Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.

2, November 2019
ISSN : 2550-0198

INSEKTISIDA NABATI LALAT DALAM PENGHARUM


RUANGAN DARI EKSTRAK DAUN BABADOTAN

Lia Septiani Wiharyono*, Debby Nurdasmiati, Aulia Tarra Nazifa, Siti Fatonah
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Riau
email: liaseptiani552@gmail.com

Abstract

Flies are insects transmitting diseases to humans. Flies are commonly found
perched on dirty places (trash cans), and clean places (human food). The effectiveness
of babadotan as a vegetable insecticide can be applied through aromatherapy wax
combined with essential oils. This activity aims to provide information to the public about
the babadotan that can be used as vegetable insecticide flies from leaf extracts, increase
financial benefits, increase the spirit of entrepreneurship for students, increase
employment opportunities for the community, and enhance student and community
interaction. Tuan Naran is a fly control product that is useful for groups of people who
are active in the room. The superiority of Tuan Naran product commodities, namely the
content of natural chemical compounds from babadotan leaves which are toxic to flies,
raw materials that do not cause side effects that are harmful to humans / environment,
air freshener due to essential oil content, effective / practical in use and selling prices
affordable for the community. Tuan Naran is sold in the form of 75 g, and 30 g net weight
(variation of essential oils of fragrant lemongrass, and peppermint leaves) respectively,
which is Rp. 20,000.00, and Rp. 25,000.00.
Keywords: Babadotan, vegetable insecticides, flies, air freshener,Tuan Naran

Abstrak
Lalat merupakan serangga penular penyakit bagi manusia. Lalat umum dijumpai
hinggap pada tempat kotor (tempat sampah), dan tempat yang bersih (makanan
manusia). Efektifitas babadotan sebagai insektisida nabati dapat diaplikasikan melalui
lilin aromaterapi yang dikombinasikan dengan minyak esensial. Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai babadotan yang dapat
dimanfaatkan sebagai insektisida nabati lalat dari ekstrak daunnya, menambah
keuntungan finansial, meningkatkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa,
menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dan meningkatkan interaksi mahasiswa
dan masyarakat. Tuan Naran merupakan produk pengendalian lalat yang bermanfaat
bagi kelompok masyarakat yang beraktivitas didalam ruangan. Keunggulan komoditas
produk Tuan Naran, yaitu kandungan senyawa kimia alami dari daun babadotan yang
bersifat toksik bagi lalat, bahan baku yang tidak menimbulkan efek samping yang
berbahaya bagi manusia/lingkungan, pengharum ruangan karena kandungan minyak
esensial, efektif/praktis dalam penggunaannya serta harga jual yang terjangkau bagi
masyarakat. Tuan Naran dijual dalam bentuk berat bersih 75 g, dan 30 g (variasi minyak
esensial serai wangi, dan daun peppermint) masing-masing, yaitu seharga Rp. 20.000,00,
dan Rp. 25.000,00.
Kata Kunci: Babadotan, insektisida nabati, lalat, pengharum ruangan, Tuan Naran

223
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198

PENDAHULUAN menggunakan obat penolak semprot


Lalat merupakan serangga vektor berbahan sintetis (insektisida kimia)
(penular) penyakit bagi manusia dinilai cukup berbahaya bagi kesehatan
(Rozendaal 1997). Lalat di alam dapat manusia. Menurut Kinasih et al. (2013)
ditemukan hinggap pada tempat-tempat penggunaan insektisida kimia dapat
yang kotor dan makanan sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran
menjadi penyebab adanya penyakit tular- lingkungan (air, tanah, dan udara), yang
menular (foodborne disease) di mengganggu kehidupan makhluk hidup
masyarakat. Karena, struktur seperti didalam biosfer karena mengandung
rambut halus yang menyelimuti senyawa kimia konsentrasi tinggi yang
permukaan tubuh (Pendergast 2011). berbahaya yang lama terurai di udara.
Beberapa jenis penyakit yang dapat Alternatif lain untuk pengendalian
disebabkan oleh lalat, yaitu infeksi lalat yang lebih efektif dan ramah
saluran pencernaan (disenteri, diare, lingkungan adalah menggunakan
tifpid, kolera, dan cacing jenis tertentu), insektisida nabati (Hanidhar 2007).
infeksi mata (trachoma, dan Insektisida nabati memiliki sifat yang
conjunctivitis), poliomyelitis, dan infeksi mudah untuk terurai (biodegradable),
kulit (frambosia, difteri kutaneus, dengan residu yang dihasilkan cepat
mikosis, dan kusta) (Rozendaal 1997). hilang di udara sesaat setelah berhasil
Jenis-jenis lalat yang dapat mengganggu membunuh serangga, sehingga, aman
kesehatan manusia, yaitu lalat rumah bagi lingkungan dan makhluk hidup
(Musca domestica), lalat kandang (Kardinan 1999). Pembuatan insektisida
(Stomoxys calcitrans), lalat hijau nabati dapat dikatakan relatif mudah
(Phenisia sp.), lalat daging (Sarcophaga yaitu dari bahan alami dan teknologi yang
sp.), dan lalat kecil (Fannia sp.) (Prabowo sederhana (BPPP 2011). Insektisida
1992). nabati didalam pengaplikasiannya dapat
Lalat merupakan serangga dengan digunakan dalam beberapa bentuk yaitu
waktu siklus hidup yang cepat yaitu bentuk cairan yang disemprotkan ke
sekitar 15 hari. Pengedalian lalat hingga udara, bentuk langsung yang diletakkan
batas populasi yang tidak membahayakan dalam tanah, bentuk pengasapan, bentuk
umumnya dilakukan pada fase dewasa serbuk, dan bentuk tanaman hidup yang
dengan berbagai teknik pengendalian, ditanam secara bersama-sama dengan
yaitu fisik, dan kimia. Pengendalian tanaman pokok (budidaya) (Priyono &
lalatdapat dilakukan menggunakan kertas Triwidodo 1993).
lem lalat untuk memerangkap lalat, Salah satu tumbuhan yang
namun pengaplikasian nya yang terbatas berpotensi sebagai insektisida nabati
karenamemerangkap lalat dalam jumlah ialah babadotan (gulma) (Ageratum
tertentu, mengurangi dan mengganggu conyzoides L.) (Kinasih et al. 2013).
ruang gerak manusia seperti terinjak atau Menurut Desiarianty (2009) berdasarkan
terpegang kertas lem lalat yang lengket hasil kromatogram analisis Gas
dan bau. Pengendalian lalat Chromatography Mass Spectrofotometer
menggunakan kipas angin dinilai kurang (GCMS) daun babadotan mengandung
efektif dalam mengusir lalat karena hanya terpenoid yaitu Ageratochromene
menjangkau daerah tertentu dan kurang (Precocene 2), sebagai antijuvenil
hemat daya listrik. Pengendalian lalat (Pasaribu 2009). Menurut Kamboj &

224
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198

Anjoo (2008) alkaloid pada daun dan kegiatan usaha yang dapat
babadotan bersifat toksik pada sistem menambah lapangan pekerjaan bagi
saraf, dan kandungan triterpenoid, dan masyarakat.
flavonoid dapat mempengaruhi sistem
pencernaan. Maka, melalui program METODE PENELITIAN
kreativitas mahasiswa kewirausahaan Pembuatan produk Tuan Naran
(PKM-K) ini kami ingin meningkatkan dilakukan dari bulan Maret-Juli 2019 (5
nilai budidaya babadotan melalui manfaat bulan). Uji produk, dan produksi
kandungan senyawa dari daun babadotan dilakukan di rumah pribadi Jl. Kemuning,
yang berpotensi besar sebagai insektisida Gg. Kemuning II No 54, Kota Pekanbaru,
nabati lalat dalam produk siap pakai Riau. Teknik pekerjaan dalam kegiatan
pengharum ruangan, yaitu lilin ini meliputi persiapan alat dan bahan,
aromaterapi. Kegiatan ini bertujuan untuk produksi dan pengemasan produk serta
memberikan informasi kepada pemasaran produk.
masyarakat mengenai babadotan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat dimanfaatkan sebagai insektisida Pengujian produk merupakan kunci
nabati lalat dari ekstrak daunnya, memperoleh kepercayaan dari konsumen
menambah keuntungan finansial, atau masyarakat, karena sebagai penanda
meningkatkan semangat berwirausaha efektif atau tidaknya suatu produk.
bagi mahasiswa, menambah lapangan Pengujian produk TUAN NARAN yang
pekerjaan bagi masyarakat, dan dilakukan ialah uji efektifitas TUAN
meningkatkan interaksi mahasiswa dan NARAN sebagai insektisida nabati lalat.
masyarakat. Hasil uji efektifitas produk menunjukkan
Target dan Luaran bahwa TUAN NARAN efektif dalam
Target utama pemasaran produk pengendalian lalat, yang ditandai dengan
ini adalah kelompok masyarakat yang pergerakan lalat yang berpindah tempat
beraktifitas dalam ruangan. Seperti jika dari area sekitar TUAN NARAN ke
ditunjukan untuk masyarakat yang tempat yang jauh dari area sekitar TUAN
sedang makan khususnya di tempat NARAN, yang disebut dengan penolak
makan sangat cocok untuk menjadikan (repellent). Pengujian ini dilakukan pada
produk ini sebagai pertahanan melawan lalat dewasa selama kurung waktu
lalat. Luaran kegiatan yang diharapkan tertentu.
dalam produk Tuan Naran ini ialah
Produk TUAN NARAN
inovasi alternatif produk insektisida
nabati lalat dan pengharum ruangan yaitu
berupa Tuan Naran, pembuktikan bahwa
dengan adanya kombinasi ilmu yang
diperoleh diruang kuliah dan dilapangan
dapat menjadi kreativitas yang nyata
yang dapat diungkapkan ke masyarakat, Gambar 1. Produk TUAN NARAN 75 g
produk Tuan Naran produk yang bernilai variasi minyak esensial serai wangi.
guna tinggi dari tumbuhan gulma bagi
manusia, tahapan kewirausahaan menjadi
media pembelajaran soft skills bagi
mahasiswa dalam berbisnis yang benar,

225
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198

Peluang Pasar, Pesaing, dan Kondisi


Pesaing
Bahan baku yang alami menjadi
solusi dalam menghindari bahan kimia
sintetik yang beredar luas. Bahan baku
dari alam mampu mencegah
Gambar 2. Produk TUAN NARAN 75 g kemungkinan berbahaya yang
variasi minyak esensial daun ditimbulkan oleh bahan kimia sintetik.
peppermint. Agar lebih rinci maka dibawah ini kami
informasikan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yangada pada
produk yang di sampaikan melalui
analisis SWOT berikut ini :
Tabel 1. Analisis SWOT.
Internal Strengthnes Weakness
Gambar 3. Produk TUAN NARAN 30 g s (Kelemaha
vasiasi minyak esensial serai wangi. (Kekuatan) n)
1. Kandung 1. Masih
an kimia belum
\ alamiyan banyak
g sebagai dikenal
antijuve masyara
nil kat.
Gambar 4. Produk TUAN NARAN 30 g (Desiaria 2. Produk
variasi minyak esensial daun nty competit
peppermint. 2009; or
Pasaribu berupa
Keunggulan 2009), insektisi
Keunggulan komoditas produk toksik da
TUAN NARAN ialah : (1) kandungan pada berbahan
senyawa kimia alami dari daun babadotan sistem zat kimia
yang bersifat toksik bagi lalat (Pasaribu saraf, sintetis
2009; Kamboj & Anjoo 2008). (2) bahan dan sudah
baku yang alami dan tidak menimbulkan mempen menjadi
efek samping yang berbahaya bagi gerauhi pilihan
manusia maupun lingkungan. (3) sistem masyara
pengharum ruangan karena kandungan pencerna kat
minyak esensial. (4) efektif dan praktis an ( sebelum
dalam penggunaannya karena diproduksi Kamboj nya.
menjadi produk lilin kecil yang memiliki & Anjoo
fungsi ganda. (5) harga jual yang 2008)
terjangkau bagi konsumen atau pada
masyarakat. serangga
.

226
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198

2. Daun Eksternal masyara


babadota kat.
nmerupa Opportu Strategi SO Strategi
kan nity TUAN WO
insektisi (Peluang NARAN Menguapa
da nabati ) dapat yakan
yang Menerim menjadi dalam
mudah a produk pemasaran
untuk pesanan insektisida produk
terurai dari luar nabati secara
(biodegr provinsi dalam online dan
adable), Pekanbar pengharum offline.
sehingga u, seperti ruangan dari
aman Jawa, bahan alami
bagi maupun yang ramah
lingkung provinsi lingkungan.
an dan lain.
makhluk Threathn Strategi ST Strategi
hidup ess Menjaga WT
(Kardina (Ancama khasiat Menciptak
n 1999). n) alami an inovasi
3. Produk 1. Standar produk baru yang
yang isasi TUAN berkelanju
orisinil. mutu NARAN tan dengan
4. Baik dan 2. Kemun sebagai konsisten
aman gkinan insektisida terhadap
digunaka pesaing nabati harga jual
n oleh skala dalam produk
konsume besar pengharum yang
n ruangan terjangkau
disegala berbahan bagi
rentang alami yaitu konsumen.
usia dan ekstrak
pekerjaa daun
n. babadotan.
5. Harga
yang Strategi Pemasaran
ditawark Biaya Produksi Produk TUAN NARAN
an cukup 75 g
terjangk Daun babadotan = Rp. 22,5
au di Alkohol 96% = Rp. 315
semua Listrik = Rp. 41,67
kalangan Isi ulang gas = Rp. 3,84
Lilin kedelai = Rp. 8.632,4

227
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198

Minyak esensial 2.807,54/unit. Sehingga, laba untuk 1


serai wangi = Rp. 2.834,97 pack (35 unit) produk TUAN NARAN 50
Minyak esensial g secara keseluruhan ialah Rp. 2.807,54
daun peppermint = Rp. 3.026,19 × 35 unit = Rp. 98.263,9. Hal ini karena,
Benang lilin = Rp. 1,36 sebanding dengan harga bahan, dan
Cetak sticker proses pembuatan yang dibutuhkan untuk
kemasan produk = Rp. 2.000 setiap unit produknya.
Tenaga kerja = Rp. 200 +
Total Rp. 17.077,93 Promosi
Promosi pemasaran offline
Harga Produk TUAN NARAN 75 g (secara langsung) dilakukan dengan
Harga jual produk TUAN mengadakan free testing pada target
NARAN 75 g ialah Rp. 20.000,00/unit, penjualan, yaitu tempat makan secara
dan laba yang diperoleh ialah Rp. langsung. Promosi pemasaran online
2.922,07/unit. Sehingga, laba untuk 1 dilakukan dengan penjualan produk
pack (42 unit) produk TUAN NARAN 75 TUAN NARAN setengah harga di media
g secara keseluruhan ialah Rp. sosial resmi TUAN NARAN, yaitu
2.922,07 × 42 unit = Rp. 122.726,94. Hal instagram (@tuannaran).
ini karena, sebanding dengan harga
bahan, proses pembuatan, dan kemasan SIMPULAN
produk yang dibutuhkan untuk setiap TUAN NARAN merupakan
unitnya. produk insektisida nabati, dan lilin
aromaterapi dengan beberapa
Biaya produksi Produk TUAN keunggulan komoditas, yaitu
NARAN 30 g mengandung senyawa kimia alami dari
Daun babadotan = Rp. 4,5 daun babadotan yang bersifat toksik bagi
Alkohol 96% = Rp. 126 lalat, bahan baku yang alami dan tidak
Listrik = Rp. 41,67 menimbulkan efek samping yang
Isi ulang gas = Rp. 3,84 berbahaya bagi manusia maupun
Lilin kedelai = Rp. 4.676,6 lingkungan, pengharum ruangan karena
Minyak esensial kandungan minyak esensial, efektif dan
serai wangi = Rp. 1.133,99 praktis dalam penggunaannya karena
Minyak esensial diproduksi menjadi produk lilin kecil
daun peppermint = Rp. 1.452,53 yang memiliki fungsi ganda, dan harga
Benang lilin = Rp. 1,36 jual yang terjangkau bagi konsumen atau
Gelas kaca = Rp. 4.000 masyarakat. Harga jual produk TUAN
Cetak sticker = Rp. 329,67 NARAN 75 g variasi minyak esensial
Plastic kaca = Rp. 222.3 serai wangi atau daun peppermint ialah
Tenaga kerja = Rp. 200 + seharga Rp. 20.000,00/unit. Harga jual
Total Rp. 12.192,46 produk TUAN NARAN 30 g variasi
minyak esensial serai wangi atau daun
Harga Produk TUAN NARAN 30 g peppermint ialah seharga Rp.
Harga jual produk TUAN 15.000,00/unit.
NARAN 30 g ialah Rp. 15.000,00/unit,
dan laba yang diperoleh ialah Rp.

228
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.3 No.2, November 2019
ISSN : 2550-0198

UCAPAN TERIMA KASIH [7] Pasaribu. 2009. The Bioactivity test


Kami ucapkan terima kasih kepada On Secondary Metabolits
kemristekdikti yang telah memberikan Babadotan (Ageratum conyzoides L.)
kami kesempatan dalam bentuk bantuan Leaves. Journal of Chemistry 6 (2).
dana pada pelaksanaan program [8] Pendergast BF. 2011. Filth flies:
kreatifitas mahasiswa bidang Significance, surveillance and
kewirausahaan yang didanai tahun 2019.
control in contingency operation.
In: USN, editor. Washington:
DAFTAR PUSTAKA
[1] BPPP] Badan Penelitian dan Armed Forces Pest Management
Pengembangan Pertanian. 2011. Board.
Ragam Inovasi Pendukung Pertanian [9] Prabowo, K. 1992. Petunjuk Praktis
Daerah. Jurnal Agro Inovasi 11: Pengendalian Vektor dan Binatang
17-34. Pengganggu. Jakarta: Depkes
[2] Desiarianty, R. 2009. Aktivitas RI.
Antibakteri Ekstrak A. conyzoides [10] Priyono, D., & Triwidodo. 1993.
L. terhadap S. aureus secara in Pemanfaatan Insektisida Nabati di
vitro. Skripsi. Universitas Tingkat Petani. Prosiding Seminar
Pendidikan Indonesia. Hasil Penelitian Pemanfaatan
[3] Hanidhar, DI. 2007. Pengaruh Pestisida Nabati. Bogor.
Pemberian Ekstrak Kemangi [11] Rozendaal, JA. 1997. Vektor
(Ocimmum basilicum forma Control. Methods for Use by
citratum) terhadap Perkembangan Individual and Communities.
Larva Lalat Rumah (Musca Geneva: WHO
domestica). Skripsi. Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
[4] Kamboj, & Anjoo. 2008. Ageratum
conyzoides L.: A review on it’s
phytochemical and pharmacological
profile.
[5] Kardinan, A. 1999. Pestisida Nabati,
Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: PT.
Penerbit Swadaya.
[6] Kinasih, I., Ateng, S., & Roma, NR.
2013. Uji Toksisitas Ekstrak Daun
Babadotan (Ageratum
conyzoides Linn) terhadap Ikan Mas
(Cyprinus carpio Linn)
sebagai Organisme Non- Target.
Hasil penelitian 7 (2): 121-132.

229

Anda mungkin juga menyukai