PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Sementara itu,
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Masa ini
dan seksual, remaja juga mengalami tahapan menuju kemandirian sosial dan
psikis, dan kematangan fungsi seksual. Istila pubertas dapat digunakan untuk
menyatakan perubahan biologis yang meliputi morfologi dan fisiologi yang terjadi
dengan pesat dari masa anak menuju dewasa, terutama pada perubahan
menyadari bahwa telah memproduksi sel telur, yang remaja khawatirkan takut
Sementara Disminorea adalah nyeri pada saat menstruasi. Nyeri dirasakan pada
perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga
primer dan disminorea sekunder. Disminorea primer adalah nyeri haid tanpa
kelainan alat-alat genitalia yang nyata, disminorea primer terjadi beberapa waktu
genitalia dalam rongga pelvis, disminorea ini disebut juga sebagai disminorea
dialami oleh 60-75% remaja, dengan tiga seperempat dari jumlah remaja
mengalami sakit ringan hingga parah dan seperempat lagi menderita sakit parah.
bekerja. Berdasarkan studi pendahuluan di SMK Bhakti Noble Pare Kediri pada 5
(60%) dan memiliki tingkat rasa sakit yang bervariasi setiap siswa. istirahat
disminore berat. Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap negara mengalami
pada kerugian ekonomi negara Amerika Serikat tiap tahun yang diperkirakan
mencapai 600 juta jam kerja dan dua miliar dolar. Angka kejadian nyeri
menstruasi di dunia sangat besar. Lebih dari 50% perempuan di setiap Negara
bahwa jumlah penduduk Indonesia yaitu sebesar 237.641.326 jiwa, dan 63,4 juta
atau 27% di antaranya adalah remaja umur 10-24 tahun. Di Indonesia angka
kejadian disminore sebesar 107.673 jiwa (64,25%), yang terdiri dari 59.671 jiwa
tahun 2009, didapatkan angka kejadian disminore terdiri dari 72,98% mengalami
(Paramitha, 2018).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Firsty Ayu Paramitha pada tanggal 31
maret 2017 di SMAN I VII Koto Sei.Sarik dan SMAN II VII Koto Sei.Sarik
Kab.Padang Pariaman. Pada SMAN I VII Koto Sei.Sarik didapatkan jumlah siswi
kelas X sebanyak 110 siswi sedangkan pada SMAN II VII Koto Sei.Sarik
didapatkan jumlah siswi kelas X sebanyak 100 siswi. 10 orang siswi SMAN I VII
Koto Sei.Sarik kelas X, mengatakan mereka mengalami nyeri pada saat haid,
dan dari 10 siswi tersebut tidak mengetahui cara mengurangi nyeri dismenore
statistik didapatkan P =0.000. Hal ini berarti P Value lebih kecil dari nilai α = 0,05
waktu pemberian terapi musik klasik (mozart) terhadap tingkat nyeri haid
(dismenorhe) pada remaja putri siswi kelas X Di SMAN 1 VII Koto Sei.Sarik
Kab.Padang Pariaman Tahun 2017. Setelah dilakukan uji statistik lanjut maka
didapatkan ada perbedaan atau lebih efektif apabila terapi musik klasik (mozart)
Selatan. Namun dari analisis kasus yang dilakukan oleh Susanto Tahun 2008 di
Kota Makassar dari 997 remaja putri yang menjadi responden, terdapat 93,8%
oleh Andi Tahun 2012, pada 40 responden ditemukan sebesar 65% responden
dengan disminorhea yang merasakan nyeri ringan sebesar 57,7%, nyeri sedang
38,5% dan nyeri berat sebesar 3,8%. Hal ini menunjukkan tingginya prevalensi
dihentikan dengan dua terapi yaitu terapi farmakologis dan non farmakologis.
pengobatan sendiri atau non farmakologi untuk menghindari hal-hal yang lebih
aromaterapi, audioterapi, serta terapi panas dan dingin. Untuk mengurangi nyeri
salah satunya dengan teknik audioterapi atau distraksi. Adapun teknik distraksi
yang paling efektif untuk mengurangi nyeri adalah mendengarkan musik (Fidiarti
sejenis morfin yang disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri) yang
sensasi nyeri menstruasi dapat berkurang, musik juga bekerja pada system
limbic yang akan dihantarkan kepada system saraf yang mengatur kontraksi otot-
otot tubuh, sehingga dapat mengurangi kontraksi otot. Musik terbukti
Pada dewasa ini banyak jenis musik yang dapat diperdengarkan namun musik
klasik, karena musik ini magnitude yang luar biasa dalam perkembangan ilmu
Musik klasik adalah esensi keteraturan dan membaca pada semua hal
yang baik, adil dan indah. Musik klasik akhir-akhir ini mulai diperkenalkan dan
dalam tentang pengaruh positif musik klasik terhadap kehidupan baik untuk
2017).
Terapi Musik Klasik Mozart Dengan Terapi Musik Kesukaan Terhadap Intensitas
Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 5 Denpasar di dapatkan hasil
bahwa ada perubahan dalam intensitas nyeri haid setelah diberikan musik klasik
Lama terjadinya nyeri haid atau disminore yang dirasakan berdasarkan hasil
wawancara pada beberapa remaja putri ini adalah berkisar 2-3 hari setelah
biasa lakukan adalah dengan cara membiarkan nyeri dan ada juga yang
tengkurap karna menahan nyeri serta mengkonsumsi obat herbal maupun obat
penelitian ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka perlu diteliti apakah
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Nyeri Haid (Disminore) Primer Pada Remaja Putri SMK Negeri 5 Makassar.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui skala nyeri sebelum dilakukan terapi musik klasik pada
b. Untuk mengetahui skala nyeri haid setelah dilakukan terapi musik klasik
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
(dismenore).
(dismenore).
DAFTAR PUSTAKA
Aprilyadi, N., Feri, H. J., & Ridawati, I. D. (2018). Efektifitas hypnotherapi terhadap
penurunan nyeri dismenorea pada siswi sma. Perawat Indonesia, 2(1), 11.
Dewi, N. L. Y. J., & Runiari, N. (2019). Derajat disminorea dengan upaya penanganan
PADA REMAJA PUTRI. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan Vol.9, 9(2), 134.
ISLAMIC NURSING, 2, 2.
Ismanto, V. T., & Behar, A. N. (2018). Influence the Awarding of a Dried Dinger Against
Rehatta, N. M., Hanindito, E., & Tantri, A. R. (2019). No Title Anestesiologi Dan Terapi
Sumari, R., Simon, M., & Rosdiana. (2018). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP
42.
Vianti, R. A., & S, D. A. (2018). Penurunan Nyeri Saat Dismenore Dengan Senam Yoga
Dan Teknik Distraksi ( Musik Klasik Mozart ). Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 14,
15.