OLEH :
KELAS : A
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2020
1. Tablet yang terdiri dari dua lapisan atau lebih yang diformulasikan dapat memisahkan zat
aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan), disebut..
a. Tablet lepas terkendali
b. Tablet kempa ganda
c. Tablet kempa standar
d. Tablet salut enterik
e. Tablet salut gula
Penjelasan: Tablet kempa multi/kempa ganda adalah tablet konvensional yang
dikompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas 2 atau lebih lapisan. Disebut
juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang
inkompatibel (tidak tersatukan)
Referensi: Fatmawaty, A., Nisa, M. dan Rezki, R., 2015, Teknologi Sediaan Farmasi,
Deepublish: Yogyakarta
a. Distribusi partikel
b. Uji sifat alir
c. Uji kadar air
d. Uji keseragaman bobot
e. Uji pH
Penjelasan: Uji sifat alir terdapat dua metode untuk mengujinya yang pertama dengan
metode corong dan yang kedua yaitu metode sudut istirahat. Prinsip dari metode sudut
istirahat ini yaitu pengukuran sudut yang terbentuk dari lereng tumbuhna granul yang
mengalir bebas dari corong terhadap suatu bidang datar.
Persyaratan: 100 gram granul waktu alirnya tidak lebih dari 10 detik (> 10 g/detik).
Metode sudut istirahat ini mempunyai nilai α = arc tag h/r, dimana:
Referensi: (1) Aulton M.E., 2002, Pharmaceutics : The Science Of Dosage Form Design,
2nd ed, Churchill Livingstone, Edinburgh: New York. (2) Lachman, L., Lieberman, H.A.,
and Kanig, J.L., 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy,2nd ed., Lea and
Febiger, Philadelphia. 648 - 659
Penjelasan: Uji waktu hancur dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu
hancur yang tertera dalam masing-masing monografi. Alat yang digunakan yaitu
Disintegration Tester. Caranya yaitu satu tablet dimasukkan pada masing-masing tabung
dari keranjang lalu dimasukkan cakram pada tiap tabung dan alat dijalankan. Sebagai
medium digunakan air dengan suhu dengan suhu 37⁰C, kecuali dinyatakan lain
menggunakan cairan yang tercantum pada masing-masing monografi. Pada akhir batas
waktu, angkat keranjang dan amati semua tablet. Semua tablet harus hancur sempurna.
Bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya,
tidak kurang 16 tablet dari 18 tablet harus hancur sempurna,
Referensi: Rori, W. M. (2016). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Tablet Ekstrak Daun
Gedi Hijau (Abelmoschus manihot) dengan Metode Granulasi Basah. Pharmacon, 5(2).
6. Salah satu kerugian dari tablet salut gula adalah...
a. Lebih stabil
b. Mudah terabsorbsi tubuh
c. Proses penyalutan yang lama
d. Menghindari rasa mual
e. Biaya produksi murah
Penjelasan: Tablet salut gula disalut dari suspense dalam air yang mengandung serbuk
tak larut, sepertti pati, kalsium karbonarat, talk atau titanium dioksida yang disuspensikan
dengan go akasia atau gelatin. Kelemahan salut gula adalah waktu penyalutn yang lama
dn memerlukan penyalut yang tahan air. Hal ini akan memperlambat disolusi dan
memperbesar bobot tablet.
Referensi: Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta