Cl Cl
Cl
Koordinasi Polihedra
Na
• Dapat berlaku kebalikannya,
tapi umumnya Na Cl Na
dipilih kation
Na
Bola-bola seukuran
diletakkan ‘terjejal’
atau “Closest Packed”
2 1
Hexagonal array:
6 tetangga terdekat
pada satu bidang
Perhatikan lubang di mana
atom-atom lapisan
berikutnya akan diletakkan.
Terdapat 2 posisi yang
sama:
Tipe 1
Tipe 2
Susunan terjejal
Tambahkan lapisan
berikutnya (merah)
-Atom merah hanya dapat
diletakkan di satu tipe 1
celah
-Kedua tipe celah tsb
identik dan atom merah
hanya dapat diletakkan di
atas satu tipe celah saja.
-Begitu satu atom merah
diletakkan, atom merah
lainnya hanya dapat
diletakkan di celah tipe tsb.
-Dalam kasus ini dipilih
celah tipe 2.
Lapisan ketiga ?? Susunan terjejal
Celah lapisan ketiga
sekrang berbeda!
Sebut lapisan 1 =
posisi A
Lapisan 2 = posisi B
(terserah celah
mana yg dipilih)
Lapisn 3 sekarang
dapat mengisi
posisi tipe A
(langsung di atas
atom kuning) ATAU
tipe directly above
yellow atoms) or
posisi C (di atas
lubang pada
lapisan A dan B)
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Jika menempati posisi
tipe A, urutan lapisan
menjadi A-B-A-B dan
membentuk susunan
terjejal heksagonal
atau hexagonal closest
packed structure
(HCP)
Bilangan koordinasi
(tetangga terdekat yg
menempel) = 12
6 koplanar
3 di atas bidang
3 di bawah bidang
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Jika menempati posisi
tipe A, urutan lapisan
menjadi A-B-A-B dan
membentuk
susunan terjejal
heksagonal atau
hexagonal closest
packed structure
(HCP)
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Jika menempati
posisi tipe A,
urutan lapisan
menjadi A-B-A-B
dan membentuk
susunan terjejal
heksagonal atau
hexagonal closest
packed structure
(HCP)
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Jika menempati posisi
tipe A, urutan lapisan
menjadi A-B-A-B dan
membentuk
susunan terjejal
heksagonal atau
hexagonal closest
packed structure
(HCP)
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Jika menempati
posisi tipe A,
urutan lapisan
menjadi A-B-A-B
dan membentuk
susunan terjejal
heksagonal atau
hexagonal closest
packed structure
(HCP)
Perhatikan: lapisan
atom paling atas
langsung berada
di atas lapisan
atom plaing
bawah
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Unit sel
Susunan Terjejal
Lapisan ketiga:
Unit sel
Susunan Terjejal
Third layer:
Unit cell
Susunan Terjejal
Third layer:
Unit cell
Susunan Terjejal
Third layer:
Pemandangan dari
atas menunjukkan
unit sel
hexagonal
Susunan Terjejal
Third layer:
Pemandangan dari
atas menunjukkan
unit sel
hexagonal
Heksagonal terjejal
Susunan Terjejal
Alternatif lain:
Kita dapat
meletakkan lapisan
etiga pada posisi
tipe C (di atas
lubang pada kedua
lapisan A dan B)
Lapisan ketiga:
Susunan Terjejal
Bila mengisi posisi
tipe C, urutan
lapisan menjadi
A-B-C-A-B-C dan
membentuk
struktur kubus
terjejal atau
cubic closest
packed structure
(CCP)
Lapisan atom biru
sekarang berada
pada posisi di atas
lubang antara atom di
lapisan A dan B.
Lapisan ketiga: Susunan Terjejal
Bila mengisi posisi
tipe C, urutan
lapisan menjadi
A-B-C-A-B-C
dan membentuk
struktur kubus
terjejal atau
cubic closest
packed
structure (CCP)
Lapisan atom biru
sekarang berada
pada posisi di atas
lubang antara atom
di lapisan A dan B.
Lapisan ketiga: Susunan Terjejal
Bila mengisi posisi
tipe C, urutan
lapisan menjadi
A-B-C-A-B-C
dan membentuk
struktur kubus
terjejal atau
cubic closest
packed
structure (CCP)
Lapisan atom biru
sekarang berada
pada posisi di atas
lubang antara atom
di lapisan A dan B.
Lapisan ketiga: Susunan Terjejal
Bila mengisi posisi
tipe C, urutan
lapisan menjadi
A-B-C-A-B-C
dan membentuk
struktur kubus
terjejal atau
cubic closest
packed
structure (CCP)
Lapisan atom biru
sekarang berada
pada posisi di atas
lubang antara atom
di lapisan A dan B.
Lapisan ketiga: Susunan Terjejal
Bila mengisi posisi
tipe C, urutan
lapisan menjadi
A-B-C-A-B-C
dan membentuk
struktur kubus
terjejal atau
cubic closest
packed
structure (CCP)
Lapisan atom biru
sekarang berada
pada posisi di atas
lubang antara atom
di lapisan A dan B.
Susunan Terjejal
Pemandangan dari
sisi yang sama
menunjukkan
bahwa hasil dari
susunan tersebut A-layer
adalah kubus
pusat muka face-
centered cubic. C-layer
Ukuran atom
diciutkan untuk B-layer
membantu dalam
visualisasi struktur
A-layer
Susunan Terjejal
Rotasi ke arah
pandangan atas
(top view)
Susunan Terjejal
Rotasi ke arah
pandangan atas
(top view)
Susunan Terjejal
Kita melihat pada
lapisan kuning A
di atas, dengan
lapisan biru C di
tengah lalu
lapisan merah B B
dan lapisan
kuning A di
bawah lagi. A
C
Kubus terjejal
Menghitung atom dalam unit sel 3D
(PUSAT)
(MUKA)
(TEPI)
(SUDUT)
Lubang interstisial
• Walaupun susunan lapisan terjejal menggambarkan susunan
terpadatkan yang paling mungkin, masih terdapat lubang atau
posisi intertisial pada kisi
• Banyak struktur ionik dapat dibayangkan terdiri dari satu
susunan terjejal dari anion dengan kation yang lebih kecil
mengisi lubang intertisial tersebut.
• Terdapat 2 tipe lubang:
oktahedral
tetrahedral
dan jumlah berbeda yang dapat diisi.
ZnS (wurtzite)
Rutile TiO2
CaF2
Sifat dari padatan ionik
Susunan terjejal dari anion dan kation:
Kation mengisi
“lubang tetrahedral”
Kation mengisi
Kation mengisi “pusat kubus”
“lubang oktahedral”
p. 8
Pengisian lubang oleh kation:
Lubang oktahedara atau?
► Ditentukan oleh rasio jari-jari (= rcation / ranion)
SC
Na+
Cl-
Contoh 2: Zinc Blende (ZnS)
radius: Zn2+ = 0.60nm, S2- = 1.84nm
radius ratio = 0.330 FCC
4 S2- disusun dalam FCC, kation:anion = 1:1 = 1:1,
Zn2+ akan masuk ke dalam 4 ion Zn2+ masuk ke dalam
lb tetrahedral dari sel.
susunan anion. separo dari lb
tetrahedral terisi!
S2-
Koordinasi 4:4!
Zn2+
# (kation mengisi posisi yang berlawanan
scr diagonal untuk mengurangi
tolakan)
Contoh 3: Cesium Chloride (CsCl)
Cl-
Cs+
Koordinasi 8:8!
Sehingga …..
Susunan terjejal dari anion dan kation:
Kation mengisi
“lubang tetrahedral”
Kation mengisi
Kation mengisi e.g. ZnS “pusat kubus”
“lubang oktahedral”
e.g. CsCl, CaF2
e.g. NaCl
Ikatan dalam padatan
• Ikatan logam
• Ikatan ionik
• Ikatan kovalen
• Interaksi Van der Waals
Logam dan alloy
• Ikatan yang terjadi adalah ikatan logam
– Definisi ikatan logam?
– Konsekuensi dari terdapatnya ikatan logam?
– Daya hantar panas dan listrik?
– Reaksi?
• Alloy???
ALLOY
• Definisi: Paduan dua logam atau lebih Tujuan: untuk
meningkatkan kualitas logam seperti kekuatan,
kekerasan dan daya tahan terhadap korosi
• Contoh:
– Perunggu paduan dari tembaga (Cu) dan Timah
(Sn), biasanya Sn < 20%
• Kegunaan:
– Alat-alat berat, perkakas rumah tangga, restorasi gigi
• Proses: Logam-logam dicampurkan dalam keadaan
cair (liquid), T >1000oC kemudian dibiarkan mengeras
(solidifikasi) pada suhu yang lebih rendah
JENIS-JENIS ALLOY
1. Binary alloy alloy yang dibentuk dari 2
jenis logam
2. Solid solution alloy
a. Substitusional solid solution ada
syarat2nya lihat di Atkins&Shriver
b. Interstisial solid solution dari nonlogam (H,
B, C, N)
c. Campuran logam-logam (MgZn2, Cu3Au)
3. Eutectic alloy
Solid solution
• Bila 2 logam pembentuk alloy bercampur
sempurna membentuk larutan yang homogen
• Bila diamati dengan mikroskop: hanya terlihat
satu tipe kristal, seperti pada logam murni
• Sifat solid solution mirip dengan logam murni,
kecuali:
– Lebih kuat
– Kurang menghantarkan listrik
Jenis-jenis solid solution
• Sifat listrik
– Metallic Conductors, e.g. Cu, Ag...
– Semiconductors, e.g. Si, GaAs
– Superconductors, e.g. Nb3Sn, YBa2Cu3O7
– Electrolytes, e.g. LiI in pacemaker batteries
– Piezoelectrics, e.g. a Quartz (SiO2) in watches
Sifat-sifat padatan
Magnetic Properties
• CrO2, Fe3O4 for recording technology
Magnetite – Fe3O4
• Optical Properties
– Pigments, e.g. TiO2 in paints
– Phosphors, e.g. Eu3+ in Y2O3 is red on TV
– Lasers, e.g. Cr3+ in Al2O3 is ruby
– Frequency-doubling of light, e.g. LiNbO3
• Catalysts
– Zeolite ZSM-5 (an aluminosilicate)
– Petroleum refining - methanol octane
• Sensors
– Oxygen sensor, e.g. ZrO2/CaO solid solution
3. Energetika dari ikatan ionik
1. Energi kisi entalpi kisi
• Entalpi yang dibutuhkan untuk suatu padatan
ionik mengurai menjadi ion-ionnya dalam
keadaan gas
M(s) M+(g) + X-(g) ∆ΗøL
Usulan lain:
• Entalpi yang dilepaskan untuk menyatukan ion-
ion dalam keadaan gas menjadi senyawa padat
M+(g) + X-(g) M(s) - ∆ΗøL
+700
+600
+500
+400
+300
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
+100
Na(s) + 1/2 Cl2(g)
HNa= +107kJmol-1
0
-100
-200
-300
Atomisation of sodium
-400
kJ
+800
+700
+600
+500
+400
+300
Na(g) + Cl(g)
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
HCl = +121kJmol-1
+100
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-200
-300
Atomisation of chlorine
-400
kJ
+800
Na+(g) + Cl(g)
+700
ee- -e-
+600 e-e-
+500 e- -
e -
+400 e -
HNa+ = +502kJmol-1 ee-
+300 e-
Na(g) + Cl(g)
+200
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
+
+100
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
Ionisasi pertama dari Na
-200
-300
-400
kJ
+800
Na+(g) + Cl(g)
+700
+600
HCl - = -355kJmol-1
+500
+400
Na+(g) + Cl-(g)
+300
Na(g) + Cl(g)
+200
+100
Na(g) + 1/2 Cl2(g) - e-
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-200
Afinitas elektron pertama dari Cl
-300
-400
kJ
+800
Na+(g) + Cl(g)
+700
+600
+500
+400
Na+(g) + Cl-(g)
+300
Na(g) + Cl(g)
- + -
+200 + - +
Na(g) + 1/2 Cl2(g)
+100 - + -
0 Na(s) + 1/2 Cl2(g)
-100
-200 Hf = -411kJmol-1
-400
NaCl(s)
kJ
+800 Siklus Born-Haber
Na (g) + Cl(g)
+
-200
HU =- 786 kJmol-1
-300
-400
NaCl(s)
Tetapan Madelung
• Kontribusi coloumb terhadap entalpi kisi
- Untuk menghitung entalpi kisi dari
padatan ionik kita harus memperhitungkan
beberapa kontribusi kepada energinya,
termasuk tarikan dan tolakan antar ion-ion.
• Tugas: Baca tentang tetapan Madelung di
buku Cotton dan pelajari latihan soalnya.
Konsekuensi dari Entalpi kisi?
• Bagaimana kestabilan ikatan dalam
senyawa ionik padat bila entalpi kisi yang
dimiliki mempunyai harga (+) yang besar?
latihan
1. Berapakah jumlah atom dalam satu unit sel
pada FCC, BCC, HCP?
2. Ramalkan struktur geometri, bilangan koordinasi
dan posisi kation dan anion dalam CaF2. kunci:
tentukan rasio jari-jari ion!
3. Apakah alloy itu? Bagaimana alloy dapat
terbentuk?
4. Gambarkan siklus Born-Haber dari
pembentukan MgCl2(s) dari unsur-unsurnya. Bila
diketahui entalpi dari masing-masing proses,
tentukan entalpi kisi dari MgCl2