Anda di halaman 1dari 6

Tips Photography

Menggunakan Teknik Strobist

Teknik Stobist adalah suatu teknik dimana kita menggunakan lampu flash yang terpisah dari Hot Shoe
kamera. Kita biasa menyebutnya Off Shoe atau Off Camera Flash. Tanpa harus memasangnya pada
kamera, kita bisa menghubungkannya dengan sinyal trigger. Bahkan bisa lebih menghemat daya karena
hanya menggunakan baterai AA sehingga tidak perlu listrik lagi jika kita menggunakannya di lapangan.
Dengan menggunakan teknik strobist ini kamu juga bisa menghasilkan foto yang lebih berdimensi.
Teknik Strobist ini sudah terkenal dikalangan Photographer dan sudah tidak asing lagi bagaimana cara
menggunakannya. Namun untuk kamu Photographer pemula dan ingin meng-upgrade skill, kamu bisa
mengikuti tips dan trik yang akan Overloops bagikan di kesempatan kali ini.

 Posisi Flash
Hal yang paling penting dalam teknik strobist ini adalah menyiapkan flash, trigger, dan lightstand.
Berapa jumlah flash yang digunakan itu tergantung dengan objek yang akan difoto. Pengalaman kami
ketika memotret motorcross di lapangan, kami menggunakan 2 lighting. Penggunaan 2 lighting pada
pemotretan motorcross ini berguna untuk mendapatkan freeze momen yang tepat ketika objek bergerak
dengan cepat. Kita juga menggunakan lensa 135 mm f2 yang merupakan lensa dengan bukaan sempit
sehingga jarak titik focus juga sempit. Namun untuk menangkap fokus dengan jangkauan luas, lebih baik
untuk menggunakan lensa dengan bukaan 8.
Penggunaan 1 lighting pun sudah cukup, jika cahaya yang dihasilkan dan posisi flash itu sudah tepat.
Dengan kondisi langit yang cerah, penggunaan 1 flash ini sudah lebih dari cukup. Tetapi kembali ke
awal, penggunaan lighting ini sesuai dengan kebutuhan objekmu.

Setelah mengetahui berapa flash yang akan kita gunakan dilapangan, selanjutnya kita juga memasangkan
trigger pada body kamera. Trigger disini berguna untuk menghubungkan sinyal dari kamera ke flash
yang telah diletakkan terpisah. Kemudian saatnya kita meletakkan flash diposisi yang akan dilewati
objek jika objek tersebut bergerah, atau di beberapa titik yang membuat flash dapat menyinari objek
secara merata.

Kamu bisa meletakkan flash tersebut dekat dengan objek agar sinyar yang dipancarkan lebih terang.
Posisi flash pertama di depan objek agak menyamping dan flash kedua di belakang objek. Namun
penempatannya jangan terlalu dekat, karena untuk objek yang bergerak cepat seperti motorcross ini
memang memerlukan jarak aman yang tepat. Sehingga sebisa mungkin letakkan flash di posisi yang
aman.

Posisi flash di belakang dan didepan menyamping ini ditujukan agar foto yang dihasilkan memiliki
shadow atau efek dimensi seperti foto BMX tersebut.
 Setting Kamera
Selanjutnya yang harus kita perhatikan setelah flash selesai di setting, kita mensetting kamera. Dengan
penerangan yang maksimal, tentunya kita akan lebih mudah mengatur Ambient Exposure yang ada di
lapangan. Hal ini bisa di setting menggunakan pengaturan Sutter Speed. Ketika pengamb ilan foto di
siang hari, menggunakan shutter speed tinggi sangat disarankan agar tidak terjadi over exposure.

Untuk mendapatkan foto hss dengan kualitas baik, kita membutuhkan teknik flash yang memungkinkan
untuk menangkap cahaya lebih dari 1/200. Berdasarkan pengalaman Overloops ketika memotret
motorcross di lapangan, tim kami berhasil push limit di kecepatan 1/8000 sesuai dengan batas
maksimum kamera kita. Untuk membuat karya seperti ini kita menggunakan lampu Godox AD600 B
sebagai main light dan ditambah dengan Godox 360 Mark II sebagai secondary light. Kombinasi kedua
light ini yang menghasilkan moment yang pas dengan pencahayaan yang tepat.
Nah, itu tadi beberapa tips photography dengan teknik strobist. Dengan menguasai berbagai macam
posisi flash, kita bisa membuat foto yang biasa menjadi tidak biasa, dan tentunya dengan menambahkan
dimensi sehingga foto tersebut terlihat menarik. Masih penasaran bagaimana menggunakan teknik
strobist ini? Yuk lihat video di Channel Youtube Overloops berikut ini.. jangan lupa Subscibe dan like
ya.. Kita tunggu cerita pengalamanmu dengan menggunakan teknik Strobist ini.

Anda mungkin juga menyukai