02.KWH. Strategi Kewirausahaan
02.KWH. Strategi Kewirausahaan
Disusun Oleh:
Nurhaeni P27901119092
Luvi Hapysari P27901119080
Putri Indah P. S. P27901119090
Alfakih Lukman P27901119054
Dimas Aldy R. P27901119063
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Strategi Kewirausahaan dalam Bidang Kesehatan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Kewirausahhaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Strategi Kewirausahaan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Erna Mesra M.Kes, selaku
Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 20
ii
BAB I
A. Latar Belakang
Bisnis dibidang kesehatan di Indonesia terus meningkat, diantaranya adalah
rumah sakit, peralatan kesehatan, obat-obatan dan juga asuransi kesehatan.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan terus mengalami
pertumbuhan yang baik dari segala populasi rumah sakit, jumlah tempat tidur
ataupun pelayanannya. Maraknya pengusaha terjun ke sektor industri rumah sakit
karena melihat perkembangan jumlah pasien yang terus meningkat dan juga
kebutuhan kualitas perawatan yang lebih prima. Kebutuhan akan pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap ini terindikasi dengan banyaknya pasien dari
Indonesia yang berobat keluar negeri.
Melihat dari fenomena perkembangan rumah sakit di Indonesia, hal ini dapat
menjadikan suatu peluang usaha bagi para pelaku usaha yang akan mencoba
peruntungannya di bisnis bidang kesehatan ini. Karena bisnis rumah sakit
memiliki prospek jangka panjang hal ini disebabkan bahwa rumah sakit selalu
dibutuhkan oleh masyarakat.
Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan
mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit adalah lembaga
yang berfungsi sosial, tetapi dengan adanya rumah sakit swasta, menjadikan
rumah sakit lebih mengacu sebagai suatu industri yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan dengan melakukan pengelolaan yang berdasar pada
manajemen badan usaha. Seiring dengan itu, terjadi persaingan antara sesama
rumah sakit baik rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit milik swasta,
semua berlomba-lomba untuk menarik konsumen agar menggunakan jasanya.
Meningkatkan kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan, dengan semakin tingginya kualitas pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen atau pelanggan tentu akan meningkatkan juga
kepuasan yang diterima oleh konsumen dan akan memunculkan loyalitas yang
1
2
tinggi pula bagi konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Dengan
semakin tingginya loyalitas dari pelanggan tentunya akan mendapatkan feedback
atau timbal balik yang positif dari hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengertian Strategi Kewirausahaan?
2. Apa saja Nilai nilai dan Hakikat dari strategi kewirausahaan?
3. Berapa jenis strategi kewirausahaan?
4. Apa manfaat dari berwirausaha?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari strategi Kewirausahaan
2. Mengenal jenis jenis strategi yang dilakukan dalam berwirausaha
3. Mengetahui manfaat berwirausaha
4. Ilmu baru dalam berwirausaha
BAB II
3
4
3. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan didefinisikan oleh Robert D. Hisrich, dkk. (2008: 9)
sebagai sebuah proses dinamis dalam menciptakan tambahan kekayaan.
Kewirausahaan juga mengnandung pengertian sebagai proses
penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya
yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial
yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta
kepuasan dan kebebasan pribadi.
Definisi diatas menurut Robert D. Hisrich, dkk. (2008: 10) menekankan
empat aspek dasar menjadi seorang penngusaha yaitu:
1) Kewirausahaan melibatkan proses penciptaan, yaitu
menciptakan suatu nilai baru.
2) Kewirausahaan menuntut sejumlah waktu dan upaya yang
dibuthkan, dan hanya orang –orang yang melalui proses
kewirausahaan yang menghargai sejumlah besar waktu serta
upaya yang dibutuhkan untuk menciptakan sesuatu yangbau dan
menjadikannya beroperasi.
3) Kewirausahaan melbatkan penghargaan menjadi seorang
pengusaha
4) Kewirausahaan juga mengandung aspek menanggung resiko,
karena tindakan membutuhkan waktu, sedangkan hasil di masa
yang akan datanngtidak diprediksi, maka hasil dari tindakan
tersebut mengandung ketidak pastian.
6
dicermati maka hal itu mempunyai niat untuk berwirausaha. Nilai ini
penting, sebab segala sesuatu perbuatan yang dilakukan tergantung pada
niatnya.
b. Confidence/ Percaya Diri Percaya diri bagi seorang wirausaha merupakan
sebuah daya yang mampu memberikan dukungan kemantapan dalam
mengambil keputusan (Djokoaw2007). Sehubungan hal itu, stabilitas
emosional tetap dijadikan rujukkan. Percaya diri sebagai suatu sikap
positif seorang individu yang memiliki kemampuan untuk
mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun
terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya, sehingga dengan
alasan ini, akan mampu melakukan tindakan sesuai dengan yang
diinginkan, dalam merencanakan dan harapkan (Nimahsyifa 2013).
c. Cooperative/ Kerjasama Dasar dari wirausaha berkembang dan sukses
bertumpu pada suatu ketrampilan komunikasi, jaringan dan kerjasama
yang baik. Selain itu, jaringan yang baik dapat berperan dalam
meningkatkan dan menyebarkan wirausaha yang luas, memberikan
dorongan signifikan terhadap keuntungan.
d. Care/ Teliti Dalam melakukan usaha memerlukan tindakan cermat, teliti
untuk pertumbuhan ekonomi dengan mengharapkan ridho ilahi. Teliti
berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus
dimiliki setiap muslim utamanya usahawan muslim. Orang yang
senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan maka kemungkinan
besar akan terhindar dari kesalahan dan kerugian. Islam melarang umatnya
tergesa-gesa dan berlaku sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab
sikap tergesa-gesa itu sebagai tindak tanduk setan.
e. Creative/ Kreatif Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana,
berkata-kata tetapi juga berbuat, Untuk itu, dibutuhkan kreativitas,
mengenai pola pikir sesuatu yang baru, dan tindakan dalam melakukan
sesuatu yang baru (Vanirawan 2011). Selanjutnya, dikatakan bahwa
8
Pada dasarnya, ada empat jenis strategi untuk pasar yang telah ada, yaitu:
1) Tahap Perkenalan (introduction).
2) Tahap Pertumbuhan (growth).
3) Tahap Kedewasaan (maturity).
Pemimpin pasar, yaitu suatu perusahaan yang memegang bagian pasar terbesar
dalam pasar produk yang relevan, dimana perusahaan lain mengikuti tindakan-
15
Pengikut pasar, yaitu perusahaan nomor dua dalam industri yang memilih untuk
tidak menyerang, tetapi mengikuti saja. Caranya dengan memanfaatkan
kompetisi khususnya agar bisa berperan secara aktif dalam pertumbuhan pasar,
dengan menggunakan tiga strategi yaitu:
17
1) Memiliki luas yang cukup besar dan daya beli yang cukup baik.
2) Memiliki potensi untuk berkembang.
3) Diabaikan oleh perusahan besar.
4) Perusahaan mempunyai keterampilan dan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan celah pasar tersebut secara aktif.
5) Perusahaan mampu membela diri dari serangan perusahaan besar
dengan membina itikad baik (goodwill) atas produknya.
KESIMPULAN
Dari makalah ini kami dapat menarik kesimpulan Meningkatkan kualitas
pelayanan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dengan semakin
tingginya kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen atau
pelanggan tentu akan meningkatkan juga kepuasan yang diterima oleh konsumen dan
akan memunculkan loyalitas yang tinggi pula bagi konsumen atau pelanggan
terhadap perusahaan tersebut. Dengan semakin tingginya loyalitas dari pelanggan
tentunya akan mendapatkan feedback atau timbal balik yang positif dari hal tersebut.
Perencanaan strategi atau strategic business planning adalah pendekatan secara teratur
dan pragmatis yang dapat digunakan orginsasi, baik publik maupun swasta dalam
pembuatan keputusan saat ini untuk masa depan. Ada beberapa tahapan strategi
ekonomi yang diperkenalkan oleh para ahli salah satunya, Seleksi yang mendasar dan
kritis terhadap permasalahan.
Jika sudah memikirkan untuk berwirausaha sebaiknya memikirkan dulu
semuanya dengan matang dan perlu banyak belajar untuk mendirikan usaha di bidang
kesehatan.
19
Daftar Pustaka
https://www.researchgate.net/publication/312074006_Penguatan_Nilai-
Nilai_Kewirausahaan_dan_Pendidikan_Karakter_Bagi_Mahasiswa_PAI_IAI
N_Surakarta/fulltext/5879266d08ae4445c05d5afc/Penguatan-Nilai-Nilai-
Kewirausahaan-dan-Pendidikan-Karakter-Bagi-Mahasiswa-PAI-IAIN-
Surakarta.pdf
Hamali, Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan
(Edisi Pertama). Jakarta: Prenada Media
Gondokusumo, Ryan. 2013. Tantangan Untuk Memulai Wirausaha.
Blog.sribu. com/2013/10/30/7-tantangan-untuk-memulai-wirausaha/
Vanirawan, Bagas. 2011. Kewirausahaan Kreativitas Wirausaha Tanpa Henti.
http://bagasvanirawan.wordpress.com/2011/10/06/kewirausahaan-kreativitas-
wirausahakreativitas-tanpa-henti/
20