Anda di halaman 1dari 16

Perawatan

Kateter Double Lumen


Oleh:
dr. Jayarasti K., Sp. BTKV, MARS

RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo


RS Universitas Hassanuddin
RS Bhayangkara Makassar
RS Awal Bros Makassar
AKSES DIALISIS

CVC / DLC

AV SHUNT / AV GRAFT

PERITONEAL DIALYSIS

National Kidney Foundation (NKF) merekomendasikan AV (arteriovenous) fistula sebagai pilihan utama
sebagai akses vaskuler permanen. AV graft merupakan pilihan kedua. DLC direkomendasikan sebagai
akses sementara.
DLC memiliki dua cabang bukaan, yaitu warna merah (arteri) untuk
menarik darah dari vena keluar dari tubuh masuk ke dalam jalur
dialisis. Dan cabang biru (vena) yang memungkinkan darah yang
telah didialisis kembali ke tubuh
Apa itu DLC yang sehat
Resirkulasi

Flow yg
Berkurang

INFEKSI

Kingking

Pembentukan Clotting
Fibrin
Persiapan Pemasangan

• Rambut di area insersi harus dicukur bersih.


• Daerah insersi DLC dibersihkan dengan menggunakan
air+sabun.
• Hilangkan lemak atau kotoran yang melekat pada kulit
dengan menggunakan alkohol.
• Antibiotic profilaksis sebelum pemasangan DLC belum baku
digunakan
Pemasangan DLC

• Oleh tenaga yang ahli dan trampil.


• Fasilitas pencitraan
• Sterilitas Ruangan dengan Alat Monitor
• USG/Floroskopi Guide
• Maximal barrier precaution
• Teknik aseptik bedah yang baik.
Tipe dressing
• Jangan berendam/berenang
• Jika terpaksa, mandi dengan shower
menggunakan dressing transparan yang
kedap air.
Penggantian Dressing
• Cuci tangan, pakai masker dan sarung tangan yang bersih
• Penggatian dressing sebaiknya dilakukan setiap sesi
dialisis dan Pastikan area insersi DLC bersih.
• 2% alkohol chlorhexidine direkomendasikan untuk
digunakan.
• Pemberian salep antimikroba pada tempat insersi setiap
penggantian dressing dapat mengurangi infeksi.
• Jaga dressing DLC tetap bersih dan kering.

Exitsite
Sesi Hemodialisis
Pakai masker menutupi hidung dan mulut,
begitu pula sarung tangan yang bersih
untuk mengganti dressing.

Gunakan sarung tangan steril ketika


membuka penutup dan
menghubungkan ke sirkuit HD
Penutup dan klemp DLC harus
terpasang rapat jika DLC tidak
digunakan

Penggunaan DLC sebaiknya


hanya untuk hemodialisis saja
• Darah sisa yang berada dalam lumen harus di flush. Lumen harus
berisi cairan bening
• Pemberian Heparin Lock Solution dilakukan setelah selesai sesi
hemodialisis.
• Pemberian Antimicrobial lock Solution dapat juga dilakukan
• Waspadai pula penurunan volume blood flow (Qb) setiap sesi
hemodialisis.
• Pada tunnelled DLC. pemberian profilaksis warfarin atau
antikoagulan sistemik yang adekuat dengan target INR 1,5-2
dilakukan di beberapa RS di LN. Hal ini dapat meningkatkan
resiko perdarahan dan kalsifikasi pembuluh darah.
• Tissue plasminogen activator (t-PA) pada awal trombosis dapat
diberikan.
Kotak P3K

• Setiap pasien, sebaiknya memiliki kotak P3K


atau perlengkapan perawatan luka sendiri.
• Jangan membuka tutup dari ujung kateter.
Udara tidak boleh ada di dalam kateter.
Waspada Tanda Infeksi

• Kemerahan disekitar DLC


• Keluar nanah dari tempat insersi DLC
• Demam
• Menggigil • Salep antibiotik
• Rasa Letih dan Lemah • Antibiotik oral
• Antibiotik intravena
DLC harus segera dilepas

• Sepsis/infeksi berat
• Hemodinamik/tanda vital tidak stabil
• Infeksi metastasis (seperti endocarditis,
osteomyelitis)
• Tanda infeksi tunnel pada tunnelling DLC.
• DLC tidak digunakan lagi
Pesannya…..

• Perawatan DLC yang tepat dapat


menurunkan infeksi dan
memperbaiki kualitas hidup.
• Konsultasikan setiap masalah
DLC pada dokter atau tenaga
hemodialisis
• Pertahankan DLC hingga AV
Shunt dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai