Organisasi Internasional
Organisasi Internasional
MAKALAH
Disusun oleh:
Kelompok 4
Kelas XI.IPA.1
Aditya Febryantama
Eef Saeful Milah
Merryana Marhanah Oktavianry
Riko Mohammad Sidik
Siti Maemunah
Tiara Sukmaningsih
kepada-Nya
2
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing,
Disetujui oleh;
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat
Organization)”.
Penulis menyusun karya tulis ini dengan tujuan untuk memenuhi salah
penyusunan karya tulis ini penulis banyak mengalami tantangan dan hambatan.
Akan tetapi, karena berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya
penyusunan karya tulis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, sudah selayaknya
1. Bapak Pepen Supendi, S.Pd., M.M., selaku guru mata pelajaran Pendidikan
Penulis sadari bahwa pembuatan karya tulis ini masih jauh dari
4
dalam penulisan maupun dalam penyajian. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, guna perbaikan pada masa yang akan
datang.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi pembaca
Penulis,
5
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
D. Defenisi Operasional.....................................................................................3
E. Kebijakan ILO...............................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan
permanen yang didirikan atas dasar sebuah traktat (kesepakatan) yang lebih
bersifat multilateral daripada bilateral dengan tujuan-tujuan tertentu. Dari sini kita
bisa pahami bahwa organisasi internasional itu lebih cenderung kepada kerjasama
dengan berbagai variasi cara yang dipilih oleh organisasi internasional yang
seseorang yang ingin memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif secara
1
2
bebas, adil, aman, dan bermartabat. ILO dalah satu-satunya badan “triparit” PBB
sama menyusun suatu program dan kebijakan. ILO juga merupakan sebuah badan
kondisi pabrik atau tempat bekerja, sistem pengupahan, hingga struktur serikat
B. Rumusan Masalah
berikut.
C. Tujuan Penulisan
D. Defenisi Operasional
sebagai berikut.
1) Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang didirikan atas dasar suatu
traktat yang lebih bersifat multilateral daripada bilateral dan dengan criteria
tujuan tertentu.
2) ILO (International Labour Organization) adalah salah satu badan di bawah
buruh/pekerja.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Traktat Versailles pada tahun 1919 bersamaan dengan berdirinya Liga Bangsa-
Bangsa (LBB). Dalam perkembangannya, pada tahun 1945 ILO menjadi Badan
Konstitusi ILO dinyatakan bahwa perdamaian abadi hanya mungkin tercipta ata
selama hal tersebut masih terjadi, maka berbagai goncangan yang terjadi akan
mengancam keserasian dan ketentraman hidup masih akan terus terjadi. Oleh
karena itu, perlu adanya perbaikan syarat-syarat kerja dan norma kerja serta upaya
5
6
tiga unsur yaitu unsur Pemerintah, unsur Pengusaha, unsur Pekerja. Seluruh
kebijakan dan program ILO dirumuskan dan ditetapkan oleh ketiga unsur tersebut.
menyeluruh dan abadi hanya dapat dicapai bila didasarkan pada keadilan
sosial. Unsur penting dalam keadilan sosial antara lain penghargaan atas
anggaran dan program kerja ILO yang dibiayai oleh iuran negara-negara
anggota ILO.
wakil pekerja). Semua wakil memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam
–dua pihak yang menjadi “partner sosial” dalam proses ekonomi- duduk
wakil buruh/pekerja).
tersebut.
Conference atau ILC), merupakan forum pleno ILO yang mempunyai kekuasan
keputusan.
3) Kantor Perburuhan Internasional, merupakan sekretariat permanen ILO.
E. Kebijakan ILO
Burkina, Faso, Burundi, Kamboja, Kamerun, Kanada, Cape Verde, Chad, Chile,
Cina, Kolumbia, Komoro, Kongo, Kosta Rika, Côte d'Ivoire, Kroasia, Kuba,
Iran (Republik Islam), Irak, Irlandia, Israel, Italia, Jamaika, Jepang, Jordan,
10
Peru, Pilipina, Polandia, Portugal, Qatar, Rumania, Federasi Rusia, Rwanda, Saint
Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Samoa, San Marino,
Sao Tome dan Principe, Arab Saudi, Senegal, Serbia, Seychelles, Sierra Leone,
Zambia, Zimbabwe.
Sumber:
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110308012459AASX762
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif secara bebas, adil, aman
Masalah yang dihadapi oleh dunia saat ini adalah masalah pemutusan
hubungan kerja akibat dari dampak krisis global. Peran ILO dalam menghadapi
B. Saran
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini dunia telah memasuki era global
dimana peran ILO sangat penting dalam mendorong terciptanya keadilan bagi
semua orang untuk hidup yang layak. Namun demikian diperlukan kerjasama
yang baik antara ILO dengan negara itu sendiri sehingga tujuan-tujuan ILO dapat
11
12
tercapai. Jadi pemerintah mempunyai peranan yang cukup besar dalam masalah
merupakan negara yang mempunyai tenaga kerja yang cukup besar baik yang ada
didalam negeri maupun diluar negeri. Isu yang berkembang saat ini ialah masalah
formal.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.wikipedia.com
http://www.un.org
http://www.ilo.org
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110308012459AASX762
13