Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin


Dalam rangka meningkatkan dan menunjang sistem pembelajaran khususnya
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),maka setiap siswa siswi diharuskan untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini merupakan salah satu wujud untuk
mempermudah siswa dalam mempraktikan pembelajaran yang sudah di pelajari
disekolah ke dalam dunia instansi.Dengan adanya Prakerin ini juga diharapkan siswa/i
mampu menerapkan tata tertib dan etika suatu perusahaan agar tidak hanya
pengetahuan dan keterampilan saja yang terlatih,namun kepribadian dan akhlak siswa
diharapkan juga dapat terbentuk menjadi pribadi yang mandiri dan berakhlak
mulia,serta terciptanya etos kerja dan disiplin yang baik dalam bekerja dilembaga
Dinas Sosial.

1.2 Tujuan Prakerin


Adapun tujuan yang diharapkan,siswa dapat :
a. Mengenal langsung lapangan pekerjaan yang akan dihadapinya sesuai dengan
program keahlian masing-masing.
b. Menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan / instansi dimana siswa
tersebut melaksanakan praktik industri/instansi.
c. Membina tingkat kedisiplinan ke arah yang lebih terprogram,mengingat
pekerjaan yang dihadapinya menuntut tanggungjawab dan prestasi.
d. Mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja yang terampil yang memiliki
dedikasi,kinerja serta loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan,sesuai dengan
program keahlian yang ditempuh di sekolah.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Identitas :
1. Nama Dinas : DINAS SOSIAL MAJALENGKA
2. Alamat : Jl. Raya Kh. Abdul Halim No. 498
3. No. Telepon : 0233 281122
4. Website :-
5. E-Mail : dinsos@majalengkakab.go.id
6. Nama Pimpinan Dinas : dr.H.GANDANA PURWANA. MARS
7. Nama Pembimbing Industi : OTONG M.E JUHANA, S.Pd

2
2.1 Sejarah Pendirian Perusahaan/Industri/Lembaga
Sebelum berdiri sendiri Dinas Sosial Kabupaten Majalengka merupakan
bagian dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka.
Adapun Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majalengka
merupakan penggabungan dari 2 (dua) unit kerja yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dan Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 5 Tahun
2008 tentang Bentuk dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka, dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dengan susunan organisasi Dinas yaitu Kepala Dinas, Bidang
Sosial, Bidang Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja, Bidang Hubungan
Industrial Syarat Kerja dan Pengawasan dan Bidang Transmigrasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009
tentang Organisasi Perangkat Daerah, dilakukan penataan organisasi perangkat daerah
di Kabupaten Majalengka, susunan organisasi di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Majalengka sesuai Peraturan Daerah Nomor 10
Tahun 2009 terdiri dari 1 Sekretariat dan 4 Bidang, Keempat Bidang tersebut adalah
Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Bidang Pengembangan dan Rehabilitasi Sosial,
Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Bidang Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kemudian dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna, khususnya
yang menyangkut bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi di wilayah
Kabupaten Majalengka Pemerintahan Kabupaten Majalengka kembali menetapkan
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Peraturan Daerah Kabupaten
Majalengka Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten
Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka.
Dan akhirnya Pada Tahun 201 6 Dinas Sosial menjadi Organisasi Perangkat
Daerah yang berdiri sendiri dengan nama Dinas Sosial Kabupaten Majalengka yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun
2016.

3
Dinas Sosial Kabupaten Majalengka dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina,
dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan
tugas pembantuan pada Bidang Sosial, yang meliputiPerlindungan dan Jaminan
Sosial, Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial dan Pelayanan Bencana baik Bencana
Alam maupun Bencana Sosial serta Peningkatan Potensi.

4
2.2 .Struktur Organisasi

KEPALA DINAS SOSIAL

dr. H. GANDANA PURWANA, MARS


NIP. 19620416 198803 1 008

SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL H.TRIS SUSENO,
S,Sos,,M,M.Kes
NIP. 19650518 198903 1 010

KEPALA SUB KEPALA SUB


BAGIAN UMUM BAGIAN
KEUANGAN
OTONG M.E YAYAT
JUHANA. S.Pd. SUDRAJAT,S,IP,,
NIP. MM
196605131986101 NIP. 19731019

BIDANG REHABILITAS BIDANG PENANGANAN FAKIR


BIDANG SOSIAL MISKIN & PEMBERDAYAAN
PERLINDUNGAN AGUS NURKAMAL, SOSIAL
& JAMINAN Drs. ASIKIN
S.Sos NIP. 19641201199603 1 001
TAHAM, NIP. 19650901 1986031
S.E,,M.SI 001
NIP. 19670425
199203 1 006

KASI PELAYANAN & KASI DATA SOSIAL


KASI REHABILITAS SOSIAL
PERLINDUNGAN ANAK & LANSIA APIP SUPRIYANTO, S.Sos
SOSIAL KORBAN IIS NENI SUHAENI,S.AP NIP. 19770121 200901 1 001
BENCANA NIP. 19671026 199403 2
USAN 005
SUHARTONO, KASI PENANGANAN FAKIR
S.Sos KASI PELAYANAN & MISKIN
NIP. 19620902 IRNA DWI AMBARSARI,
REHABILITAS SOSIAL
PENYANDANG S.Sos.,MM
KASI JAMINAN DISABILITAS NIP. 19690430 199403 1 003
SOSIAL DJEDJE
MASYARAKAT SOEHARDJA,S.Sos
DADANG KASI PEMBERDAYAAN SOSIAL
NIP. 19640706 198603 1
NUGRAHA, MASYARAKAT KELEMBAGAAN,
014
A.KS,,S.AP.,M.SI KEPAHLAWANAN DAN
NIP. 19090919 KASI PELAYANAN & RETORASI SOSIAL
199702 1 002 REHABILITASI SOSIAL
TUNA SOSIAL

ELAN JAELANI,S.IP
NIP. 19680607 198903 1
006
5
2.3 Kepegawaian
Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang sosial.

2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja


Pola sistem kerja yang diterapkan :
Upaya yang dilakukan karyawan untuk menciptakan suasana kerja yang
aman,nyaman bagi karyawan,sehingga karyawan dapat mematuhi SOP yang
berlaku,menjaga jarak aman ketika bekerja serta mampu bekerja sama.

2.5 Jenis Bidang Usaha


A. Kepala Dinas
1. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang langsung berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di
bidang sosial.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Dinas mempunyai fungsi:
Perumusan kebijakan teknis di bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bidang
Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial dan Bidang Pelayanan Bencana;
a. Penyelenggaraan pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bidang Pemberdayaan dan
Rehabilitasi Sosial dan Bidang Pelayanan Bencana;
b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial,
Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial dan Bidang Pelayanan Bencana;
c. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan Dinas;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

B. Sekretaris
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris adalah unsur staf yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

6
2. Sekretariat mempunyai tugas mengelola urusan kesekretariatan yang meliputi
administrasi umum, keuangan, dan program Dinas.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (2), Sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan;
b. Pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat-menyurat,
kearsipan, kepegawaian, pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan,
hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas;
c. Pengelolaan urusan administrasi keuangan Dinas;
d. Pengelolaan penyusunan program Dinas; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1. Sub Bagian Umum
a. Sub bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub bagian adalah unsur staf yang
berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
b. Sub bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas serta
administrasi keuangan;
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub bagian
Umum mempunyai fungsi:
1) Penyusunan perencanaan program Sub bagian Umum;
2) Pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas serta administrasi
Keuangan;
3) Pelaksanaan tugas administrasi umum dan keuangan dinas; dan
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

2. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi Dan Pelaporan (PEP)


a. Sub bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala Sub bagian adalah unsur staf yang berada langsung di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
b. Sub bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
7
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub bagian
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan program Sub bagian Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan;
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Dinas;
c. pelaksanaan tugas penyusunan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas;
dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

C. Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial


1. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
merupakan unsur pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Sosial.
Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas pokok mengelola
urusan pemerintahan daerah di bidang usaha Perlindungan dan jaminan Sosial.
2. Yang meliputi pendataan dan pemberdayaan Fakir Miskin, Jaminan sosial dan
Penanganan Penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS).
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai fungsi:
a. Perencanaa dan Perumusan kebijakan teknis di bidang Perlindungan dan
Jaminan Sosial;
b. Menyelenggarakan kegiatan dan pelayanan Urusan bidang Perlindungan dan
Jaminan Sosial;
c. Melakukan koordinasi, pengendalian, pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan, kegiatan Urusan bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

1. Pendataan Dan Pemberdayaan Fakir Miskin


a. Seksi Pendataan dan Pemberdayaan fakir miskin dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi adalah unsur pelaksana yang langsung berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial;

8
b. Kepala Seksi Pendataan dan Pemberdayaan Fakir miskin mempunyai tugas
melaksanakan pendataan dan pemberdayaan Fakir Miskin.
c. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat satu (2),
Seksi Pendataan dan Pemberdayaan Fakir Miskin mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan Perencanaan teknis kegiatan Pendataan dan Pemberdayaan
Fakir Miskin;
b. Melaksanakan kegiatan urusan Pendataan dan Pemberdayaan Fakir Miskin;
c. Melaksanakan Pembagian tugas, pengawasan dan pelaporan penyelenggaraan
urusan Pendataan dan Pemberdayaan Fakir Miskin;Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Jaminan Sosial


a. Seksi Jaminan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksana
yang langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perlindungan dan Jaminan Sosial.
b. Seksi Jaminan Sosial mempunyai tugas melaksanakan urusan Jaminan Sosial
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Jaminan
Sosial mempunyai fungsi:
1) Melaksanakan perencanaan teknis kegiatan/program Jaminan Sosial;
2) Melaksanakan pelayanan umum dan urusan kegiatan Jaminan Sosial;
3) Pelaksanaan pembagian tugas, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
pelayanan dan kegiatan urusan Jaminan Sosial;
4) tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3. Seksi Penanganan PMKS


a. Seksi Penanganan PMKS dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur
pelaksana yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial;
b. Seksi Penanganan PMKS mempunyai tugas melaksanakan urusan Penanganan dan
perlindungan PMKS;
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penanganan PMKS mempunyai fungsi:
1) Melaksanakan Perencanaan teknis urusan kegiatan/program Penanganan
dan Perlindungan PMKS;
9
2) Melaksanakan kegiatan urusan penanganan dan perlindungan PMKS;
3) Pelaksanaan pembagian tugas, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
tugas urusan penanganan dan perlindungan PMKS;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan
dan Jaminan Sosial, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Bidang Pemberdayaan Dan Rehabilitasi Sosial:


1. Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi sosial dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang merupakan unsur pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas;
2. Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi sosial mempunyai tugas pokok mengelola
urusan pemerintahan daerah di bidang usaha Penanganan sosial yang meliputi
Pemberdayaan sosial, Rehabilitasi sosial serta Pembinaan dan pemberdayaan
Karang taruna;
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi :
a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis kegiatan Urusan bidang
Pemberdayaan Sosial,Rehabilitasi Sosial, serta Pembinaan dan Pemberdayaan
Karang Taruna;
b. Menyelenggarakan kegiatan Urusan bidang Pemberdayaan sosial, Rehabilitasi
Sosial, serta Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna;
c. Melakukan koordinasi, pengendalian, pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan, kegiatan Urusan bidang Pemberdayaan sosial, Rehabilitasi Sosial,
serta Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

1. Seksi Pemberdayaan Sosial


a. Seksi Pemberdayaan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan dan
Rehabilitasi Sosial;

10
b. Seksi Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Pembinaan dan
Pemberdayaan Sosial.
c. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas pada
ayat Dua (2), Seksi Pembinaan dan Pemberdayaan Sosial mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan kegiatan urusan Pembinaan dan Pemberdayaan Sosial;
2) Melaksanakan Pembagian tugas, pengawasan dan pelaporan penyelenggaraan
urusan Pembinaan dan Pemberdayaan Sosial;
3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

2. Seksi Rehabilitasi Sosial


a. Seksi Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan dan
Rehabilitasi Sosial;
b. Seksi Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Rehabilitasi
c. Sosial.
d. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana pada ayat (1) Seksi
Rehabilitasi Sosial Mempunyai Fungsi :
1) Melaksanakan Perencanaan kegiatan urusan Rehabilitasi Sosial;
2) Melaksanakan kegiatan urusan Rehabilitasi Sosial;
3) Melaksanakan Pembagian tugas, pengawasan dan pelaporan
penyelenggaraan urusan Rehabilitasi Sosial;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3. Seksi Pembinaan Dan Pemberdayaan Karang Taruna


a. Seksi Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial;
b. Seksi Pembinaan dan Pemberdayaan Karang taruna mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
urusan kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna.
11
c. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana pada ayat (1) Seksi
Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna mempunyai fungsi :
1) Perencanaan kegiatan urusan Pembinaan dan Pemberdayaan Karang
Taruna;
2) Pelaksanaan urusan Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna;
3) Melaksanakan pembagian tugas, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

E. Bidang Pelayanan Bencana


1. Bidang pelayanan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang merupakan
unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
2. Bidang Pelayanan Bencana mempunyai tugas mengelola urusan pemerintahan
daerah di Bidang Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan
Korban danUntuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang pelayanan Bencana mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan bencana;
b. Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Penyediaan,
Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban dan Bidang Bina
Masyarakat Tanggap Bencana;
c. Pembinaan Bidang Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan
Korban dan Bidang Bina Masyarakat Tanggap Bencana;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

1. Seksi Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar Dan Pemulihan Korban


a. Seksi Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksana yang langsung
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Bencana.

12
b. Seksi Pemenuhan Kebutuhan Dasar mempunyai tugas melaksanakan urusan
Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban.
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban,
mempunyai fungsi:
1) Perumusan perencanaan teknis kegiatan/program bidang Penyediaan,
Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban,;
2) Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Penyediaan, Penyaluran Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban,;
Kesiagaanan dan pelaksanaan tugas seksi Penyediaan, Penyaluran
Kebutuhan Dasar dan Pemulihan Korban,; dan
3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Bencana, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Bina Masyarakat Tanggap Bencana


a. Seksi Bina Masyarakat Tanggap Bencana dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi adalah unsur pelaksana yang langsung berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan bencana.
b. Kepala Seksi bimbingan sosial dan kesiagaan bencana mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Bina Masyarakat
Tanggap Bencana;
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Bina Masyarakat Tanggap Bencana mempunyai fungsi:
1) Perumusan perencanaan teknis kegiatan/program Bina Masyarakat
Tanggap Bencana;
2) Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bina
Masyarakat Tanggap Bencana.
3) Pelaksanaan pemKesiagaanan dan pelaksanaan tugas Bina Masyarakat
Tanggap Bencana.

13
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN PRAKTIK DI PERUSAHAAN

3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


A. Waktu Pelaksanaan
Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) Di Dinas Sosial Majalengka. Dilaksanakan kurang
lebih selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 4 Januari 2021 sampai dengan 31 Maret 2021
dan dimulai dari pukul 07:30 WIB – 15:30 WIB.
B. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) disesuaikan dengan lembaga
atau instansi yang bermitra dengan SMK Al Farizi Bantarujeg.
C. Ketentuan-ketentuan umum
a. Selama masa prakerin siswa tidak melaksanakan belajar di sekolah.
b. Jadwal dan teknis kerja dilapangan tunduk pada aturan lembaga yang
bersngkutan.
c. Siswa diharapkan intensi berkonsultasi pada pembimbing sekolah atau
lembaga.
3.2 Langkah-Langkah Kerja/Proses Kerja
1) Rehabilitas Sosial
 Menginput Data Penyandang disabilitas.
 Menyusun berkas bantuan sosial.
 Menginput Data Lansia Penerima Rantang Kanyaah.
 Menginput Data Surat Kematian.
 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

2) Bidang Pemberdayaan Sosial

 Menginput Data Pelayanan Konsultasi KIS.


 Melayani Masyarakat Untuk Membuat KIP.
 Menginput Data Surat Masuk.
 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

14
3) Sekretariat
Peserta prakerin di bagian sekretariat ini mengelola/mendistribusikansuratmasuk
dansurat keluar. Selain itu mencatat dan mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
Menerima telepon dari Dinas/Kantorlaindan menerima Faxserta menerima tamu pula.Di
bagian sekretariat juga peserta PRAKERIN bisa menginput data keuangan di bendahara
serta pengoperasian komputerdi Microsoft Word. Hasil yang dicapai kita dapat
ilmu/pengetahuan di instansipemerintahanyaitu Dinas Sosial Kabupaten
Majalengkakhususnya mengenai pengagendaan surat masuk dan surat keluar serta
pendistribusian surat masuk dan keluar.

3.3 Hambatan-Hambatan yang Dialami dan Cara Penyelesaiannya


 Hambatan-Hambatan yang Dialami :
a. Proses Adaptasi di Lingkungan Perusahaan.
b. Kurang Sesuainya antara Teori dan Praktek yang diterima di Sekolah dengan
Pelaksanaan saat PRAKERIN.

 Cara Penyelesaiannya :
a. Selalu bertanya pada Pembimbing Lapangan.
b. Berusaha dan Belajar agar kesulitan-kesulitan tersebut sedikit demi sedikit bisa
diatasi.

15
BAB IV
PENUTUP

Atas berkat rahmat Allah yang Maha Esa, serta kerjasama dan kerja keras saya,
selesailah penyusunan laporan Prakerin yang menjadi tugas wajib dalam kegiatan ini.
Dalam penyusunan laporan Prakerin, saya mendapat pengarahan dari pembimbing, bapak
dan ibu guru, sera rekan-rekan SMK Nasional Jatiwangi. Untuk itu, saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

4.1 Kesimpulan

Pelakasanaan praktik Kerja Industri dapat memberikan manfaat bagi siswa/i untuk
mempraktikkan ilmu yang didapat di sekolah. Prakerin yang diadakan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan ini adalah kegiatan belajar untuk melatih siswa/i dalam menerapkan
ilmu bekerja dan berwirausaha,dan mampu bergaul didunia bisnis dan usaha, sehingga ilmu
teori dapat dipadukan dengan ilmu praktik kerja industri. Dengan adanya Praktik Kerja
Industri ( Prakerin ) tersebut siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan dapat memanfaatkan
ilmunya dan dapat percaya diri bahwa ilmu teori yang diperoleh di tempat pendidikan
sistem ganda akan melengkapi bekal untuk berkarya dan bekerja setelah lulus dari bangku
sekolah.

Dinas Sosial terdiri 1 Kepala Dinas dan Sekretaris dan 3 bidang, yaitu Bidang
Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang
Pelayanan Bencana, yang sudah memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sehingga
mereka bisa bekerja sesuai tugas-tugasnya.

4.2 Kesan dan Saran


A.Kesan
1. Prakerin adalah kegiatan yang menuntut siswa/i agar belajar disiplin pada saat
bekerja dengan menerapkan segala pengetahuan dan keterampilan yang di
berikan selama di sekolah.
2. Dalam menjalani kegiatan prakerin itu tidak mudah seperti apa yang
dibayangkan karena ditempat prakerin tidak semua materi yang diberikan di
sekolah itu sama bahkan sangat berbeda.

16
3. Dengan kegiatan prakerin ini dapat membentuk siswa/i agar dapat merasakan
bagaimana berada di dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Banyak ilmu dan pengalaman baru yang didapat selama kegiatan prakerin
yang tentu saja dapat dijadikan bahan dan pengalaman untuk modal bekerja
atau berwirausaha di masa depan.
5. Bagi kami pribadi tentu belum merasa puas untuk berhenti belajar dan belajar
walaupun sudah pernah mengikuti kegiatan prakerin.
B.Saran
1. Untuk pihak sekolah diharapkan :
a. Hendaknya tempat pelaksanaan Prakerin sesuai dengan program keahlian.
b. Pemberian situasi serta gambaran mengenai kondisi di instansi.
c. Sarana serta prasarana terutama yang menunjang kegiatan belajar
produktif lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memotivasi siswa/i untuk
belajar lebih giat lagi.
2. Untuk pihak intansi diharapkan :
a. Bagi instansi yang bersangkutan agar memberi peluang kepada siswa/i
SMK Al-Farizi Bantarujeg berikutnya untuk bisa melaksanakan Prakerin
di Dinas Sosial.
b. Bagi instansi agar memberikan yang lebih layak dan kompeten, serta
sesuai dengan program keahlian siswa/i.

17
DAFTAR PUSTAKA

Danil.2021.Struktur Organisasi Dinas Sosial.Majalengka.(24 Maret 2021)


Sartika.2016.Identitas dan Sejarah Dinas Sosial.Majalengka.

18
LAMPIRAN-LAMPIRAN

JANUARI URAIAN KEGIATAN


Tanggal 3 - 8  Penempatan Bidang.
 Apel Pagi
 Membantu Merekap Data Lansia Penerima
Rantang Kanyaah.
 Membuat data SKP.
 Mendata surat Kematian.
Tanggal 10 - 15  Mendata Surat Masuk Rehsos.
 Memdata surat masuk rehsos PD.
 Memindahkan Berkas-berkas.

Tanggal 17 - 22  Menginput Data Daftar Calon Penerima Alat


Bantu Disabilitas.
 Melayani Tamu.
 Merapihkan Berkas SPJ.
Tanggal 24 - 31  Membantu Membuat Data LPJ Bantuan 35
Anak Yapico Tahun 2021.
 Mengecek data penyandang Disabilitas.

FEBRUARI URAIAN KEGIATAN


Tanggal 1 – 5  Perpindahan Bidang.
 Melayani Masyarakat untuk membuat KIP.
 Menstempel surat Keluar.
Tanggal 7 – 12  Menyiapkan bahan untuk rapat BPNT.
 Melayani Masyarakat untuk membuat KIP.
Tanggal 14 – 19  Menginput Data Pelayanan Konsultasi KIS.

19
 Mendata Surat Masuk.
 Membatu Membuat Proposal.
Tanggal 21 – 28  Mendata Surat Masuk.
 Melayani Tamu.
 Menginput Data Pelayanan Konsultasi KIS.

MARET URAIAN KEGIATAN


Tinggal 1 – 5  WFH.
Tanggal 7 – 12  Perpindahan Bidang.
 Menyusun Fakta Integritas.
 Mencatat Surat Masuk & Surat Keluar pada
Buku Agenda.
 Menulis Surat Undangan Pada Papan Jadwal
Kegiatan.
Tanggal 14 – 19  Mendisposisi Surat Masuk.
 Mengantarkan Surat ke setiap Bidang.
 Mendata Agenda Rapat.
Tanggal 21 – 25  Mengantarkan Surat ke setiap Bidang.
 Mendisposisi Surat Masuk.
 Mengantarkan Surat ke setiap Bidang.

20
FOTO KEGIATAN

Apel Pagi.

Menginput Data LPJ Bantuan 35 Anak YAPICO Tahun 2021.

Membantu Merekap Data Lansia Penerima Rantang Kanyaah.


.

21
Membantu Membuat Proposal.

Mencatat Surat Masuk & Keluar Pada Buku Agenda.

22
Penjemputan Siswa PRAKERIN.

23

Anda mungkin juga menyukai