Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN CRITICAL BOOK REPORT

A. PENDAHULUAN

1. Pengertian
Kemampuan menulis sebuah karya ilmiah akademik
merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap
mahasiswa dan dosen. Kemampuan tersebut tidak semata-
mata berkaitan dengan prosedur dan teknik penulisan
sebuah karya ilmiah akademik, tetapi juga dengan tuntutan
substansial yang melekat padanya. Jawaban yang tuntas atas
kedua tuntutan tersebut sangat menentukan kualitas sebuah
karya ilmiah akademik. Dalam praktiknya, terdapat begitu
banyak kasus yang menunjukkan belum dipahami dan belum
dipenuhinya tuntutan-tuntutan yang melekat dengan sebuah
karya tulis akademik, baik secara teknis maupun substantif.
Bahkan, muncul banyak kasus yang integritas akademik
dikesampingkan demi tujuan-tujuan jangka pendek.
Fenomena yang semakin meresahkan belakangan ini adalah
maraknya praktik plagiarisme yang melanda para mahasiswa
dan dosen, baik karena kesengajaan maupun ketidaktahuan.
Jika fenomena tersebut dibiarkan, integritas akademik
sebagai pilar penopang utama penyelenggaraan pendidikan
niscaya akan semakin goyah, bahkan akan hancur pada
suatu saat nanti. Oleh karena itu, diperlukan intervensi

1
strategis dan berkelanjutan yang dapat langsung menohok ke
jantung persoalan.
Penulisan karya ilmiah memiliki peranan dan kedudukan
yang sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan
formal akademik. Di setiap universitas, termasuk di
Universitas Negeri Medan (Unimed) khususnya Fakultas
Teknik (FT), penulisan karya ilmiah dapat berupa bagian dari
tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa, yakni
dalam bentuk esai, anotasi bibliografi, review buku dan
artikel ilmiah, atau merupakan salah satu syarat
penyelesaian studi untuk memperoleh gelar sarjana,
magister, maupun doktor dalam bentuk skripsi, tesis, dan
disertasi.

2. Tujuan
Buku ini merupakan panduan yang dalam menulis
tinjauan kritis dari suatu buku. Critical Book Review (CBR)
adalah sebuah tulisan yang lebih rumit daripada ringkasan
karena mensyaratkan, antara lain, kemampuan untuk
menganalisis teks seperti yang dimaksudkan penulisnya,
gagasan pengendali atau tesis, menganalisis teknik
pengorganisasian, dan kemampuan meringkas (summary)
Panduan ini disusun bertujuan untuk memberikan
panduan umum kepada sivitas akademika FT Unimed
terutama para mahasiswa dalam menulis karya ilmiah
akademik. Melalui rambu-rambu umum yang disampaikan di

2
dalamnya, diharapkan muncul persamaan persepsi para
mahasiswa lintas fakultas dan program studi yang ada di
lingkungan Unimed dalam menulis karya ilmiah akademik,
terutama dari segi karakteristik dan sistematika
penulisannya.

3. Sasaran
Pelaksanaan CBR diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah, dan institusi
Fakultas Teknik Unimed baik ditinjau dari sisi keilmuan dan
keterampilan serta adanya manfaat yang dapat diterapkan di
industri, masyarakat dan pemerintah dalam bentuk inovasi,
efisiensi dan produktivitas. Hal lain yang diperoleh adalah
pengayaan khasanah keilmuan terapan. Oleh karena itu
sasaran dalam panduan CBR ini adalah mahasiswa dengan
dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah

4. Petunjuk pelaksanaan
Panduan ini memuat hal-hal pokok terkait sifat, sistematika,
dan kaidah yang umumnya berlaku dalam penulisan
akademik yang disesuaikan dengan kebutuhan Unimed. CBR
di FT Unimed merupakan salah satu kegiatan ilmiah pada
setiap semester yang dalam pelaksanaannya harus mengacu
pada permasalahan yang ada di mata kuliah yang diampu,
pedoman dan pengkajiannya harus sesuai dengan kaidah-
kaidah ilmiah yang berlaku.

3
B. CRITICAL BOOK REVIEW

1. Pengertian CBR
Critical Book Review (CBR) secara singkat dapat
diartikan sebagai evaluasi terhadap suatu buku atau
artikel yang akan direview. CBR bukan hanya merupakan
laporan atau tulisan tentang isi suatu buku atau artikel,
tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview,
menginterpretasi serta menganalisis dan bukan merupakan
pembuktian benar atau salah suatu artikel atau buku. CBR
bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku
atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan buku atau artikel tersebut, apa
yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel
tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir pembaca dan
menambah pemahaman pembaca terhadap suatu bidang
kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR pembaca
(reviewer) menguji pikiran pengarang/penulis berdasar kan
sudut pandang pembaca berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki.

2. Tujuan CBR
Tujuan dari CBR ini adalah
a. Mahasiswa mampu mengembangkan budaya membaca
b. Mahasiswa mampu berpikir sistematis dan kritis

4
c. Mahasiswa mampu mengekspresikan pendapat dalam
memandang suatu buku yang akan direview.
d. Mahasiswa mampu berfikir logis
e. Mahasiswa mampu menulis karya ilmiah
f. Mahasiswa mampu menyampaikan, menggunakan dan
mengaplikasikan ilmu mereview untuk menjadi suatu
sistem yang terpada dalam pengembangan keilmuannya.

3. Persyaratan akademik dan Administratif


CBR lazimnya diberikan pada acara perkuliahan di
perguruan tinggi sebagai wujud tugas oleh dosen kepada
mahasiswa. Dengan begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi
kalangan umum yang mempunyai keinginan untuk
mengasah kemampuannya dalam berpikir kritis. CBR adalah
bagian dari suatu karya ilmiah akademik yang merupakan
suatu proyek/tugas yang diberikan dosen bagi mahasiswa
untuk menyelesaikan bagian dari tugas mata kuliah yang
diampu. CBR ini dilaksanakan oleh 1 (satu) atau beberapa
orang mahasiswa dan dibimbing oleh dosen yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan bidang yang
diampu. Dalam pelaksanaanya mahasiswa melakukan review
suatu buku yang dihunjuk oleh dosen mencakup semua isi
dari buku yang akan direview. Mahasiswa berkewajiban
membuat report/laporan dengan pengetahuan dan
pemahaman yang sesuai dengan buku yang akan direview.

5
Laporan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan proses
secara akurat sesuai dengan standar.

C. PROSEDURAL PENYUSUNAN CBR


Untuk membuat laporan dari suatu buku atau artikel
yang akan direview, maka perlu prosedural penyusunan laporan
CBR. Adapaun proseduralnya adalah sebagai berikut:

1. Memilih buku
Mahasiswa harus memilih buku atau artikel yang akan
dibahas. Buku atau artikel tersebut sebaiknya berdasarkan
minat mahasiswa sehingga memudahkan untuk dibahas,
kecuali jika pada perkuliahan yang sudah ditentukan oleh
dosen pengampu mata kuliah

2. Membaca kritis dan sistematis


Buku yang sudah dipilih atau ditentukan selanjutnya
dibaca secara kritis dan sistematis. Dalam membaca, dapat
dimulai dengan membaca secara keseluruhan dengan
menggunakan teknik skimming dan scanning. Dengan
teknik ini mahasiwa dapat menemukan inti dari bacaan
tersebut. Kemudian membaca secara lebih dalam dengan
memberikan catatan singkat dalam poin-poin yang penting
atau dengan cara mencatat ide-ide atau pikiran utama dari
bacaan. Setelah mendapatkan poin-poin yang pentingberikan
sedikit catatan yang dikaitkan dengan pengetahuan dan

6
pengalaman kita dengan tujuanagar mudah nanti dalam
menyusun penilaian. Setelah semuanya selesai, lakukan
review agar dapat lebih memahami isi bacaan yang akan
dibahas.
Membaca dengan kritis & sistematis, yaitu:
a. Preview: sebagai perkiraan tentang apa yang akan kita
baca untuk mempermudah proses membaca. Teknik
scanning dan skimming akan berguna pada tahap ini.
Pada saat melakukan preview, cari informasi singkat
dengan membaca daftar isi dan bab yang dituju secara
cepat, dari keseluruhan daftar isi, kira-kira apa isi buku
tersebut, apa hubungan antara bab sebelum dan bab
sesudah dengan bab yang kita tuju, baca semua sub
judul dan lihat semua gambar, tabel, dan penjelasan
eksak untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi
bab yang kita tuju.
b. Membaca secara dekat dan aktif: Setelah melakukan
preview pada bab yang dituju, langkah selanjutnya
adalah membaca secara dekat dan aktif untuk lebih
menggali informasi. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberi catatan singkat di tepi halaman di samping
paragraf yang dibaca yaitu
1) Membaca secara dekat (closereading); memberi
catatan singkat mengenai isi (rangkuman) paragraf.

7
Dengan kata lain mencari pikiran utama setiap
paragraf.
2) Membaca secara aktif (active reading); memberi
catatan singkat tentang isi paragraf dikaitkan dengan
pengetahuan atau pengalaman kita, atau hal-hal lain
yang menarik perhatian kita yang berhubungan
dengan isi paragraf.
c. Review: membaca kembali untuk membandingkan apa
yang kita baca pada langkah preview (a) dan membaca
secara dekat dan aktif (b). Review berguna agar kita lebih
memahami bahan bacaan. Oleh karena itu sebaiknya
review dilakukan berkali-kali dan upayakan kita selalu
menambah materi active reading.
d. Membuat kerangka (outline) dan menulis: Buat kerangka
dan kembangkan menjadi tulisan berdasarkan panduan
struktur CBR dan panduan bahasa Indonesia yang baik
dan benar serta sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

3. Tahap Penyelesaian
Membuat kerangka dan menulis evaluasi dari buku yang
dibaca yang berisikan hal-hal yang dibahas dalam CBR,
diantaranya adalah:
a. Informasi Bibliograf
Sebagai bagian awal dari tulisan, selalu disajikan
informasi mengenai artikel atau buku yang akan bahas

8
secara lengkap, seperti nama pengarang, tahun, judul
buku/artikel, halaman, kota, nama penerbit serta judul
yang dibahas.
b. Pengantar (introduction)
Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan secara
umum mengenai esensi topik dari artikel atau buku yang
dibahas serta penjelesan singkat mengenai struktur
pembahasan CBR tersebut.
c. Bagian Utama (Main Body)
Bagian ini merupakan bagian yang terpenting dalam
CBR.yang terdiri dari:
1) Rangkuman: Bagian ini berisi penjelasan secara
umum atas topik yang dibahas, baik itu struktur,
metoda pembahasan, fokus pembahasan, argumen
utama, contoh dan bukti maupun kesimpulan
penulis. Bagian ini sebaiknya tidak lebih panjang dari
pada bagian evaluasi.
2) Evaluasi: Bagian ini pada intinya menguji
kemampuan mahasiswa dalam hal menilai suatu
topik dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
karena semakin banyak reviewer membaca buku atau
artikel yang sejenis, semakin memudahkan reviewer
untuk memberikan penilaian. Beberapa pertanyaan
yang dapat digunakan sebagai panduan untuk
melakukan evaluasi adalah, yaitu:

9
a) Siapa pengarang/penulisnya? Apakah
berkompeten dalam bidang kajian yang dibahas
tersebut?
b) Siapa target yang dituju, praktisi, mahasiswa
atau peneliti? Apakah yang dibahas sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai?
c) Apakah pertanyaan penelitian yang diajukan
menarik atau relevan?
d) Apakah pembahasan disajikan secara detil,
singkat atau menyeluruh?
e) Apakah gagasan yang diajukan logis dan teratur?
f) Bagaimana hubungan antar-gagasan yang
diajukan? Apakah disajikan secara analitis dan
teratur?
g) Apakah contoh atau bukti pendukung yang
diberikan faktual, logis dan cukup kuat untuk
mendukung pikiran utama atau masih terbatas
dan malah bertentangan?
h) Pertimbangkan juga mengenai data yang
digunakan, primer atau sekunder.
i) Bandingkan dengan artikel atau buku dari topik
yang sejenis, apakah ada kesamaan dan
perbedaan, serta jelaskan kesamaan dan
perbedaan tersebut.

10
j) Apakah pada bagian kesimpulan dijelaskan
bahwa penulis telah mencapai tujuannya?
k) Apakah masih ada hal-hal yang belum
dipertimbangkan di dalam bagian kesimpulan?
l) Apakah penulis memberikan saran studi atau
penelitian lebih lanjut terkait dengan topik
pembahasan?
m) Apakah artikel atau buku tersebut juga
dicantumkan ilustrasi, daftar pustaka ataupun
indeks yang bermanfaat?
3) Penutup (conclusion): Pada bagian ini berisi penilaian
secara keseluruhan, berikut beberapa pertanyaan
yang dapat dijadikan panduan dalam membuat
bagian penutup:
a) Apakah maksud dan tujuan penulis tercapai?
b) Apakah penulis bersifat objektif atau subjektif
dalam mencapai tujuannya?
c) Apakah esensi penulisan buku atau artikel
tersebut terhadap bidang keilmuan secara umum
dan khusus?
d) Apakah manfaat artikel atau buku dan topik
yang dibahas terhadap mata kuliah bagi
mahasiswa yang bersangkutan atau
pengaruhnya terhadap reviewer

D. STRUKTUR PENULISAN CBR


11
Dalam menulis kajian kritis tidak ada contoh  baku yang
dapat dianut, baik kajian kritis tentang artikel ataupun buku.
Cara yang mudah adalah mengikuti struktur artikel atau
buku yang dikaji disertai dengan analisis dan penilaian. Jika
tulisan kajian kritis yang akan dibuat ditujukan untuk
diterbitkan pada suatu  jurnal tertentu, maka sebaiknya kita
mengikuti aturan struktur tulisan yang ditetapkan oleh
jurnal tersebut.

Ada lima bagian yang harus dipenuhi dalam menulis CBR.

1. Pendahuluan
Isi pendahuluan menerangkan apa judul, siapa
pengarang, penjelasan umum mengenai topik
artikel/buku, tujuan penulisan artikel/buku, ringkasan
mengenai apa yang disimpulkan dari artikel/buku,
argumentasi serta alasannya, serta diakhiri dengan
pernyataan umum mengenai penilaian terhadap
artikel/buku.

Umumnya bagian pendahuluan menghabiskan maksimal


satu halaman untuk kajian terhadap artikel dan maksimal
tiga halaman untuk kajian terhadap buku.

2. Rangkuman
Memaparkan ringkasan dari hal-hal pokok artikel/buku
beserta contoh-contohnya. Selain itu dapat juga memuat
penjelasan mengenai maksud penulis artikel/buku dan

12
bagaimana artikel/buku disusun/diorganisasi. Panjang
bagian rangkuman artikel/buku sekitar sepertiga dari
tulisan kajian kritis.

3. Kritik
Pemaparan kritik harus seimbang antara diskusi dengan
penilaian  terhadap kelebihan, kelemahan, dan hal-hal
penting dari artikel/buku. Dasar pertimbangan pada
kriteria yang khusus, dan sertakan sumber-sumber lain
untuk mendukung penilaian Anda.  Berikut ini beberapa
saran dalam menyusun kritik.

1) Mulai dari simpulan terpenting baru pada simpulan


yang kurang penting.

2) Bila penilaian Anda lebih bersifat positif, mulailah dari


penilaian  yang negatif kemudian baru dikemukakan
yang bersifat  positif. Sebaliknya bila penilaian Anda
bersifat negatif, mulailah dari penilaian positif baru
dilanjutkan dengan penilaian negatif.

3) Anda dapat juga menulis rekomendasi agar


artikel/buku tersebut dapat dikembangkan terkait
dengan gagasan dan pendekatan penelitian/kajian;
kerangka teori yang digunakan untuk mengkaji juga
dapat dimuat pada bagian ini.

4. Simpulan

13
Bagian ini hanya terdiri dari beberapa paragraf saja.
Paparkan kembali secara umum keseluruhan penilaian
terhadap artikel/buku dan nyatakan secara umum
rekomendasi yang diusulkan. Jika perlu, beberapa
penjelasan tentang penilaian kita dapat ditulis sehingga
tampak bahwa kritik kita cukup adil dan beralasan.

5. Referensi

Jika Anda menggunakan sumber kepustakaan lain dalam


kajian tersebut, maka harus dinyatakan sebagai daftar
pustaka pada bagian ini secara jelas

E. SISTEMATIKA PELAPORAN

1. Teknik Pengetikan
a. Huruf
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam
pemilihan huruf, diantaranya adalah Fontasi yang
digunakan adalah Times New Roman (12 pt). Jenis huruf
ini harus digunakan secara konsisten. Warna huruf yang
digunakan adalah warna hitam jenis regular
b. Spasi
Di dalam penulisan laporan CBR, dipakai jarak antara
dua baris dalam kalimat (spasi) dengan ukuran1,5 spasi.
Sementara itu, penggunaan spasi 1 (single line) hanya
dipergunakan untuk: 1). Kutipan langsung lebih dari 3
baris 2). Judul tabel dan judul gambar yang memerlukan

14
lebih dari satu baris 3). Keterangan yang menjelaskan:
tabel, gambar dan rumus 4) Penulisan daftar pustaka 5).
Penulisan abstraksi penelitian 6). Judul anak sub bab dan
turunannya yang memerlukan lebih dari satu baris

c. Alineasi
Alineasi adalah sekumpulan kalimat yang mengandung
satu pengertian tertentu yang utuh. Oleh karenanya, di
dalam penulisan alinea harus diawali dengan indent.
Indent untuk awal alinea berukuran 1 cm (6 ketukan).
Awal dalam satu alinea tidak boleh berupa kata sambung,
kata keterangan ataupun kata kerja. Kalimat yang ada di
dalam satu alinea harus mengikuti kaidah Bahasa
Indoenesia yang baku dan disusun dengan lugas, singkat,
padat dan jelas. Pada umumnya satu halaman terdiri atas
3 atau 4 alinea. Sementara itu, satu alinea terdiri atas 5
kalimat dan satu kalimat terdiri atas 10 kata, sehingga,
umumnya satu halaman akan terdiri dari 200 kata.
2. Penomoran Halaman
Penomoran halaman awal pada penulisan laporan CBR
dimulai dari Halaman Judul sampai dengan Halaman
Abstrak (jika ada). Pada bagian awal ini, penomoran halaman
ditulis dalam huruf Romawi kecil dan diletakkan pada bagian

15
tengah-bawah dari halaman, kecuali pada Halaman Judul
Nomor Urut satu tidak dicantumkan penomoran.
Penomoran halaman pada Bagian Utama yang dimulai dari
Halaman awal sampai dengan halaman terakhir dari bagian
utama, menggunakan angka. Penomoran halaman pada
bagian Utama ini diletakkan di bagian kanan-atas tiap
halaman, kecuali halaman pertama dari setiap Bab dan
halaman pertama Daftar Referensi. Pada halaman ini,
penomoran diletakkan pada bagian tengah-bawah dari
halaman.
Penomoran halaman di Bagian Akhir adalah dengan
menggunakan angka (melanjutkan nomor halaman setelah
Daftar Pustaka). Judul lampiran diberi nomor dengan
menggunakan huruf kapital.
Penomoran Bab dan Sub-Bab Pada laporan CBR, setiap
Bagian akan dibagi menjadi Bab dan Sub Bab. Untuk itu,
penomoran Bab dengan menggunakan angka Romawi
Kapital. Judul Bab ditulis dibawah nomor Bab dengan huruf
Kapital dan diletakkan di bagian tengah-atas halaman,
dengan jenis huruf tebal (bold). Sub Bab diberi nomor dengan
huruf Kapital, diikuti dengan tanda titik, terletak ditengah
halaman, dengan jenis huruf tebal. Judul Sub Bab ditulis
dengan menggunakan kapitalisasi huruf awal kata.
Penomoran Anak Sub Bab dengan menggunakan angka,

16
diikuti dengan tanda titik dan diletakkan di rata kiri dari
halaman.
Judul Anak Sub Bab ditulis dengan menggunakan
kapitalisasi huruf awal kata dengan jenis huruf tebal.
Penomoran Anak-Anak Sub-Bab dengan menggunakan huruf
kecil, diikuti dengan tanda titik. Judul Anak-Anak Sub-Bab
ditulis dengan kapitalisasi huruf awal kata, dan
menggunakan indensi tunggal. Jenis huruf yang digunakan
regular.
3. Kertas dan Pengetikan
a. Kertas
Ukuran kertas yang digunakan adalah A4. Jenis kertas
yang digunakan adalah HVS 70 - 80 gram.
b. Batas pengetikan (margin)
Batas pengetikan ditinjau dari tepi garisnya diatur sebagai
berikut: Batas atas: 3,0 cm Batas bawah: 2,5 cm Batas
kiri: 3 cm Batas kanan: 2,5 cm 2. Penampilan Penjilidan
CBR dijilid softcover dengan sampul luar plastik dan
sampul belakang kertas kartun.

F. RUBRIK PENILAIAN HASIL CRITICAL BOOK REPORT


Untuk menilai laporan Critical Book Report yang telah dilakukan
oleh mahasiswa, maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian dan
pembobotan nilai dapat dilakukan dengan mengisi Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Critical Book Report
17
Nilai
Kurang Cukup Lengka
No Kriteria Penilaian Tida
Lengka Lengka p
k ada
p p
Informasi Bilbiografi
a. Judul
1
b. Nama pengarang
c. Nama penerbit dan Tahun Terbit
Pendahuluan
a. Penjelasan umum topik
artikel/buku,
b. Tujuan penulisan artikel/buku,
c. Ringkasan simpulan
2
artikel/buku
d. Argumentasi serta alasannya
penulisan artikel/buku
e. Pernyataan umum mengenai
penilaian terhadap artikel/buku
Rangkuman
a. Kesesuaian pustaka
b. Pokok-pokok isi artikel/buku
3 c. Maksud dan tujuan penulis
artikel/buku
d. Organisasi penulisan
artikel/buku
Kritik
a. Kelebihan isi artikel/buku
4 b. Kekurangan isi artikel/buku
c. Simpulan yang signifikan
d. Rekomendasi
Simpulan
a. Penilaian umum terhadap
5
artikel/buku
b. Rekomendasi yang diusulkan.
Referensi
6 a. Sesuai dengan topik
b. Referensi terbaru

G. Pembobotan nilai
18
Pembobotan nilai dilakukan berdasarkan daftar isian dari
rubrik penilaian hasil CBR. Berdasarkan rubrik penilaian hasil
dapat dibuat pembobotan nilai pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Pembobotan nilai CBR
No Nilai Skor
1 Tidak ada 0
2 Kurang Lengkap 1
3 Cukup Lengkap 2
4 Lengkap 3
Masing-masing kriteria penilaian diberikan sesuai dengan
isi dari laporan CBR. Rekapitulasi hasil pembobotan nilai
didapat bahwa nilai terendah adalah 20 dan nilai tertinggi
adalah 60. Tabel 3 menyajikan adalah Nilai Akhir yang diperoleh
berdasarkan rekapitulasi pembobotan nilai

Tabel 3. Nilai Akhir


No Nilai Akhir
1 E ≤ 26,67
2 26,67 < C ≤ 40,00
3 40,00 < B ≤ 46,67
4 46,67 < A ≤ 60,00

19
PANDUAN
CRITICAL BOOK REPORT

20
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

21

Anda mungkin juga menyukai