PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia adalah penyakit yang sering di derita masyarakat Indonesia baik anak- anak,
remaja maupun dewasa. Penyebab anemia sangat beragam namun dapat di ketahui dari
Biasanya anemia di sebabkan karena ketidak mampuan HB dalam mengikat O2, kekurangan
B. Permasalahan
Prevalensi anemia masih tinggi pada kelompok pekerja di Indonesia (30%). Hal tersebut
dapat mempengaruhi produktivitas kerja, maka perlu di usahakan penanggulangan yang tepat
guna. Produktivitas kerja tidak terlepas dari ketrampilan, kecerdasan dan kebugarannya. Selain
lingkungan dan iklim kerja yang kondusif untuk merangsang prestasi kerja. Dalam hal ini
peranan kesehatan dan status gizi mempengaruhi kecerdasan, kebugaran, daya tahan, dan daya
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat
Semoga makalah ini bisa menjadi bahan didikan kita semua dalam belajar guna
ISI
A. Pengertian
Anemia Karena Kekurangan Zat Besi adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah
merah atau hemoglobin (protein pengangkut oksigen) dalam sel darah berada dibawah normal,
yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Beberapa zat gizi diperlukan dalam pembentukan
sel darah merah. Yang paling penting adalah zat besi, vitamin B12 dan asam folat; tetapi tubuh
juga memerlukan sejumlah kecil vitamin C, riboflavin dan tembaga serta keseimbangan hormon,
Tanpa zat gizi dan hormon tersebut, pembentukan sel darah merah akan berjalan lambat
dan tidak mencukupi, dan selnya bisa memiliki kelainan bentuk dan tidak mampu mengangkut
Asupan normal zat besi biasanya tidak dapat menggantikan kehilangan zat besi karena
perdarahan kronik dan tubuh hanya memiliki sejumlah kecil cadangan zat besi. Sebagai
akibatnya, kehilangan zat besi harus digantikan dengan tambahan zat besi.
Makanan rata-rata mengandung sekitar 6 mgram zat besi setiap 1.000 kalori, sehingga
antasid mengurangi penyerapan zat besi dengan cara mengikatnya. Vitamin C merupakan satu-
satunya unsur makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Tubuh menyerap sekitar
1-2 mgram zat besi dari makanan setiap harinya, yang secara kasar sama degnan jumlah zat besi
Anemia karena kekurangan zat besi biasanya terjadi secara bertahap, melalui beberapa
Stadium 1.
Kehilangan zat besi melebihi asupannya, sehingga menghabiskan cadangan dalam tubuh,
terutama di sumsum tulang. Kadar ferritin (protein yang menampung zat besi) dalam darah
Stadium 2.
Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk
pembentukan se darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.
Stadium 3.
Mulai terjadi anemia. Pada awal stadium ini, sel darah merah tampak normal, tetapi
Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi dengan mempercepat
pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah dengan ukuran yang sangat kecil (mikrositik),
Stadium 5.
Dengan semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia, maka akan timbul
gejala-gejala karena kekurangan zat besi dan gejala-gejala karena anemia semakin memburuk.
Tubuh mendaur ulang zat besi, yaitu ketika sel darah merah mati, zat besi di dalamnya
dikembalikan ke sumsum tulang untuk digunakan kembali oleh sel darah merah yang baru.
Tubuh kehilangan sejumlah besar zat besi hanya ketika sel darah merah hilang karena
Makanan yang kurang zat besi merupakan salah satu penyebab terbanyak dari anemia.
Beberapa faktor risiko lingkungan kerja yang menunjukkan pengaruh terhadap gizi kerja
adalah:
Suhu: tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi penguapan yang tinggi sehingga pekerja
mengeluarkan banyak keringat. Karenanya perlu diperhatikan kebutuhan air dan mineral sebagai
pengganti cairan yang keluar dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi disarankan untuk minum air,
Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan kronis,
akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme tubuh dan gangguan fungsi
alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat
gizi. Hal ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan psikologis.
Bahan radiasi: mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan
Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian dan pertambangan sering terserang
kecacingan yang dapat mengganggu fungsi alat pencernaan dan kehilangan zat-zat gizi sehingga
Satu-satunya penyebab kekurangan zat besi pada dewasa adalah perdarahan. Dapat
terjadi akibat luka yang disebabkan kecelakaan diperusahaan juga karena penyakit-penyakit lain
Kekurangan zat besi biasanya menunjukkan adanya perdarahan pada saluran pencernaan.
5. Wanita pre-menopause
kekurangn zat besi bisa disebabkan oleh perdarahan menstruasi bulanan. Sehinggga pada
Lebih banyak mengkonsumsi daging, hati dan kuning telur; juga tepung, roti dan gandum
yang telah diperkaya dengan zat besi pada pekerja sehingga meminimalkan kejadian anemia di
perisahaan.
b. Mengendalikan perdarahan menstruasi yang sangat banyak pada pekerja yang mengalami
menstruasi
Bagi pekerja wanita suplemen ini sangat di butuhkan apalagi pada pekerja yang
d. Pelayanan kesehatan
Layanan kesehatan bagi pekerja terutama wanita yang sangat beresiko terhadap kejadian
Monitoring ini bisa ditugaskan kepada dokter perusahaan beserta tenaga medis yang
KESIMPULAN
Prevalensi anemia masih tinggi pada kelompok pekerja di Indonesia (30%). Hal tersebut
dapat mempengaruhi produktivitas kerja, maka perlu di usahakan penanggulangan yang tepat
guna.
Produktivitas kerja tidak terlepas dari ketrampilan, kecerdasan dan kebugarannya. Selain
lingkungan dan iklim kerja yang kondusif untuk merangsang prestasi kerja. Dalam hal ini
peranan kesehatan dan status gizi mempengaruhi kecerdasan, kebugaran, daya tahan, dan daya
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena keterbatasan
pengetahuan dan kuranganya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dalam penulisan makalah
dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna buat penulis khususnya dan
http://seppohim.blogspot.com/2011/06/anemia-pada-pekerja.html