Klasifikasi Hipermetropi
Klasifikasi Hipermetropi
1. Hipermetropia Laten
Sebagian dari keseluruhan dari kelainan refraksi mata hiperopia yang
dikoreksi secara lengkap oleh proses akomodasi mata
Hanya bisa dideteksi dengan menggunakan sikloplegia
Lebih muda seseorang yang hipermetropia, lebih laten hiperopia yang
dimilikinya
2. Hipermetropia Manifes
Hipermetropia yang dideteksi lewat pemeriksaan refraksi rutin tanpa
menggunakan sikloplegia
Bisa diukur derajatnya berdasarkan jumlah dioptri lensa positif yang
digunakan dalam pemeriksaan subjektif
Terdiri dari
o Hiperopia Fakultatif
Hipermetropia yang bisa diukur dan dikoreksi dengan
menggunakan lensa positif, tapi bisa juga dikoreksi oleh
proses akomodasi pasien tanpa menggunakan lensa
Semua hiperopia laten adalah hipermetropia fakultatif
Akan tetapi, pasien dengan hipermetropia laten akan
menolak pemakaian lensa positif karena akan mengaburkan
penglihatannya.
Pasien dengan hipermetropia fakultatif bisa melihat dengan
jelas tanpa lensa positif tapi juga bisa melihat dengan jelas
dengan menggunakan lensa positif
o Hipermetropia Absolut
Tidak bisa dikoreksi dengan proses akomodasi
Penglihatan subnormal
Penglihatan jarak jauh juga bisa menjadi kabur terutama
pada usia lanjut
Hiperopia Total bisa dideteksi setelah proses akomodasi diparalisis dengan
agen sikloplegia (Khurana, 2007).