Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Berkarya Bermasyarakat (KUBERMAS) ini merupakan

sebuah media yang efektif dan edukatif, yaitu dengan menghadirkan

mahasiswa langsung ke tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa akan mampu

merasakan denyut nadi dari kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Artinya, dalam KUBERMAS ini mahasiswa diharapkan mampu melihat

masalah, mencari solusi terbaik dalam penyelesaian masalah yang tentunya

sesuai dengan harapan dan aspirasi yang diinginkan oleh masyarakat, dan di

situlah akan terajalin interaksi secara sinergis, saling menerima dan memberi,

saling asah, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Dilihat dari pengertianya, KUBERMAS sangat penting untuk

dilaksanakan, karena dengan pelaksanaan kegiatan KUBERMAS ini dapat

melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat, mampu melihat apa yang di

butuhkan oleh masyarakat, dan menumbuhkan ide/gagasan yang membangun

masyarakat ke arah yang lebih baik lagi.

Kelurahan Bastiong karance merupakan salah satu kelurahan di kota

Ternate yang memiliki penduduk yang padat. Peserta kubermas harus

ditempatkan di kelurahan ini karena beberapa alasan. Salah satunya yaitu

karena manyarakat kelurahan Bastiong karance masih perlu diberikan

penyuluhan tentang siaga bencana. Agar ketika musim hujan bencana wajib

(banjir) tidak lagi menghantui kelurahan ini.

1
Program KUBERMAS yang cocok untuk kelurahan Bastiong Karance

yaitu program siaga bencana, penataan administrasi dan keuangan daerah,

penataan lingkungan dan penghijauan, pemberdayaan masyarakat desa, serta

pendidikan formal, informal dan nonformal.

Program-program yang akan kami jalankan ini berguna untuk

membantu masyarakat kelurahan Bastiong Karance. Kegunaan dari program

siaga bencana yaitu masyarakat akan lebih memahami bagaimana mengatasi

dan mencegah bencana yang akan menghantui kelurahan ini. Program penataan

administrasi dan keuangan daerah dilakukan untuk membantu staf kelurahan

dalam penataan administrasi dan keuangan daerah mereka. Selanjutnya

program penataan lingkungan dan penghijauan berguna untuk memberi

pemandangan yang indah dan sejuk di kawasan kelurahan Bastiong karance

khususnya di kantor lurah. Dalam pelaksanaan program pemberdayaan

masyarakat desa akan membantu pihak postu dalam pelaksanaan posyandu.

1.2 Tujuan Pelaksanaan

1.2.1 Tujuan Kubermas

Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, dalam

melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner dan

menanamkan nilai kepribadian (nasionalisme dan jiwa Pancasila, keuletan,

etos kerja dan tanggung jawab, Kemandirian, kepemimpinan dan

kewirausahaan)

1.2.2 Tujuan Program Pokok

Tujuan dari ke lima program pokok ialah sebagai berikut: 1) Program

penataan administrasi dan keuangan daerah bertujuan untuk membantu

2
administrasi dan keuangan kelurahan Bastiong Karance. 2) Program penataan

lingkungan dan penghijauan bertujuan untuk menata kembali halaman kantor

lurah agar terlihat lebih menarik, indah, rapi dan terlihat lebih luas. 3) Program

pemberdayaan masyarakat desa bertujuan untuk membantu menjalankan

kegiatan posyandu 3 kali sebulan, dan menjaga agar kegiatan posyandu tetap

aktif. 4) Program pendidikan formal, informal dan nonformal bertujuan untuk

membantu meningkatkan daya paham anak-anak yang duduk di bangku SD

tentang bahaya narkotika. 5) Tujuan penyuluhan desa siaga adalah agar mampu

mencermati masalah/penyebab bencana yang terjadi dalam kehidupan

bermasyarakat dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah/bencana yang

sering dialami masyarakat di kelurahan Bastiong Karance.

Dari kelima program yang telah saya pparkan tujuannya diatas, ada

satu program yang saya dan ke dua orang teman saya koordinirkan yaitu

program desa siaga.

1.2.3 Program Bantu (Pengecetan Paving dan Pembuatan Lahan Parkir)

Pengecetan paving dan pembuatan lahan parkir di depan kantor lurah

Bastiong Karance dilakukan agar kantor terlihat lebih rapi dan menarik.

3
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Waktu dan Tempat


Waktu dan tempat pelaksanaan Kegiatan KUBERMAS Tahap I
Angkatan 2016/2017dilaksanakan pada :
Waktu : 25 Juli 2016 – 22 September 2016.
Tempat : Kelurahan Bastiong Karance
2.2 Metode

Metode dari pelaksanaan kuliah berkarya dan bermasyarakat

(Kubermas) yang berlokasi di Kelurahan Bastiong Karance adalah dengan cara

observasi, “observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung di

lokasi kegiatan baik itu mengenai situasi atau kondisi”.

Dari hasil observasi saya menemukan beberapa kekurangan yang bisa

dijadikan point untuk membuat program kerja. Diantaranya kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang akibat dan cara mengatasi banjir, kurangnya

pengetahuan tentang guna posyandu dan vitamin A, kurangnya pengetahuan

siswa-siswi tentang bahaya narkotika, kurangnya penataan lahan serta kurangnya

penghijauan dilingkungan kantor lurah Bastiong Karance. Dari kekurangan-

kekurangan diatas maka kami melakukan rapat dengan ibu lurah untuk

mendiskusikan point-point yang dapat dijadikan sebagai program pokok maupun

program bantu. Beberapa kegiatan yang didapatkan yaitu penyuluhan desa siaga

bencana, pengaktifan posyandu, sosialisai tentang bahaya narkotika, penanaman

bunga, pembuatan lahan parkir. Dalam melaksanakan kegiatan ini kami

melibatkan semua pihak untuk selalu bekerja sama sehingga kegiatan dapat

berjalan dengan lancar dan baik. Dalam kegiatan ini khususnya saya, dan teman-

teman Kubermas mengamati lokasi yang rawan bencana.

4
BAB III

DATA KEADAAN TEMPAT KUBERMAS

3.1 Sejarah Kelurahan

Reformasi dilakukan untuk mewujudkan aparatur Negara yang

mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi

penyelenggaraan pemerintahan Negara dan pembangunan, dengan

mempraktekkan prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat

menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh sungguh

dalam memberantas praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sehingga

tercipta pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan pelayanan yang

prima sebagaimana diharapkan masyarakat. Agar harapan tersebut dapat

menjadi kenyataan maka dituntutan dan yang suatu sikap aparatur yang baik,

integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi.

Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan oleh

pemerintah sejak tahun 2001 membawa perubahan dalam pelaksanaan

pemerintahan di daerah. Salah satu perubahan itu adalah pemberian

wewenang yang lebih luas dalam penyelenggaraan beberapa bidang

pemerintahan Seiring dengan bertambah luasnya kewenangan ini maka aparat

pemerintahan didaerah diharapkan dapat mengelola dan menyelenggarakan

pelayanan dengan lebih baik dari sebelumnya sesuai dengan kebutuhan dan

harapan masyarakat.

Kelurahan yang dulunya adalah sebuah Desa merupakan bagian dari

kesatuan masyarakat hukum terkecil yang memiliki batas-batas wilayah serta

5
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya

berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati

oleh negara. Pembangunan selayaknya mengarah pada peningkatan kualitas

hidup masyarakat dalam kerangka kesejahteraan masyarakat khususnya

masyarakat miskin yang ada di perkotaan. Pembangunan dapat dilihat pula

sebagai upaya mempercepat pembangunan baik di desa maupun kelurahan

melalui penyediaan sarana dan prasarana untuk memberdayakan masyarakat,

dan upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan

kokoh. Pembangunan bersifat multi-aspek, oleh karena itu perlu keterkaitan

dengan bidang sektor dan aspek di luar Kelurahan sehingga dapat menjadi

pondasi yang kokoh bagi pembangunan kelurahan serta, lingkungannya, untuk

mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk mengatasi masalah

kemiskinan.

Kelurahan Bastiong Karance seluas ±24,427 Ha /m2 Terbagi atas 10

RT dan 3 RW merupakan Kelurahan yang di mekarkan pada tahun

……………..dan berada di wilayah Kecamatan Ternate Selatan, Kota Madya

Ternate. Kondisi Wilayah dengan jumlah populasi penduduk pertahun

berdasarkan data statistic tahun 2013 dan rata-rata penghasilan penduduk nya

bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan juga sector Swasta.

Berdasarkan uraian di atas maka lahir lah beberapa ketetapan dasar

dari di bentuk nya sebuah Kelurahan

1. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo.73Tahun2005 tentang

Kelurahan

6
2. Peraturan Menteri no 28 tahun 2006 tentang pembentukan,penghapusan,

penggabungan dan perubahan status Desa menjadi kelurahan

3. Undang-Undang 32 tahun 2010 tentan Otonomi Daerah.

3.2 Keadaan Umum Desa/Kelurahan

Kelurahan Bastiong Karance merupakan salah satu kelurahan di Kota

Ternate Kec. Ternate Selatan Provinsi Maluku Utara. Kelurahan Bastiong

Karance dengan luas 10.261 km2 dan jumlah penduduk kelurahan Bastiong

Karance yaitu 4567 jiwa.

3.3 Letak Desa/Kelurahan

Kelurahan Bastiong karance secara administratif termasuk dalam

wilayah kecamatan Ternate Selatan, Kabupaten Kota Ternate terletak diarah

sebelah Utara dengan Kelurahan Bastiong Talangame, sebelah Timur dengan

laut, sebelah Selatan dengan kelurahan Kayu Merah dan sebelah Barat dengan

kelurahan Ubo-Ubo

3.4 Batas Desa/Kelurahan

Kelurahan bastiong kaarance memiliki batas-batas wilayah, yakni


a) Sebelah Utara : Kelurahan Bastiong Talangame
b) Sebelah Selatan: Kelurahan Kayu Merah
c) Sebelah Timur: Laut
d) Sebelah Barat : Kelurahan Ubo-Ubo

3.5 Tipe Desa/Kelurahan

Kelurahan/desa menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa kelurahan/desa adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwewenag untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-

7
usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.6 Luas Desa

Kelurahan Bastiong Karance merupakan salah satu Kelurahan yang

terletak di kota ternate, dengan luas wilayah Kelurahan Bastiong Karance

seluas ±24,427 Ha/m2.

3.7 Pemerintah Dan Administrasi

Pemerintahan diartikan organisasi dan atau lembaga yang memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Secara umum adanya undang-undang, peraturan

pemerintah, keputusan presiden, peraturan daerah, dan keputusan pimpinan

daerah adalah aturan main yang memberi gerak berjalannya lembaga-lembaga

tersebut. Kelembagaan masyarakat adalah suatu himpunan norma-norma dari

tingakatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan

masyarakat, dimana wujud kongkritnya adalah asosiasi. Lembaga-lembaga

yang ada di desa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Lembaga-Lembaga Desa

No Jenis Kelembagaan Desa Jumlah Pengurus/Kader


1 Badan Perwakilan Desa 1 orang
2 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) 6 orang
Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan
3 6 Orang
Keluarga (LPPK)
4 Lembaga Persatuan Pemuda (LPP) 5 orang

3.8 Kependudukan

Jumlah penduduk kelurahan 4818 pada tahun 2015 ada sebanyak 1177

kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 4818 jiwa yang terdiri dari

2417 laki-laki dan 2401 perempuan dan PUS 746. Rata-rata setiap keluarga

8
terdiri dari dua atau lebih anggota keluarga. Komposisi penduduk menurut

umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan PUS.

JUMLAH JUMLAH
NO LAKI-
PEREMPUAN PUS JUMLAH KK RT/RW KET
LAKI JUMLAH JIWA
1 279 271 - 550 136 001/01  
2 304 302 116 606 143 002/01  
3 329 397 112 726 144 003/01  
4 259 258 98 517 133 004/01  
5 178 147 52 325 80 005/02  
6 198 190 65 388 97 006/02  
7 221 210 81 431 103 007/02  
8 178 147 52 325 105 008/03  
9 215 235 83 450 119 009/03  
10 256 244 87 500 117 010/03  
JUMLAH  2417 2401 746 4818 1177    

3.9 Agama

Menurut Abraham Lincoln bahwa agama tanpa ilmu itu pincang dan

Ilmu tanpa agama itu buta. Sehingga, seluruh masyarakat di kelurahan

bastiong karance memiliki 5 agama diantaranya agama Islam, Protestan,

Khatolik, Budha, Konghucu. Jadi, di kelurahan Bastiong Karance pada

umumnya hanya terdapat 5 (lima) agama, yaitu agama Islam, Protestan,

Khatolik, Budha, dan Konghucu. Jumlah beserta pemeluknya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.3 Jumlah Agama dan pemeluk agamanya

N KELURAHA ISLAM PROTESTA     KHATOLI     BUDH     KONGHUC     KE

9
N K A U
JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
O N T
L P H L P H L P H L P H L P H

                                 
KEL. 227 229 1
4.578 5 3 8 12 27 1 - 1 1 1 2
1 BASTIONG 9 8 5  

  KARANCE                              

                                   

                                   

                                   
                                   

3.10 Fasilitas Pendidikan

Tingkat pendidikan di kelurahan Bastiong Karance tergolong rendah,

hal ini disebabkan fasilitas pendidikan yang kurang memadai. Fasilitas

pendidikan di kelurahan Bastiong Karance meliputi:

 Empat unit Sekolah Dasar

 Satu Unit Sekolah Satu atap

 Dua unit PAUD

 Satu unit taman pengajian

 Satu unit gedung puskesmas

3.11 Sumber Daya Alam Potensial

Sumber daya alam yang paling dominan di Kelurahan Bastiong

karance adalah ikan, ternak, cengkeh, dan pala. Karena hal itu masyarakat

sangat begantung pada hasil tangkapan ikan, hasil penjualan ternak, hasil

10
panen cengkeh, dan pala. Rata-rata masyarakat di tempat tersebut memiliki

mata pencaharian kebanyakan nelayan, petani, peternak dan kebanyakan

masyarakat lainnya merupakan pegawai swasta maupun negeri.

3.12 Permasalahan Lingkungan Hidup

Permasalahan utama yang menjadi kebutuhan mendesak bagi

masyarakat Kelurahan Bastiong Karance, berdasarkan hasil kajian yang di

lakukan oleh aparatur Pemerintah Kelurahan Bastiong Karance, diantaranya

sebagai berikut :

 Masalah Lingkungan

Di Sebagian lingkungan kelurahan masih terdapat jalan tanah,

sehingga pada saat hujan, jalan tersebut licin dan becek juga terdapat

genangan air yang sering menyulitkan para pejalan kaki untuk ke tempat yang

lain bahkan sering tepelesetnya kendaraan beroda dua yang melewati jalan

tersebut. Untuk itu perlu dibangun paving untuk lebih memperindah serta

lebih muda menyerap air saat hujan.

Sering terjadinya genangan air serta rumput-rumputan didalam saluran

air pada lingkungan tertentu yang menyebabkan lingkungan kotor dan becek,

untuk mengatasinya perlu merehabilitasi salluran drainase.

 Masalah Ekonomi

Sebagian masyarakat mempunyai keterampilan dan keahlian khusus di

setiap bidang usaha kecil, namun karena tidak ditunjang modal dan fasilitas

usahanya sulit untuk berkembang, sehingga perlu bantuan pinjaman modal

11
bergulir agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk dapat meningkatkan

usahanya.

 Masalah Sosial

Sebagian besar lingkungan yang kotor dan tidak teratur dapat

menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan. Persoalan ini bila dibiarkan

terus akan berdampak terhadap masyarakat yang ada dilingkungan tersebut.

Dengan demikian perlu adanya penyadaran warga melalui pembinaan dan

penyuluhan kesehatan.

3.13 Permasalahan Sosial dan Budaya

Bidang sosial budaya, masih terdapat “rasa permusuhan” antara

masyarakat setempat dan cukup sering terjadi konflik terbuka dalam

menyelesaikan perbedaan pendapat, pola pergaulan remaja yang semakin

bebas, kebiasaan mabuk pemuda dan warga.

BAB IV

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

4.1 Permasalahan

12
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat dilihat secara

langsung kondisi yang terjadi di Kelurahan Bastiong Karance. Dimana selama

pelaksanaan kuliah berkarya dan bermasyarakar (Kubermas) di Kelurahan

Bastiong Karance ditemukan berbagai permasalahan, dimulai dari kegiatan

observasi sampai pada program pokok dan program bantu yang direncanakan

salah satunya adalah penyuluhan desa siaga bencana dan pengecetan paving

serta pembuatan lahan parkir. Berikut uraian tentang permasalahan yang

terjadi:

1. Program kerja pokok ( Desa Siaga Bencana)

Permasalahan yang kami dapatkan di Kelurahan Bastiong Karance

pada khususnya untuk program desa siaga bencana adalah kurangnya

pengetahuan masyarakat mengenai penyebab bencana banjir dan mencegahnya,

serta cara untuk mengantisipasinya.

2. Program Bantu (Pembuatan Sumur Resapan)

Permasalahan yang kami dapatkan di Kelurahan Bastiong Karance

pada khususnya untuk program bantu yaitu halaman kantor lurah terlihat

kurang menarik dan tidak adanya lahan parkir untuk kendaraan beroda dua.

4.2 Pemecahannya

Dari masalah-maslah yang dialami diatas maka dapat diambil alternatif

pemecahan masalahnya adalah :

1. Program kerja pokok ( Desa Siaga Bencana)

Pemecahan yang kami dapatkan di kelurahan Bastiong Karance yaitu

melakukan penyuluhan desa siaga bencana untuk meningkatkan pengetahuan

13
masyarakat mengenai penyebab bencana banjir dan mencegahnya, serta cara

untuk mengantisipasinya.

2. Program Bantu (Pembuatan Sumur Resapan)

Pemecahan yang kami dapatkan di Kelurahan Bastiong Karance yaitu

melakukan pengecetan pada paving halaman kantor lurah dan membuat garis

parkir kendaraan beroda dua.

BAB V

14
PROGRAM/KEGIATAN (PROGRAM UTAMA DAN PROGRAM

BANTU)

5.1 Program Kerja

Matriks Program Kerja Kubermas Tahap I Kelurahan Bastiong Karance

Desa/Kelurahan : Bastiong Karance

Kecamatan/Kab/Kota : Ternate Selatan

Tabel 5.1.1 Matriks program pokok

Waktu Penang
N Jenis
Program Tujuan Keluaran pelaksan Sumber Dana gung
o kegiatan
aan Jawab
1. Desa Penyuluhan - Agar masyarakat Masyarakat Sabtu,30 Bekerja sama Panitia

sianga Desa Siaga menyadari penyebab Kelurahan Juli 2016 dengan , yang

bencana bencana dan mence- Bastiong BKBM ada,

gahnya. Karance Universitas dan 3

- Agar masyarakat dapat Khairun dan, orang

dapat mengantisipasi terhindar Universitas peserta

datangnya bencana. dari Hawai Kuber-

bencana mas

banjir

Tabel 5.1.2 Matriks Program Bantu

Jenis Waktu Penanggung


No Program Tujuan Keluaran Sumber Dana
Kegiatan Pelaksanaan Jawab
1 Penghijauan Pengeceta - Agar Kantor Sabtu, 27 Uang Harian 4 orang

dan n Paving, kanto lurah Agustus 2016 Mahasiswa peserta

Pertamanan dan r tertata Kubermas dan kubermas

15
Pembuatan terlih dan Ibu Lurah

Lahan at terlihat

Parkir lebih rapi dan

rapi lebih

dan menarik

menar

ik

5.2 Realisasinya

5.2.1 Deskripsi Proses pelaksanaan Program Kerja

Program-program yang di rencanakan oleh mahasiswa Kubermas

yang merupakan Program Pokok maupun program bantu yang menjadi

kesepakatan mahasiswa Kubermas dan ibu lurah. Semuanya terealisasi dengan

baik, walaupun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala. Program-

program yang dijalankan dapat dilihat di lampiran Loog Book.

A. Program Kerja Pokok (Desa Siaga Bencana)

“Desa/Kelurahan Siaga Bencana” pada hari sabtu 30 Juli 2016 telah

dilakukan di kelurahan Bastiong Karance dan berjalan dengan lancar.

Kegiatan penyuluhan desa siaga ini dilakukan dengan tujuan agar membantu

membangkitkan rasa kesadaran masyarakat tentang penyebab bencana, dan

cara mengantisipasi datangnya bencana serta dampak dari perbuatan mereka

yang dapat menimbulkan bencana misalnya seperti banjir.

Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.47 sampai selesai, dengan

melibatkan beberapa perwakilan dari masyarakat yaitu masing-masing ketua

RT di kelurahan Bastiong Karance yang terdiri dari RT-001 sampai dengan

16
RT-010, beberapa staf kelurahan, BKBM Universitas Khairun, Universitas

Nuku dan, Universitas Hawai, serta peserta kubermas. Penyuluhan ini

dilaksanakan dengan metode diskusi, yang mana peserta siaga bencana

mengajukan pertanyaan tentang masalah atau bencana yang sering dialami oleh

masyarakat setempat, dan jawaban dari para perwakilan masyarakat tersebut

ialah masalah/bencana banjir. Kegiatan terus berlanjut dengan pertanyaan-

pertanyaan dan jawaban para RT.

Metode diskusi sengaja dipilih dalam pelaksanaan kegiatan ini karena

untuk membangun kesadaran masyarakat tentang penyebab bencana dan cara

mengatasi serta mencegahnya. Hasil dari kegiatan ini memuaskan, karena para

warga telah menyadari bahwa salah satu penyebab bencana banjir ialah

perbuatan mereka yaitu kebiasaan membuang sampah di kali mati ataupun di

selokan. Meskipun bencana banjir bukan sepenuhnya disebabkan oleh ulah

tangan mereka, namun mereka telah menyadari penyebab-penyebab banjir dan

mengetahui cara untuk mencegahnya. Serta mereka telah mengetahui cara

untuk mengantisipasi banjir ketika banjir datang secara tiba-tiba, karena telah

diberitahu jalur evakuasi dari proses penyuluhan desa siaga bencana tersebut.

B. Program Kerja Bantu (Pengecetan Paving dan Pembuatan Lahan

parkir)

Pengecetan paving dan pembuatan lahan parkir adalah salah satu

program bantu yang kami lakukan di kelurahan Bastiong Karance. Kegiatan

ini dilakukan pada hari jumat, senin dan sabtu agar kantor lurah terlihat

lebih rapi dan indah, dan dengan adanya lahan parkir di depan kantor lurah

17
diharapkan kendaraan beroda dua tidak lagi memarkir disembarangan

tempat lagi.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami menggunakan metode team

work. Karena semua itu akan berjalan lanjar ketika kita bekerja sama atau

gotong royong untuk menyelesaikannya. Dengan kerja keras kami, kegiatan

ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan tanggapan yang positif dari

pihak kelurahan khususnya Ibu Lurah Bastiong Karance.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan program kerja pokok maupun program kerja bantu

seperti Penyuluhan Desa Siaga dan Pengecetan Paving serta Pembuatan Lahan

Parkir tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

18
1. Pemahaman masyarakat Bastiong Karance tentang masalah/penyebab

bencana yang sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan

menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut telah meningkat.

2. Kantor Lurah Bastiong Karance terlihat lebih indah, menarik dan rapi.

6.2 Saran

Sesuai dengan kesimpulan diatas, maka kami sebagai koordinator program

kubermas tahap 1 tahun 2016 “Desa Siaga Bencana” mengajukan saran kepada

panitia Kubermas agar tetap menjadikan program desa siaga bencana ini agar

selalu menjadi program wajib dalam pelaksanaan kegiatan Kubermas dan teatap

menetapkan peserta kubermas di lingkungan kelurahan Bastiong Karance. Karena

program desa siaga masih sangat dibutuhkan di kelurahan Bastiong Karance dan

perlu untuk ditindak lanjuti oleh peserta kubermas pada tahun berikutnya. Serta

diharapkan kepada para calon peserta Kubermas pada tahun-tahun yang akan

datang agar lebih semangat dalam berkarya di lingkungan Masyarakat maupun

dilingkungan Kampus, serta lebih kompak dan saling membantu dalam proses

pelaksanaan kegiatan-kegiatan Kubermas yang akan dilaksanakan.

19

Anda mungkin juga menyukai