Anda di halaman 1dari 5

Telaah Jurnal Sistem Hematologi

Pemanfaatan Sirup dan Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus)


untuk meningkatkan Kadar Hemoglobin

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Novi Minta Sinaga (1814201031)

PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
2019 / 2020
Telaah Jurnal

Judul : PEMANFAATAN SIRUP BUAH NAGA MERAH


(HYLOCEREUS POLYRHIZUS) UNTUK MENINGKATKAN
KADAR HEMOGLOBIN
Penulis : Siti Mahmudah

Terbitan : Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol.7, No.2 Tahun 2019

Tahun : 2019

Pendahuluan : Anemia merupakan kelainan hematologi yang sering dijumpai pada


lansia . Gejala anemia yang khas seperti cepat lelah, merasa lemas,
ataupun sesak nafas seringkali dianggap disebabkan oleh usia lanjut
dan kemampuan fisik yang menurun. Penderita anemia memerlukan
banyak asupan nutrisi yang memiliki kemampuan untuk
mempercepat terjadinya proses pembentukan sel darah merah baru
dan menambah hemoglobin. Khasiat ini bisa didapatkan dari buah-
buahan yang banyak mengandung asam folat dan zat besi. Buah Naga
merah merupakan buah yang memiliki banyak sekali manfaat
terutama untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah /
hemoglobin.

Metode : Desain penelitian quasi eksperiment menggunakan non equivalent


(pretest dan posttest) control group design. Sampel pada penelitian
adalah wanita pra lansia dan lansia Dusun Nangsri Pundong Bantul
sejumlah 24 responden yang terdiri dari kelompok perlakuan dan
control. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Setelah pengambilan sampel darah diperoleh kemudian
diberikan intervensi dengan pemberian sirup buah Naga Merah
(Hylocereus Polyrhizus) dengan dosis 250 ml yang diminum satu
hari sekali menjelang tidur malam selama 7 hari sedangkan pada
kelompok control tidak diberikan.

Hasil : Pengambilan data tahap I dan II dilakukan pada bulan Oktober 2018
dengan melakukan pengukuran kadar Hemoglobin pada wanita pra
lansia dan lansia. Jumlah responden 24 Responden yang terdiri dari
12 responden kelompok perlakuan dan 12 kelompok control data .
Karakteristik Responden adalah Distribusi Frekuensi Responden
menurut umur ,mayoritas responden berumur lebih dari 65 tahun
yaitu 13 responden (54,17 %),berumur 56-60 sejumlah 0 Responden
(0%). Distribusi Frekuensi Responden menurut paritas, mayoritas
responden paritas multipara yaitu 14 Responden (53,33
%),Responden mutipara 1 (4,17 5), Distribusi Frekuensi Responden
menurut tingkat pendidkan, Mayoritas Reponden adalah SD yaitu 20
% (83,33 %) dan yang paling sedikit SMA 1 Responden (4,17%).
Kadar Hemoglobin Responden kelompok perlakuan naik yaitu 12
Responden 100%, kelompok control turun 75 % yang paling sedikit 1
Responden (8,33 %). Hasil penelitian pada responden wanita pra
lansia dan lansia didapatkan rerata kadar Hemoglobin pre test pada
kelompok perlakuan 12,04 mg/dl dan post test 13,04 mg/dl
sedangkan pada kelompok control rerata kadar asam urat pre test
13,31 mg/dl dan post test 12,29 mg/dl.

Pembahasan : Hemoglobin (HB) merupakan komponen sel darah merah yang


menyalurkan oksigen keseluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringa
tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan tubuh untuk proses
metabolise. Kandungan Zat besi dalam Hemoglobin membuat darah
berwarna merah. Fungsi utama hb adalah mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan tubuh sehingga memberikan energi reaksi
kimia dalam sel-sel hidup.Hb dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaab darah. Tanda-tanda kekurangan hb adalah merasa
lemah, lelah, picat pada kulit dan gusi, sesak napas, detak jantung
tidak teratur, dan kuning pada mata atau kulit. Keadaan dimana kadar
Hb kurang dari nilai normal disebut anemia. Usia lanjut terutama
pada perempuan adalah kelompok usia yang sering terkena anemia.
Anemia pada usia lanjut terkadang terabaikan karena gejalanya tidak
sejelas anemia pada usia produktif. Penanganan anemia dapat
dilakukan dengan mengkonsumsi suplemen penambah zat besi agar
meningkatkan kadar kandungan zat besi pada tubuh. Buah naga
merah kaya akan kandungan zat besi sebagai penyusun utama sel
darah merah sehingga dapat mengatasi dan mencegah anemia. Pada
awal penelitian dilakukan pemeriksaan kadar hb 24 Responden
kelompok perlakuan dan control. Pada kelompok perlakuan diberikan
sirup buah Naga merah (hylocereus polyhiruz) dengan dosis 250
mlyang diminum satu kali sehari sedangkan kelompok control tidak
diberikan. Pada kelompok perlakuan semua mengalami kenaikan
kadar hb 100 % , sedangkan pada kelompok control kadar hb
mengalami kenaikan sejumlah 16,67% yang kadarnya tetap sejumlah
8,33 % yang kadarnya turun sebanyak 75%. Nutrisi yang terkandung
dalam buah naga merah ini adalah karbohidrat, magnesium, fosfor,
zat besi, protein, senyawa antioksidan, vitamin B1, B2, B3, B12, dan
vitamin C. Zat besi yang ada dalam buah naga sangat baik dalam
meningkatkan kadar hemoglobin.

Kesimupulan: Hasil penelitian pada responden wanita pra lansia dan lansia
didapatkan rerata kadar Hemoglobin pre test pada kelompok
perlakuan 12,04 mg/dl dan post test 13,04 mg/dl sedangkan pada
kelompok control rerata kadar asam urat pre test 13,31 mg/dl dan
post test 12,29 mg/dl. Pada awal penelitian dilakukan pemeriksaan
kadar hb 24 Responden kelompok perlakuan dan control. Pada
kelompok perlakuan diberikan sirup buah Naga merah (hylocereus
polyhiruz) dengan dosis 250 ml yang diminum satu kali sehari
sedangkan kelompok control tidak diberikan. Pada kelompok
perlakuan semua mengalami kenaikan kadar hb 100 % , sedangkan
pada kelompok control kadar hb mengalami kenaikan sejumlah
16,67% yang kadarnya tetap sejumlah 8,33 % yang kadarnya turun
sebanyak 75%.

Kritik/ Saran : Masyarakat khususnya ibu-ibu pra lansia dan lansia untuk dapat
mengaplikasikan konsumsi buah naga merah (Hylocereus Polyhiruz)
sebagai salah satu metode alternatif untuk meningkatkan kadar
hemoglobin secara alamiah serta melakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai