►Untuk beberapa negara juga memungkinkan untuk
menggunakan pihak pengangkut yang belum tersertifikasi.
Untuk kasus ini, maka organisasi harus menerapkan kondisi
sesuai dengan GMP+ BA10 Minimum Requirements for
Purchasing, Annex 9.
7.7 Transportasi
7.7.3 Transportasi dengan Subkontraktor (Lanjutan)
Transport of packaged raw materials or feed ingredients
►Jika organisasi menggunakan pengangkut secara eksternal untuk
transportasi raw material atau feed ingredient yang sudah dikemas
maka pengangkut eksternal dan atau broker pengiriman tidak harus
mempunyai sertifikat GMP+ atau yang setara.
►Risk assessment harus mempertimbangkan bahaya potensial dan
menjamin bahwa pengontrolan yang efektif dapat menghalangi
resiko kontaminasi yang serius.
►Transportasi raw material atau feed ingredient yang sudah dikemas
harus menempatkan mereka pada loading compartment yang bersih
dan kering.
7.7 Transportasi
7.7.3 Transportasi dengan Subkontraktor (Lanjutan)

Sealed loading units.


►Dalam kondisi tertentu unit pemuatan yang sudah di-segel
dipertimbangkan sebagi produk yang sudah dikemas dan oleh
karena itu eksternal pangangkut yang tidak tersertifikasi dapat
digunakan.
►Ini diijinkan ketika eksternal pengangkut yang belum tersertifikasi
tidak memberikan pengaruh dalam transportasi raw material dan
feed ingredient.
►Pengangkut hanya memposisikan unit pemuatan ter-segel ini pada
sasis dan membawanya ke pelanggan.
7.7 Transportasi
7.7.3 Transportasi dengan Subkontraktor(Lanjutan)
Sealed loading units.
Sebagai tambahan terhadap requirement di atas, ini secara praktis:
1) Pengaturan pembersihan dan inspeksi dari unit pemuatan adala h
tanggung jawab dari organisasi.
2) Unit pemuatan harus ditutup dan di-segel yang menjadi tanggung
jawab organisasi secepatnya setelah pemuatan. Segel hanya boleh
dirusak oleh pelanggan.
3) Pengangkut mungkin tidak boleh menggunakan peralatan
pemuatan/pembongkara sendiri (seperti pipa, selang dll) kecuali
jika disetujui oleh pelanggan.
7.7 Transportasi
7.7.4 Transportasi dengan Pihak Ketiga
(peserta tidak bertanggungjawab atas transportasi)

►Jika pihak ketiga bertanggung jawab terhadap transpotasi maka organisasi


harus mengambil Tindakan pencegahan yang masuk akal untuk menghindari
bahaya yang potensial.
►Jika feed ingredient dimuat dalam kontrak transportasi oleh pembeli dari feed
ingredient maka organisasi harus menjamin bahwa transportasi yang
ditawarkan sesuai feed ingredient yang dipasok dan bersih.
► Jika organisasi diinstruksikan oleh pembeli untuk memuat transportasi yang
tidak sesuai dengan pertimbangan organisasi maka organisasi harus
menginformasikan kepada pembeli dalam bentuk konfirmasi tertulis sebelum
pemuatan. Salinan dari koresponden harus dipelihara.
7.7 Transportasi
7.7.5 Transportasi Melalui Jalur Darat, Laut & Kereta

a. inland waterway transport to GMP+ B1-certified companies


►Jika pengangkutan menggunakan tranportasi perairan dalam menjadi tanggung
jawab organisasi maka pengangkut ini harus tersertifikasi GMP+ B4.
►Jika pihak ketiga bertanggung jawab maka pihak ketiga ini harus tersertifikasi
GMP+B4.
►Untuk aktifitas di bawah ini tidak harus tersertifikasi GMP+b4, tetapi organisasi
harus mendemonstrasikan kessuaian dengan sections GMP+B4. Organisasi harus
memberikan jaminan aktifiatas ini ada dalam sistem keamanan pakan.
►Giving the order for affreightment: mendemostrasikan kesesuaian dengan GMP+ B4
section 7.2.1 and 7.2.2 dan jaminan aktivitas ini ada dalam sistem keaman pakan.
7.7 Transportasi
7.7.5 Transportasi Melalui Jalur Darat, Laut & Kereta (Lanjutan)

a. inland waterway transport to GMP+ B1-certified companies - lanjutan

►Approval of the ship before loading: mendemostrasikan kesesuaian


dengan GMP+ B4 section 7.2.1 and 7.2.2 dan jaminan aktivitas ini ada
dalam sistem keaman pakan.
►Giving the order for LCI: mendemostrasikan kesesuaian dengan GMP+ B4
section 7.2.3 to 7.2.5 dan dan jaminan aktivitas ini ada dalam sistem
keaman pakan.
7.7 Transportasi
7.7.5 Transportasi Melalui Jalur Darat, Laut & Kereta (Lanjutan)

b. sea transport and rail transport to GMP+ B1-certified companies


►Transportasi dengan laut or kereta api seharunya sesuai dengan persyaratan
GMP+B4 Transport (Road & rail transport and affreightment). Pihak principal
untuk transportasi laut atau kereta api seharusnya tersertifikasi.
c. inland waterway transport, sea transport and rail transport to other GMP+-
certified companies
►Dalam hal transportasi via perairan dalam, laut dan kereta api maka inspeksi
seharunya dilakukan untuk mengecek kebersihan dari loading compartment
(LCI= Loading Compartment Inspection) sebelum pemuatan dilakukan.
►Proses pemuatan seharusnya dikontrol agar dapat memberikan jaminan
keamanan pakan.
7.7 Transportasi
7.7.5 Transportasi Melalui Jalur Darat, Laut & Kereta (Lanjutan)

►Organisasi yang bertindak sendiri sebagi pihak pengangkut tidak


dapat melakukan sebuah LCI.
►Inspeksi harus dilakukan oleh agen inspeksi sesuai dengan EN
17020 yang spesilisasi dalam, dan untuk akreditasi pakan/biji atau
liquid agri-bulk dan beroperasi secara intenasional sebagai dasar
sertifikasi sistem mutu seperti ISO 9001 atau setara.
► Jika organisasi tidak bertindak sebagi pihak pengangkut maka
organisasi dapat melakukan inspeksi oleh organisasi sendiri. Ini
dapat dilakukan oleh loading inspector dari organisasi.
7.7 Transportasi
7.7.5 Transportasi Melalui Jalur Darat, Laut & Kereta (Lanjutan)

►Load inspector adalah sebuah fungsi special di dalam sistem mutu


dari suatu organisasi dan harus dilakukan oleh karyawan atas dasar
training dan pengalaman, mempunyai pengetahuan dan keahlian
untuk melakukan penilaian loading compartment pada kesesuaian
mereka dengan feed ingredients.
►Dalam hal transportasi GMP+assured and non-GMP+ assured feed
ingredient maka harus ada pemisahan fisik secara ketat dari feed
ingredients ini.
8 VERIFIKASI & PENINGKATAN
8.1 Komplain (Keluhan)

►Organisasi harus mendokumentasikan prosedur untuk penanganan


komplain dari pelanggan. Prosedur ini harus dalam hal apapun harus
mendeskripsikan registrasi aspek yang relevan dari komplain dan
tindakan yang diambil.
►Prosedur untuk mencatat dan menangani komplain harus paling tidak
terdiri dari:
1) Registrasi dari complain

2) Penilaian sumber dari complain

3) Registrasi dari Tindakan yang diambil sebagai hasil penanganan


komplain.
4) Registrasi dari komunikasi dengan pelanggan.
8.2 Audit Internal

►Organisasi harus mempunyai prosedur terdokumentasi untuk internal audit.

►Prosedur internal audit harus mensyaratkan organisasi untuk menetapakan


program internal audit untuk mengecek bahwa sistem internal beroperasi sesuai
dengan tujuan yang diinginkan dan efektif.
►Internal audit harus mencakup:

1) Kesesuaian dengan persyaratan standar

2) Kesesuaian dengan persyaratan rencana HACCP organisasi.

3) Kesesuaian dengan prosedur formal organisasi

4) Kesesuaian dengan legislasi berkenaan dengan keamanan dan mutu feed


ingredient.
5) Kepuasan persyaratan pelanggan.
8.3 Tinjauan Manajamen & Peningkatan

►Organisasi harus menetapkan, mengoleksi dan menganalisa data-data


yang sesuai paling tidak setahun sekali:
1) Agar supaya menunjukkan sistem keamanan pakan sesuai dan efektif

2) Menilai apakah perbaikan berkelanjutan berjalan efekti untuk sistem


keamanan pakan.
►Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk hal ini.

►Verifikasi dari elemen rencana HACCP merupakan bagian dari kajian.


8.3 Tinjauan Manajamen & Peningkatan (Lanjutan)

► Ini harus menjadi bagian dari management review (lihat section 4.1)

► Input dari review seharusnya terdiri dari informasi pada:

a. Penilaian dari program prerequisites


b. Penilaian dari hasil analisa dari product
c. Verifikasi dari analisa bahaya
d. Penilaian dari tingkat pengetahuan personil
e. Hasil dari evaluasi supplier
f. Umpan balik/komplain dari pelanggan
g. Penilaian dari implementasi legislasi dan regulasi
h. Hasil dari audit internal and eksternal
i. Perubahan yang dapat memepengaruhi sistem management pakan.
8.3 Tinjauan Manajamen & Peningkatan (Lanjutan)

►Kajian ini seharusnya terdiri dari informasi tentang:

1) Perluasan dimana sistem kemanan pakan harus dimodifikasi.

2) Kemungkinan dan perubahan dari peningkatan sistem


managemen pakan.
►Hasil dari management review harus dicatat.
TERIMAKASIH
PT. DHARMA MITRA SOLUSI
Periode 2021

Jakarta, 17-18 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai