Anda di halaman 1dari 2

Manipulasi Pasar atau Market Manipulation

Manipulasi pasar dipahami sebagai setiap pihak yang melakukan tindakan atau
melakukan 2 transaksi efek baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan
untuk menciptakan gambaran semu atau tujuan menyebabkan harga efek di bursa efek tetap
atau berubah dengan tujuan mempengaruhi pihak lain.

Memahami manipulasi pasar berarti mengenal 5 unsur utamanya yang mesti dicermati, yaitu :

 setiap pihak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan pihak lain


 dilarang melakukan 2 transaksi efek atau lebih
 baik secara langsung maupun tidak langsung
 sehingga menyebabkan harga efek di bursa efek di bursa efek tetap, naik atau turun
 dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk membeli, menjual atau menahan efek

Lebih jauh pola manipulasi pasar di bursa efek bisa tampil dalam 10 bentuk yang harus
diamati, yaitu:

1. Marking the close, merupakan rekayasa harga permintaan atau penawaran efek pada
saat atau mendekati saat penutupan perdagangan dengan tujuan membebtuk harga
efek atau harga pembukaan yang lebih tinggi dari harga perdagangan hari sebelum
perdagangan berikutnya.
2. Painting the tape, kegiatan perdagangan antara rekening efek satu dengan rekening
efek lain yang masih berada dalam penguasaan satu pihak atau mempunyai
keterkaitan sedemikian rupa sehingga tercipta perdagangan semu.
3. Pembentukan harga berkaitan dengan merger, konsolidasi dan akuisisi.
4. Cornering the market, membeli saham dalam jumlah besar sehingga dapat menguasai
pasar atau menyudutkan pasar.
5. Pools atau Pump-pump Manipulation
6. Wash sales, order beli atau order jual antara anggota asosiasi dilakukan pada saat
yang sama dimana tidak terjadi perubahan kepemilikan manfaat atas efek.
7. Matching order, memadukn dua perintah investor yang serupa dan saling melengkapi
untuk jumlah dan efek yang sama dan pada saat yang bersamaan atau dilakukan pada
waktu yang bersamaan.
8. Free riding, pembelian saat IPO berharap dapat menjualnya kembali dengan harga
yang mahal dan akan membatalkan pembelian begitu suasana menjelang alokasi
saham yang kelihatannya kurang menguntungkan.
9. Special allotments, dilakukan oleh pihak underwater pada saat IPO dengan sengaja
mengalokasikan suatu sekuritas kepada para parner, atau kerabat dekat sehingga
kelihatan efek tersebut oversubscribed sehingga dengan harga efek, menjadi mahal.
10. Churning, dalam hal diberikan discretionary account dapat terjadi bahwa pihak broker
melakukan transaksi yang secara berlebih-lebihan sehingga mendapat fee yang lebih
banyak.

Anda mungkin juga menyukai