Resume
Oleh:
Sony Wijaya
1619801TH
1
COMBINATIONALISM
yang ada, maka dari itu setiap sudut pandang menggabungkan beberapa pengandaian
model atau dengan framework pengalaman. yang dapat dimengerti. Dan arti dari
pengujian sebuah model sering di ikuti konsistensi, koherensi, fakta yang cukup, atau
Namun sebenarnya tidak ada hubungan yang benar-benar ada secara logika antara
ujian mereka terhadap kebenaran dan sumber kebenaran mereka tapi terkadang
memang terpengaruh dari satu kepada yang lain. Bagaimanapun yang penting adalah
2
A. Tes dari Model Religious: Ian Ramsey dan Frederick Ferre
adalah penting untuk berarti. Fakta kosong tidak membuahkan arti. Hanya ketika
mereka di letakkan pada framework yang berarti atau model penyampaian mereka
yang tiba-tiba hidup dan sebuah situasi komitment (commitment) adalah orang
situation.
adalah Kasih yang tertinggi (Supreme Love), kita tidak membuat pernyataan
3
diskripsi secara psikologi”. Namun kita memodifikasi dengan sederhana
teory dan sudah diketahui.” Model dinilai dari tipe, jangkauan, dan statusnya.
4
sebuah model mengindikasikan seberapa penting model itu, seperti
pada yang dilakukan model scientific. Pada theism fakta tersusun dari
fakta adalah “creative, menyerahkan diri, dan cinta kasih kepada Yesus”.
4. Di Theologi, Teori (yang termasuk dalam kognitif area yang lain) dapat
perubahan.
dibangun oleh sebuah gambaran yang diambil dari ayat Firman Tuhan.
seluruh aspek kehidupan manusia. Ada tiga level dari total catatan:
5
1. Metaphysical yang terkenal atau symbol yang diambil dari penggambaran
akan valid hanya jika itu dapat menaruh seluruh pengalaman kedalam sebuah
pola yang menyeluruh, meresap dan memenuhi syarat. Dari pandagan Ferre
3. Tidak ada kontradiksi yang pasti dalam kekristenan namun tidak juga
menawarkan solusi kepada masalah yang lebih rendah yang didapat dari
penerimaan universal,
jelas.
6
B. Tes untuk sebuah Model Propotional Scriptural: Edward J. Carnell.
apologist adalah Edward J. Carnell. Dia dengan yakin percaya kepada otoritas
ilahi Firman Allah, Carnel memulai dengan Christian Theistic model dari
1. Insting, tidak bisa digunakan untuk mengetes kebenaran karna itu tidak
bisa membedakan antara apa legal secara natural untuk spesies dan apa
yang dibutuhkan.
2. Custom adalah sebuah hal yang ditadk memenuhi syarat untuk mengetes
kebenaran, karna ini bisa custom bisa baik atau buruk, benar atau salah.
3. Tradisi, hampir sama seperti custom namun ini lebih normative dan
penguji kebenaran karena suatu kali manusia percaya bahwa bumi adalah
7
pusat alam semesta dan ternyata salah. Kepercayaan mungkin bisa
6. Persepsi Indra juga ditolak oleh Carnell karna indera kita kadang menipu
kita.
7. Begitu juga intuisi, karna intuisi tidak bisa mendeteksi intuisi yang salah.
8. Orang yang memberikan sebuah ide pada kehidupan juga tidak bisa
9. Pragmatis tidak bisa memenuhi syarat, karena dalam pragmatis murni kita
3 elemen:
1. Horizontal Self-Consistency
Segala asumsi utama harus terhubung bahwa mereka ditaruh pada formal
8
2. Vertical Fitting of the Facts
moral penerimaan diri dan tanggung jawab moral. Dengan ini dapat
Kekristenan tidak bisa secara formal hanya berdasarkan nilai moral dan nilai
mulai:
9
C. Beberapa prinsip yang esensial dari Combitionalism
dimulai dengan pengalaman empiris (Ramsey) dan ada yang dimulai dengan
Pengilhaman dari ayat yang diketahui melalui innate rational dan prinsip moral.
sebuah kombinasi dari konsistensi, pemenuhan syarat yang factual, moral dan
pengilhaman religi. Dari beberapa kesamaan kita dapat melihat penenkanan yang
Sebuah titik permulaan adalah penting dan tidak self-justifying. Formal logika
adalah kosong dan perasaan pengalaman sendiri butuh strutuktur dan arti
A. Kontribusi Positif
10
sendiri. Kebenaran tidak dikesampingkan dalam fakta seperti itu. Fakta
ditambah arti dapat menjadi dasar kebenaran. Dan arti tidak muncul secara
1. Saat kita menguji pandangan hidup kita tidak dapat berprasangka terhadap
kebenaran dari sebuah konteks dan kerangka berpikir yang diberikan itu
bahwa Empiris tidak valid, Existensial tidak valid dan Rational tidak valid.
Bagaimanapun jika satu ember tidak dapat menahan air lalu dua atau tiga
ember yang lain juga tidak dapat melakukan pekerjaannya juga. Hanya
hidup karena “kecocokan” adalah sesuatu yang di ambil untuk fakta dari
11
4. Pengujian ini hanya baik untuk sebuah kesalahan bukan untuk kebenaran
12