EXERCISE IN KNEE

OSTEOARTRHTITIS
BAGUS DIVA INDRA DHARMA, DR., SP. KFR
 SIKLUS KRONIS INAKTIVITAS OA
- Nyeri
- Kelemahan otot
- Penurunan fungsi fisik
- Depresi & Kecemasan

KUALTITAS
INAKTIVITAS
HIDUP ↓

- Massa otot ↓
- Decondotioning
- Percaya diri ↓
Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5thedition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Mengapa Latihan pada OA Genu
sangat penting???
 Tata laksana dengan obat-obatan, injeksi,
orthosis dll sangat baik dalam mengurangi nyeri.
 Akan tetapi latihan dapat memperbaiki
disabilitas akibat OA dan memberikan efek
jangka panjang seperti meningkatkan
kebugaran fisik & aktivitas shg menurunkan
resiko komorbid spt obesitas dan sendentary
lifestyle.

Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5thedition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
 Pedoman Non Farmakologi untuk OA Hip
dan Genu (berdasarkan ACR tahun 2000)
No Pedoman Umum Intervensi Spesifik No Pedoman Intervensi Spesifik
Umum
1. Edukasi pasien Self-management 4. Penurunan - Latihan
program Berat Badan - Mengatur pola diet
Publikasi Arthritis 5. Ortotik Insole dengan lateral
Foundation wedge
Edukasi keluarga, Shock absorbing insole
teman, cargiver
2. Support social - Kontak Nakes langsung Knee brace
Nakes Profesional - Kontak telepon
3. Physical therapy Latihan luas gerak sendi 6. Terapi Okupasi Proteksi sendi
Penguatan otot Konservasi energy
Modalitas utk nyeri Latihan aktivitas sehari-hari
Alat bantu jalan
Intervensi spesifik
(taping)
Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5thedition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
TERAPI LATIHAN PADA OA GENU

1. Latihan Fleksibilitas Sendi

2. Latihan Penguatan Otot
3. Latihan Keseimbangan dan Proprioseptif
4. Aerobic Exercise & Aquatic Therapy
5. Penurunan Berat Badan
6. Alat Bantu Jalan & Konservasi Sendi
1. LATIHAN FLEKSIBILITAS SENDI
 Luas Gerak Sendi / Range of Motion (ROM)
Genu normal adalah fleksi dan ekstensi
dengan sudut 0-1350.
 Pada OA Genu terjadi kekakuan sendi fleksi
maupun ekstensi karena perubahan
articular sendi dan pemendekan
myotendinous.
 Latihan fleksibilitas sendi terdiri dari :
A. ROM
B. Stretching/Peregangan

Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5th edition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
A. Latihan ROM : pasien secara
aktif menggerakkan sendi lutut
sepanjang ROM.
Rekomendasi : 5-10x gerakan

B. Stretching :
 Latihan fleksibilitas sendi
melebihi available ROM (bila
ada kaku sendi)
 Rekomendasi :
 Slow, gentle, s/d mild
discomfort
 Tahan stretching selama 30-
60 detik, ulangi 2-3 set,
frekuensi min 2x/minggu
Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5th edition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Magee DJ., 2006. Orthopaedic Physical Assesment. 4th edition. Missouri : Saunders Elsevier.
Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
Pescatello LS, 2014. ACSM,s Guideline for Exercise Testing and Prescription. 9th edition. Philladelphia. Lippincott Williams & Wilkins
2. LATIHAN PENGUATAN OTOT
 OA genu  disuse  kelemahan otot, terutama quadriceps.
 Kelemahan otot quadriceps juga bisa menyebabkan OA Genu.
 Otot quadriceps berperan dalam proteksi sendi lutut (menurunkan
loading AGB).
 Otot yang perlu dilatih pada OA Genu terutama :
a. Quadriceps  ekstensi lutut
b. Hamstring  fleksi lutut
c. Gluteus Medius  abduksi hip

Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5th edition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Jenis-Jenis Latihan Penguatan Otot

A. ISOMETRIC strengthening exercise

B. ISOTONIC strengthening exercise
C. ISOKINETIC strengthening exercise
 ISOMETRIC
Kontraksi Otot +
Gerakan Sendi -
Kecepatan Tidak
gerakan diperhitungkan
Indikasi latihan Fase akut/nyeri
berat
Penghati-hatian Tidak boleh pada
khusus penderita HT & ggn.
cardiovascular
DOSIS LATIHAN
Frekuensi Intensity Type Time
2-3 x /mg 60-80% Isometric • KONTRAKSI 10 DETIK :
kontraksi strength 2’ rise time  6’ hold  2’ fall down
maksimal • Repetisi 20x
Referensi : Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
 ISOTONIC
Kontraksi Otot +
Gerakan Sendi +
Kecepatan Tidak konstan
gerakan
Indikasi latihan Melewati fase akut
Penghati-hatian -
khusus

Referensi : Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
Dosis Latihan Isotonic Strengthening
Frequency • 2-3 x/mg
Intensity • Begginer : 60-70% 1-RM
• Experienced : ≥ 80% 1-RM
• Older/sedentary : 40-50% 1-RM
Time Tidak ada waktu spesifik
Type Menggunakan peralatan atau berat tubuh
Repetitions Dewasa : 8-12 repetisi ;
Lansia : 10-15 repetisi
Sets 2-4 set

Referensi : Pescatello LS, 2014. ACSM,s Guideline for Exercise Testing and Prescription. 9th edition. Philladelphia. Lippincott Williams & Wilkins
 ISOKINETIK
Kontraksi Otot +
Gerakan Sendi +
Kecepatan Konstan
gerakan
Indikasi latihan Melewati fase
akut
Penghati-hatian -
khusus

Referensi : Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
3. LATIHAN KESEIMBANGAN & PROPRIOSEPTIF
Gangguan proprioseptif pada
OA Genu disebabkan oleh :
 Patologi sendi
 Instabilitas sendi
 Nyeri
Gangguan Resiko Jatuh
 Efusi sendi Keseimbangan meningkat
 Inflamasi
 Usia
 Obesitas
 Penurunan kekuatan otot

Referensi : Marks R, 2017. Osteoarthritis and Proprioception: What Does the Literature Reveal? International Journals of Orthopaedics. Vol 4 No. 5
Latihan Keseimbangan & Proprioseptif

Berdiri 1 kaki Berdiri menangkap bola Berdiri di wobble

board

Referensi : Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
4. AEROBIC EXERCISE & AQUATIC THERAPY
Dosis Rekomendasi Aerobic Exercise
Frequency • ≥ 5 x/minggu dng intensitas sedang
• ≥ 3 x/minggu dng intensitas berat
Intensity • Sedang / berat utk dewasa umum.
• Ringan – sedang utk individu tirah baring
lama/sedentary.
Time • 30-60 menit dng intensitas sedang.
• 20-60 menit dng itensitas berat.
• < 20 menit pada individu sedentary.
Type • Sepeda (indoor/outdoor)
• Berenang
• Berjalan

Referensi : Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
Pescatello LS, 2014. ACSM,s Guideline for Exercise Testing and Prescription. 9th edition. Philladelphia. Lippincott Williams & Wilkins.
Gormley J. & Hussey J. 2005, Exercise Therapy. Oxford : Blackwell Publishing.
 Aquatic Therapy
Sifat Fisik Air :
1. Bouyancy : daya apung 
beban sendi ↓
2. Tekanan hidrostatik 
mengurangi efusi, venous
return
3. Viskositas : friksi antara
benda & air 
tahanan/beban

Referensi : Kisner C & Colby LA, 2007. Applied Science of Exercise and Teqniques. In Therapeuric Exercise. 5th edition. Philadelpia: E.A. Davis Company.
5. PENURUNAN BERAT BADAN
 Sangat penting pada OA Genu, karena sendi lutut
merupakan weight bearing joint.
 Intervensi nonfarmakologis utk menurunkan BB :
1. Mengatur pola diet (Membatasi asupan kalori dan lemak)
2. Aktivitas fisik/latihan
 Dosis latihan sama dengan Aerobic Exercise

Referensi : Frontera WR, 2010. Osteoarthritis. In DeLisa’s Physical Medicine and Rehabilitation Principles and Practice. 5th edition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
6. ALAT BANTU JALAN DAN PROTEKSI SENDI

 Gunakan tongkat (cane) saat berjalan

pada sisi kontralateral lutut yang nyeri.
 Bila naik turun tangga, naik dng kaki
yang sehat, turun dng kaki yang nyeri
terlebih dahulu.
 Gunakan kloset duduk.
 Bekerja dalam posisi duduk.
 Hindari jongkok.
 Hindari duduk di kursi pendek.

Referensi :Mary Pack, 2005. Patient Education: Joint Protection And Energy Conservation. Vancouver Coastal Health.
Braddom Rl., 2011. Physical Medicine & Rehabilitation. 4th edition.. Philladephia : Elsevier Saunders