Anda di halaman 1dari 53

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat,


sistem informasi mempunyai peran yang penting yang tidak dapat
dipungkiri. Sistem informasi mempunyai menjadi salah satu elemen yang
penting dalam suatu organisasi untuk mendukung proses bisnis yang sedang
berjalan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang pesat
tersebut tentu dalam bidang pendidikan juga mempunyai persaingan yang
semakin ketat demi mendukungnya proses bisnis yang berjalan dalam
bidang organisasi tersebut. Untuk itu yayasan yang bergerak di bidang
pendidikan perlu menyadari akan pentingnya perubahana dan peningkatan
yang harus terus dilakukan pada setiap bagian-bagian yang terkait
didialamnya.

Demikian pula yang ingin dilakukan oleh SMA Negeri 3


Padang.Salah satu sistem informasi yang ada di dunia pendidikan adalah
sistem informasi sekolah. Dalam sitem informasi sekolah ini tidak hanya
mencakup proses belajar mengajar saja, tetapi bisa mencakup semua proses
kegiatan yang ada di sekolah. Sistem informasi yang ingin dirancang akan
dibagi perunitnya sesuai dengan kebutuhan sekolah, yaitu bagian akademik
dan keuangan. Namun I- 2 sistem tersebut belum begitu cukup memadai
berdasarkan efisiensi waktu dan tenaga.Karena jika salah satu pihak ingin
mendapatkan data atau informasi yang ingin dicari harus sesuai dengan unit
atau bagian-bagian yang ada, dan jika ingin melihat data atau informasi
yang lain, harus ke bagian yang lainnya, sehinggga mengeluarkan tenaga
dan waktu yang lama. Maka dari itu perlu adanya sistem informasi yang
terintegrasi untuk lebih mempermudah proses kerja yang ada dengan
menerapkan konsep Enterprise Resource Planning (ERP).

Selain faktor efisiensi waktu dan tenaga, penerapan konsep ERP juga
dapat dijadikan sebagai sarana belajar bagi guru maupun karyawan sekolah

1
untuk meninggalkan budaya kerja lama. Budaya kerja lama yang dimaksud
salah satunya adalah kebiasan melempar tanggung jawab antara pihak-pihak
yang bersangkutan bila terjadi suatu kesalahan dalam proses kerja. Maka
dari itu penulis ingin memberikan solusi berdasarkan permasalahan yang
ada dalam penelitian tugas akhir ini dengan judul “Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi Sekolah Dengan Menerapkan Konsep
Enterprise Resource Planning (ERP)”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu


permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas ini, yaitu “ Bagaimana
menganalisa dan merancang sistem informasi sekolah dengan menerapkan
konsep Enterprise Resource Planning (ERP) ”

1.3. Batasan Masalah

Agar tidak menimbulkan kekeliruan dan meluasnya permasalahan


yang akan dibahas maka perlu dibahas batasan-batasan masalah dari
penelitian ini. Adapun batasan masalah yaitu antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan hanya menangani ruang lingkup sistem


informasi akademik di SMA Negeri 3 Padang.
2. Penelitian ini dilakukan pada proses penilaian dan proses penjadwalan
akademik sistem informasi
3. Implementasi menggunkan aplikasi Sisfokol

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas maka


tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Melakukan analisis alur proses bisnis sistem informasi akademik pada


SMA Negeri 3 Padang
2. Melakukan implementasi sistem informasi akademik di SMA Negeri 3
Padang menggunakan aplikasi Sisfokol berbasis WEB

2
3. Melakukan pengujian terhadap proses implementasi yang telah
dilakukan

1.5 Manfaat Penelitian

Pada bagian ini di jelaskan mengenai manfaat implementasi sistem


informasi akademik menggunakan aplikasi pada SMA Negeri 3 Padang
sebagai berikut :

1. Membantu sekolah dalam mengatur sistem informasi akademik di


sekolah sehingga dapat memberikan informasi penting yang
berkaitan dengan akademik.
2. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi akademik.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian atau bab ini akan dijelaskan mengenai apa itu sistem
informasi manajemen secara rinci dan aplikasi ERP. Lalu, dijelaskan juga
mengenai bagaimana aplikasi dan kegiatan pada suatu instansi pendidikan yang
telah kami teliti.

2.1. Konsep Sistem Informasi Manajemen

Dalam sub bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dari sistem,
sistem informasi, dan juga sistem informasi manajemen yang merupakan
acuan dasar dalam pengambilan keputusan.

2.1.1. Penjelasan Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani


(sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan dalam mencapai suatu
tujuan. Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama
dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan
tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

2.1.2. Penjelasan Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan


sumber daya (manusia, computer) untuk mengubah masukan (input)
menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran
perusahaan (Wilkinson (1992)). Komponen dari sistem informasi yaitu
hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), database (basis
data), prosedur, orang, dan jaringan computer & komunikasi data.

4
2.1.3. Penjelasan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub


sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang
telah ditetapkan. Menurut beberapa ahli SIM adalah:

 Robert G. Murdick & Joel E Ross

Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam,


disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai
perancangan, pengoperasian dan pengendalian.

 Gordon B Davis

Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan


informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

2.2. Enterprise Resouce Planning (ERP)

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai Enterprise Resource Planning
(ERP) secara umum dan menyeluruh mulai dari pengertian, konsep dasar,
karakteristik, modul aplikasi, dan juga pendekatan penerapan pada aplikasi
ERP.

2.2.1. Penjelasan ERP

Enterprise Resource Planning adalah sebuah singkatan dari tiga


kata enterprise (perusahaan/organisai), resource (sumber daya),
planning (perencanaan).Yang mana ketiga kata tersebut
menggambarkan suatu konsep yang pada akhirnya menekankan kepada
asepek perencanaan.

5
Definisi umum dari ERP adalah suatu konsep untuk melakukan
perencanaan dan pengeloaan sumber daya perusahaan, yakni dalam
bentuk paket aplikasi program integrasi dan multi modul yang dibuat
untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan,
menjadikan pekerjaan menjadi lebih efisien dan bisa memberikan
pelayanan lebih untuk konsumen, yang di akhir bisa mendapatkan nilai
tambah dan memberikan laba maksimal untuk seluruh pihak yang
memiliki kepentingan atau perusahaan.

ERP merupakan pengembangan dari MRP II (Manufacturing


Resources Planning) yang mana MRP II merupakan hasil dari evaluasi
dari Material Requirement Planning (MRP) yang telah berkembang
sebelumnya.

Sistem ERP secara modula seringkali menghandel proses


manufaktur, logistik, distribusi persediaan, pengapalan, invoice dan
akunting perusahaan.

Ini artinya bahwa sistem ERP bisa membantu melakukan


pengontrolan kegiatan bisnis misalnya penjualan, pengiriman, produksi,
manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

ERP dan MRP II, sangat memungkinkan adanya kemajuian yang


sangat tinggi dalam manajemen proses-proses manufaktur. ERP juga
merupakan salah satu faktor yang memberikan sumbangan pada
performa ekonomi Amerika yang sangat besar di era 1990-an. ERP
merupakan suatu tonggak sejarah di dalam proses industry didalam
suatu perusahaan.

Adapun tujuan dari ERP adalah untuk melakukan koordinasi


bisnis organisasi dengan menyeluruh.ERP adalah software yang
terdapat pada organisas/perusahaan untuk otomisasi dan integrasi di
banyak bisnis dan pelanggan.

6
2.2.2. Konsep Dasar ERP

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh


seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan
hardware sehingga pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan
dengan mudah dan terintegrasi.

Gambar 1 Ilustrasi Konsep Sistem ERP

Sistem ERP mengintegrasikan informasi dan proses-proses yang


berbasis informasi pada sebuah bagian atau antar bagian dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Sistem ERP terdiri atas beberapa sub sistem
(modul) yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur,
sistem inventori, dan sistem human resource. Masing-masing sub
sistem terhubung dengan sebuah database terpusat yang menyimpan
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing sub sistem.
Sub sistem mewakili sebuah bagian fungsionalitas dari sebuah
organisasi perusahaan.

Menurut O’Leary (2002), sistem ERP memiliki beberapa


karakteristik sebagai berikut:

7
1. Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada
lingkungan client-server baik tradisional (berbasis desktop)
maupun berbasis web.
2. Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
3. Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
4. Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk
penyimpanan data.
5. Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real
time.

Dalam beberapa kasus, ERP digunakan untuk mengintegrasikan


proses transaksi dan aktifitas perencanaan. Oleh karena itu, ERP harus:

1. Mendukung berbagai jenis bahasa dan sistem keuangan di


berbagai negara.
2. Mendukung industri-industri tertentu (misal: SAP mampu
mendukung berbagai macam industri seperti industri minyak dan
gas, kesehatan, kimia, hingga perbankan).
3. Mampu dikostumasi dengan mudah tanpa harus mengubah source
code program.

2.2.3. Infrastruktur dan Karakteristik Sistem ERP

 Infrastruktur Sistem ERP

Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk


penerapan suatu proyek ERP, antara lainnya adalah

a) apakah vendor menyediakan HelpDesk dan


b) apakah vendor mempunyai tata cara seperti standard operating
procedure/methodology dalam penerapan aplikasi ERP;
c) apakah vendor mengetahui langkah apa yang harus diambil
pada saat melakukan customization,

8
d) apakah vendor bisa menjelaskan langkah-langkah apa yang
harus ditempuh sebelum sistem ‘go-live’.
e) Perlu diperhatikan juga kemungkinan perlunya upgrading di
masa depan, apakah vendor mengetahui konfigurasi sistem
yang telah terpasang pada konsumen setelah misalnya dua
tahun kemudian?

Prinsipnya, perusahaan tersebut harus bisa membedakan


infrastuktur yang sekedarnya dengan yang benar-benar bisa
diandalkan.

Penerapan suatu aplikasi ERP itu merupakan suatu proses yang


berkesinambungan. Begitu dimulai sudah tidak mungkin lagi
dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada
hanyalah proses penyempurnaan yang tak akan berhenti.

Pada umumnya aplikasi ERP yang masuk ke Indonesia sudah


teruji kesuksesannya, namun kesuksesan di negara lain belum tentu
bisa menjadi suatu jaminan bahwa aplikasi ERP tersebut akan
dapat digunakan (suitable) bagi perusahaan di Indonesia karena
banyak faktor yang perlu diperhatikan dan dipikirkan dalam
melakukan pemilihan penggunaan aplikasi ERP tersebut.

 Karakteristik Sistem ERP

Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

 Merupakan paket software yang didesain pada lingkungan


client-server baik tradisional (berbasis desktop) maupun
berbasis web.
 Mengintegrasikan mayoritas proses bisnis yang ada.
 Memproses seluruh transaksi perusahaan.
 Menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan
data.
 Mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.

9
2.2.4 Modul Aplikasi ERP

ERP biasanya terbagi atas modul utama Operasi dan modul


pendukung Finansial, Akunting dan Sumber Daya Manusia sebagai
berikut:

1.  Modul Operasi

Terdiri atas  General Logistic, Sales and Distribution,


MaterialsManagement, Logistic Execution, Quality Management,
Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning  and
Control, Project System, Environment Management

2.  Modul Finansial dan Akunting

Terdiri atas  General Accounting, Financial Accounting,


Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise
Controlling

3.  Modul Sumber Daya Manusia

Terdiri atas  Personnel Management, Personnel Time Management,


Payroll, Training and Event Management, Organizational
Management, Travel Management

Penjelasan secara rinci sebagai berikut :

A. Financial

1) FI – Financial Accounting

Ditujukan untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan


terhadap keuntungan perusahaan.Modul FI juga mengukur kinerja
keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal
maupun eksternal.Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang
mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam
suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi awalnya.

10
2) CO-Controlling

Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan


operasional, seperti:

a. Pengendalian capital investment


b. Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan
merencanakan pembayaran
c. Pengendalian pendanaan terhadap pembelian, pengadaan dan
penggunaan dana di setiap area
d. Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas
perusahaan

3) IM – Investment Management

Fungsi dari modul IM ini saling melengkapi dengan fungsi


yang dijalankan oleh modul TR, namun modul IM lebih spesifik
ditujukan untuk menganalisis kebijakan investasi jangka panjang
dan fixed assets dari perusahaan dan membantu manajemen
dalam membuat keputusan.

4) EC – Enterprise Controlling

Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi


Enterprise Controller mengenai hal-hal berikut :

a) Kondisi keuangan perusahaan


b) Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan
c) Investasi
d) Maintenance dari aset perusahaan
e) Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
f) Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan, seperti ukuran pasar, market share,competitor
performance
g) Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur
produksi, struktur biaya, neraca dan laporan rugi laba

11
5) TR – Treasury

Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash


management dan cash forecasting dengan aktivitas logistik dan
transaksi keuangan.

B. Distribution dan Manufacturing

1) LE – Logistics Execution

Modul LE juga merupakan modul yang terintegrasi dengan


modul yang lainnya, yaitu modul PP, EC, SD, MM, PM dan QM.
Pada intinya, modul ini fokus pada pengaturan logistik dari masa
purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good
receipt hingga delivery.

2) SD – Sales Distribution

Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan


strategi penjualan yang sensitif terhadap perubahan yang terjadi di
pasar. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah untuk
membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan
mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam periode
akuntansi yang akan datang.

3) MM – Materials Management

Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu


manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun
yang memerlukan konsumsi material, termasuk energi dan servis.

4) PP – Production Planning

Modul PP ini berfungsi dalam merencanakan dan


mengendalikan jalannya material sampai kepada proses
pengiriman produk.

12
5) PM – Plant Maintenance

Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol


pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efektif, mengatur
data perawatan, dan mengintegrasikan data komponen peralatan
dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.

6) QM – Quality Management

Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production.


Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan
master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-
9000 series.

7) PS – Project System

Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-


kegiatan berikut ini:

 Perencanaan terhadap waktu dan nilai


 Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost
element atau unit cost dan menetapkan waktu kritis,
pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan
 Koordinasi dari sumber daya melalui otomasi permintaan
material, manajemen dan kapasitas material, serta sumber
daya manusia
 Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama
proyek berjalan
 Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan

C. Human Resources

Berfungsi untuk:

1) Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat


waktu terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan
SDM perusahaan

13
2) Melindungi data personalia dari pihak luar
3) Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang
efisien melalui manajemen karir

2.2.5. Pendekatan Penerapan ERP

Dalam implementasi ERP terdapat beberapa pendekatan yang


dapat digunakan diantaranya :

1) The Big Bang

Strategi penerapanseluruh modul dalam paket ERP secara


simultan di seluruh perusahaan. 

kelebihan : Hanya memerlukan sedikit interface antara sistem


lama dan baru, efisiensi waktu dan hasil optimal.

kekurangan : implementasi yang kompleks sehingga resiko


kegagalan tinggi

2) Step by step (Phased Approach)

Melakukan implementasi sedikit demi sedikit.Tahap


selanjutnya berkonsentrasi mengimplementasikan modul yang
terkait. Keseluruhan proses bisnis harus terlebih dahulu
disiapkan.

Kelebihannya
- kompleksitas dapat dikurangi
- memungkinkan terjadinya perbaikan proyek
yang akan datang akibat konsultasi internal
- ongkos tidak terlalu membebani

Kekurangan :
- waktu implementasi keseluruhan lebih
panjang

14
- Manfaat ERP hanya dapat dirasakan sedikit
demi sedikit akibatnya hasil tidak optimal

3) Small Bang (Pilot Approach)

Pembuatan model implementasi pada salah satu site atau


fungsi perusahaan sebagai pilot project dan diteruskan ke fungsi
atausiteyang terkait.

Kelebihannya:
- biaya relatif rendah
- kompleksitas berkurang

Kekurangannya:
- membutuhkan banyak customisasi akibat adanya operasi
spesifik antar site

2.3. Open Source Software ERP (Sisfokol)

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai aplikasi ERP yang


digunakan pada perancangan sistem informasi yaitu menggunakan aplikasi
Sisfokol

2.3.1. Penjelasan Sisfokol

SISFOKOL singkatan dari Sistem Informasi Sekolah, yang


dikembangkan oleh : Agus Muhajir, S.Kom merupakan projek idealis
berbasis open source dan free software, freedom dengan lisensi
GNU/GPL 2.0 SISFOKOL ini terdiri dari 4 paket, yakni untuk SD,
SLTP, SLTA dan SMK yang didasari adanya perbedaan prosedur dan
operasional pendidikan yang diterapkan di Indonesia. Bahasa yang
digunakan adalah PHP, dengan database MySQL. Ditambah lagi
dengan SISFOKOL_JANISSARI, untuk keperluan e-learning sekolah.

Sistem Informasi Sekolah ini sudah ada dari versi 1.0, sejak
akhir tahun 2005.Lalu versi 2.0 rilis pada akhir 2008.Kemudian versi

15
3.0 pada awal tahun 2010 ini.Barulah saat awal 2012 terdapat versi
4.0.

Sistem Informasi Sekolah - SisFoKol ini sudah mencapai versi


ke-4.0 pada 11 Februari 2012 dengan Code : NyurungBAN, sejak
dikembangkan mulai 2005 lalu. Meski Sistem Informasi Sekolah -
SisFoKol ini Open Source atau kode terbuka, aplikasi ini bisa disebut
handal dan mampu mengcover seluruh kebutuhan operasional sekolah.
Baik dari aspek administrasi dan keuangan.

2.3.2. Penjelasan Fitur atau Modul yang digunakan pada Sisfokol

Berikut ini adalah fitur yang mampu diberikan oleh Sistem


Informasi Sekolah - SisFoKol. 

Pada Sisfokol versi 4.0 terdapat fitur-fitur, sebagai berikut:

1) Sistem Penilaian dan Raport Siswa.


2) Sistem Keuangan.
3) Sistem Inventaris.
4) Sistem Akademik.
5) Sistem Absensi Siswa.
6) Sistem Penerimaan Siswa Baru / PSB.
7) Sistem E-Learning
8) Sistem Jejaring Sosial Guru dan Siswa.
9) Sistem Pengarsipan Surat.
10) Sistem Perpustakaan.
11) Sistem SMS Akademik.
12) Sistem BP/BK.

Sistem Informasi Sekolah - SisFoKol ini dapat diakses oleh seluruh


pemangku kepentingan pendidikan seperti :

1. Administrator
2. Guru
3. Siswa

16
4. Wali Kelas
5. Kepala Sekolah
6. Tata Usaha
7. Bendahara
8. Perpustakaan
9. BP/BK
10. Waka Kurikulum
11. Pengarsip Surat
12. Kesiswaan
13. Inventaris
14. SMS Akademik

Karena sifatnya yang Open Source, aplikasi Sistem Informasi


Sekolah SisFoKol dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Baik
menghubungi pengembang atau menggunakan pengembang lain.

2.4. Kegiatan Bisnis Perusahaan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bidang yang kami ambil
sebagai objek dalam menyelesaikan tugas perancangan sistem informasi
ini.

2.4.1. Proses Akademik Penilaian

Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses


menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai
atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Dengan
demikian penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai
kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sehingga,
proses penilaian akademik merupakan proses memberikan atau
menentukan nilai akademik atau hasil belajar kepada siswa/siswi
yang telah dicapainya berdasarkan kriteria kriteria tertentu.

Tujuan proses penilaian akademik pada hakikatnya adalah


untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar para siswa, terutama

17
efesiensi, keefektifan, dan produktivitas dalam mencapai tujuan
pengajaran guru terhadap siswa.Dimensi penilaian proses belajar-
mengajar berkenaan dengan komponen-komponen proses belajar-
mengajar seperti tujuan mengajaran pengajaran, metode, bahan
pengajaran, kegiatan belajar, kegiatan mengajar guru, dan penilaian.

2.4.2. Proses Akademik Penjadwalan

Penjadwalan merupakan proses untuk menyusun suatu jadwal


atau urutan proses yang diperlukan dalam sebuah persoalan.
Penjadwalan juga merupakan pengalokasian sumber daya baik alam
maupun manusia dalam rentang waktu tertentu untuk menyelesaikan
sekumpulan tugas atau permasalahan.Di samping itu penjadwalan juga
penting dalam merancang dan mengatur suatu sistem yang terdiri dari
sejumlah kegiatan dengan keterbatasan sumber daya.Perubahan
metode atau kurikulum pendidikan yang dinamis dan interaktif
berdampak pada model-model penyusunan jadwal.Perubahan ini
mengakibatkan masalah penjadwalan dalam institusi pendidikan
merupakan masalah optimisasi yang ditemukan pada situasi nyata.

Pada penjadwalan pelajaran sekolah akan dibahas tentang


pembagian jadwal pelajaran untuk masing masing kelas yang ada
beserta guru yang mengampu pelajaran tersebut. Lalu, dalam
menyusun suatu penjadwalan, diperlukan pemikiran yang cukup rumit
untuk dapat memetakan sejumlah komponen penjadwalan (mata
pelajaran, guru, siswa, ruangan kelas dan waktu) ke dalam timeslot
(matriks ruang dan waktu) dengan mempertimbangkan semua batasan
yang ada.

Di sekolah sekolah, penjadwalan merupakan salah satu hal


penting dalam proses belajar mengajar, karena semua kegiatan guru
dan siswa bergantung pada jadwal yang ada, sehingga harus disusun
dengan benar dan diperbaiki pada awal tahun akademik, sehingga

18
nantinya tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar antara guru dan
siswa.

BAB III

ANALISIS PROSES BISNIS KEBUTUHAN SEKOLAH

Bab ini membahas mengenai analisis proses bisnis kebutuhan sekolah


tempat penulis melakukan penelitian yang mencakup profil sekolah, deskripsi
pekerjaan, serta alur proses akademik yang sedang berlangsung di sekolah.

3.1. Profil Sekolah

SMA Negeri 3 Padang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas


Negeri yang ada di Provinsi Sumatra Barat. Sama dengan SMA pada
umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 3 Padang
ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai XII.

3.1.1. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMA Negeri 3 Padang didirikan tanggal 1 April 1977. Setelah


tanah sekolah ini dibeli oleh pemerintah kodya Padang kepada sang
pemilik tanah, dilakukan pelatakkan batu pertama bangunan sekolah
ini yang dibiayai dari dana Pelita Nasional tahun 1976/1977.
Penambahan sekolah ini karena kebutuhan peserta didik yang terus
bertambah dan merupakan sekolah filial dari SMA N 2 Padang.Biaya
awal bangunan sekolah ini disediakan pemerintah sebesar
RP.86.387.091. Dengan demikian, ditetapkan kekuatan hokum
pendirian sekolah ini melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 24 oktober 1977
Nomor0469/0/1977.

19
3.1.2. Struktur Organisasi

Gambar 2 Struktur Organisasi SMA N 3 Padang


3.1.3. Deskripsi Pekerjaan
1. KepalaSekolah
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan
sekolah, baik kedalam maupun keluar, yaitu :
Penyelenggaraan program kerja sekolah, meliputi :

 Penyusunan program kerja sekolah.

 Pengawasan proses belajar mengajar, pelaksanaan dan


penilaian proses dan hasilbelajar serta bimbingan dan
konseling (BK).

20
 Pembina kesiswaan.

 Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru serta tenaga


kependidikan lainnya.

 Penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi


ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan
kurikulum.

 Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan dan atau


masayarakat.

2. Wakasek Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum bertanggung
jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Berikut tugas
tugasnya :
 Menyusun pembagian tugas guru.

 Mengelola kegiatan belajar mengajar.

 Menyusul jadwal evaluasi.

 Menyusun kriteria kenaikan kelas dan kurikulum.

 Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.

 Menyusun instrumen kegiatan belajar mengajar.

 Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.

3.   Wakasek Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan membidangi
urusan kesiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan
belajar mengajar yang antara lain :
 Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuker.

 Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.

 Pembuatan dan pengawasan pelaksanaan tata tertib


sekolah.

21
 Penginventarisasian absensi dan pelanggaran –
pelanggaran.

 Pembina dan pelaksana kegiatan 5-K.

 Penilaian terhadap siswa untuk mewakili sekolah


terhadap kegiatan diluar sekolah.

 Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus

4.    Wakasek Sarana


Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana membidangi
sarana dan prasarana, bertanggung jawab atas semua
kegiatan belajar mengajar yang antara lain:

 Inventarisasi barang, terdiri atas :

 Mencatat alat / barang yang masuk.

 Mencatat alat laboratorium yang masuk.

 Mencatat alat peraga.

 Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.

 Pendayagunaan sarana dan prasarana.

 Penyusunan anggaran sekolah.

5.    Guru atau wali kelas


 Menciptakan suasana atau iklim proses
pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk
senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat.
 Memiliki tugas yang beragam yang
berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas
tersebut meliputi bidang profesi, bidang
kemanusiaan, dan bidang kemasyarakatan.
 Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,
mengajar dan melatih.
 Mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan.
 Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

22
 Mengembangkan keterampilan-keterampilan pada
siswa.
 Sebagai orangtua kedua yang memiliki artian
pengganti orang tua di lingkungan sekolah
 Merencanakan dan melaksanakan pengajaran

6. Kepala Tata Usaha


Merencanakan persiapan kegiatan pekerjaannya
sedemikian rupa sehingga penerimaan data, laporan dan
informasi dari seluruh bagian terkordinasi dengan baik dan
cepat untuk menghasilkan laporan yang tepat waktu dan
relevan

3.2. Identifikasi Proses Bisnis


Identifikasi Proses akademik dilakukan dengan melakukan analisis
terhadap proses akademik yang telah tergambar dari aktifitas ataupun
prosedur yang telah ada. Identifikasi proses akademik yang dilakukan
adalah proses akademik yang relevan dengan ruang lingkup penelitian ini
yaitu lingkup proses akademik penilaian dan penjadwalan yang ada pada
SMA Negeri 3 Padang. Identifikasi proses akademik dilakukan untuk
memudahkan dalam proses mengaplikasikan proses akademik penilaian
dan penjadwalan ke dalam aplikasi Sisfokol. Informasi proses akademik
ini diperoleh dengan cara observasi langsung dan wawancara tentang
aliran data dari divisi divisi terkait.

3.2.1. Proses Penilaian Akademik yang sedang berlangsung

Berdasarkan Gambar 1 dapat dijelaskan secara umum prosedur


sistem informasi akademik sekolah pada SMA Negeri 3 Padang yang
sedang berlangsung.Proses pengolahan dan penyampaian informasi
akademik membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan proses
pelaporan informasi masih dilakukan secara manual walaupun data

23
yang ada sudah dalam bentuk softcopy

Flowchart yang berjalan

Guru Pendamping Siswa Wali Kelas

Memberikan materi
pelajaran

Melakukan Penilaian

Mengamati Kepribadian Siswa

Memerikas Jawaban
Memberikan Tugas, Mengerj
Memberikan jawaban
UH, UTS, UAS akanTugas,
UH,UTS, UAS

Memeriksa Jaw aban


Menyerahkan
Jawaban

Memberikan Nilai
Akademik

[Tugas] [UH, UTS, UAS]

Melakukan
Cek KKM Penilaian
Kepribadian

[Lulus] [Tidak lulus]

Memberikan Mengerj akan


Remedial Remedial

[Lulus] Menyerahkan
Memeriksa
Remedial Jawaban

Memasukkan Nilai Melakukan Penilaian


Siswa ke softcopy Mata Pelajaran

Memasukan Nilai ke
file raport siswa

24
Gambar 3 Proses Akademik Penilaian yang sedang berlangsung

Wali kelas dan guru pendamping memberikan pembahasan mata


pelajaran sesuai bidang keahlian masing-masing.Kemudian memberikan
tugas, UH, UTS dan UAS kepada siswa.Jika terdapat nilai yang tidak tuntas
pada UH, UTS dan UAS maka siswa wajib mengikuti remedial maksimal 3
kali. Hasil dari semua nilai tersebut akan diakumulasikan dan dicatat
kedalam lembar nilai siswa yang diserahkan kepada wali kelas setiap akhir
semester sebelum kegiatanpengambilanraport dimulai. Selain memberikan
nilai mata pelajaran, wali kelas juga menilai kepribadian siswa selama proses
KBM berlangsung. Nilai kepribadian terdiri dari nilai sikap, kerajinan,
kebersihan dan kerapihan siswa selama proses belajar mengajar. Wali kelas
akan membuat rekapitulasi nilai dan memasukan nilai-nilai tersebut ke dalam
file raport yang sudah tersedia di sekolah, kemudian raport akan diserahkan
kepada orang tua siswa siswa pada saat pembagian raport dalam bentuk
kertas.

3.2.2. Proses Akademik Penjadwalan yang sedang berlangsung


Berikut Prosedur akademik penjadwalan yang berlangsung di
SMA Negeri 3 Padang :

Tata Usaha Wakil Kurikulum Kepala Sekolah

Membuat
Membuat Jadwal Verifikasi
Manual
Jadwal
Tanda
Tangan
No
True
?

Arsi
Ya
p
Tanda Tangan

Jadwal Fix

25
Gambar 4 Proses Akademik Penjadwalan yang berlangsung

Jadwal Pelajaran dan guru bidang studi di buat manual oleh staff
tata usaha setelah selesai di buat, data di verifikasi oleh wakil kurikulum
dan jika data benar maka di tanda tangani oleh wakil kurikulum, jika
tidak maka data di revisi kembali oleh tata usaha, setelah data benar data
akan di berikan ke kepala sekolah untuk di tanda tangani. Begitulah
proses Penjadwalan yang berlangsung di SMA N 3 Padang

3.3. Sistem yang di Usulkan


Setelah Mengatahui Sistem informasi akademik yang sedang berlangsung
di SMA N 3 Padang ada beberapa system penilaian akademik dan
penjadwalan akademik yang di Usulkan

3.3.1. Proses Akademik Penilaian yang Diusulkan

Secara umum procedure system informasi akademik sekolah


SMA N 3 Padang yang di usulkan:

act Activ ity Modul Penilaian


Guru dan Wali Kelas
Guru Wali Kelas System
Guru dan Wali Kelas
Pembimbing Aplikasi

[Tidak Sesuai]
Mengisi Username
dan Passw ord

Login Cek Username


dan Passw ord

[Sesuai]

Memilih Menampilkan halaman


Modul utama Ruang Pegaw ai
Pendidikan

Mengelola Nilai Mengelola Nilai Cek


Tugas Ulangan Harian KKM

Mengelola Nilai [Belum Tuntas]


Remedial

[Tuntas]

Mengelola Nilai Cek


UTS KKM

[Belum Tuntas]
Mengelola Nilai
Remedial

[Tuntas]

Mengelola Nilai Cek


UAS KKM

Mengelola [Belum Tuntas] 26


Remedial
Gambar 5 Proses Akademik Penilaian yang di Usulkan

 Guru dan Walikelas melakukan Login ke System Aplikasi


 System akan menampilkan halaman ruang untuk pegawai
 Guru Pembimbing mengolah nilai Tugas, nilai ulangan, dan nilai
remedial
 Sistem anak memeriksa, jika nilai tidak tuntas akan di lakukan
remedial
 Wali kelas akan mengolah nilai UTS dan UAS
 Sistem akan memeriksa kembali, jika nilai tidak tuntas akan
dilakukan remedial

3.3.2. Sistem Akademik Penjadwalan yang di Usulkan


Procedure Sistem Informasi Akademik Sekolah SMA N 3 Padang
yang di Usulkan sebagai berikut :

27
Gambar 6 Proses Penjadwalan akademik yang di Usulkan

1. Pada menu penginputan data guru, data mapel, data ruang,


dan, data slot waktu di inputkan oleh Staff Tata Usaha, untuk
Outputnya bisa di lihat oleh guru dan siswa
2. Admin mengelola semua dokumen jadwal dan
memverifikasi keadaan

28
BAB IV
PENERAPAN APLIKASI ERP
Bab ini menjelaskan penerapan aplikasi ERP Sisfokol v4.0 pada SMA
Negeri 3 Padang. Pada bagian penerapan di uraikan mengenai hal hal yang
berhubungan dengan infrastruktur, spesifikasi perangkat lunak ,spesifikasi
perangkat keras, penjelasan installasi ERP, penerapan Aplikasi, dan Laporan yang
dihasilkan dari aplikasi.
4.1 Infrastruktur
Berikut penjelasan beberapan infrastrukut yang di gunakan untuk
Implementasi ERP menggunakan Aplikasi Sisfokol v4.0

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak


Spesifikasi perangkat lunak komputer yang digunakan dalam
penerapan ERP aplikasi Sisfokol v4.0 adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi : Windows 10
b. DataBase : MySQL
c. Web Browser : Google Chrome
d. Aplikasi : Sisfokol v4.0

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras


Spesifikasi perangkat keras computer yang digunakan dalam
penerapan ERP Aplikasi SisFokol v4.0 adalah sebagai berikut :
a. Komputer : Acer
b. Processor : Core i3
c. RAM : 6GB
d. Harddisk : 500GB

4.2 Installasi ERP


Sebelum melakukan penerapan terlebih dahulu dilakukan instalasi

29
aplikasi Sisfokol v4.0 agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Aplikasi
Sisfokol v4.0 dapat di unduh dari situs
http://www.mediafire.com/file/xfrvd2wnwrxpalm/sisfokol_v4_smaidm.tar.l
zma . Adapun tahapan dari instalasi aplikasi Sisfokol v4.0 adalah sebagai
berikut :

a. Pertama, Install dulu XAMPP, Klik Next...

Gambar 7 Instalasi Xampp

b. Lalu Centang Semua yang ada di Table, dan untuk melanjutkan klik
next….

30
Gambar 8 Setup Xampp
c. Lalu Pilih Tempat Penyimpanan folder installasi yang diinginkan, untuk
melanjutkan kemudian klik next

.
Gambar 9 Installation Folder Xampp
d. Kemudian klik next.

31
Gambar 10 Bitnami For Xampp

e. Kemudian klik next

Gambar 11 Xampp Installer


f. Tunggu sampai instalasi selesai.

32
Gambar 12 Installing Xampp
g. Setelah Proses instalasi selesai klik finish

Gambar 13 Finish Xampp

33
h. Kemudian pindahkan folder sisfokol v4.0 ke dalam folder XAMPP/htdocs

Gambar 14 Folder Sisfokol


i. Buka XAMPP control panel, kemudian klik start pada APACHE dan
MySQL

Gambar 15 Start Apache dan Mysql


j. Buka File Sisfokol v4.0/Inc/config.php

34
Gambar 16 Sisfokol v4.0/Inc/config.php

k. Ubah koneksi database sesuai dengan nama data base, username, dan
password MySQL

Gambar 17 Koneksi database

l. Buka Localhost/phpmyadmin pada browser

35
Gambar 18 Local Host/phpmyadmin
l. Buat database baru dengan nama sisfokol v4.0

Gambar 19 Form Pembuatan data base baru

36
m. Import sisfokol v4.0 SMA.sql pada database diatas

Gambar 20 Import Sisfokol v4.0 SMA.Sql

n. Table sudah selesai di import

37
Gambar 21 Import Tabel

o. Jalankan sisfokol v4.0 pada browser dengan URL


Localhost/sisfokol_v4_sma, kemudian login

Gambar 22 Tampilan Form Login Sisfokol


4.3 Penerapan Aplikasi
Penerapan aplikasi Sisfokol yang merupakan system informasi
akademik yang telah dibuat berdasarkan analisa terhadap SMA Negeri 3
Padang yaitu dimulai dari halaman login pada aplikasi Sisfokol itu sebagai
pengawalan pembuka aplikasi ini dengan cara menjalankan sisfokol v4.0

38
pada browser dengan URL Localhost/sisfokol_v4_sma . Maka, akan
muncul tampilan halaman login seperti dibawah.

Gambar 23 Tampilan Form Login


Lalu, terdapat pilihan akses untuk login sebagai siapa yang
nantinya akan membuka pada halaman akses masing-masing.

Gambar 24 Pilihan akses login

Kemudian, login ke halaman hak akses Tata Usaha dengan username dan
password yang telah ada, pilih OK akan tampil seperti dibawah. Pada halaman
Tata Usaha merupakan halaman pokok yang terdapat banyak fitur termasuk data
master, penjadwalan, dan sebagainya yang dibutuhkan.

39
Gambar 25 Form Tata Usaha
Pada menu master, terdapat banyak pilihan-pilihan menu lain yang
dapat digunakan untuk mengelola data-data akademik yang dibutuhkan,
seperti tahun pelajaran, ruang kelas, pegawai, dan sebagainya yang tertera di
gambar dibawah ini.

Gambar 26 Tampilan Menu Master


Lalu, pada menu akademik terdapat beberapa menu untuk menginput
dan mengelola data-data akademik mengenai program sekolah, mata
pelajaran yang tedapat di sekolah, guru yang mengajar, dan juga data-data
siswa pada sekolah itu seperti pada gambar dibawah ini.

40
Gambar 27 Tampilan menu Akademik
Pada menu jadwal, proses penjadwalan akademik inilah dapat
diinputkan dan dikelola secara teratur sehingga tidak adanya jadwal
pelajaran yang saling bentrok. Menu yang ada yaitu untuk pengelolaan
jadwal pelajaran dan juga pengelolaan jadwal guru mengajar.

Gambar 28 Tampilan menu Jadwal

Pada menu absensi, digunakan untuk pendataan dan pengelolaan


absensi para siswa di sekolah tersebut. Absensi tersebut dapat
berdasarkan absensi harian dan juga terdapat pendataan rekap absensi per
ruangan kelas.

41
Gambar 29 Tampilan menu Absensi

Menu terakhir pada hak akses tata usaha merupakan menu


perpustakaan yang berguna untuk mengelola dan mendata hal hal
berkaitan dengan perpustakaan sekolah tersebut seperti siswa yang
sedang pinjam, siswa yang pernah pinjam, dan juga koleksi item baru
pada perpustakaan seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 30 Tampilan Menu Perpustakaan

42
4.4 Laporan yang Dihasilkan
Laporan dari hasil pengujian aplikasi merupakan proses yang
dilakukan untuk memeriksa dan memastikan aplikasi Sisfokol sudah sesuai
dan dapat berjalan seperti yang diharapkan. Laporan yang difokuskan
pada system informasi yang dibangun adalah berupa proses penilaian
siswa, dan proses penentuan jadwal pelajaran suatu kelas.
Proses Penilaian Siswa
Laporan proses penilaian siswa berguna untuk mengecek atau
memeriksa aplikasi apakah telah dapat melakukan penginputan nilai yang
sesuai dengan yang dihasilkan oleh aplikasi ini sebagai berikut :
 Penilaian dilakukan pertama tama dengan mencari data mata pelaran
yang ingin nilai siswa-nya diinput.
 Lalu, pilih menu nilai pada table data mata pelajaran.
 Maka, akan tampil layar seperti gambar dibawah dan penilaian
dilakukan berdasarkan Tugas1, Tugas2, Tugas3, Tugas4, Tugas5, UTS,
UAS, dan juga penilaian sikap.
 Kemudian nilai disimpan. Sehingga menghasilkan output berupa
R.Tugas, Total, dan juga Rata dari nilai siswa tersebut. (terdapat tombol
simpan dibawah tabel).

Gambar 31 Form Output Penilaian siswa

43
Gambar 32 adalah Form penilaian manual dari SMA Negeri 3 Padang.
Hasil pengujian menggunakan Sisfokol ada pada gambar 31.

Gambar 33 Tabel penliaian Siswa

Proses Penentuan Jadwal Pelajaran


Pemeriksaan penentuan proses jadwal pelajaran atau proses
penjadwalan berguna untuk melakukan pengecekan aplikasi apakah bisa
melakukan penginputan jadwal pelajaran yang sesuai dengan yang
dihasilkan oleh aplikasi. Sehingga jadwal setiap guru dan mata pelajarannya
dapat disusun secara merata dan tidak ada jam kelas yang bentrok antara
guru satu dengan guru lainnya. Caranya sebagai berikut :

 Proses penjadwalan dilakukan dengan memasukkan data jadwal


pelajaran pada aplikasi Sisfokol di menu jadwal.
 Kemudian, pilih Tahun Pelajaran, Semester, Program, Kelas, dan juga
Ruang yang ingin diinputkan data jadwal pelajarannya.
 Setelah itu, akan terlihat tabel data jadwal pelajaran yang masih
kosong jika belum diinputkan
 Inputkan data jadwal pelajaran pada tombol baru, lalu inputkan hari,
jam ke-, lama pelajaran, dan juga guru dan pelajarannya.
 Maka akan keluar output seperti gambar dibawah.

44
 Jika data yang diinputkan telah terisi, maka akan muncul
pemberitahuan bahwa data itu telah ada sehingga tidak akan terjadi
jadwal yang bentrok dengan yang lainnya.

Gambar 34 output jadwal pelajaran

45
BAB V
PENUTUP

Setelah menganalisa permasalahan, proses akademik, perangkat lunak, dan


menerapkan sebuah aplikasi sistem informasi akademik, maka dapat diambil
kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penerapan sistem yang dilakukan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa
Aplikasi ERP Sisfokol v4.0 yang diterapkan dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan laporan yang ada di SMA Negeri 3 Padang. Secara fungsional aplikasi
yang diterapkan sudah dapat menghasilkan output atau keluaran yang di harapkan
dengan rincian sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis kebutuhan system, dilakukan survey langsung
pada SMA 3 Padang mencakup Penilaian dan Penjadwalan proses
akademik
2. Pengujian aplikasi Sisfokol dilakukan dengan cara melakukan
penyesuaian laporan yang ada secara manual dengan laporan yang
dapat di hasilkan oleh Aplikasi sisfokol.

5.2 Saran
1. Untuk versi selanjutnya UI/UX lebih ditingkatkan karena di versi ini
UI/UX nya masih kurang responsive
2. Untuk versi selanjutnya diharapkan menggunakan PHP versi terbaru
karena di versi ini baru memakai PHP 5
3. Untuk versi selanjutnya developer harus melakukan debug lagi untuk
menghilangkan eror yang ada di versi ini

46
DAFTAR PUSTAKA

i. Ricky Akbar, Tuti Rahmawati, Amrullah. Implementasi Sistem Informasi


Akademik menggunakan Aplikasi Jibas (Studi Kasus :SMA Negeri 9
Padang)
ii. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
iii. http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-
sistem.html
iv. Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi,
Yogyakarta:ANDI
v. https://chanisia.wordpress.com/2010/01/01/sistem-informasi-pada-
perusahaan/
vi. https://jeanneroselia.wordpress.com/2013/07/18/konsep-dasar-erp/
vii. http://www.onoini.com/pengertian-erp/
viii. https://ukirama.com/blogs/apa-itu-sistem-erp
ix. https://hilfans.wordpress.com/2013/05/22/erp-enterprise-resource-
planning/
x. http://ldse-bussiness.blogspot.com/2013/04/part-10-enterprise-resource-
planning-erp.html
xi. http://ahsanjunior.blogspot.com/2011/12/pendekatan-implementasi-
erp.html
xii. http://slametwiryawanr.blogspot.com/2013/07/aplikasi-sistem-informasi-
sekolah.html
xiii. https://sisfokol.wordpress.com/about/

47
48
Lampiran

Gambar 34 Tabel Penilaian Manual SMA Negeri 3 Padang

49
Lampiran

50
51
Gambar 35 Tabel Daftar Pelajaran dan Guru yang mengajar

52
53

Anda mungkin juga menyukai