Berdasarkan pembahasan pada bab III maka penulis mengambil beberaapa
kesimpulan diantaranya yaitu :
1. Kurangnya tanggung jawab pengawas terhadap prosedur keselamatan kerja
sehingga pengawasan terhadap pelaksanaan manejemen keselamatan kerja dilaksanakan tidak efektif yang mengakibatkan meningkatnya resiko kecelakaan kerja di atas kapal.
2. Kurangnya ketegasan Safety Officer dalam memberikan sanksi terhadap ABK
yang tidak menjalankan manajemen keselamatan kerja sehingga pada melakukan pekerjaan di atas kapal, ABK tidak mematuhi prosedur keselamatan kerja yang seharusnya wajib dijalankan oleh ABK.
3. Kurangnya sosialisasi prosedur keselamatan kerja terhadap ABK sehingga
ABK tidak mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing dan tidak menyadari perlunya mengimplementasikan manajemen keselamatan kerja di atas kapal.
4. Terbatasnya pengetahuan Safety Officer dalam memberikan sosialisasi
prosedur keselamatan kerja sehingga minimnya pemahaman Safety Officer tentang prosedur keselamatan kerja tersebut.
31 B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebagai
pemecahannya diantaranya yaitu :
1. Hendaknya perusahaan meningkatkan tanggung jawab Safety Officer sebagai
pelaksana dan pengawas dengan melakukan pengarahan dan meningkatkan pemahaman, serta kesadaran terhadap pelaksanaan manajemen keselamatan kerja.
2. Sebaiknya Perusahaan memberikan motivasi training kepada Safety Officer
mengenai cara menerapkan dan melakukan pengawasan yang efektif terhadap pelaksanaan manajemen keselamatan kerja sebelum Safety Officer bekerja di atas kapal.
3. Hendaknya Perwira atau Safety Officer memberikan sosialisasi manajemen
keselamatan kerja terhadap ABK di atas kapal secara berkala agar ABK memahami manajemen keselamatan kerja mengenai keselamatan jiwa di laut, tugas-tugas serta tanggung jawab ABK selama bekerja di atas kapal dan peraturan-peraturan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
4. Hendaknya Perusahaan meningkatkan keterampilan Safety Officer dengan
memberikan pelatihan tentang manajemen kerja, melakukan seleksi penerimaan Safety Officer yang berkualifikasi dan mengadakan briefing mengenai manajemen keselamatan kerja secara rutin serta turut mengawasi pelaksanaan manajemen keselamatan kerja di atas kapal.
32 DAFTAR PUSTAKA
Danuasmoro, Goenawan, (2003), Kesehatan Keselamatan Kerja, Yayasan Bina Citra
Samudera, Jakarta.
Hasibuan Malayu SP, (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksari, Jakarta.
Nitisemito, Alex S, (1984) Manajemen Personalia, Bina Rupa Aksara, Jakarta
Suma’mur, (1981), Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Gunung Agung,
Jakarta.
Yatim, Rozaimi, (2003), Kodxefikasi Manajemen Keselamatan Internasional (ISM
CODE), Penerbit Yayasan Bina Citra Samudra Jakarta.