Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Rabu,14 November 2019

Mata Kuliah: Rekreasi dan Ekowisata

IDENTIFIKASI DEMAND DAN SUPPLY EKOWISATA DI


PEMANDIAN AIR PANAS CIKUNDUL

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Agiel Ramadhan J3B818095
Amalia Putri Lucky Amahsyi J3B918149
Cristianto Immanuel J3B818118
Hasna Nurmeifardiani J3B918152

Dosen :
Dyah Prabandari, SP, M.Si

Asisten Dosen :
Ali Usman, A.Md
Muhamad Raka Adrian, A.Md

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUKABUMI
2018
1

DAFTAR ISI

1
2

DAFTAR GAMBAR

2
3

DAFTAR TABEL

3
4

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia membutuhkan waktu untuk melakukan penyegaran kembali jasmani


dan rohaninya yang dilakukan di waktu luang yang bisa disebut sebagai rekreasi. Setiap
orang memiliki waktu luang yang berbeda sesuai dengan karakteristik masing masing orang
tersebut.

Kegiatan yang menyenangkan salah satunya bisa dilakukan di tempat wisata yang ada
di berbagai kota di Indonesia. Setiap daerah wisata juga memiliki banyak penawaran dari segi
barang atau jasa yang akan diberikan kepada para pengunjung sesuai waktu yang telah
ditentukan oleh pengelolah wisata itu sendiri. Penawaran atau supply meliputi atraksi wisata,
aksesbilitas menuju tempat wisata tersebut, akomodasi, serta fasilitas pendukung dan
pelayanan yang ada di destinasi wisata tersebut.

Selain Penawaran dalam kegiatan wisata ada yang disebut sebagai permintaan atau
demand. Permintaan bisa berupa apa yang diinginkan pengunjung atau dibutuhkan oleh
pengunjung baik barang atau jasa yang tersedia di destinasi wisata tersebut dengan meliputi
motivasi untuk pengunjung untuk melakukan kegiatan wisata itu sendiri. Permintaan adalah
keinginan atau kebutuhan konsumen terhadap barang atau jasa. Permintaan konsumen
terhadap sesuatu yang berada di destinasi tersebut tidak memiliki batasan.

B. Tujuan

Praktikum identifikas demand dan supply ekowisata di Pemandian Air Panas Cikundul
bertujuan untuk:

1. Mengetahui dan mengidentifikasi demand para pengunjung di Pemandian Air Panas


Cikundul
2. Mengetahui dan mengidentifikasi supply yang ada di Pemandian Air Panas Cikundul

4
5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi

Menurut JP Chaplin yang diterjemahkan Kartini Kartono yang dikutip oleh Uttoro
[ CITATION Dep00 \l 14345 ] identifikasi adalah proses pengenalan, menempatkan obyek
atau individu dalam suatu kelas sesuai dengan karakteristik tertentu. Menurut
Poerwadarminta (1976: 369) identifikasi adalah penentuan atau penetapan identitas seseorang
atau benda. Menurut ahli psikoanalisis identifikasi adalah suatu proses yang dilakukan
seseorang, secara tidak sadar, seluruhnya atau sebagian, atas dasar ikatan emosional dengan
tokoh tertentu. Sehingga ia berperilaku atau membayangkan dirinya seakan-akan ia adalah
tokoh tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000:256) “Identifikasi adalah penentu atau
penetapan identitas orang, benda, dan sebagainya”. Pengertian identifikasi secara umum
adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu, dengan tujuan
membedakan komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga suatu komponen itu
dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana.
Identifikasi menurut Hawadi (2002:107) adalah suatu prosedur yang dipilih dan yang
cocok dengan ciri-ciri yang akan dicari dan selaras dengan program yang mau
dikembangkan. Hansen dan Linden (2002:107) menyatakan bahwa dalam identifikasi, maka
proses identifikasi yang dipilih haruslah berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Prosedur
identifikasi haruslah berdasarkan hal-hal dan tujuan program yang bisa dipertahankan.
Prinsip identifikasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Metode identifikasi haruslah dipilih konsisten dengan defenisi.
2. Prosedur identifikasi haruslah bervariasi
3. Prosedur untuk identifikasi harus baku dan konsisten.
Jika ada keterbatasan dalam lingkungan, maka kita harus mempertimbangkan apa yang
dapat dilakukan dalam lingkungan tertentu (Hawadi 2002: 108).
Menurut Hawadi (2002:110) proses identifikasi ada dua, yakni pertama, tahap
penjaringan dan tahap identifikasi serta studi kasus. Pada tahap penjaringan digunakan
metode yang majemuk seperti melakukan tes. Pada tahap kedua, yang juga disebut dengan
tahap identifikasi melibatkan pengetesan individu. Dalam hal ini tahapan terhadap proses
identifikasi adalah 1) tahap penjaringan, 2) tahap seleksi untuk identifikasi akhir.

B. Demand

Demand dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai permintaan. Permintaan


adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu.Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang
ingin dipenuhi. Permintaan juga dikatakan sebagai Hubungan jelas antara harga pasar suatu
barang dengan jumlah yang diminta, dengan catatan faktor lain tidak berubah”. [ CITATION
Pau01 \l 1057 ]

Faktor-faktor penetu permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang ditentukan
oleh beberapa faktor yaitu antara lain:

1. Harga barang itu sendiri.


2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang-barang tersebut.

5
6

3. Pendapatan rumah tangga.


4. Pendapatan rata-rata masyarakat.
5. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
6. Cita rasa (selera).
7. Jumlah penduduk.
8. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

C. Supply

Dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti jumlah dari suatu
barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu
tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada
berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk
menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang [ CITATION Rit10 \l 1057 ]. hukum
penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa semakin tinggi harga  suatu barang, semakin
banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh  para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. [ CITATION
Sad02 \l 1057 ]

Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah:

1. Harga Barang itu Sendiri, jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung
akan menambah jumlah barang yang dihasilkan
2. Harga barang lain yang terkait, apabila harga barang subsitusi naik, maka penawaran
suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan, untuk barang complement,
dapat dinyatakan bahwa apabila harga kompelemen naik, maka penawaran suatu
barang berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksi, kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan
memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang
nantinya akan mengurangi laba peusahaan sehingga produsen akan pindah ke industri
lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
4.  Biaya produksi, kenaikan harga input juga memepengaruhi biaya produksi. Bila
biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti
penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksi, kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi,
dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebakan kenaikan dalam
penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual, apabila jumlah penjual seatu produk tertentu semakin
banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan, tujuan perusahaan adalah memaksimimkan laba buka hasil
produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingakat produksi
yang memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor
menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri
sehingga dapat meningkatkan penawaran.

6
7

D. Ekowisata

Ekowisata adalah salah satu jenis pariwisata berbasis lingkungan. Maksudnya melalui
aktivitas yang berkaitan dengan alam dengan penuh rasa tanggung jawab untuk menjaga alam
dari segala kerusakan yang disebabkan oleh manusia atau pun gejala alam sendiri. Ekowisata
juga bergantung pada pengalaman pengamat terhadap sumberdaya atau lingkungan; hal ini
mengkonsumsi indormasi serta menuntut kualitas pengalaman yang tinggi agar tidak
berdampak terhadap lingkungan tersebut [ CITATION Sma94 \l 1057 ].
Definisi ekowisata yang pertama diperkenalkan oleh organisasi The Ecotourism Society
(1990) sebagai berikut: Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang
dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan
kesejahteraan penduduk setempat. Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam
yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan
kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga.
Departemen Kehutanan RI 1988 pun mengemukakan definisi dari ekowisata yaitu,
kegiatan yang memanfaatkan potensi sumberdaya dan tata lingkungan yang masih bersifat
alami atau belum banyak campur tangan manusia. Secara ekologi pun berkelanjutan atau
lestari dan mendorong berkembangnya pemahaman, apresiasi, atau penghargaan dan tindakan
konservasi lingkungan dan kebudayaan[ CITATION Eco96 \l 1057 ].

E. Pemandia Air Panas Cikundul

Obyek Wisata Sumber Air Panas Cikundul di Sukabumi Jawa Barat  adalah salah satu tempat
wisata yang berada letak sumber air panas berada di pinggiran Sungai Cimandiri yang
merupakan perbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi tepatnya di Jl. Proklamasi No.
242, Lembur Situ, Cikundul, Sukabumi, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43168, Indonesia.
Kawasan wisata air panas Cikundul yang di bangun Pemkot Sukabumi sejak 2008. Obyek
Wisata Sumber Air Panas Cikundul di Sukabumi Jawa Barat adalah tempat wisata yang
ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan.
Ada Sejak Zaman Belanda, masyarakat di Kelurahan Cikundul sudah memanfaatkan
sumber air panas yang terletak di pinggiran Sungai Cimandiri Kampung Cipanas secara turun
temurun, bertahun-tahun lalu. Mereka mayoritas menggunakan air panas tersebut untuk
mandi dan berendam. Karena menurut cerita turun temurun dari para leluhur di kampung
setempat, air panas yang mengandung belerang ini dapat menyembuhkan berbagai jenis
penyakit kulit. Selain itu, setelah berendam sekitar satu jam di air panas tersebut dapat
membuat badan menjadi segar bugar, kepenatan dari rutinitas bekerja pun hilang. Bahkan
pegal-pegal pada anggota tubuh setelah habis bekerja pun dapat hilang dengan segera. 

Anda mungkin juga menyukai