DISUSUN OLEH
IV B ANAFARMA
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mampu mengidentifikasi kandungan silikat di dalam sampel jamu yang ada di
pasaran
II. DASAR TEORI
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupabahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sedia angalenik atau campuran dari
bahan bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman (Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.
00.05.41.184).
Persyaratan OT sesuai perundang-undang No.23 Tahun 1992 yang berlaku,
OT dilarang menggunakan :
1. Bahan kimia hasil isolasi/sintetik berkhasiat obat
2. Narkotika atau psikotropika
3. Hewan atau tumbuhan yang dilindungi
PEMBAHASAN
Percobaan yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi silikat yang
terdapat dalam jamu yang beredar dipasaran yang bertujuan untuk mampu
mengidentifikasi kandungan silikat di dalam sampel jamu asam urat. Silika adalah
senyawa hasil polimerisasi asam silikat, yang tersusun dari rantai satuan SiO4
tetrahedral dengan formula umum SiO2. Di alam senyawa silika ditemukan dalam
beberapa bahan alam, seperti pasir, kuarsa, gelas, dan sebagainya. Silika sebagai
senyawa yang terdapat di alam berstruktur kristalin, sedangkan sebagai senyawa
sintetis adalah amorph. Secara sintetis senyawa silika dapat dibuat dari larutan
silikat atau dari pereaksi silan. Silikat dalam ilmu kimia adalah suatu senyawa
yang mengandung satu anion dengan satu atau lebih atom silikon pusat yang
dikelilingi oleh ligan elektronegatif.
Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah analisis kualitatif
yaitu menggunakan pereaksi golongan atau selektif dan pereaksi spesifik,
penggunaan pereaksi dalam percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kation dan
anion yang terdapat dalam suatu larutan (Patnaik,2004) seperti reaksi biru berlin,
cara mikro difusi dan cara kertas saring yang diberi asam pikrat jenuh (Picric acid
test) (Idries dkk, 1995).
Prosedur pertama yang dilakukan dalam melakukan percobaan
identifikasi silikat dalam sediaan jamu diawali dengan menimbang sampel
sebanyak 1 gram kemudian letakkan pada plat tetes dan reaksikan sampel dengan
FeCl3 sebanyak 2 tetes sehingga didapatkan hasil dari percobaan yaitu berwarna
coklat kehitaman serta endapan hitam kemudian setelah ditetesi pereaksi FeCL3
kemudian ditetesi reagen benedict sebanyak 2 tetes sehingga didapatkan hasil dari
percobaan yaitu berubah menjadi merah bata. Hasil yang diperoleh dari
mereaksikan sampel jamu asam urat dengan regen FeCL3 dan regen benedict
adalah Merah bata dan terdapat endapan hitam yang menandakan adanya
kandungan silikat didalam sampel jamu, hal ini telah sesuai menurut (Moffat et al,
2004:; Ali, 2010). Dikarenakan silikat merupakan golongan anion yang
menghasilkan reaksi pengendapan ( endapan ) bila bereaksi di dalam larutan.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pada sampel jamu asam urat positif mengandung senyawa silikat yang ditandai
dengan terbentuknya coklat kehitaman serta endapan hitam setelah ditetesi FeCl3
serta berwarna merah bata setelah ditetesi reagen benedict.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, A.S. dan Nandang, A.R. 2010. Studi Pengaruh Bentuk Silika dari Abu Ampas Tebu
terhadap Kekuatan Produk Keramik. Jurnal Kimia Indonesia. Vol. 5. No. 1.
Hal. 35-38.
Hildayati, Triwikantoro, Faisal, H., dan Sudirman. 2009. Sintesis dan Karakterisasi Bahan
Komposit Karet Alam-Silika. Seminar Nasional Pascasarjana IXITS. ITS.
Surabaya.
Palar.2004.Pencemaran dan Toksilogi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta
Mourhly, A., Khachani, M., Hamidi, E.A., Kacimi, M., Halim, M., and Arsalane, S. 2015. The
Synthesis and Characterization of Low-Cost Mesoporous Silica SiO2 from
Local Pumice Rock. Nanomaterials and Nanotechnology. Morocco. p. 1-7.
Ramadhan, N.I., Munasir, dan Triwikantoro. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Serbuk SiO2
dengan Variasi pH dan Molaritas Berbahan Dasar Pasir Bancar, Tuban. Jurnal
Sains dan Seni POMITS. Vol. 3. No. 1. Hal. B-15-B-17.
Suka, I.G., Simanjuntak, W., Sembiring, S., dan Trisnawati, E. 2008. Karakteristik Silika
Sekam Padi dari Provinsi Lampung yang Diperoleh dengan Metode Ekstraksi.
MIPA. Tahun 37. No. 1. Hal. 47-52.
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2010. Mengenal Silika sebagai Unsur Hara.
Vol. 32. No. 3. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
LAMPIRAN