Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

“PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL


BELAJAR PADA MATERI PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN PASAR
SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTA”

Disusun Oleh :
Theresia Okviana Rukmini
(171324020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS


PENDIDIKAN EKONOMI
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual/keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil dari pengalaman serta interaksi
dengan lingkungan (Pupuh F. dan S. Sutikno,2010). Kemajuan teknologi yang sangat
pesat serta globalisasi memaksa manusia untuk selalu berkembang dan berfikir mengikuti
perkebangan jaman. Untuk itu perlu ditekankan pembagunan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkulitas dan unggul untuk menyiapakan para masyarakat di suatu negara
untuk dapat merespon dan mengikuti perkebangan yang ada. Dengan adanya SDM yang
unggul maka suatu negara dapat terus maju dan berkebang dalam segala sektornya dan
dalam pembangunan negara tersebut.
Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk menciptakan SDM yang unggul
disuatu negara. pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM). Jika Sumber Daya Manusia disuatu negara berkulitas, maka dapat
dipastikan behwa negara tersebut akan makmur dan sejahtera.
Ekonomi merupakan salah satu bidang studi yang mempunyai peranan penting
dalam dunia pendidikan dan dunia bisnis. Pelajaran Ekonomi dalam pelaksanaan
pendidikan diberikan pada jenjang pendidikan sekolah menengah atas sampai perguruan
tinggi. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
tujuan Pembelajaran Ekonomi pada jenjang sekolah atas terdiri dari empal hal, yaitu:
1. Memahami sejumlah konsep untuk mengaitkan peristiwa dan masalah yang
terjadi dilingkungan individual, rumah tangga, masyarakat, dan negara.
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang
diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi.
2

3. Membentuk sikap bijak, rasional, dan bertanggung jawab dengan memiliki


pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang
bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara.
4. Membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi
dalam masayarakat yang majemuk, baik dalam sekala nasional maupun
internasional.

Guru sebagai pengajar sangat berperan penting dalam membantu peserta didik
mencapai semua tujuan tersebut. Guru menjadi salah satu kunci dari keberhasilan suatu
pembelajaran. Sebagai tenaga profesional guru memiliki wewenang dalam mengelola
kegiatan belajar dan mengajar agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Dalam
Pembelajaran Ekonomi guru hendaknya dapat mengarahkan dan membimbing siswanya
dalam menguasi konsep-konsep dasar, sehingga siswa dapat mengkontuksikan
pengetahuanya sendiri.

Berdasarkan hasil observasi awal di SMA N 10 Yogyakarta di kelas X IPS, peneliti


menemukan kendala pemebaljaran yang timbul terkait proses Pembelajaran Ekonomi.
Dalam observasi yang dilakukan, metode pembelajaran yang digunakan untuk mengajar
oleh para guru dominan adalah metode ceramah dan penugasan. Dalam kegiatan
pembelajaran guru tidak menggunakan model pembelajaran yang menarik bagi para
siswa. Kegiatan pembelajaran didominasi guru dikarenakan guru hanya menggunakan
metode ceramah dan siswa hanya duduk mendengarkan guru menjelaskan. Kegiatan
pembelajaran ini juga membuat siswa terlihat tidak dilibatkan langsung dalam proses
pembelajaran. Siswa dituntut untuk mampu menjelaskan konsep-konsep yang telah
diajarkan guru akan tetapi guru tidak membimbing siswa untuk mampu mengkontukiskan
pengetahuanya sendiri dengan maksimal.

Permasalahan tersebut berdampak pada hasil belajar siswa kelas X IPS SMA N 10
pada mata pelajaran ekonomi khususnya kompetensi permintaan, penawaran, dan pasar
yang menjadi kurang optimal. Berdasarkan data yang diperolah dari guru, hasil
pembelajaran siswa masih relative rendah. Banyak siswa yang mendapat nilai dibawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKN) yang ditetapkan sekolah.
3

Banyak metode pemeblajaran yang dapat diterapkan untuk mnegatasi masalah yang
timbul di kelas X IPS SMA N 10 ini selain metode ceramah dan penugasan. Salah satu
diantaranya adalah dengan menggunakan metode Role Playing. Metode Role Playing dan
Sosiodrama dapat dikatakan sama artinya, dalam pemakaiannya juga sering
disilihgantikan. Role Playing atau Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah
laku dalam hubungannya dengan masalah sosial (Syaiful B. Djamarah dan Aswan Zain,
2006 : 87). Dengan metode Role Playing siswa dapat berperan dan mendramatisasikan
tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial dan konsep-konsep ekonomi.
Metode Role Playing dapat dijadikan sebagai salah satu variasi dalam metode yang dapat
digunakan guru dalam mengajar. Dengan metode Role Playing siswa diharap dapat lebih
aktif dan memahami materi yang diajarkan sehingga hasil belajarnya semakin meningkat.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
“Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing terhadap Hasil Belajar pada Materi
Permintaan, Penawaran, dan Pasar Siswa Kelas X SMA N 10 Yogyakarta”

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, permasalahan yang timbul dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Guru lebih mendominasi proses pembelajaran ekonomi (teacher centered)
sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran.
2. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan dalam pemebalajaran
sehingga pemebelajaran kurang bervariasi.
3. Hasil belajar siswa kelas X IPS dalam mata pelajaran ekonomi kompetansi
permintaan, penawaran, dan pasar masih belum optimal.
4. Guru belum menerapkan metode Role Playing dalam pelajaran pelajaran ekonomi
di kelas X IPS SMA N 10 Yogyakarta.
C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, batasan masalah yang diambil oleh peneliti adalah
nomor 3 dan 4 terkait hasil belajar siswa kelas X pada pelajaran ekonomi kompetansi
permintaan, penawaran, dan pasar masih kurang optimal dan belum diterapkannya
metode Role Playing dalam proses pembelajaran IPS.
4

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pengguanaan metode Role Playing terhadap hasil belajar
materi permintaan, penawaran, dan pasar pada siswa kelas X SMA N 10
Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti
adalah untuk mengetaui pengaruh dari penggunaan metode Role Playing terhadap hasil
belajar pada materi ekonomi permintaan, penawaran, dan pasar siswa kelas X IPS SMA
N 10 Yogyakarta.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
A. Kajian Materi Permintaan, Penawaran, dan Pasar
1. Mata Pelajaran Ekonomi
2. Materi Permintaan, Penawaran, dan Pasar
B. Kajian Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
2. Hasil Belajar
C. Kajian Penentuan Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
2. Macam-Macam Metode Pembelajaran
3. Penentuan Metode Pada Mateti Permintaan, Penawaran, dan Pasar
D. Kajian Metode Role Playing
1. Metode Role Playing
2. Keunggulan Metode Role Playing
3. Prosedur dalam Penggunaan Metode Role Playing
4. Penerapan Langkah-Langkah Metode Role Playing dalam materi
Permintaan, Penawaran, dan Pasar kelas X IPS.
E. Kajian Metode Ceramah
F. Penelitian Yang Relevan
5

G. Kerangka Berfikir
H. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode Role Playing
terhadap hasil belajar materi permintaan, penawaran, dan pasar siswa kelas
X SMA N 10 Yogyakarta.
Ho : Tidak ada pengaruh dari penggunaan metode Role Playing terhadap hasil
belajar materi permintaan, penawaran, dan pasar siswa kelas X SMA N 10
Yogyakarta.
I. Definisi Oprasional Variabel

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, penelitian ini menguji secara
langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain serta menguji hipotesis hubungan
sebab-akibat (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010: 194). Peneliti memilih jenis penelitian
eksperimen dengan tujuan untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat dari
sesuatu yang dikenakan kepada objek yang diteliti. Caranya adalah membandingkan
kelas yang mendapatkan perlakuan khusus dan kelas yang tidak mendapatkan perlakuan.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian ekperimen kuasi berbentuk Nonequivalent Control
Group Design. Subyek penelitian adalah kelas X SMA N 10 Yogyakarta. Dalam
penelitian ini ditetapkan kelas X IPS 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X IPS 2 sebagai
kelas eksperimen. Kelas X IPS 1 sebagai kelas kontrol akan mendapatkan metode
pembelajaran yang biasa diterapkan yaitu metode ceramah, sedangkan kelas X IPS 2
sebagai kelas eksperimen menggunakan metode Role Playing dalam Pembalajaran
Ekonomi dengan Materi Permintaan, Penawaran, dan Pasar. Variabel penelitian terdiri
dari variabel bebas yaitu Metode Role Playing dan pembelajaran biasa Metode Ceramah,
sedangkan variabel terikat adalah Hasil Belajar Siswa Materi Permintaan, Penawaran,
dan Pasar. Teknik yang digunakan untuk memutuskan kelas eksperimen dan kontrol yaitu
melalui undian sederhana.
6

F. Unit Ekperimen dan Pertisipan Penelitian


Penelitian ini menggunakan unit eksperimen kelas X IPS 1 dan X IPS 2 di SMA
Negri 10 Yogyakarta.
G. Perlakuan Eksperimen
Perlakuan/treatment yang diberikan adalah penerapan metode Role Playing dalam
Pembalajaran Ekonomi dengan Materi Permintaan, Penawaran, dan Pasar siswa kelas X
SMA N 10 Yogyakarta.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengolahan data menggunakan beberapa tahap yaitu analisis deskriptif, uji
prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis menggunakan uji-t (t-
test). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil
belajar dan observasi.
D. Instumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar dan
lembar observasi.

Anda mungkin juga menyukai