DIKLAT UNTUK MAHASISWA

PERALATAN PEGEBORAN
UNTUK PELEDAKAN
MUHAMAD RONI HAJIANTO
WIDYAISWARA MUDA
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH
BP. SDM KEMENTRIAN ESDM

081310376161

ronihajianto80@gmail.com
 DESKRIPSI SINGKAT
Peserta memahami jenis dan
prinsip kerja peralatan pengeboran
untuk peledakan tambang bawah
tanah.
 HASIL BELAJAR :
Mampu menjelaskan peralatan
pengeboran untuk peledakan
tambang bawah tanah sesuai
dengan standar K3.
 INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mengetahui jenis peralatan pengeboran untuk

peledakan tambang bawah tanah

Mengetahui prinsip kerja peralatan pengeboran

untuk peledakan tambang bawah tanah
 Agenda
hari ini ….
Kita mungkin datang dengan perahu yang berbeda ,
tetapi sekarang …
kita berada dalam satu perahu yang sama.
LOGO KONDISI TAMBANG BAWAH TANAH
LOGO PRINSIP DASAR TAMBANG BAWAH TANAH

Biaya tinggi

Kondisi kerja kurang sehat

Memiliki potensi bahaya tinggi,

runtuhan, subsidence/amblesan,
keracunan gas dll

Pengawasan lebih sulit

LOGO

Jenis batuan penyangga mineral dan

batubara

Ada/tidak Gas Metana (CH4)

Peralatan bersumber tenaga mesin

diesel/gasoline/listrik/baterai/
Pneumatik dan hidrolik
Sangat membutuhkan ventilasi
tambang
LOGO
 PERBEDAAN

Faktor Tambang bawah tanah Tambang terbuka

Luas area Terbatas, sesuai dimensi bukaan yang Lebih luas karena terdapat
luasnya dipengaruhi oleh kestabilan dipermukaan bumi dan dapat
bukaan tersebut. memilih area yang cocok

Volume hasil peledakan Terbatas, karena dibatasi oleh luas Lebih besar, bisa mencampai
permukaan bukaan, diameter mata ratusan ribu meterkubik per
bor dan kedalaman pengeboran, peledakan, sehingga dapat di-
sehingga produksi kecil. rencanakan target yang besar.

Suplai udara segar Tergantung pada jaminan sistem Tidak bermasalah karena
ventilasi yang baik. dilakukan pada udara terbuka
Keselamatan kerja Kritis, diakibatkan oleh: ruang yang Relatif lebih aman karena selu-
terbatas, guguran batu dari atap, ruh pekerjaan dilakukan pada
tempat untuk penyelamatan diri area terbuka.
terbatas. 12
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGEBORAN
SIFAT BATUAN
LOGO
KEKERASAN BATUAN

Kuat Tekan Batuan

Klasifikasi Skala Mohs
(MPa)

Sangat Keras +7 + 200

Keras 6–7 120 - 200

Kekerasan Sedang 4.5 – 6 60 - 120

Cukup Lunak 3 – 4.5 30 - 60

Lunak 2-3 10 - 30
Sangat Lunak 1-2 - 10

15
 PERALATAN EKSTRAKSI
TAMBANG BAWAH TANAH

16
1. ROAD HEADER
2. CONTINOUS MINER

18
3. ALPINE MINER
4. DOSCO
5. DRUM SHEARER
adalah unit/mesin dipergunakan untuk memotong
batubara pada permukaan batubara atau coal face
yang dapat bergerak disepanjang chain conveyor
jenis Armoured Flexible Chain (AFC). Biasa
digunakan di metode penambangan Longwall
LONGWALL

22
 PRODUKSI
BAHAN GALIAN
EKSPLORASI /EKSTRAKSI

PELEDAKAN DAN
PENYANGGAAN

PERALATAN
PENGEBORAN
KLASIFIKASI PERALATAN
PENGEBORAN
LOGO PERALATAN PENGEBORAN

25
LOGO PERALATAN PENGEBORAN

26
 KLASIFIKASI ALAT BOR TANGAN
Dasar Konsumsi Ukuran
Impact, Kedlm.an lubang,
Nama pengklasi- Ukuran udara, lubang, Penggunaan
kW m
fikasian m3/sec. mm
Sangat ringan  18 0,024 - 0,033 < 1,49 19 - 32 0,3 - 0,6 Pemeliharaan

Jackhammer Ringan 18 - 25 0,033 - 0,047 1,49 - 1,86 32 - 38 0,6 - 1,2 Umum

Berat, kg
atau Sinker Sedang 25 - 30 0,047 - 0,057 1,86 - 2,24 35 - 41 1,2 - 2,4 Umum
Berat  30 0,057 - 0,066 > 2,24 38 - 44 1,2 - 3,7 Pembuatan shaft

Sedang 60 - 66 0,071 - 0,085 2,24 - 2,98 32 – 38 1,2 - 3,7 Drift kecil atau stope
Jackdrill Silinder
Atau Jackleg Bor, mm
Berat 68 - 83 0,085 - 0,099 2,98 - 3,73 38 – 44 1,2 - 3,7 Drift kecil atau stope

Ringan  34 0,071 - 0,080 2,24 - 2,61 32 – 38 1,2 - 3,7 Pembuatan stope

Stoper Berat, kg Sedang 34 - 45 0,080 - 0,090 2,61 - 2,98 35 – 41 1,2 - 3,7 Pembuatan stope
Berat  45 0,090 - 0,099 2,98 - 3,73 38 – 44 1,2 - 3,7 Pembuatan stope
Ringan 83 - 102 0,094 - 0,142 < 447 38 – 44 1,2 - 2,4 Drift kecil
Silinder Sedang 102 - 114 0,142 - 0,189 4,47 - 7,46 41 – 51 2,4 - 3,7 Drift sedang
Drifter 27
Bor, mm
Berat 114 0,189 - 0,236 > 7,46 44 - 57 3,7 - 30,5 Drift luas dan dalam
LOGO SISTEM PENGEBORAN
Energi yang
Metode Mesin bor
dipakai
Mekanik a. Perkusif:
(Pengeboran) - Drop tool - Churn atau cable-tool drill
- Hammer - Rock drill,channeler
b. Rotari, drag bit:
- Blade - Auger atau auger putar
- Stone-set - Bor intan (diamond drill)
- Sawing - Wire-rope, chain atau rotary saw
c. Rotary, roller-bit - Rotary-cutter drill)
d. Rotari-perkusif:
- Hammer - Rock drill (independent rotation)
- Rotary - Rolling-cutter drill
Thermal a. Flame - Jet piercer, jet channeler
b. Plasma - Plasma torch
c. Hot fluid - Rocket
d. Fussion - Subterrene
e. Freezing Masih konsep
Fluida (hidrolik) a. Pancar (jet) - Hydraulic jet, monitor, cannon
b. Erosion - Pellet impact atau bor abrasif
c. Bursting - Implosion drill
d. Cavitation - Cavitating drill
Sonik Getaran (vibration ) Transducer frekuensi tinggi
Kimiawi a. Ledakan - Shaped charge, kapsul, projektil
b. Reaksi - Rock softener , disolusi
Elektrik a. Electric arc or current - Electro arc drill
b. Electron beam - Electro gun
c. Electromagnetic induction - Spark drill
Sinar Laser Electromagnetic radiation beam
Nuklir a. Fission Masih konsep
b. Fussion Masih konsep
28
ALAT BOR TANGAN/HAND HELD DRILL
Jack Leg Drill
SUMBER TENAGA ANGIN BERTEKANAN
(PNEUMATIK)
Komponen Jack
Air
Leg Drill Udara
bertekanan bertekanan
Batang
Bor/Bit
Leg
ALAT BOR TANGAN

34
ALAT BOR TANGAN

35
ALAT BOR TANGAN

36
ALAT BOR TANGAN PICK
HAMMER

37
 PERALATAN MEKANIS

PERKUSIF ROTARY/ ROTARI-

/TUMBUK PUTAR PERKUSIF
PERATAN PENGEBORAN MEKANIS

JUMBO DRILL

Sumber Tenaga :
 Listrik 3 phasa 1000 Volt
 Mesin Diesel
PERGERAKAN JUMBO

• Pergerakan Jumbo dengan menggunakan crawler (roda rantai)

• Selain tipe di atas, jumbo drill juga menggunakan roda ban. Kecepatannya
untuk bermanuver relatif lebih tinggi. Roda ban tak terpengaruh oleh air
asam tambang, dan relatif tidak merusak jalan.
• Jumbo dengan pergerakan di atas rel saat ini sudah jarang digunakan. Jenis
ini cocok apabila medan kerja sempit tapi memanjang, ventilasi kurang,
peralatan muat dan bongkar juga bergerak di atas rel.
UNDERCARRIAGES
(RODA RANTAI)
UNDERCARRIAGES
(BAN KARET)
43
BOOM
• Boom adalah perlengkapan jumbo
drill yang menggerakkan batang bor.
• Sistem yang digunakan biasanya
hidrolik.

 Single Boom Jumbo

 Two Boom Jumbo
 Three Boom Jumbo
BOOM
(SINGLE BOOM JUMBO)
BOOM
(TWO BOOM JUMBO)
BOOM
(THREE BOOM JUMBO)
Prinsip Kerja
PERALATAN PENUNJANG
TAMBANG BAWAH TANAH
Karakteristik Air Tambang Bawah Tanah

Kondisi air tambang bersifat

Asam, dimana PH<7, Korosif

Berasal dari Limpasan, rembesan

dan tetesan batuan

Perlu adanya sistem penyaliran

tambang

Memiliki tantangan ketinggian

untuk memindahkannya
FUNGSI AIR DI TAMBANG BAWAH
TANAH
Untuk pengkondisian udara tambang dengan
water spray

DIGUNAKAN UNTUK PENGOPERASIAN

PERALATAN GALI DAN PENGEBORAN
Bila berlebih akan dibuang keluar tambang
bawah tanah
KLASIFIKASI POMPA
POSITIVE DISPLACEMENT
DYNAMIC/MOMENTUM CHANGE
Pompa Sentrifugal
Pompa yang sisi isap
(suction) sejajar poros
dengan sisi tekan
(discharge) membentuk
sudut 90 derajat

Karakteristik :
Tekanan Besar
 kapasitas kecil

Sumber Tenaga :
-Listrik
-Flame Proof (tambang
batubara bawah tanah)
MOTOR
BAKAR

JENIS
PENGGERAK

MOTOR
LISTRIK

11/8/2016 58
 PENENTUAN
KAPASITAS SPESIFIKASI

PERFORM
ANSI

TEKANAN

11/8/2016 59
 KOMPRESSOR

11/8/2016 60
KLASIFIKASI

MENURUT ASME

DEVICE DISCHARGE PRESSURE

KOMPRESSOR LEBIH 69KPA 10 PSI
BLOWER 13.8 SD 69 KPA 2 – 10 PSI
FAN 0 SD 13.8 KPA 0 – 2 PSI
VACUUM PUMP < TEK ATM

11/8/2016 61
11/8/2016 62
DARI SKEMA MENGINDIKASIKAN ADANYA KESAMAAN ANTARA POMPA DENGAN
KOMPRESSOR

11/8/2016 63
PENUNJANG ALAT BOR

BATANG MATA HOSE/PIPA

BOR BOR/BIT KARET
 BATANG BOR

Intergral Drill Steel

Integral Drill Steels terdiri dari shank adaptors, batang bor, dan mata bor
yang telah terpasang menjadi satu. Pada umumnya integral drill steels
digunakan pengeboran pendek dengan diemeter lubang bor antara 22-41 mm.
Extension Drill Steel
Extension Drill Steel terdiri dari empat komponen utama yang dapat dipisahkan satu
sama lain, yaitu :
• Tangkai adaptor (shank adaptor)
• Penyambung rod (coupling sleeves)
• Batang bor penyambung (extension rod), dan
• Mata bor (drill bits)
65
EXTENSION DRILL STEEL

66
 MATA BOR/BIT
Brazed bit
Ada dua macam bit (mata bor) jenis ini, yaitu bentuk “cross” dan dan “X”. “Cross bit”
membentuk sudut 90o sedangkan “X-bit” membentuk sudut 80o dan 100o . Diameter “cross bit”
kurang dari 57 mm (2,25 in). Karenanya mudah untuk dibuat dan diasah. Model “X-bit”
berdiameter 64 mm (2,5 in) atau lebih besar.

67
 MATA BOR/BIT
Button bit
Bentuk silinder atau bola dikenal dengan nama “button bit”. Untuk Diameter lebih besar dari 64 mm (2,5
in), kecepatan pemboran cenderung lebih besar dari braze bit. Button bit tidak tersedia untuk diameter di
bawah 51 mm (2,0 in). Button bit sulit diasah, jadi setelah dipakai hingga nantinya aus akan dibuang. Dia
dipakai jika pengontrolan untuk mengasah kembali tidak diperlukan.

68
 HOSE/SELANG

Hose

69
 PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN
PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH

TUJUAN?
MENGHINDARI KECELAKAAN KERJA PERALATAN
MENJAGA OPERASIONAL PERALATAN TAMBANG
BAWAH TANAH BEROPERSI DENGAN BAIK DAN ANDAL

MENJAMIN KEBERLANGSUNGAN PRODUKSI TAMBANG

TERUTAMA UNTUK KEGIATAN PENGGALIAN, MUAT DAN
ANGKUT
PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN

VISUAL DAN PERALATAN

MANUAL /DETEKTOR
 POTENSI BAHAYA

SUARA/KEBI
GETARAN SINGAN
ERGONOMIS
PEMELIHARAAN PERALATAN
PENGEBORAN

KOMPONEN
ROTATING KOMPONEN
MEKANIS
EQUIPMENT ELEKTRIK
LAINNYA
74
75
 Back Head Group
Through Bolt Rifle Bar
Valve Group
Ratchet

Water Hose Connection Group

Support Leg Group

Ratchet Key

Front Head Group

Piston
Cylinder Group
Pivot Stud Washer
Pivot Stud Nut

Through Bolt Nut

76
Thank You