Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Tuturan, Vol. 7, No.

1, Mei 2018 PISSN 2089-2616


EISSN 2615-3572

KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM


ANTOLOGI 20 CERPEN PILIHAN KOMPAS SERTA
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR CERITA PENDEK
DI SMA
Suherli Kusmana
Yatimah

Program Pascasarjana Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon


Email : suherli_kusmana@gmail.com
yatimah@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian unsur pembangun dan nilai
moral cerita pendek yang terkandung dalam antologi 20 tahun cerpen pilihan
kompas untuk kepentingan pemanfaatan bahan ajar pembelajaran cerita pendek
di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif untuk data kajian unsur pembangun cerpen dan nilai moral.
Implementasi bahan ajar cerita pendek dalam pembelajaran cerpen dinyatakan
dalam uji-t sebagai berikut, jika thitung> dari ttabel maka perolehan kemampuan
siswa dalam menulis cerpen dapat dipercaya sebagai hasil pembelajaran yang
menggunakan antologi 20 tahun cerpen pilihan kompas, bahan ajar tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar cerpen terbukti dengan adanya
perubahan.

Kata Kunci: Kajian Struktural, Nilai Moral, Bahan Ajar Cerita Pendek.

A. PENDAHULUAN Pada proses kegiatan pembelajaran


Karya sastra merupakan sesuatu pendidik diharapkan dapat menciptakan
yang dihasilkan atau diciptakan oleh suasana belajar yang menarik sehingga
manusia dengan menggunakan bahasa peserta didik merasa senang terhadap
untuk menghasilkan nilai estetika. pelajaran sastra. Hal tersebut diungkap
Dalam hal ini, pengarang menciptakan oleh Sarumpaet (2007: 37) bahwa
karya sastra tidak semata-mata semua karya sastra itu dipilih untuk
mengukir nilai estetika melainkan untuk tujuan memberdayakan siswa,
menghasilkan suatu pesan atau nilai- memampukannya memiliki kompetensi
nilai kebaikan yang ingin disampaikan membaca dan bersastra dan dengannya
oleh pengarang. Dengan demikian, memiliki bekal hidup mandiri. Pendidik
sebuah karya sastra merupakan sesuatu dapat mempersiapkan materi
yang dihasilkan oleh manusia berupa pembelajaran yang tepat bagi siswa
karya fiksi atau karya non fiksi dengan dengan tidak mengabaikan prinsip-
menggunakan bahasa sebagai media prinsip sastra yaitu menghibur dan
penyampaian baik secara tertulis atau menantang. Pendidik dapat memilih
pun tidak tertulis yang bersifat berbagai karya sastra yang telah
imajinasi, bernilai estetis dan logis yang dibacanya sehingga pendidik dapat
mengandung pesan-pesan dan nilai-nilai menentukan sebuah karya yang tepat
kebaikan. bagi peserta didik. Dengan demikian,

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 822
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

peserta didik akan lebih mudah dan menerbitkan antologi 20 Tahun Cerpen
mampu menggauli karya sastra dengan Pilihan Kompas, dalam rangka
sunguh-sungguh, mampu memahami memperingati pemilihan cerpen-cerpen
unsur-unsur yang terkandung dalam terbaik kompas selama 20
sebuah karya sastra sehingga mampu tahun.Antologi 20 Tahun Cerpen
menumbuhkan pengertian, Pilihan Kompaslebih menggambarkan
penghargaan, serta kepekaan pemikiran potret bangsa Indonesia yang heterogen,
dan perasaan terhadap karya sastra itu unik serta problematik. Dari antologi 20
sendiri. Karya sastra yang dihadirkan Tahun Cerpen Pilihan Kompas,
dapat berupa novel, cerpen, drama, pembaca mendapatkan cerminan dari
puisi, dan lain-lain yang di dalamnya kehidupan bangsa Indonesia baik
terkandung nilai-nilai kemanausiaan, mengenai keagamaan, kemasyarakatan,
nilai-nilai pendidikan, dan nilai-nilai pergaulan, dan sikap. Sehingga hal ini
budaya yang dibutuhkan untuk dapat menjadi pedoman bagi mayarakat,
kehidupan manusia. khususnya peserta didik dalam
Cerpen merupakan salah satu dari memahami nilai-nilai yang terkandung
jenis karya sastra yang dapat dijadikan di dalam cerpen tersebut.
sarana untuk proses kegiatan Pembelajaran sastra berperan
pembelajaran di sekolah. Namun, tidak penting dalam pengembangan nilai
semua cerpen dapat dijadikan sebagai moral peserta didik yang baik, karena
bahan ajar yang berkualitas. Dalam hal sastra merupakan bahan pembelajaran
ini, pendidik harus pintar memilih bahan yang dapat membina peserta didik ke
ajar yang tepat sesuai dengan arah kehidupan yang mendorong
perkembangan usia, mental, dan latar kreativitas dan dapat memperluas
budaya peserta didik. Cerpen wawasan tentang nilai-nilai kehidupan.
merupakan karangan pendek yang Pembelajaran sastra bertujuan untuk
berbentuk prosa, sebuah cerpen meningkatkan daya apresiatif, mencipta,
mengisahkan sepenggal kehidupan mempertajam perasaan, penalaran dan
tokoh yang penuh permasalahan, kepekaan terhadap budaya dan
peristiwa, dan pengalaman. Cerpen lingkungannya.
merupakan salah satu sumber bacaan Dalam penelitian ini, permasalahan
yang banyak disenangi, karena cerpen yang diangkat adalah mengenai struktur
cenderung lebih pendek dan mudah cerpen berupa unsur intrinsik dan nilai-
dipahami oleh pembaca. Selain itu, nilai yang terkandung dalam sebuah
cerpen merupakan salah satu karya karya sastra sehingga hasil
sastra yang cukup luas penelitiannya dapat dijadikan pedoman
perkembangannya di masyarakat, bagi masyarakat khususnya bagi peserta
sehingga cerpen banyak diterbitkan di didik dalam membentuk kepribadian
surat kabar atau majalah-majalah yang dengan lebih baik yang tercermin dalam
menyediakan rubrik cerpen. karya sastra tersebut. Selain itu, hasil
Cerpen pilihan kompas yang penelitiannya dapat dijadikan sebagai
diterbitkan telah memenuhi syarat bahan kegiatan pembelajaran cerita
pokok sebagai cerita pendek yang pendek di sekolah.
sangat baik karena telah dilakukan Penelitian cerpen pilihan kompas
penjurian oleh para ahli sastra. Kompas sebagai salah satu kekayaan dari hasil
melansir pemilihan cerpen terbaik dari karya sastra yang diciptakan oleh
cerpen-cerpen yang termuat dalam pengarang-pengarang yang
harian ini sejak tahun 1992, berbeda mencurahkan segala rasanya mengenai
dengan terbitan cerpen-cerpen kehidupan yang terjadi saat ini ke dalam
sebelumnya kali ini kompas sebuah cerita pendek, sehingga dalam

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 823
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

cerita pendek tersebut terdapat nilai- Metode yang digunakan dalam


nilai yang dapat dijadikan pedoman penelitian ini adalah metode penelitian
hidup bagi masyarakat terutama peserta deskriptif kualitatif. Metode penelitian
didik itu sendiri. Nlai-nilai yang deskriptif berusaha untuk
terkandung dalam karya sastra mendeskripsikan fakta-fakta dari obyek
merupakan salah satu hal penting dalam yang diteliti sehingga jelas keadaan dan
pembelajaran sastra. Nilai-nilai yang kondisinya (Nawawi, 2007: 67).
terkandung dalam antologi 20 Tahun Penelitian ini mengandung tiga
Cerpen Pilihan Kompas dapat instrumen, yaitu pedoman kajian
memberikan pemahaman yang struktural, pedoman kajian moral,
mendalam bagi peserta didik dan dapat pedoman pemilihan bahan ajar, dan
membantu peserta didik dalam lembar angket siswa. Pedoman analisis
membentuk karakter peserta didik yang digunakan untuk mendeskripsikan
dituangkan dalam sebuah cerita pendek struktur pembangun cerpen dan nilai
sehingga dapat menjadi pedoman hidup. moral dalam cerita tersebut. Sedangkan
Masalah yang akan dteliti dalam untuk pemilihan bahan ajar digunakan
penelitian ini adalah sebagai berikut. angket penilaian bahan ajar.
1. Bagaimanakah struktur cerpen yang Data dalam penelitian ini adalah
terkandung dalam antologi 20 struktur pembangun cerpen dan nilai
Tahun Cerpen Pilihan Kompas? moral yang terkandung dalam antologi
2. Bagaimanakah nilai moral yang 20 tahun cerpen pilihan kompas. Sumber
terkandung dalam antologi 20 data utama dalam penelitian alamiah
Tahun Cerpen Pilihan Kompas? adalah kata-kata, kalimat, pernyataan,
3. Bagaimanakah pengembangan ungkapan dalam antologi 20 tahun
bahan ajar cerita pendek di SMA cerpen pilihan kompas dan tindakan
berdasarkan antologi 20 tahun selebihnya adalah data tambahan seperti
cerpen pilihan kompas? dokumen dan lain-lain. Total cerpen
4. Bagaimana implementasi keseluruhan dalam antologi 20 tahun
penggunaan bahan ajar cerita cerpen pilihan kompas terdiri atas 22
pendek di SMA dalam pembelajaran judul. Tetapi dalam penelitian ini,
cerpen? penulis hanya mengambil sepuluh judul
Berdasarkan masalah di atas, maka cerpen yang dijadikan sebagai sumber
tujuan yang ingin dicapai dalam data dalam penelelitian. Sumber data
penelitian ini adalah sebagai berikut. dalam penelitian ini adalah semua
1. Mendeskripsikan unsur intrinsik peristiwa yang terdapat dalam antologi
yang terkandung dalam antologi 20 20 tahun cerpen pilihan kompas dan
Tahun Cerpen Pilihan Kompas. sumber data partisipan (ekspert, guru dan
2. Mendeskripsika nilai moral yang peserta didik).
terkandung dalam antologi 20 Teknik analisis data bertujuan
Tahun Cerpen Pilihan Kompas. untuk mengungkapkan proses
3. Mendeskripsikan pengembangan pengorganisasian dan pengurutan data
bahan ajar cerita pendek di SMA tentang struktur dan nilai moral yang
berdasarkan antologi 20 Tahun terdapat dalam antologi 20 Tahun
Cerpen Pilihan Kompas. Cerpen Pilihan Kompas. Selanjutnya
4. Mendeskripsikan implementasi hasilnya dimasukan ke dalam pola
penggunaan bahan ajar cerita kategori satuan uraian sehingga pada
pendek di SMA dalam pembelajaran akhirnya dapat ditarik kesimpulan
cerpen. tentang struktur dan nilai moral yang
terkandung dalam antologi 20 Tahun
B. METODE PENELITIAN Cerpen Pilihan Kompas. Analisis data

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 824
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 1 cerpen. Berdasarkan alur


adalah analisis deskriptif kualitatif. yaitu, secara keseluruhan alur progresif
Analisis deskriptif kualitatif adalah yang mendominasi cerpen dari 10
proses mencari serta menyusun secara cerpenn terdapat 8 cerpenn yang beralur
sistematis data yang diperoleh dari hasil progresif, dan 2 cerpen menggunakan
pengumpulan data di lapangan, alur gabungan, dalam analisis kesepuluh
kemudian diklarifikasi berdasarkan cerpen ini tidak ada yang beralur
pokok kajian dan dimaknai berdasarkan regresif.
referensi yang menjadi rujukan.
C. HASIL PENELITIAN DAN Analaisis Unsur Kebahasaan Cerpen
PEMBAHASAN Aspek kebahasaan yang mem bangun
Analisis Unsur Pembangun Cerpen teks cerita pendek, meliputi hal sebagai
Pemilihan cerpen yang dijadikan berikut.
sebagai subjek bahan ajar harus a. Gaya bahasa dipakai dan
disesuaikan dengan krieria bahan ajar menimbulkan makna konotasi, aspek
sastra, kriteria tersebut meliputi unsur ini berfungsi buntuk meningkatkan
bahasa, unsur psikologi, dan unsur latar efek makna dengan jalan
belakang budaya dalam cerita. Hal memperkenalkan serta
tersebut telah dilakukan oleh peneliti membandingkan suatu benda atau
dalam menentukan kesepuluh judul hal lain yang lebih umum.
cerpen yang dipilih sebagai bahan ajar Penggunaan gaya bahasa ini akan
cerita pendek. menimbulkan makna konotasi.
Hasil analisis kesepuluh cerpen b. Kalimat deskriptif yang
tersebut berdasarkan unsur pembangun menggambarkan suasana atau
cerpen yang meliputi, tokoh dan keadaan dalam cerita.
penokohan, latar, alur, tema, dan amanat. c. Bahasa tidak baku dan tidak formal
Tokoh-tokoh yang ditampilkan memiliki
karakter atau watak tokoh yang berbeda Berdasarkan hal-hal tersebut,
peranannya dalam setiap tokoh. berikut merupakan analisis unsur
Penempatan latar dalam kesepuluh kebahasaan dalam kesepuluh teks
cerpen terdiri atas latar tempat, waktu cerpen.
dan sosial. Pelukisan alur dalam cerpen
terdiri atas alur progresif, regresif, dan Unsur Kebahasaan Cerpen Salawat
gabungan. Akan tetapi, dalam analisis Dedauanan
kesepuluh cerpen ini tidak nampak alur Analisis unsur kebahasaan teks cerpen
regresif hanya ada alur progresif dan alur ini adalah sebagai berikut.
gabungan. Tema yang ditampilkan a. Gaya bahasa yang dipakai dan
dalam kesepuluh cerpen tersebut, menimbulkan efek konotasi antara
diantaranya, tema jasmaniah, sosial, lain.
organik (moral), dan tema egoik. - Daun-daun trembesi berguguran
Berikutnya amanat yang hendak setiap hari, seperti taburan bunga
disampaikan penulis terhadap pembaca. para peziarah makam.
Berdasarkan data hasil analisis - Menyapu pandang
kesepuluh cerpen tersebut diperoleh hasil - Adakah yang lebih melelahkan
sebagai berikut: Berdasarkan tema yakni, daripada menanggung dosa?
cerpen yang bertema jasmaniah b. Kalimat yang menggambarkan
berjumlah 3 cerpen, cerpen yang bertema suasana, antara lain sebagai berikut.
sosial berjumlah 5 cerpen, cerpen - Nenek itu diam beberapa saat.
bertema egoik berjumlah 1 cerpen, dan Tanpa berkata apa pun, dia
terakhir cerpen bertema organik (moral) kemudian memungut daun yang

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 825
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

tergeletak di halaman. Daun itu - Sembari melihat isi album foto itu,
dipungutnya dengan nenek akhirnya bercerita bahwa
kesungguhan, lalu ayah begitu menginginkan anak
dimasukkannya ke kantong dalam pernikahannya dengan ibu.
plastik lusuh, yang tadi dilipat dan Aku lahir lima tahun kemudian.
diselipkan di setagen yang melilit Namun kehadiranku tidak bisa
pinggangnya. Setelah menghalangi kepergian ibu.
memasukkan daun itu ke kantong c. Penulis menggunakan bahasa yang
plastik, tangannya kembali tidak formal karena cerpen
memungut daun berikutnya. Dan mengisahkan kehidupan sehari-hari.
berikutnya. Dan berikutnya…. Penggunaan bahasa tidak formal
- Dari bibirnya tergumam kalimat membuat cerpen terasa lebih nyata.
permintaan ampun dan sanjungan
kepada Kanjeng Nabi Unsur Kebahasaan Cerpen Kain
Muhammad. Pada setiap helai Perca Ibu
yang dipungut dan ditatapnya Analisis unsur kebahasaan teks
sesaat dia menggumamkan cerpen ini adalah sebagai berikut.
”Gusti, mugi paringa aksama. a. Gaya bahasa yang dipakai dan
Paringa kanugrahan dateng menimbulkan efek konotasi
Kanjeng Nabi.” Sebelum antara lain sebagai berikut.
dimasukkannya ke kantong - Kami seperti terseret pada
plastik. kenangan masa lalu yang
c. Penulis menggunakan bahasa yang mengharu biru.
tidak formal karena cerpen - Siapa yang beruntung
mengisahkan kehidupan sehari-hari. mendapatkan lungsuran pakaian
Penggunaan bahasa tidak formal merasa seperti menjadi
membuat cerpen terasa lebih nyata. pemenang lotre miliaran rupiah.
- Tidak ada kata-kata yang
Unsur Kebahasaan Teks Cerpen Ibu tercetus dari mulutnya yang
Pulang penuh air mata.
Analisis unsur kebahasaan teks cerpen - Semua peristiwa yang baru saja
ini adalah sebagai berikut. diceritakannya itu tiba-tiba saja
a. Gaya bahasa yang dipakai dan terobek-robek, menjadi
menimbulkan efek konotasi antara lain. potongan-potongan yang tidak
Dibanding nenek, Ayah tak memiliki bernilai, menjadi seonggok bed
pengaruh apa pun buatku. Dia sama cover lebar.
mati surinya denganku. Membeku. b. Kalimat yang menggambarkan
Diam. Hanya melihatku dengan suasana, antara lain sebagai
matanya, tapi tidak dengan jiwanya. berikut.
b. Kalimat yang menggambarkan - Perasaan kami masih seperti
suasana, antara lain sebagai berikut. dulu, berdebar-debar cemas,
- Sejak aku tiba di rumah nenek, aku menunggu siapakah yang dipilih
memilih diam. Apalagi ketika Ibu pada Lebaran tahun ini.
bertemu ibu. - Ada yang hilang dalam setiap
- Tengah malam aku terbangun. pertemuan kami. Ibu tidak
Entah mimpi apa yang pernah lagi melungsurkan
membangunkanku, aku sudah lupa. pakaian-pakaian lamanya. Kami
Yang jelas aku terbangun dengan pun tidak berani
perasaan hampa. mengungkitnya. Mungkin Ibu
butuh waktu untuk pulih. Karena

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 826
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

kini menceritakan kenangan memerhatikannya secara


berarti mengungkit lagi khusus, seperti saat ini.
kesedihannya. Semua saat yang - Sejurus, Mama tidak menjawab.
bernilai baginya tentu erat Tangannya masih sibuk
berkaitan dengan almarhum menuangkan potongan-
Bapak. potongan cincau ke dalam
- Sekarang setiap kali mangkuk. Kini ia menuang gula
mengunjungi rumah anak- cair hasil masak sendiri.
anaknya, Ibu selalu meminta Sempurna. Ia letakkan mangkuk
kami mengeluarkan pakaian- itu di meja makan lebar yang
pakaian lama yang masih kami kini kosong.
simpan. - Tiba-tiba, Mama berlalu keluar
c. Penulis menggunakan bahasa lagi. Kuletakkan mangkuk itu
yang tidak formal karena cerpen dengan cepat ke atas meja,
mengisahkan kehidupan sehari- hingga menumpahkan cairan
hari. Penggunaan bahasa tidak keruh pada permukaannya yang
formal membuat cerpen terasa berdebu. Aku tahu aku harus
lebih nyata. mengikutinya.
c. Penulis menggunakan bahasa yang
Unsur Kebahasaan Cerpen Ketika tidak formal karena cerpen
Pohon Itu Masih Mekar mengisahkan kehidupan sehari-
Analisis unsur kebahasaan teks hari. Penggunaan bahasa tidak
cerpen ini adalah sebagai berikut. formal membuat cerpen terasa
a. Gaya bahasa yang dipakai dan lebih nyata.
menimbulkan efek konotasi
antara lain sebagai berikut. Unsur Kebahasaan Cerpen Laron
- Kursi anyaman plastiknya yang Analisis unsur kebahasaan teks
berkeriut rapuh. cerpen ini adalah sebagai berikut.
- Bagiku, sajian itu telah melebar a. Gaya bahasa yang dipakai dan
makna, menyatu dengan pribadi menimbulkan efek konotasi antara
Mama. Makanan bagi tubuh dan lain sebagai berikut.
bagi jiwa. - Sayap-sayap kecil mereka
- Luar biasa, cita rasanya tidak bertebaran di mana-mana bagai
pernah berubah. Benar- benar potongan-potongan kertas yang
bukan sajian biasa, ibarat sengaja disemburatkan di pesta
memperbarui ikatan ragaku ulang tahun atau perayaan-
dengan kehidupan sejati yang perayaan.
mengisi segenap nadi dan sendi- - Aku membayangkan saat itu
sendi tubuh. sedang hujan sayap, sayap peri.
b. Kalimat yang menggambarkan b. Kalimat yang menggambarkan
suasana, antara lain sebagai suasana, antara lain sebagai berikut.
berikut. - Sedari pagi hujan terus mericis.
- Baru kusadari betapa pohon itu Hingga menjelang magrib baru
terlihat jauh lebih kurus dan liris, menjadi gerimis-gerimis
gundul daripada sebelumnya. tipis. Ketika langit mulai gelap,
Apa tahun lalu sudah seperti ini? dan lampu-lampu rumah
Dua tahun lalu? Tiga? dinyalakan, hujan sudah
Walaupun setiap tahun kemari, sempurna reda. Satu dua laron
kuakui aku tidak pernah mulai muncul dan berputar-
putar mengitari lampu di teras

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 827
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

rumah. Semakin lama semakin kepala desa, sebelum akhirnya


banyak. Bahkan, beberapa diserahkan ke seorang nenek di
sudah mulai menghambur ke gubug dekat masjid yang
dalam rumah, melewati kesepian. Awalnya aku adalah
ventilasi dan celah-celah pintu bayi menangis di dalam kardus
jendela. mi, menangis di bawah tiang
- Beberapa kali terdengar suara lampu dekat pos ronda yang
ibu menyela dan meninggi, remang-remang.
meminta bapak beristigfar. - Malam sudah larut, aku berjalan
Kudengar juga ibu mengumpat pulang dari rumah Antiona
bapak dengan sebutan “seperti dengan setengah melamun,
orang tak tahu agama”. Maka melangkah sendirian di jalanan
terdengar suara plak, kulit kampung. Dan di sebuah
beradu kulit, dan setelah itu perempatan yang remang,
sepi. beberapa ratus meter sebelum
- Di dalam kamar, aku rumahku, tiba-tiba kulihat seekor
sesenggukan menahan nyeri. kunang-kunang terbang rendah di
Hingga akhirnya ibu datang dekat tanah. Aku terheran-heran.
dengan membawa salep dan Kunang-kunang itu sendirian saja,
sapu tangan. Setelah mengusap berkedip lemah.
wajahku. Ibu menidurkan aku c. Penulis menggunakan bahasa yang
di pangkuannya. tidak formal karena cerpen
c. Penulis menggunakan bahasa yang mengisahkan kehidupan sehari-hari.
tidak formal karena cerpen Penggunaan bahasa tidak formal
mengisahkan kehidupan sehari- membuat cerpen terasa lebih nyata.
hari. Penggunaan bahasa tidak
formal membuat cerpen terasa Unsur Kebahasaan Cerpen Ikan
lebih nyata. Kaleng
Analisis unsur kebahasaan teks cerpen
Unsur Kebahasaan Cerpen Biografi ini adalah sebagai berikut.
Kunang-kunang a. Gaya bahasa yang dipakai dan
Analisis unsur kebahasaan teks cerpen menimbulkan efek konotasi antara
ini adalah sebagai berikut. lain sebagai berikut.
a. Gaya bahasa yang dipakai dan - Aroma laut menebar.
menimbulkan efek konotasi antara - Hidungnya disesaki asin.
lain sebagai berikut. b. Kalimat yang menggambarkan
- Ibumu menjadi kunang-kunang suasana, antara lain sebagai berikut.
sepanjang malam, mencari kamu - Pendaftaran pertama memantik
yang sudah lama hilang. rasa sabar dan sesuatu yang asing
- Nyala tubuhnya begitu terang, dalam dirinya. Ia bersabar
seperti kerinduan yang membara, menunggu detik berikutnya dari
namun berkedip-kedip, sepeerti lepas pukul sembilan. Ia
rasa sakit yang menusuk-nusuk. mengelap lagi wajahnya.
b. Kalimat yang menggambarkan - Hari tadi tercatat dua puluh satu
suasana, antara lain sebagai berikut. siswa terdaftar jadi angkatan baru
- Barangkali ibuku memang sekaligus kelas baru buat sekolah
pelacur. Ya. Sudah jadi rahasia itu. Usia mereka beragam. Hari
umum, bahwa aku hanya anak berjalan, minggu silih berganti
pungut yang ditemukan warga dan bulan menumpang tindih.
dan sempat dititipkan ke keluarga Tepat memasuki bulan Agustus,

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 828
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

keganjilan itu muncul kembali. yang langsung disambut oleh


Meski sebelumnya pernah terjadi, Pekan Sitalang, Nek Minah bisa
tapi kali ini semakin sering. melihat bagaimana pakiah-pakiah
- Di tempat ini terlihat: barisan itu datang, kembali muncul dari
dayung-dayung tergantung, masa lalu.
tombak bermata tajam, sebuah c. Penulis menggunakan bahasa yang
perahu di tengah ruangan, jala, tidak formal karena cerpen
pisau, sebuah titik-titik dengan mengisahkan kehidupan sehari-hari.
cangkang karang yang kemudian Penggunaan bahasa tidak formal
Sam tau itu rasi bintang di langit. membuat cerpen terasa lebih nyata.
Lelaki Lat menjelaskan lagi
dengan bahasa alihkode semi Unsur Kebahasaan Cerpen Wiro
kacau, bahwa disinilah seklah Seledri
yang ia dirikan. Sekolah yang Analisis unsur kebahasaan teks cerpen
diberinama Lat: Sesuai nama ini adalah sebagai berikut.
suku. a. Gaya bahasa yang dipakai dan
c. Penulis menggunakan bahasa yang menimbulkan efek konotasi antara
tidak formal karena cerpen lain sebagai berikut.
mengisahkan kehidupan sehari-hari. - Banjir darah.
Penggunaan bahasa tidak formal - Nyawa manusia lebih murah dari
membuat cerpen terasa lebih nyata. nyawa ayam.
Unsur Kebahasaan Cerpen “Pakiah” - ”Lihat nak mas! Perjalanan hidup
dari Pariangan ini ibarat dalam kereta di atas rel
Analisis unsur kebahasaan teks cerpen lurus dengan tujuan yang sudah
ini adalah sebagai berikut. pasti di ujungnya. Kita tidak bisa
a. Gaya bahasa yang dipakai dan membelokkan sendiri ke arah
menimbulkan efek konotasi antara lain!”
lain sebagai berikut. b. Kalimat yang menggambarkan
- Pengemis super sakti. suasana, antara lain sebagai berikut.
b. Kalimat yang menggambarkan - Pak Min, penjaga palang rel
suasana, antara lain sebagai berikut. kereta api mengisahkan, tadi
- Seperti biasa, setiap tahun bila sehabis shalat subuh, mbah Wiro,
Ramadhan tiba, pekan Sitalang begitu biasa dipanggil namanya,
akan mencapai puncak ramainya. berjalan pulang seperti biasanya
Sayur-mayur atau palawija apa lewat sepanjang rel kereta. Waktu
pun dari kampung sekitar, seakan itu adalah saatnya kereta dari
hanya dibawa ke sana. Jakarta menuju Solo Balapan
- Di tengah para pengemis seperti akan lewat. Sementara dia
itu, munculnya dua pengemis menutup palang rel kereta, dari
remaja berpakaian sama, jadi sinar lampu kereta yang datang
tampak sangat mencolok. Pakaian terlihat bayangan mbah Wiro
mereka: celana dasar warna coklat yang masih berjalan di tengah rel.
dengan baju koko hijau muda. Pak Min berusaha mengejar
Berpeci hitam dengan buntalan sambil berteriak memanggilnya,
dijinjing atau kadang disampir di tetapi mbah Wiro semakin cepat
pundak mereka. Ya, dua orang melangkah sambil mengucapkan
pakiah. Allahu Akbar dan merentangkan
- Begitulah Nek Minah jadi sering tangan. Dan terjadilah, mbah
duduk di jendela. Dari rumahnya, Wiro terpental ke sawah di
memandang ke mulut jalan besar samping rel.

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 829
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

- Setelah mereka menggeledah - Kimpul masih menunggu dan


rumah ternyata kosong. Seorang berharap. Mudah-mudahan ada
dari mereka berteriak: Ladang orang yang singgah ke tempatnya
jagung! Jadilah tanpa pikir lagi walaupun hanya satu orang
saya lari. Terus saja lari, karena selama dua hari
meskipun dari jauh terdengar belakangan ini tidak seorang pun
jeritan dan tangisan minta ampun menyapanya dan duduk di kursi di
istri saya. Lari menerabas apa depannya.
saja, sampai nafas hampir habis, - Di selatan lapangan rumput itu
sampai jatuh terjerembab di terdapat hotel megah peninggalan
bantalan rel kereta di pinggir desa. penjajah Belanda. Kini hotel itu
- Tiba-tiba terdengar tembakan tidak kelihatan lagi karena telah
gencar dan langkah-langkah berat berganti dengan gedung milik
berdatangan. Tembak-menembak sebuah bank dengan lapangan
terjadi. Tanpa komando kami parkir yang luas. Di utara
tiarap. Teriakan kematian lapangan, di Jalan Rumah Bola,
bersahutan. Sesaat kemudian terdapat sebuah tempat pertemuan
berhenti. orang-orang Belanda yang setelah
- bertanya apa kabar. kemerdekaan diberi nama Balai
- ”Semalam saya bertemu dengan Prajurit. Balai itu sirna sudah
malaekat Izroil, dan dia telah karena di lokasi itu telah dibangun
mengabulkan permohonan saya sebuah pusat perbelanjaan yang
tentang kerinduan yang selama ini senantiasa rampai pengunjung.
saya dambakan” jawabnya sambil c. Penulis menggunakan bahasa yang
tersenyum. Tapi senyum itu! tidak formal karena cerpen
Senyum itu terasa sangat aneh. mengisahkan kehidupan sehari-hari.
c. Penulis menggunakan bahasa yang Penggunaan bahasa tidak formal
tidak formal karena cerpen membuat cerpen terasa lebih nyata.
mengisahkan kehidupan sehari-hari.
Penggunaan bahasa tidak formal Analisis Nilai Moral dalam Cerpen
membuat cerpen terasa lebih nyata. Nilai moral merupakan ajaran yang
berfungsi sebagai pedoman untuk
Unsur Kebahasaan Cerpen Kimpul mengatur kehidupan masyarakat.
Analisis unsur kebahasaan teks cerpen Dalam karya sastra, moral merupakan
ini adalah sebagai berikut. ajaran kesusilaan yang bertujuan
a. Gaya bahasa yang dipakai dan mengajarkan sesuatu secara langsung
menimbulkan efek konotasi antara atau tidak langsung kepada pembaca.
lain sebagai berikut. Berikut analisis nilai moral pada
- Awan hitam merangkak pelan. kesepuluh cerpen.
- Cahaya matahari langsung jatuh
di toko-toko buku itu. Analisis Nilai Moral Cerpen Salawat
b. Kalimat yang menggambarkan Dedaunan
suasana, antara lain sebagai berikut. Analisis nilai moral yang terdapat
- Kimpul belum bergerak dari dalam cerpen ialah sebagai berikut.
tempat duduknya. Sejak pukul 1) Moral Kepemimpinan
delapan pagi hingga pukul dua Haji Brahim tak mengizinkan
belas tengah hari itu belum pengurus mencari sumbangan di
seorang pun singgah dan meminta jalan raya sebagaimana dilakukan
jasanya. banyak orang. “Seperti pengemis
saja...,” gumamnya.

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 830
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

2) Moral Kesabaran Moral kesetiaan


Hari bergulir ke Magrib. Dan si Kesetiaan seorang ibu terhadap
nenek masih saja di tempat semula, suaminya dan menyimpan rapi
nyaris tak beranjak, memunguti pakaiannya. Pada akhirnya sang istri
dedaunan yang selalu saja mengikuti suaminya yang sudah
berguguran di halaman. Tubuh meninggal dunia
tuanya yang kusut basah oleh “Perlahan kami membuka lemari
keringat. Napasnya terengah-engah. pakaian ibu. Menemukan setumpuk
Ketiga orang itu tak bisa berbuat pakaian Bapak disudut sana. Utuh.
lain, kecuali menjaganya. Ketika Terlipat rapi. Tidak digunting Ibu
maghrib tiba, dan orang-orang menjadi potongan-potongan kain
melakukan sembahyang, si nenek perca.”
masih saja memunguti dedaunan.
3) Moral Kesetiaan Analisis Nilai Moral Cerpen Ketika
”Nek, istirahatlah… ini sudah Pohon Itu Masih Mekar
malam.” Hasil analisis nilai moral yang terdapat
”Kalau bapak mau pulang, silakan dalam cerpen ialah sebagai berikut.
saja… biarkan saya di sini dan
melakukan ini semua.” Moral kesetiaan
”Nek, mengapa nenek menyiksa diri Kesetiaan seorang ibu terhadap pohon
seperti ini?” cincau yang tidak ingin dirusak atau
”Tidak. Saya tidak menyiksa diri. diambil daunnya oleh siapapun. Karena
Ini… mungkin bahkan belum cukup pohon cincau tersebut sangat berharga
untuk sebuah ampunan,” ucapnya untuk mencukupi anak-anaknya.
sambil menghapus air matanya.” “Tiba-tiba, Mama berlalu keluar
lagi. Kuletakkan mangkuk itu dengan
Analisis Nilai Moral Cerpen Ibu cepat ke atas meja, hingga
Pulang menumpahkan cairankeruh pada
Hasil analisis nilai moral yang terdapat permukaannya yang berdebu. Aku
dalam cerpen ialah sebagai berikut. tahu aku harus mengikkutinya.
Moral kesetiaan “Hai! Apa yang kalian lakukan?”
“Ayah tak memiliki pengaruh apa teriak Mama sambil menyeret
pun buatku. Dia sama mati surinya badannya yang tertatih-tatih.
denganku. Membeku. Diam. Hanya Ternyata ia masih belum kehilangan
melihatku dengan matanya, tapi teriakan melengkingnya yang
tidak dengan jiwanya. Dia sering tersohor itu.”
hanya menghabiskan waktu di
kamarnya, atau di kebun, atau di Analisis Nilai Moral Cerpen Laron
perpustakaan, atau di teras rumah. Hasil analisis nilai moral yang terdapat
Aku sendiri tak tahu apa yang dalam cerpen ialah sebagai berikut.
dikerjakannya. Di kemudian hari, Moral Kesabaran
kutemukan banyak sekali sketsa Aku jadi sangsi pada perkataan ibu,
berisi sosok Ibu dan diriku di bukankah selama ini aku selalu
kamarnya.” menuruti perkataan bapak. Bahkan,
ketika bapak memintaku mengambil
Analisis Nilai Moral Cerpen Kain makanan yang telah kubuang di
Perca Ibu tempat sampah dan memakannya
Hasil analisis nilai moral yang terdapat kembali, aku menurutinya. Tentu
dalam cerpen ialah sebagai berikut. waktu itu ibu tidak tahu.

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 831
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

Analisis Nilai Moral Cerpen Biogrfi laut! Laut ibu torang. Kitorang
Kunang-kunang cintai dayungi dan ciumi angin asin
Hasil analisis nilai moral yang terdapat ini. Laut tempat ko makan, laut
dalam cerpen ialah sebagai berikut. tempat ko besar nanti, ko paham sa
Moral kedermawanan pu nasehat? Ini tujuan ko sekolah di
aku hanya anak pungut yang Lat, ko belajar hidup bukan cuma
ditemukan warga dan sempat omong kosong menggambar. Ko
dititipkan ke keluarga kepala desa, dititipi laut bapa kitorang.”
sebelum akhirnya diserahkan ke
seorang nenek di gubug dekat masjid Analisis Nilai Moral Cerpen
yang kesepian. “Pakiah” dari Pariangan
Hasil analisis nilai moral yang terdapat
Analisis Nilai Moral Cerpen Ikan dalam cerpen ialah sebagai berikut.
Kaleng Moral kesabaran
Hasil analisis nilai moral yang terdapat ”Seperti halnya pandeka, pakiah itu
dalam cerpen ialah sebagai berikut. orang yang bisa menahan diri.
Moral kesabaran Mereka meminta-minta bukan untuk
Pendaftaran pertama memantik rasa mendapatkan sesuatu dari orang
sabar dan sesuatu yang asing dalam lain, melainkan untuk melatih dan
dirinya. Ia bersabar menunggu detik menemukan sesuatu dalam diri
berikutnya dari lepas pukul mereka. Kerendahhatian.
sembilan. Ia mengelap lagi Kesabaran. Kalian bayangkan,
wajahnya. Di meja pendaftaran coba, bagaimana perasaan kalian
samping, kosong, Tati belum datang. bila suatu kali orang bukan
Cuma ada Markus, Waenuri dan memasukkan beras, melainkan abu,
Tirto—teman sekelasnya yang ke kantong beras kalian?”
sedang betugas masing-masing di Dan lalu, Nek Minah akan
ruang lain; mulai dari siap berkas, melayangkan pandang ke mulut
mencatat kebutuhan anggaran dan jalan, ke arah dari mana dulu saat ia
menyiapkan papan tulis. Bismillah, kanak-kanak melihat pakiah itu
ia mengharap, tepat ketika sebarisan muncul-datang, pergi-pulang, tetap
orang-orang legam bertelanjang dengan wajah tenang, bahkan
kaki menjejaki halaman yang seperti terang, walau tak mendapat
setengah becek bertanah merah, sedekah apa-apa dari rumahnya.
dilatari sisa-sisa alat berat dan
bekas pengadukan material Analisis Nilai Moral Cerpen Wiro
bangunan itu. Seledri
Hasil analisis nilai moral yang terdapat
Moral Kepemimpinan dalam cerpen ialah sebagai berikut.
Lelaki itu mengajar dua anaknya dan Moral kesabaran
tiga dari muridnya yang belakangan “Kita manusia suka lupa diri,
absen. Dia mengajari cara kurang mensyukuri nikmat Allah.
memegang dayung, Sawah ludes dalam judi sabung
menggerakkannya kanan kiri di atas ayam. Jatuh ke tangan orang kaya
perahu di tengah kelas itu. Dan, tak yang banyak menyebutnya seorang
sekalipun lelaki itu membentak atau tuan tanah. Akhirnya jadilah saya
bahkan memukul bila salah. Dia Cuma sebagai petani penggarap.”
selalu berkata, “Seakan ada sesuatu yang
“Ko pasti bisa! Ko dilahir atas laut, menyesaki dada saya mendengar
makan ikan laut, garam laut, ko anak kisah terakhir ini. lama kami

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 832
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

terdiam. Mbah Wiro melepas nafas lapangan itu, bertemu dengan orang
panjang dan memandang jauh ke tua itu, jatuh kasihan dan
depan, kea rah rel kereta di depan memintanya memangkas rambutku.”
rumah. Sambil menunjuk sepasang ”Orang yang kuberi Rp 100.000 itu
rel kereta yang lurus sampai berambut lebat, beruban dan tidak
ujungnya tak terlihat. Lihat nak mas! kurus. Tapi dengan memberikan
Perjalanan hidup ini ibarat dalam uang itu aku merasa utangku telah
kereta di atas rel lurus dengan tujuan terbayar.”
yang sudah pasti diujungnya. Kita
tidak bisa membelokkan sendiri kea Moral kesetiaan
rah lain.” Kimpul merasa perubahan terjadi
begitu cepat tanpa menyadari bahwa
Analisis Nilai Moral Cerpen Kimpul ia telah empat puluh tahun menjual
Hasil analisis nilai moral yang terdapat jasanya di pinggir lapangan itu sejak
dalam cerpen ialah sebagai berikut. berusia dua puluh lima tahun.
Moral kesabaran Karena kondisi yang berubah ini,
Awan hitam yang merangkak tidak nasib Kimpul turut berubah. Kalau
lagi kelihatan. Hujan juga tidak jadi dulu banyak orang yang satu profesi
berkunjung. Hari kembali cerah dengan Kimpul bekerja di bawah
hingga sore hari. Kimpul masih pohon rindang di pinggir lapangan,
menunggu. Ternyata tidak ada orang kini hanya dia dan seorang lagi yang
yang ingin meminta jasanya untuk masih menawarkan jasa di sana.
memangkas rambut. Ketika magrib
memperlihatkan wajahnya, Kimpul Berdasarkan data di atas diperoleh data
mengambil cermin dari tiang yang nilai moral yang terdiri dari nilai moral
dipancangnya, mencabut tiang itu, kepemimpinan, kesabaran, kesetiaan,
melipat kursi yang sejak pagi nilai dan kedermawananan. Nilai moral
didudukinya, mengambil tas kumuh kepemimpinan berjumlah 2 cerpen,
yang berisi alat-alat cukur dan nilai moral kesabaran berjumlah 6
membuang air yang tersimpan cerpen, nilai moral kesetiaan berjumlah
dalam botol. Setelah itu dengan 5 cerpen, dan nilai moral
mengayuh sepeda ia pulang tanpa kedermawanan berjumlah 2 cerpen.
memperoleh uang sepeser pun
seperti dua hari sebelumnya. Deskripsi Data Validasi Bahan Ajar
Cerita Pendek untuk Siswa SMA
Moral kedermawanan Kelas XI Menurut Dosen Ahli
”Aku belum lupa wajah orang yang Berdasarkan hasil kajian kelayakan
dulu memangkas rambutku. Pipinya bahan ajar cerita pendek untuk siswa
kempot, kepalanya botak dan SMA kelas xi menurut Dr. Agus
tubuhnya ceking. Aku melihatnya Trianto, M. Pd selaku dosen
begitu aku selesai makan gado-gado Pascasarjana Bahasa Indonesia dari
yang enak di pinggir lapangan itu. Universitas Bengkulu, yang mencakuup
Karena kasihan aku segera tiga aspek penilaian, yaitu mengenai (a)
menghampirinya, duduk di kursi kelayakan isi/materi yang berisi delapan
kayunya dan memintanya memotong belas poin, (b) kelayakan penyajian
rambutku. Padahal sebelumnya aku yang berisi sembilan poin, (c) kelayakan
berniat memotong rambut di barber bahasa yang berisi enam poin. Data
shop di sebelah kantorku. Hanya tersebut dapat dilihat dari paparan
karena aku ingin makan gado-gado berikut.
dulu makanya aku pergi ke pinggir

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 833
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

1) Kelayakan Isi/Materi IP 9, dinyatakan sesuai tanpa ada


Indikator Penilaian (IP) 1,dinyatakan komentar atau pun saran.
sesuai dengan komentar tugas sudah
cukup latihan kurang, dengan saran 3) Kelayakan Bahasa
harus ada latihan sebelum tugas. IP 2, Indikator Penilaian yang terdapat dalam
dinyatakan sesuai tidak ada komentar aspek ini secara keseluruhan dinyatakan
dan saran. IP 3, dinyatakan sesuai sesuai, tanpa ada komentar dan saran.
dengan komentar untuk pengetahuan Selain ketiga aspek penilaian tersebut
cukup memadai serta saran yang berisi reviewer juga memberikan komentar
perbanyak latihan untuk menunjang umum dan saran perbaikan, yang berisi
kompetensi. IP 4, dinyatakan sesuai sebagai berikut.
dengan komentar akurat untuk aspek Komentar umum:
pengetahuan, tidak tertera saran. IP 5 s.d “Pada hakikatnya bahan ajar itu
7, dinyatakan sesuai dengan komentar berisi lembar prosedur
yang sama pada IP 4. IP 8, dinyatakan pembelajaran. Penyajian bahan
tidak sesuai dengan komentar soal mencakup pengetahuan, pembekalan
hanya berbentuk tugas, dalam poin ini kompetensi melalui latihan-latihan
tidak ada saran. IP 9 s.d 11, dinyatakan yang cukup memadai.”
sesuai namun tidak ada komentar dan
saran. IP 12, dinyatakan tidak sesuai Saran:
dengan komentar tugas hanya terfokus “Disarankan untuk melengkapi
pada pokok bahasan, serta saran yang latihan-latihan subkompetensi
berisi ada tugas yang bersifat terbuka. sebelum menuju tugas utama atau
IP 13 s.d 16, dinyatakan sesuai tidak ada kompetensi akhir yang diinginkan.
komentar dan saran. IP 17, dinyatakan Perhatikan unsur grafis yang enak
tidak sesuai dalam poin ini tidak ada dilihat.Cantumkan unsur
komentar hanya berisi saran yaitu kebahasaan dalam teks cerpen.”
tambah tugas yang memungkinkan
untuk menambah informasi. Terakhir IP Hasil yang diperoleh berdasarkan data
18, dinyatakan sesuai dengan komentar tersebut secara keseluruhan ialah bahan
kemampuan keterampilan kurang, tidak ajar cerita pendek untuk siswa SMA
ada saran dalam poin ini. kelas xi layak digunakan dengan revisi
sesuai aturan.
2) Kelayakan Penyajian
Indikator Penilaian (IP)1, dinyatakan Deskripsi Data Validasi Bahan Ajar
tidak sesuai tanpa adanya komentar Cerita Pendek untuk Siswa Kelas XI
namun berisi saran yaitu perkaya menurut Guru Bahasa Indonesia
tampilan grafis. IP 2 dan 3, dinyatakan Berdasarkan hasil kajian
sesuai tanpa ada komentar dan saran. IP kelayakan bahan ajar cerita pendek
4, dinyatakan tidak sesuai tanpa untuk siswa SMA kelas xi menurut
komentar dengan saran tambah dengan Tuyiman, S. Pd. selaku guru Bahasa
membuat siswa berdiskusi. IP 5, Indonesia dari MA Terpadu Suwargi
dinyatakan sesuai tanpa komentar dan Buwana Djati, yang mencakuup tiga
saran. IP 5, dinyatakan tidak sesuai aspek penilaian, yaitu mengenai (a)
tanpa komentar dengan saran tampilkan kelayakan isi/materi yang berisi delapan
pertanyaan terbuka. IP 7, dinyatakan belas poin, (b) kelayakan penyajian
sesuai tanpa komentar dan saran. IP 8, yang berisi sembilan poin, (c) kelayakan
dinyatakan tidak sesuai tanpa komentar bahasa yang berisi enam poin. Data
dengan saran beri unsur grafis. Terakhir tersebut dapat dilihat dari paparan
berikut.

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 834
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

Secara keseluruhan dari ketiga cerpen yang didapat antarunsur


aspek indikator penilaian dinyatakan dalam cerpennya saling berkaitan
sesuai tanpa ada komentar dan saran. dan berhubungan satu sama lain,
Namun terdapat komentar umum dan sehingga diperoleh nilai moral dari
saran perbaikan yaitu sebagai berikut. masing-masing cerpen. Selaian
analsis unsur pembangun cerpen
Komentar umum: dalam penelitian juga diperoleh
“Secara keseluruhan dari analisis kebahasaan yang terdapat
Kompetensi Inti dan Kompetensi dalam teks cerpen, analsis tersebut
Dasar sesuai dengan bahan ajar meliputi gaya bahasa, kalimat yang
pembelajaran cerpen.” menggambarkan suasana cerita, dan
Saran: baku atau tidaknya penggunaan
“Daftar isi harus sesuai dengan isi bahasa dalam cerita.
modul dan perlu adanya tambahan 2. Berdasarkan hasil penilaian pakar,
untuk lebih sempurna dilengkapi dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
dengan indeks, contoh soal, dan cerpen yang dikembangkan penulis
kunci jawaban.” digolongkan kategori valid atau
dapat diterapkan pada peserta didik
Hasil yang diperoleh berdasarkan data tingkat SMA. Penilaian bahan ajar
tersebut secara keseluruhan ialah bahan cerpen dari pakar meliputi penilaian
ajar berupa modul cerita pendek untuk dalam kelayakan isi/materi,
siswa SMA kelas xi layak digunakan kelayakan penyajian, dan kelayakan
dengan revisi sesuai aturan. bahasa.
3. Tahapan pengembangan bahan ajar
D. SIMPULAN cerpen meliputi, 1) pemilihan cerpen
Berdasarkan uraian hasil penelitian dapat dari buku antologi 20 tahun cerpen
dikemukakan simpulan yang berkaitan plihan kompas, 2) menganalisis
dengan pemanfaatan bahan ajar cerpen unsur pembangun cerpen, unsur
melalui kajian struktural dan nilai moral kebahasaan teks cerpen, dan nilai
yang terkandung dalam antologi 20 moral yang terdapat dalam cerpen, 3)
tahun cerpen pilihan kompas bagi peserta validasi oleh dosen ahli dan guru
didik pada jenjang SMA. Berikut bahasa Indonesia, dan 4) uji coba
simpulan yang mendasari penelitian ini. terhadap 20 orang peserta didik.
1. Teks cerpen yang diambil dalam 4. Berdasarkan hasil uji coba bahan ajar
antologi 20 tahun cerpen pilihan cerpen dapat disimpulkan bahwa
kompas berjumlah sepuluh judul, hal bahan ajar cerpen dapat
tersebut disesuaikan dengan kriteria dimanfaatkan sebagai bahan
pemilihan bahan ajar sastra. Sepuluh pembelajaran cerita pendek pada
cerpen tersebut berjudul Salawat peserta didik jenjang SMA.
Dedaunan, Ibu Pulang, Kain Perca
Ibu, Ketika Pohon itu Masih Mekar,
Laron, Biografi Kunang-kunang, DAFTAR PUSTAKA
Ikan Kaleng, “Pakiah” dari Adisusilo, S. (2013). Pembelajaran Nilai-
Pariangan, Wiro Seledri, dan Karakter. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Kimpul. Cerpen yang telah Persada.
ditentukan sebagai bahan ajar Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran
kemudian dikaji dengan pendekatan Moral, Berpihak pada Karakteristik
struktural yang mencakup tokoh dan Siswa dan Budayanya. Jakarta:
penokohan, latar, alur, tema, dan Rineka Cipta.
amanat. Analisis unsur pembangun

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 835
Jurnal Tuturan, Vol. 7, No. 1, Mei 2018 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

Daryanto. 2013. Menyusun Bahan Ajar Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teknik
Modul untuk Persiapan Guru dalam Penelitian Sastra dari Strukturalisme
Mengajar. Yogyakarta: Gava Media. hingga Postrukturalisme Perspektif
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pelajar.
Depdiknas. 2003. UU RI No. 20 Tahun 2003 Sumardjo, Jakob dan Saini, K. M. 1989.
SISDIKNAS. Jakarta. Apresiasi Kesusasteraan. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Gramedia.
Pedoman Penulisan Modul. Teeuw, A. 2015. Sastra dan Ilmu Sastra.
Direktorat Pendidikan Menengah Jakarta: Pustaka Jaya.
Kejuruan Direktorat Jenderal Tumanggor, R, Kholis R, dan Nurochim.
Pendidikan Dasar dan Menengah. (2012). Ilmu Sosial dan Budaya
Endaswara, S. (2005). Metode dan Teori Dasar. Jakarta: Kencana Prenada
Peengajaran Sastra: Berwawasan Media Group.
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Suyadi. 2013. Pengantar Penelitian Ilmiah.
Yogyakarta: Buana Pustaka. Bandung: Tarsito
Endaswara, S. (2008). Metodologi Penelitian Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Sastra. Yogyakarta: FBS Uiversitas Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Negeri Yogyakarta. Bandung: Afabeta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pengantar Fiksi. Yogyakarta: Gajah Kombinasi (Mixed Methods).
Mada University Press. Cetakan Bandung: Alfabeta.
keempat. Wellek, R. Dan Austin, W. (1995). Theory of
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Literature. New York: Harcount,
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Brace & World, Inc. (Terjemahan
Mada University Press. Cetakan dalam Bahasa Indonesia oleh Melani
kedelapan. Budinata). Jakarta: Gramedia.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Ya’kub. 2001. Etika Islam, Pendidikan
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Akhlak Karimah (Suatu Pengantar).
Yogyakarta: Diva Press. Bandung: Diponegoro.
Rosidi, Ajip. 1995. Sastra dan Budaya
Kedaerahan dalam Keindonesiaan.
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Kajian Struktural Dan Nilai Moral Dalam Antologi 20 Cerpen Pilihan Kompas Serta
Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Cerita Pendek Di SMA | 836

Anda mungkin juga menyukai