Anda di halaman 1dari 5

8/17/2019 Islam Dan Persoalan Hidup Dan Kerja

Islam dan Persoalan Hidup dan Kerja

Hakekat hidup dan kerja, rahmat Allah terhadap orang yang rajin bekerja,
akhlak dalam bekerja, keharusan professionalisme dalam bekerja.

1.  Hakekat hidup dan kerja


Dalam diri manusia terdapat apa yang disebut dengan nafs sebagai potensi
yang membawa kepada kehidupan. Dalam pandangan Al-Qur’an , nafs
diiptakan Allah dalam keadaan sempurna untuk berfungsi menampung
serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan. Allah swt.
!atakana dalam surat al-"yams ayat #-$%Demi &afs serta penyempurnaan
iptaanny, Allah mengilhamkan kepadanya kejahatan dan keta'waan( . Allah
mengilhamkan, berarti memberi potensi agar manusia melalui nafs dapat
menangkap ma’na baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk
melakukan kebaikan dan keburukan.)eskipun nafs berpotensi positif dan
negati*e , namun diperoleh pula isyaratka bahwa pada hakekatnya potensi
positif manusia lebih kuat dari pada potensi negetifnya. Hanya saja daya
+arik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebaikan. ntuk itu manusia
dituntut agar memelihara kesuian nafsnya. irman Allah dalam surat al-
"yams ayay -1/.(sungguh beruntunglah orang-orang yang menyuikannya
dan merugilah orang-orang yang)engotorinya(!eendrungan nafs lebih kuat
untuk kebaikan dipahami dari isyarat ayat, misalnya terdapat dalam surat al-
0a'arah ayat $2 % Allah tidak membebani seseorang ,tertapi sesuai
dengan kesanggupan nya. &afs memperoleh ganjaran dari apa yang
diusahakannya, dan memperoleh siksa dari apa yang diusahakannya("elain
nafs, dalam diri manusia juga terdapat 'alb yang sering diterjemahkan hati.
"eperti dikemukakan di atas, bahwa nafs ada dalam diri manusia, 'alb pun
demikian , hanya saja 'alb yang merupakan wadah dipahami dalam arti alat,
sebagaimana firman Allah dalam surat al-A’raf ayat 1# %mereka mempunyai
'alb, tetapi tidak digunakan untuk memahami(. "elain kata qalb,dalam al-
'ur’an juga terdapat kata fu’ad, seperti dalam firman-&ya dalam surat al-
&ahl %Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu maka Dia membirimu 3alat4 pendengaran, 3alat4
penglihatan serta hati, agar kamu bersyukur 3mempergunakannya
memperoleh pengetahuan4(!emudian manusia juga memiliki ruh,
sebagaimana firman-&ya dalam surat al-5sra’ ayat $6 % Dan mereka
bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah 7uh adalah urusan +uhanku,
kamu tidak diberi ilmu keuali sedikit(Ada yang berpendapat, bahwa ruh itu
sama dengan nyawa, tetapi apa bedanya manusia dengan orang utan,
monyet dan binatang yang lain 8. Dalam surat al-mu’minun dijelaskan bawa
dengan ditiupkannya ruh, maka menjadilah makhluk ini khal' akhar
3makhluk yang unik4 , yang berbeda dengan makhluk lain. !arena manusia
memiliki ruh lah ia mudah menerima wahyu dari Allah swt. )empelajari

http://slidepdf.com/reader/full/islam-dan-persoalan-hidup-dan-kerja 1/5
8/17/2019 Islam Dan Persoalan Hidup Dan Kerja

wahyu dikatakan santapan rohani, bukan santapan nyawa. )anusia


berpotensi mendapatkan hidayah !arena mempunyai roh."elain memiliki
nafs, 'alb, dan ruh manusia juga memiliki 9a'l. !ata 9a'l dalam al-'ur’an
menggunakan bentuk kata kerja masa kini dan lampau. Dari segi bahasa,
kata ini dapat diartikan tali pengikat, penghalang. 9A'l merupakan sesuatu
yang mengikat atau menghalangi seseorang terjerumus dalam kesalahan
atau berbuat dosa. Allah berfirman dalam surat al-An’am ayat 161 % :( dan
 janganlah kamu mendekati perbuatan keji, baik yang &ampak atau ter
sembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
keuali demi kebenaran, itulah wasiat Allah kepadamu agar kamu ber’a'al
3dapat memahaminya4()enurut Hamka, dalam bukunya alsafah Hidup,
5slam sangat memuliakan 9a'l, maka dari itu 5slam adalah agama yang
menjunjung tinggi %a'l.;rang yang dapat menempatkan dirinya merasa
terikat pada aturan-aturan Allah dalam firman-firman-&ya, maka itulah
sebenarnya orang-orang yang ber’a'al. "eorang muslim dalam aktifitas
kehidupnya dapat menggunakan 9a'alnya jauh dari perbuatan keji, ruhnya
banyak berisikan wahyu Allah, hatinya jadi tentram sehingga dirinya
terkendali kejalan yang diredhai Allah, terhindar dari langkah-langkah syetan
yang buruk Demikianlah hakekat hidup manusia dengan berbagai potensi
yang terdapat dalam dirinya untuk melaksanakan pekerjaan.
.  7ahmat Allah +erhadap orang yang rajin bekerja.
mar bin !hattab khalifah ke dua setelah Abubakar siddi' berkata %aku
beni orang berpangku tangan, tanpa ada aktifitas kerja, baik kerja untuk
dunia atau untuk kepentingan di akherat kelak(Dalam hal ini khalifah umar
sangat menghargai dan menyenangi orang yang rajin bekerja dan
beraktifitas"ebagai muslim yang ta’at, mar selalu mendorong umat 5slam
untuk memiliki semangat bekerja dan beramal, serta menjauhkan diri dari
sifat malas. 7asulullah bersabda %<a Allah aku berlindung kepada-)u dari
lemah pendirian, sifat malas, penakut, kikir, hilangnya kesadaran, terlilit
utang dan dikendalikan orang lain. Dan akau berlindung kepada-)u dari
siksa kubur, dan dari fitnah 3ketika hidup dan mati4. 3H.7 0ukhari dan
)uslim4;rang muslim yang akan berhasil dalam hidupnya adalah
kemampuannya meninggalkan perbuatan yang melahirkan kemalasan = tidak
produktif dan digantinya dengan amalam yang bermanfa’at. "abda
7asulullah saw. Dari Abu hurairah % "ebaik-baik 5slamnya seseorang adalah
meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfa’at( 3H7. +armi>i4.0ekerja bagi
seorang muslim adalah dalam rangka mendapatkan re>ki yang halal
dan memberikan manfa’at yang sebesar-besarnya bagi masyarakat sebagai
ibadahnya kepada Allah swt. irman-&ya ?%Apabila shalat telah ditunaikan,
maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan arilah karunia Allah dan
ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung( 3al-@mu’ah?
1/4Dalam pandangan 5slam bekerja merukapan bagian dari ibadah,
makaaplikasi dan implementasinya perlu diikat dan dilandasi oleh

http://slidepdf.com/reader/full/islam-dan-persoalan-hidup-dan-kerja 2/5
8/17/2019 Islam Dan Persoalan Hidup Dan Kerja

akhlak=etika, yang senantiasa disebut etika profesi. tika=akhla'


yangmenerminkan sifat terpuji, yaitu "hiddi', isti'amah, futhanah, amanah
dan tablig. Dari uraian diatas, dapat difahami, bahwa seorang muslim yang
akan mendapat kasih sayang dari Allah swt. Adalah apabila orang itu jauh
dari sifat malas, senang melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfa’at,
rajin bekerja, tidak menyia-nyiakan waktu, menyadari bahwa semua aktifitas
yang dilakukan adalah dalam rangka beribadah kepada Allah swt.
B.  Akhlak dalam bekerja.
"eorang muslim dalam bekerja selalu berhati-hati dan terbuka pikirannya
kepada keindahan iptaan Allah .
Dia menyadari bahwa Allah lah yang mengontrol segala urusan dunia dan
kehidupan manusia. Dia mengenal tanda-tanda kekuasaan-&ya, senantiasa
ber>ikir dan tawakal kepada-&ya. % sesungguhnya dalam peniptaan langit
dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang bertawakal 3 yaitu4 orng-orng yang mengingatAllah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang peniptaan langit dan bumi 3 sambbil berkata4 <a +uhan kami,
tidaklah ngkau iptakan semua ini dengan sis-sia, maha sui ngkau ,
maka peliharalah kami dari api neraka( 3Ali 5mran ayat 1/-114
Dalam bekerja dia tulus danpatuh kepada Allah dalam
keadaanbagaimanapun, tidak boleh melampai batas, selalu ta’at mengikuti
bimbingan Allah meskipun tidak sesuai dengan keinginannya. Dia
bertanggung jawab menjalankan kewajiban pekerjaan yang telah ditetapkan
untuknya. 0ila ia mendapatkan kendala , segera menari penyebabnya dan
siapmemikul semua konsekwensinya. Dia memahami sabda 7asul
"aw. %0etapa indahnya urusan orang 5slam. "eluruh urusan 3kerjanya4
adalah baikbagi dirinya. @ika ia mengalami kemudahan, ia bersyukur, dan
yang demikian itu baik bagi dirinya, jika ia mengalami kesulitan , ia
menghadapinya dengan sabar dan tabah, dan itupun juga baikbagi dirinya
3H7. 0ukhari4
Akhlak seorang muslim dalam bekerja menemukan kemudahan selalu
bersyukur, ketika menghadapi kesulitan dia tabah dan sabar . )udah dan
sulit baginya sama, karena semua itu adalah untuk menguji kekuatan
imannya.
Cada sa’atnya ia mendapatkan kesalahan dalam bekerja, menyimpang dari
ketentuan Allah dan 7asul-&ya, ia segera bertobat, segera ingat akan
+uhannya, menghentikan segala kesalahannya dan memohon ampun atas
kekeliruannya.
 %"esungguhnya orang-orang yangberta'wa bila dalam dirinya timbul
perasaan was-was dari setan, mereka segera ingat kepada Allah. )aka

http://slidepdf.com/reader/full/islam-dan-persoalan-hidup-dan-kerja 3/5
8/17/2019 Islam Dan Persoalan Hidup Dan Kerja

waktu itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya 3al-A’raf ?/14


Demikianlah akhlak seorang muslim dalam bekerja.
.  !eharusan profesionalisme dalam bekerja
Crofesonal berarti berkualitas, bermutu dan ahli dalam satu bidang pekerjan
yang menjadi profesinya. "uatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang
yang memang ahlinya, tentu akanmendapatkan hasil yang bermutu dan
baik. "ebaliknya suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang yang
bukan profesinya, akan mendapatkan hasil yang tidak bermutu dan bahkan
akan berantakan. "abda 7asul "aw. %0ila menyerahkan suatu urusan
kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehanuran( 
)enurut sabda 7asul ini, seseorang dalam bekerja, apapun pekerjaannya,
kalau ingin mengharpkan hasil yang berkualitas dan baik, maka dia harus
profeisinal = ahli dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya itu.
Ahli dalam bekerja,berarti menguasai ilmu pengetahuan yang berhubungan
lansung dengan pekerjannya. "eorang pekerja yang bekerja dalam dunia
pertanian, tentu dia harus bereilmu tentang tanaman, pemupukan, pengiran
dan lain-lain. Dia harus mengerti, memahami dan menghayati seara
mendalam segala yang menjadi tugas dan kewajibannya dalam pertanian.
"ifat kreatifits dan kemampuan melakukan berbagai maam ino*asi
yangbermanfa’at tentang pertanian akan munul dalam dirinya. +entunya
kreatif dan ino*atif hanya mungkin akan dimiliki manakala seseorang selalu
berusaha untuk menambah berbagai ilmu pengetahuan, peraturan, dan
informasi yang berhubungan dengan pekerjaan apapun bentuk pekerjanya.
"ebagai seorang guru 3pengejar4 dituntut harus ahli dalam ilmu keguruan,
 jangan setengah-setengah, tapi belajar, terus belajar tentang profesi
keguruan sampai akhir hayatnya.
irmam Allah dalam al-0a'arah ? /$ (Hai orang yang beriman, masuklah
kamu kedalam kedamaian =5slam seara menyeluruh, dan janganlah kamu
ikuti langkah-langkah setan, karena setan itu adalah musuhmu yang nyata( 
+ersirat dalam ayat ini, bahwa aktifitas apapun yang dilakukan menuntut
pelakunya untuk berilmu seara mendalam dan menyeluruh 3kaffah4seuai
dengan profesinya.
;rang beriman diminta untuk memasukkan totalitas dirinya kedalam wadah
islam seara menyeluruh, sehingga semua kegiatannya berada dalam wadah
islam =kedamaian. 5a damai dengan dirinya, keluarganya, seluruh manusia,
binatang, tumbuh tumbuhan dan alam raya semuanya. Eadah islamseara
menyeluruh yang dimaksud juga penguasaan ilmu islam seara menyeluruh
sehingga mampu melaksanakan aktifitas islam dengan berkualitas dan
bermutu.
Demikianlah profesionlisme dalam bekerja menurut ajaran 5slam.

http://slidepdf.com/reader/full/islam-dan-persoalan-hidup-dan-kerja 4/5
8/17/2019 Islam Dan Persoalan Hidup Dan Kerja

- "ee more at? http?==lppkk-umpalangkaraya.blogspot.o.id=/1=/=materi-11-islam-dan-persoalan-


hidup-dan.htmlFsthash.tuoGr5A.dpuf 

http://slidepdf.com/reader/full/islam-dan-persoalan-hidup-dan-kerja 5/5

Anda mungkin juga menyukai