Anda di halaman 1dari 20

Permintaan Dalam Pariwisata

Konsep
Jumlah total dari orang yang melakukan
perjalanan untuk menggunakan fasilitas dan
pelayanan wisata di tempat yang jauh dari
tempat tinggal dan tempat kerja orang tersebut.
Permintaan dalam industri pariwisata terdiri dari
beberapa fasilitas atau produk yang berbeda
bukan saja dalam hal sifat, akan tetapi juga
manfaat dan kebutuhannya bagi wisatawan
Sebuah permintaan perjalanan wisata
berpengaruh terhadap semua sektor
perekonomian atau yang disebut dengan
istilah Multiplier effect
1. Sektor pertanian
2. Industri kecil menengah
3. Pemerintah
4. individu atau masyarakat
5. Industri Swasta lainnya
• Permintaan dalam industri pariwisata tidak
hanya membutuhkan A single services tetapi,
juga membutuhkan kombinasi dari bermacam-
macam pelayanan yang ditawarkan pada
produk destinasi wisata yang dalam ilmu
ekonomi pariwisata sebagai A Assortment of
Services.
Permintaan dibagi menjadi enam kelompok
yang saling melengkapi (Yoeti, 2008)

1. Travel preparations
2. Movement
3. Accommodation and catering
4. Activities at the destination
5. Purchases and personal needs,
• Permintaan dalam kepariwisataan (tourist
demand) dapat dibagi menjadi dua, yaitu
potential demand dan actual demand. Yang
dimaksud dengan potential demand adalah
sejumlah orang yang berpotensi untuk
melakukan perjalanan wisata karena memiliki
waktu luang dan tabungan yang relatif cukup.
Sedangkan yang dimaksud dengan actual
demand adalah orang-orang yang sedang
melakukan perjalanan wisata pada suatu
daerah tujuan wisata tertentu (Yoeti, 2008).
Ciri atau karakter permintaan pariwisata
menurut Yoeti (2008)
1. Sangat dipengaruhi oleh motivasi perjalanan
wisata
2. Terpusat pada tempat-tempat tertentu
3. Bersaing dengan permintaan akan barang-
barang mewah
4. Tergantung teknologi transportasi
5. Jumlah orang dalam keluarga
6. Aksesibilitas
faktor-faktor yang mempengaruhi orang-
orang untuk melakukan perjalanan pariwisata
1. Pendapatan (Income)
wisatawan melakukan perjalanan wisata
tergantung pada keadaan ekonomi dari dari
wisatawan itu sendiri. Dan hal ini tentunya
akan mempengaruhi jenis akomodasi yang
digunakan, beserta jumlah orang yang ikut
serta dalam melakukan perjalanan wisata.
2. Harga (Price)
Wisatawan akan menyesuiakan pendapatan
mereka terkait dengan harga yang mereka
pilih untuk melakukan perjalanan wisata.
Fakta dilapangan menunjukkan bahwa harga
akan berpengaruh terhadap kualitas layanan
serta kualitas fasilitas yang di peroleh
wisatawan.
3. Kualitas (quality)
Wisatawan dalam melakukan perjalanan
wisata tentunya akan mencari produk wisata
yang memiliki kualitas yang cukup menarik
serta memberikan pengalaman yang belum
pernah mereka rasakan sebelumnya.
Kualitas sebuah produk wisata harus
mencangkup keseluruhan komponen di
dalamnya .
4. Citra Produk Wisata
Wisatawan memutuskan dalam melakukan
perjalanan wisata akan melihat seberapa
besar baik ataupun buruknya citra dari
destinasi dan produk wisata yang ada di
dalamnya tersebut.
5. Faktor-faktor Hari Libur
Waktu senggang yang dimiliki oleh wisatawan
dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan
bisnis yang mereka lakukan tentunya bisa di
manfaatkan dalam melakukan perjalanan
wisata.
Hal ini yang memunculkan istilah High season,
Peak season dan Low season.
6. Perubahan Cuaca dan Iklim.
Suatu negara yang memiliki cuaca yang cukup
ekstream tentunya akan memunculkan
keinginan wisatawan melakukan perjalanan
wisata ke sebuah wilayah yang memiliki iklim
yang berbeda dengan wilayahnya.
7. Peraturan Pemerintah Daerah Tujuan Wisata
Semakin sulit peraturan pemerintah di
destinasi wisata, maka semakin sedikit orang
dalam mengunjungi wilayah tersebut, semakin
mudah aturan yang berlaku maka semakin
banyak wisatawan yang datang ke daerah
tujuan wisata.
Hambatan dalam pengembangan destinasi wisata
1. Carrying capacity
Kepadatan jumlah penduduk yang terlalu tinggi serta kepadatan laju
wisatawan yang melakukan perjalanan wisata dan kurangnya fasilitas
ruang terbuka.
2. Teroris
Ancaman yang menyangkut kerusakan wilayah destinasi wisata yang di
buat oleh sekelompok orang.
3. Laju Kriminalitas di tempat wisata
Tingkat kejahatan pada wilayaha ataupun destinasi wisata terkait dengan
keamanan dan keselamatan dalam melakukan perjalanan wisata.
4. Penyakit menular
Hal ini berkaitan dengan isu global terkait penyakit yang menular dan
belum ada penanganan yang baik serta obat dalam penyembuhan
penyakit tersebut.
Tren permintaan wisata
1. Eco wisata
pariwisata yang lebih memanfaakan alam
sebagai daya tarik utama untuk dinikmati oleh
wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata.
2. MICE
wisata yang tidak hanya memperoleh
pengalaman liburan tetapi juga menyelesaikan
bisnis.
3. Space and Health
Akan semakin banyak kelompok wisatawan dalam
mencari destinasi yang dapat memberikan
pengalaman lebih intim untuk tamunya. Misalnya,
menikmati arsitektur bangunan kota tua dengan
cara berjalan kaki maupun bersepeda. Selain itu,
mereka akan mengutamakan destinasi maupun
akomodasi wisata yang dapat memberikan
jaminan kesehatan dan keamanan
(healt and safety) kepada wisatawan.
4. Hunting View
Wisatawan akan mencari tempat yang sangat
bagus untuk bisa disimpan dan di tunjukan ke
media internet. Seperti instagram, facebook,
tiktok, dan lain sebagainya.
Sehingga banyak objek ataupun destinasi
wisata yang menyediakan spot-spot berfoto
yang menarik untuk wisatawan.
5. Wisata Minat Khusus
Suatu ketertarikan seseorang yang berkaitan
dengan hobbi dimana wisatawan akan datang
ke tempat wisata yang memiliki atribut fisik
yang unik. Wisata ini lebih diutamakan pada
wisatawan yang mempunyai motivasi khusus.
Dengan demikian, biasanya para wisatawan
harus memiliki keahlian. Contohnya: wisata
petualangan (adventure), wisata spa, wisata
belanja (shopping), wisata festival, wisata
sport, dan wisata spiritual.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai