SAP IV
PERMINTAAN DALAM BISNIS PARIWISATA
Oleh : Kelompok 7
Pariwisata dilihat sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka
pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambahan
terhadap barang dan jasa sebagai satu kesatuan produk yang nyata (real goods)
ataupun yang berupa jasa–jasa (service) yang dihasilkan melalui proses produksi.
Dimaksud dengan “product” dalam ilmu ekonomi, adalah sesuatu yang dihasilkan
melalui proses produksi. Dalam pengertian ini, ditekankan bahwa tujuan akhir dari
suatu proses produksi tidak lain adalah suatu barang (product) yang dapat
digunakan untuk berbagai tujuan guna untuk memenuhi kebutuhan manusia.
1. Harga
Harga yang tinggi pada suatu daerah tujuan wisata akan memberikan imbas atau timbal
balik pada wisatawan yang akan bepergian, sehingga permintaan wisatapun akan
berkurang begitu pula sebaliknya.
2. Pendapatan
3. Sosial Budaya
Dampak sosial politik belum terlihat apabila keadaan Daerah Tujuan Wisata
dalamsituasi aman dan tenteram, tetapi apabila hal tersebut berseberangan dengan
kenyataan, maka sospolakan sangat terasa dampak dan pengaruhnya dalam terjadinya
permintaan.
5. Intensitas Keluarga
Banyak atau sedikitnya keluarga juga berperan serta dalam permintaan wisata hal
ini dapat diratifikasi, jumlah keluarga yang banyak maka keinginan untuk berlibur
dari salah satu keluarga tersebut akan semakin besar, hal ini dapat dilihat dari
kepentingan wisata itu sendiri.
Disamping kelima aspek di atas, harga barang pengganti juga termasuk dalam
pengganti DTW yang dijadikan cadangan dalam berwisata seperti: Bali sebagai
tujuan wisata utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal Bali tidak dapat
Jackson, 1989 (dalam Pitana, 2005) melihat bahwa faktor penting yang
menentukan permintaan pariwisata berasal dari komponen daerah asal
wisatawan antara lain, jumlah penduduk (population size), kemampuan
finansial masyarakat (financial means), waktu senggang yang dimiliki
(leisure time), sistem transportasi, dan sistem pemasaran pariwisata yang
ada.
1. Personal Consumer, Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer, Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
3. Situasi psychologis yang melingkupi saat peluncuran produk dan jasa kepada costumer.
Disinilah pentingnya pengusaha untuk mampu mengelola informasi yang komprehensif
tentang perilaku konsumen beserta perubahan yang terjadi. Ini penting, jika costumer karena
kondisi psychologisnya, seringkaliberubah sikap dan perilakunya dalam mengkonsumsi suatu
produk dan jasa yang ditawarkan.
pandangan agama atas produk dan jasa yang diluncurkan. Di Indonesia yang
agama terdapat kandungan yang dilarang dalam produk sudah pasti akanterjadi
Gaya hidup adalah gambaran hidup seseorang yang tercermin pada ekspresi
di setiap aktivitas, hasratserta keingingan, dan pendapat-pendapat yang tercetus
daripadanya. Gaya hidup atau lifestyle juga berdampak pada setiap aspek
kehidupan manusia, nilai nilai hubungan sosial, kondisi ekonomi, bahkan juga
berdampak pada faktor-faktor lingkungan.
Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), ada empat aspek (4A) yang harus
diperhatikandalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai
berikut:
Daerah tujuan wisata (selanjutnya disebut DTW) untuk menarik wisatawan pasti
memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa alam maupun masyarakat
danbudayanya.
b. Accesable (transportasi)
c. Amenities(fasilitas)
d. Ancillary(kelembagaan)
Adanya lembaga pariwisata wisatawan akan semakin sering mengunjungi dan
mencari DTW apabila di daerah tersebut wisatawan dapat merasakan keamanan,
(protection of tourism) dan terlindungi.
a.Transportation
b.Travel services
c.Accommodation
d.Food service
f.Retail goods.
Inti dari kedua pernyataan di atas adalah aspek penawaran harus dapat
menjelaskan:
e. Siapa saja yang bisa dihubungi sebagai perantara pembelian paket wisata
Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto, 2005), faktor-faktor utama dan faktor lain
yangmempengaruhi permintaan pariwisata dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Harga
Harga yang tinggi pada suatu daerah tujuan wisata akan memberikan imbas atau
timbalbalik pada wisatawan yang akan bepergian, sehingga permintaan wisatapun
akan berkurangbegitu pula sebaliknya.
b. Pendapatan
c. Sosial Budaya
Dengan adanya sosial budaya yang unik dan bercirikan atau berbeda dari apayang ada di
negara calon wisata berasal maka, peningkatan permintaan terhadap wisata akantinggi
hal ini akan membuat sebuah keingintahuan dan penggalian pengetahuan sebagai
khasanahkekayaan pola pikir budaya wisatawan.
e. Intensitas Keluarga
Disamping kelima aspek di atas, harga barang pengganti juga termasuk dalam
aspek permintaan, dimana barang-barang pengganti dimisalkan sebagai pengganti
daerah tujuan wisata yang dijadikan cadangan dalam berwisata, seperti: Bali
sebagaitujuan wisata utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal Bali tidak
dapat memberikan kemampuan dalam memenuhi syarat-syarat daerah tujuan
wisata sehingga secara tidak langsung wisatawan akan mengubah tujuannya ke
daerah terdekat seperti Malaysia dan Singapura.
Harga barang komplementer merupakan sebuah barang yang saling membantu atau
dengan kata lain barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi, dimana
apabila dikaitkan dengan pariwisata barang komplementer ini sebagai objek wisata yang
saling melengkapi dengan objek wisata lainnya.
* Sistem transportasi
Dari kedua pendapat di atas, aspek permintaan pariwisata dapat diprediksi dari:
negara.
v Sosial dan politik serta aspek lain.Berhubungan dengan aspek fisik dan non fisik
wisatawan
fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan
dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap
berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada
atau rekreasi
ü Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah ditempat yang
http://wisatakaya.blogspot.co.id/2013/01/perilaku-dan-kepuasan-konsumen-
wisatawan.html
https://www.researchgate.net/publication/297282964_Hubungan_Gaya_Hidup_dan_Peril
aku_Wsatawan
https://www.scribd.com/document/263196204/tugas-bisnis-pariwisata