PROPOSAL
Disusun Oleh :
(171324020)
YOGYAKARTA
2021
ii
PROPOSAL
Disusun Oleh :
(171324020)
Pembimbing,
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daya Ingat Peserta Didik dengan Komunikasi Verbal dan Media
22
Tabel 3.1 Acuan Kompetensi Dasar 40
Tabel 3.2 Lembar Observasi Spesifikasi Software dan Hardware 58
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Peserta Didik 59
Tabel 3.4 Kisi-kisi Analisis Kebutuhan Peserta Didik 61
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli Meteri 62
Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli Media 64
Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Praktisi Pendidikan 65
Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Kelayakan Media 67
Tabel 3.9 Kisi-kisi Pre-test dan Post-test 68
Tabel 3.10 Pedoman Pemberian Skor 70
Tabel 3.11 Konversi Nilai Skala Empat menurut Mardapi 71
Tabel 3.12 Kriteria Skor Skala Empat menurut Mardapi 73
Tabel 3.13 Jadwal Kegiatan Penelitian 74
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini tak
untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif serta proses belajar agar
juga tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Oleh karena itu
yang diberikan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
optimal.
satunya adalah kebanyakan peserta didik sulit untuk menyerap materi yang
dengan efektif.
point, modul, buku teks, maupun LKS. Pembelajaran semacam ini membuat
ceramah saja. Akibatnya peserta didik cenderung mudah merasa bosan dan
kurang dapat fokus terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru. Hal
pelajaran secara optimal terlebih materi yang cenderung abstrak yang sukar
menarik dan inovatif masalah tersebut dapat teratasi. Hal ini sejalan dengan
yang abstrak menjadi lebih konkret. Dengan begitu daya tarik peserta didik
cakupannya sangat luas dari yang bersifat mikro hingga makro. Selain
dengan hal tersebut perlu adanya inovasi dan variasi media pembelajaran
inti sari materi yang diajarkan serta membuat pembelajaran menjadi lebih
peningkatan daya serap pelajaran oleh peserta didik. Karena itu perlu ada
dengan membuat media pembelajaran yang inovatif dan menarik agar tujuan
dampak positif tidak hanya bagi peserta didik saja melainkan juga bagi
animasi peserta didik juga dapat belajar secara mandiri karena video
peserta didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Rifky Praditya dan Edy
Salah satu aplikasi yang dapat dipakai untuk membuat video animasi
adalah Adobe Animate. Untuk itu dalam penelitian ini aplikasi yang
aplikasi Adobe Animate. Aplikasi ini merupakan penganti dari Adobe Flash
Adobe Animate menjadi andalan untuk mendesain suatu produk baik video,
website, maupun game interaktif. Dengan fitur-fitur dan pilihan palet yang
pembelajaran.
B. Identifikaasi Masalah
didik.
2. Peserta didik cenderung bosan dan kurang dapat menyerap materi ajar
C. Pembatasan Masalah
dan Praktisi Pembelajaran Ekonomi, sedangkan uji coba media melalui uji
8
coba perorangan, kelompok kecil, dan uji coba lapangan dengan mengetahui
Duce 2 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Duce 2 Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Maanfaat Teoritis
digunakan sebagai bahan referensi atau acuan yang dapat berguna bagi
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
Internasional.
b. Guru
TINJAUAN PUSTAKA
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah bukan hal
yang asing lagi bagi manusia yang hidup di era modern ini. Globalisasi
teknologi yang pesat. Pada era modern dunia pendidikan harus mengikuti
kemajuan teknologi ini guru diharap mampu beradaptasi dan mampu untuk
modern ini peserta didik sangat familier dengan adanya teknologi yang
dari kehidupan peserta didik. Ini merupakan suatu contoh konkret dari
teknologi. Pada zaman dulu untuk belajar orang harus mengandalkan buku-
11
berbagai informasi dan pengetahuan. Hanya dengan satu kali klik di search
engine atau mesin pencarian maka segala informasi yang dicari pun sudah
tersedia. Selain itu untuk mendapat pengetahuan, bentuk modern dari buku
manusia yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi pun menuntut guru
ceramah dan latihan tugas sudah tidak relevan lagi bila digunakan secara
berarti salah. Hanya saja, peserta didik akan kesulitan menyerap materi ajar
pengalaman yang serupa satu sama lain. Lewat pengalaman yang peserta
gambaran materi yang dipelajari, maka peserta didik akan kesulitan untuk
ceramah hanya akan membuat peserta didik merasa bosan dan sulit untuk
menyerap pembalajaran. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru agar
pembelajaran tidak monoton hanya dengan metode ceramah saja. Inovasi ini
adanya video animasi berbasis teknologi ini merupakan wujud dari usaha
menambah daya tarik peserta didik untuk belajar. Peserta didik akan merasa
senang dalam belajar dan hal ini dapat membantu mereka dalam menyerap
materi pelajaran dengan baik. Hal ini didukung juga oleh penelitian yang
menggunakan media video animasi daya tarik peserta didik untuk belajar
meningkat. Hasil kuesioner daya tarik peserta didik yang didapat dari
daya tarik peserta didik pada materi yang diajarkan. Dengan begitu rasa
hasil belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Pembelajaran
keterampilan.
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA
PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN
Siswa
Guru
didik
peserta didik, dalam hal ini materi dan informasi tersebut adalah
efektif.
yang tepat dapat membantu peserta didik dalam menyerap materi yang
abstrak dengan mudah akan dapat dipahami oleh peserta didik. Selain itu
pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa bosan atau jenuh dalam
1. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
dicapai.
kondisi siswa.
beda. Gaya belajar tersebut meliputi gaya belajar visual, audio, dan
optimal.
penggunaanya.
mengoprasikannya.
pembelajaran.
18
pemahaman peserta didik atas materi yang diajarkan oleh guru. Berdasarkan
sulit untuk dipahami bagi peserta didik. Oleh karena itu perlu pemilihan
media pembelajaran yang tepat agar materi tersebut dapat dipahami peserta
Animate.
gambar dan suara secara simultan. Video mampu menyajikan objek, tempat,
dan suatu peristiwa secara lengkap dan luas lewat gambar bergerak atau
melihat suatu proses dan peristiwa secara jelas. Pembelajaran ekonomi yang
meningkatkan daya tarik peserta didik. Hal ini juga sejalan dengan pendapat
diangap sulit untuk diserap oleh peserta didik, maka dalam penelitian ini
media pembelajaran video animasi agar peserta didik dapat lebih menyerap
20
(SMA) merupakan materi yang menarik untuk dipelajari. Akan tetapi karena
materi dalam pembelajaran ekonomi memiliki cakupan yang sangat luas dan
materi terlebih bila mereka tidak memiliki pengalaman yang konkret atas
kerja sama yang saling menguntungkan yang dilakukan oleh suatu negara
Internasional di atas dapat dilihat bahwa materi ini memuat konsep yang
konkret dan mecakup hal yang luas karena lingkupnya adalah antar negara.
Karena lingkupnya yang luas peserta didik yang tidak memiliki pengalaman
21
memahami materi yang diajarkan oleh guru. Karena itu media pembelajaran
ingat peserta didik. Ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Asyhar (2011)
dengan media visual saja akan meningkatkan daya ingat peserta didik
akan meningkatkan daya ingat peserta didik menjadi 85%. Hubungan ini
Tabel 2.1 Daya Ingat Peserta Didik dengan Komunikasi Verbal dan
Media
√ 70 10
√ 72 20
√ √ 85 65
Hal ini karena dengan media pembelajaran akan lebih menarik perhatian
merupakan suatu komunikasi yang dilakukan oleh guru dan peserta didik.
Guru merupakan sumber pesan yang mengubah pesan dalam bentuk simbol-
2011
dari:
perabaan.
sesuatu yang menjadi bahan ajar dengan membuat tiruan dari bahan
4. Demonstration (Demostrasi)
25
6. Exhibit (Pameran)
Rekaman)
keterangan tabahan baik dari buku maupun dari penjelasan guru untuk
26
diajarkan.
memahaminya.
hanya dengan penjelasan dari guru saja. Dalam hal ini peserta didik
benaknya dengan tepat. Indra yang terlibat dalam tahap ini hanyalah
pendegaran.
atau video berada di posisi tengah dari kerucut pengalaman Edgar Dale.
Dengan media video pengalaman belajar yang didapat peserta didik lebih
utuh dan dapat diserap dengan baik oleh peserta didik karena melibatkan
indra penglihatan dan pendengaran. Hal ini sejalan dengan apa yang
27
bahwa pengalaman belajar yang dialami peserta didik dengan indra yang
berbeda menghasilakan daya serap yang berbeda pula. Kurang lebih 82%
peserta didik yaitu dengan penglihatan dan pendegaran. Peserta didik juga
dibantu dengan visualisasi yang dibuat dalam media video animasi sehingga
Hal ini menjadikan media pembelajaran video animasi sebagai media yang
didik.
didik sehingga lewat video animasi mereka akan mendapat gambaran yang
utuh dari materi yang diajarkan dan mampu memahami materi dengan
optimal.
seperti video animasi hingga game interaktif, Adobe Animate juga memiliki
tools yang lengkap untuk membuat animasi yang halus dan lebih hidup.
Windows 8 54-bit. ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Ghina
animsi yang dapat dipublikasikan kedalam bentuk file berupa MP4 yang
berbasis teknologi dengan apliksi Adobe Animate ini, peneliti penggunakan jenis
Model ADDIE merupakan salah satu model yang cocok untuk diterapkan
model ADDIE yang dimodifikasi dari konsep menurut Suryani dkk (2018):
1. Analyze (Analisis)
masalah yang terjadi. Tahap – tahap yang perlu dijalani antara lain:
2. Design (Desain)
a. Membuat flowchart.
3. Develop (Pengembangan)
pengembangan:
Hasil akhir dari tahap ini diantaranya adalah bahan ajar seperti
4. Implementation (Implementasi)
5. Evaluation (Evaluasi)
dan proses sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan. Prosedur utama dari
evaluasi adalah:
c. Mengadakan evaluasi.
alat bantu yang tepat bagi guru dalam mengajarkan materi ke peserta
sangat praktis karena dapat digunakan sebagai sumber belajar yang dapat
Dengan begitu peserta didik dapat belajar dimana saja dan kapan saja,
kelas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zakirman &
pembelajaran.
menarik, juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini
proses dan hasil belajar. Hal ini juga didukung oleh penelitian Rezeki
Fungsi Invers”.
bukanlah hal yang asing lagi. Banyak pihak yang telah melakukan
Berdasarkan hasil uji coba produk kepada enam peserta didik kelas
Atas (SMA).
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
salah satu metode yang menghasilkan produk tertentu, salah satunya untuk
Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang ahli materi, satu orang
ahli media, satu orang praktisi pembelajaran (Guru Ekonomi SMA Stella
Yogyakarta.
D. Prosedur Pengembangan
& Carry yaitu model pengembangan ADDIE. Model ini terdiri dari lima
ADDIE:
1. Analisis (Analysis)
pembelajaran.
dilakukan dengan:
41
Internasional internasional
sama ekonomi
internasional
ekonomi internasional
42
yang penting.
tertuang dalam tabel 3.4 yang terdiri dari 20 butir pernyataan. Dalam
pada lampiran 7.
c. Analisis Spesifikasi
sebagai berikut:
b) RAM 2 GB
d) LCD Proyektor
dengan PC/Laptop:
perangkat netbook.
c) Speaker Active
Microsoft Windows 7
Adobe Animate
2. Desain (Design)
penyusunan tes.
46
video animasi.
dibuat. Pada tahap ini flowchart dibuat berdasarkan materi yang telah
materi yang akan muncul pada video animasi yang dibuat dari awal
bentuk visual, beserta audio yang akan disusun dalam suatu klip
berupa Pre-test dan Post-test yang ditujuan untuk peserta didik. Pre-
3. Pengembangan (Development)
media video animasi ini dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
satu materi saja dan buka satu bab. Untuk itu peneliti menyusun
b. Validasi Ahli
diberi skor 3, “Tidak Baik” diberi Skor 2, dan “Sangat Tidak Baik”
validasi ahli materi tertuang pada tabel 3.5. Secara lengkap lembar
diberi skor 3, “Tidak Baik” diberi Skor 2, dan “Sangat Tidak Baik”
tertuang pada tabel 3.6. Secara lengkap lembar validasi ahli media
diberi skor 3, “Tidak Baik” diberi Skor 2, dan “Sangat Tidak Baik”
c. Revisi Produk
serta masukan yang diberikan oleh ahli materi, ahli media, dan
final sebelum masuk pada tahap implementasi. Dalam tahap ini akan
4. Implementasi (Implementation)
tanda centang (√) pada kolom dengan empat skala. Sekala terdiri dari
Baik” diberi Skor 2, dan “Sangat Tidak Baik” diberi skor 1. Selain itu
tanpa media video animasi. Pre-test dan post-test berupa soal pilihan
ganda yang terdiri dari 20 butir soal. Soal post-test terlampir secara
5. Evaluasi (Evaluation)
Tujuan dari tahap evaluasi ini adalah untuk menilai kualitas medai
53
bagan berikut.
TAHAP ANALISIS
TAHAP DESAIN
TAHAP PENGEMBANGAN
digunakan dalam penilaian kelayakan media oleh ahli materi, ahli media,
digunakan untuk menilai kelayakan medai video animasi yang diisi oleh
melakukan teknik pengumpulan data dengan metode tes. Tes dibagi menjadi
dua yaitu pre-test dan post-test. pre-test dilakukan pada tahap analisis untuk
55
mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik dalam materi Kerja Sama
untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik dengan media video
1. Observasi
lembar observasi.
2. Kuesioner
peserta didik.
56
dan data kualitatif. Data kualitatif berasal dari saran dan komentar dari
kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor hasil penilaian para ahli
3. Wawancara
ekonomi di sekolah.
4. Tes
Tes merupakan sederat pertanyaan atau latihan soal serta alat lain
belajar peserta didik. Tes tersebut berupa pilihan ganda yang diberikan
pada awal sebelum peserta didik belajar dengan media video animasi
57
F. Instrumen Penelitian
penelitian ini variabel yang digunakan adalah video animasi berbasis Adobe
penelitian ini:
1. Observasi
Kualifikasi
No. Perangkat
Tersedia Tidak
Software
Hardware
2 RAM 2 GB
4 Speaker Active
6 LCD Proyektor
pada lampiran 6.
2. Pedoman Wawancara
media pembelajaran?
Internasional?
60
3. Kuesioner
sekala yang terdiri dari “Sangat Baik” diberi skor 4, “Baik” diberi skor
3, “Tidak Baik” diberi Skor 2, dan “Sangat Tidak Baik” diberi skor 1
peserta didik.
produk video animasi dan sebagai dasar untuk membuat produk akhir
berdasarkan penilaian dan revisi yang diberikan oleh ahli materi, media,
sebagai berikut:
Aspek Materi
5 Kejelasan materi 7
Aspek Kebahasaan
Aspek Tampilan
2 Ukuran font. 2
5 Keterbacaan teks. 5
6 Penempatan Animasi. 6
7 Pemilihan warna. 7
9 Penempatan gambar. 9
10 Ketepatan gambar. 10
11 Keruntutan penyajian. 11
Aspek Penyajian
menyeluruh.
kelayakan media.
pembelajaran.
4. Instrumen Tes
Dalam penelitian ini digunakan juga intumen tes yang berupa soal
1 C1 1, 6, 15, 20
2 C2 11, 4, 8, 14, 18
3 C3 3, 7, 13
4 C4 2, 12, 9, 16
5 C5 10, 5, 19
6 C6 17
menggunakan dua teknik yaitu teknik analisis kualitatif dan teknik analisis
penelitian ini.
yang diberikan oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran
penelitian ini berupa skor hasil penilaian validasi ahli materi, ahli media,
dengan empat sekala. Peneliti memilih Skala Likret karena cocok untuk
validasi oleh ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran dan juga
berikut:
Keterangan Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Tidak Baik 2
70
setiap interval. Sekala yang digunakan peneliti adalah: Sangat Baik (4),
Baik (3), Tidak Baik (2), dan Sangat Tidak Baik (1). Skor yang
Keterangan:
() = Mean Ideal
1
() = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
2
1
SBx = (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
6
Diketahui:
72
1
() = (4 +1)
2
= 2,5
1
SBx = (4 - 1)
6
= 0,5
Ditanyakan:
Jawaban:
=X>3
= 3 > X ≥ 2,5
= 2,5 > X ≥ 2
=X<2
73
berikut:
Kurang X<2
April Mei
74
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Analisis
3 Validasi Ahli
4 Revisi Produk
5 Produk Akhir
6 Tahap Implementasi
7 Evaluasi
BAB IV
GAMBARAN UMUM
SMA Stella Duce 2 merupakan sekolah alih fungsi dan SPG Stella Duce
yang sudah ada sejak 1 April 1949. Berdasarkan SK Kakanwil Propinsi DIY
SPG Stella Duce resmi beralih fungsi menjadi SMA Stella Duce 2
Yogyakarta.
Dengan siswa 63 orang yang terbagi dalam 3 kelas, SMA Stella Duce 2
pada tahun 2008 Terakreditasi ‘A’. Di sisi lain kepemimpinan sekolah juga
silih berganti antara lain Th. Sri Artinah, Sr.Yohanita,CB, Ant.Suparjo, Sr.
Harsanti, Sr. Fidelis Budiriastuti CB, S.Pd, Dra. R. Tuti Ratnaningsih dan per
Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus (Suster CB). Karya Pendidikan pertama
dikelola oleh para imam SCJ. Sekolah tersebut diserahkan kepada Suster C8
pada tanggal 6 Januari 1930 dan Pastor Neilen, SCJ. Beberapa tahun
terwujud.
VISI SEKOLAH
77
rasa”.
MISI SEKOLAH
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni, budaya, dan
olah raga.
COMPASSION
CONVICTION/CONSCIENCECOMPETENCE
COMMUNITY
78
CREDO-CONCELEBRATION
diantaranya:
zaman.
1. Lokasi Penelitian
2. Responden Penelitian
A. Hasil Penelitian
penelitian ini mengacu pada langkah-langkah yang dikemukakan oleh Dick &
Carry yaitu model pengembangan ADDIE. Model ini terdiri dari lima tahapan
Video Animasi berbasis Adobe Animate dapat dilihat pada uraian berikut:
1. Analisis (Analysis)
lengkapnya:
semangat belajar”.
pembelajaran.
pembelajaran di kelas.
84
pembelajaran.
85
2) Wawancara Bebas
86
classroom.
88
materi ekonomi.
abstrak.
pembelajaran ekonomi.
ekonomi.
yang pilih peneliti dan guru dalam penelitian ini yaitu materi Kerja
Internasional internasional
sama ekonomi
internasional
ekonomi internasional
tabel 5.1 di atas. Ketiga sub materi tersebutlah yang paling cocok
Ini sejalan dengan teori Sanjaya (2006) yang dimuat pada Bab
apakah materi yang dipilih cocok untuk dimuat dalam media video
c. Analisis Spesifikasi
No Perangkat Kualifikasi
96
Tersedi
. Tidak
a
Software
2 animasi: √
Adobe Animate
Hardware
2
RAM 2 GB
√
3
Hard Disk 4GB
√
4
Speaker Active
√
5
Mouse and Keyboard- Notepad
√
6
LCD Proyektor
√
97
RAM 4 GB, Hard Disk 500 GB, dan sistem oprasi Windows 10.
Smartphone.
2. Desain (Design)
GAMBAR KETERANGAN
keras Weacom Intuos Pro Pen Drawing Tablet sebagai alat bantu
animasi.
3. Pengembangan (Development)
e. Revisi Produk
4. Implementasi (Implementation)
5. Evaluasi (Evaluation)
B. Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Petunjuk :
bermanfaat dalam penelitian ini. Tidak ada penilaian jawaban salah atau
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
Pilihan Jawaban
No. Pertanyaan
SS S TS STS
pembelajaran.
belajar.
Petunjuk :
pembelajaran ekonomi.
dikembangkan ini.
memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia dalam setiap
Keterangan :
SB = Sangat Baik
B = Baik
TB = Tidak Baik
Penilaian
No
Pernyataan S ST Komentar
. B TB
B B
Aspek Materi
ekonomi.
pembelajaran.
pembelajaran.
pembelajaran.
animasi.
Kemenarikan contoh-contoh
animasi.
Kesesuaian gambar-gambar
pembelajaran.
Aspek Kebahasaan
Kemampuan media
mempelajari materi.
pembelajran.
112
pembelajran.
15 mengurangi nilai-nilai
pendidikan.
mudah dipahami.
Kemampuan media
pembelajaran mendorong
18
motivasi peserta didik dalam
belajar.
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
113
Kesimpulan :
Yogyakarta ,...........................
Ahli Materi,
.........................................
Petunjuk :
115
pembelajaran ekonomi.
dikembangkan ini.
memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia dalam setiap
Keterangan :
SB = Sangat Baik
B = Baik
TB = Tidak Baik
SB B TB STB
Aspek Tampilan
animasi.
Ketepatan pemilihan
13
suara/music dalam video.
Aspek Penyajian
pembelajaran.
animasi.
materi.
atas materi.
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
Kesimpulan :
Yogyakarta ,...........................
Ahli Media,
.........................................
Petunjuk :
pembelajaran ekonomi.
dikembangkan ini.
memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia dalam setiap
Keterangan :
SB = Sangat Baik
B = Baik
TB = Tidak Baik
Penilaian
No
Pernyataan S ST Komentar
. B TB
B B
121
menarik.
bersangkutan.
video.
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
Kesimpulan :
Yogyakarta ,...........................
Praktisi Pendidikan,
.........................................
Petunjuk :
125
pembelajaran ekonomi.
centang (√) pada kolom yang tersedia dalam setiap pernyataan yang
diajukan.
Keterangan :
SB = Sangat Baik
B = Baik
TB = Tidak Baik
4. Komentar atau saran dari Saudara/i mohon ditulis pada kolom yang
telah disedikan.
Penilaian
No
Pernyataan S ST Komentar
. B TB
B B
126
pelajaran.
saat belajar.
materi pembelajaran.
animasi.
animasi.
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
Komentar umum :
Komentar Umum
129
Kualifikasi
No. Perangkat
Tersedia Tidak
130
Software
Kualifikasi
No
Perangkat
. Tersedia Tidak
Hardware
2 RAM 2 GB
4 Speaker Active
6 LCD Proyektor
131
PESERTA DIDIK
pembelajaran?
dengan video?
saja?
INTERNASIONAL
Nama :
Kelas :
sekaligus
menguntungkan
D. Ekonomi dari beberapa negara yang memiliki sejarah dan nasib yang
E. Ekonomi antara dua negara atau lebih yang berdiam pada suatu
internasional adalah…..
nomor…..
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 2
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 1
latihan militer
pertukaran pelajar
7. Kerja sama yang dilakukan suatu atau beberapa negara dengan negara lain
B. Hubungan internasional
D. Kesepakatan internasional
bila…..
lain
10. Berikut yang bukan termasuk pertukaran sarana produksi dalam kerja
A. Subsidi
B. Tenaga kerja
C. Bahan baku
D. Mesin
E. Modal
11. Berikut ini merupakan bentuk dari kerja sama ekonomi antarnegara,
kecuali…..
C. Perdagangan antarnegara
12. Salah satu dampak kerja sama ekonomi internasional adalah meningkatkan
A. Pendapatan negara
C. Pengangguran
D. Barang ekspor
13. Kerja sama beberapa negara dalam suatu kawasan disebut kerja sama…..
A. Ekonomi kawasan
138
C. Bilateral
D. Regional
E. Multilateral
14. Kerja sama yang dilakukan antara dua negara disebut kerja sama…..
A. Regional
B. Bilateral
C. Multilateral
D. Ekonomi kawasan
A. Bentuk kerja sama antara dua negara atau lebih dalam suatu kawasan
tertentu
D. Bentuk kerja sama antara banyak negara yang memiliki nasib dan
E. Bentuk kerja sama dua negara atau lebih tanpa memandang batasan
16. Perbedan kerja sama regional dengan kerja sama multilateral adalah…..
139
kerja sama multilateral berlaku pada kurun waktu yang tidak terbatas
E. Kerja sama regional melibatkan dua negara atau lebih yang letaknya
adalah…..
C. Pelatihan militer
E. Kesepakatan MEA
18. Kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Vietnam dan negara-negara
A. Antar regional
140
B. Regional
C. Bilateral
D. Multilateral
E. Internasional
19. Kerja sama yang dijalin Indonesia dengan Korea Selatan dalam bentuk
A. Antar regional
B. Regional
C. Bilateral
D. Multilateral
E. Internasional
kerja.
kerja.
1 C 6 E 11 A 16 E
2 A 7 A 12 C 17 A
3 B 8 D 13 D 18 B
4 C 9 B 14 B 19 C
5 E 10 A 15 E 20 C
142
6. Alih Teknologi
Dunia saat ini berkembang dengan begitu cepat. Semua itu
hanya bisa dicapai dengan bantuan teknologi. Dengan
masuknya teknologi ke negara kita, maka kita memiliki
kesempatan untuk mempelajari dan menguasai teknologi
tersebut, terlebih jika kita bisa mengembangkan lebih jauh dan
menciptakan yang lebih canggih lagi. Kondisi ini akan
menciptakan para ahli di bidang teknologi. Kerja Sama
Ekonomi Internasional akan memvasilitasi adanya alih
teknologi, sehingga negara-negara berkembang seperti negara
149
Daftar Pustaka
Link Presentasi
https://prezi.com/view/ZkcKf5m6BI0w07w0Hno8/
Referensi
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
152
www.ruangguru.com
Referensi Foto
https://www.murid.co.id/kerjasama-internasional/
http://mudahbelajarekonomisma.blogspot.com/2018/04/materi-
kerja-sama-ekonomi-internasional.html
https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-mengenal-
organisasi-ekonomi-regional-dan-global
https://www.jojonomic.com/wp-content/uploads/2021/01/IMF.jpg
https://images.oedigital.com/images/maritime/w600/image-
maksym-yemelyanov-adobestock-111799.jpg