HEPATIKUM
No. RM : 324280
Nama : Tn. S
Usia : 63 tahun
Alamat : Panjer RT 01 RW 05 Kebumen
Masuk RS : 16 Januari 2018
ANAMNESIS
Alloanamnesis
dengan anak dan istri pasien di IGD RSDS
pada tanggal 16 Januari 2018 pukul 10.30 WIB
Keluhan utama:
penurunan kesadaran
Perjalanan penyakit
1 jam SMRS
2 hari SMRS Pasien
tampak tidur
Pasien:
dan sulit
1 bulan yang Tampak lemas dan
lalu
dibangunkan
cenderung tidur
2 tahun USG: Tampak bingung
yang lalu kesan sirosis
Mengalami perubahan
hepatitis hepatis perilaku (berjalan di
(+) dalam rumah tanpa
bercelana)
Keluhan kejang, mual muntah, kelemahan anggota gerak, bicara rero, nyeri kepala disangkal.
Keluhan BAB hitam, muntah darah, disangkal. Keluhan BAK nyeri dan warna seperti teh,
disangkal.
cor
I : IC tak tampak
P : IC teraba teraba pada SIC V LMCS, tidak kuat angkat,
irama reguler, thrill (-)
P : batas kanan LPSD, batas kiri LMCS, batas atas SIC III
A : S1 > S2 reguler, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
pulmo
I : bentuk dan gerak simetris
P : vokal fremitus kiri = kanan
P : sonor pada lapang paru kanan dan kiri, batas paru hati
pada SIC IV dekstra
A : suara dasar vesikular (+/+), vokal resonansi kiri = kanan,
suara tambahan (-)
• Abdomen
I : distensi (+) caput medusa (-)
A : BU (+) melemah
P : pekak (+) pada seluruh lapang perut
P : lembut (+), nyeri tekan (-), hepar dan lien
suit dinilai, tes undulasi (+)
• Ekstremitas
kekuatan motorik sulit dinilai
eritema palmar (-/-)
flapping tremor (-/-)
edema (+/+)
STATUS NEUROLOGIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrokardiografi
Interpretasi:
NSR HR 60x/m
• Laboratorium
• USG Abdomen
(30/12/2017)
Kesan:
Sirosis hepatis
Splenomegali
Asites per magna
RESUME
A Ensefalopati Hepatikum
Sirosis Hepatis
P O2 3lpm Injeksi Ranitidin 2 x 50mg
Infus Comafusin: D10% = 1:1 Injeksi Ondansentron 3 x 4mg
20 tetes per menit Curcuma tablet 3 x 1
Propanolol 10 mg 2 x 1
Diet Hepar
Jumat, 19 Januari 2018 (Dahlia)
S Lemas (↓) Mengantuk (↓)
Dapat berkomunikasi (+)
Mobilisasi (+) dengan bantuan
O KU : cukup Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (+/+)
GCS : E4M6V5 pupil bulat isokor ᴓ 3mm
Leher : kaku kuduk (-)
Tanda vital Toraks : BJ 1 dan 2 murni reguler,
TD : 123/67 mmHg suara dasar vesikuler (+/+)
HR : 64x/menit Abdomen : distensi (+), hepar dan lien sulit dinilai
RR : 20x/menit Ekstremitas : edema (↓/↓) flapping tremor (-/-)
Suhu : 36,6°C
A Ensefalopati Hepatikum
Sirosis Hepatis
P O2 3lpm Injeksi Ranitidin 2 x 50mg
Infus Comafusin: D10% = 1:1 Injeksi Ondansentron 3 x 4mg
20 tetes per menit Curcuma tablet 3 x 1
Propanolol 10 mg 2 x 1
Diet Hepar
Sabtu, 20 Januari 2018 (Dahlia)
S Lemas (↓) Mengantuk (↓)
Dapat berkomunikasi (+)
Mobilisasi (+) dengan bantuan
O KU : baik Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (+/+)
GCS : E4M6V5 pupil bulat isokor ᴓ 3mm
Leher : kaku kuduk (-)
Tanda vital Toraks : BJ 1 dan 2 murni reguler,
TD : 123/67 mmHg suara dasar vesikuler (+/+)
HR : 64x/menit Abdomen : distensi (↓), hepar dan lien sulit dinilai
RR : 20x/menit Ekstremitas : edema (↓/↓) flapping tremor (-/-)
Suhu : 36,6°C
A Ensefalopati Hepatikum
Sirosis Hepatis
P BLPL Propanolol 0 -0-10mg
Curcuma 3x1
Lansoprazole 3x1
Natabion 3x1
PEMBAHASAN
DAN
TINJAUAN
PUSTAKA
Pendahuluan
Ensefalopati hepatik merupakan salah satu
komplikasi yang sering dijumpai pada pasien
dengan sirosis hati.
Anatomi Hati
Hati tersusun atas
2/3 hepatosit
1/3 sel stellate, sel kuppfer, sel endotel, sel ducktus empedu, penyokong lain
Dua suplai perdarahan:
1. vena porta hepatika
(lebih dominan)
2. arteri hepatika
Hati tersusun atas unit-unit lobul
Fungsi Hati
METABOLISME DETOKSIFIKASI
Metabolisme Xenobiotik
karbohidrat, protein, Steroid
lemak, vitamin, mineral, Hormon tiroid
asam nukleat Metabolit
Sintesis kolesterol endogenus
Metabolisme amonia
(siklus urea)
Interkonversi gula
EKSKRETORI
Membuang zat
SINTESIS eksogen
Albumin
α-1 dan ϒ-2 globulin PENYIMPANAN SEKRETORI
faktor pembekuan
protein binding dan Glikogen Cairan empedu
transport B12 Konjugasi bilirubin
Vitamin A
Rantai metabolisme energi
Asupan Protein
(asam amino)
Urea diekskresikan
bersama urin
NH3
kerusakan
hepatosit
urea
Definisi
E mendasari
C berhubungan dengan sirosis dan hipertensi portal, sekaligus paling
sering ditemukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati
H
defisit kognitif seperti perubahan kecepatan psikomotor dan
Minimal fungsi eksekutif melalui pemeriksaan psikometrik atau
elektrofisiologi
gejala terjadi dalam waktu singkat dengan tingkat
episodik keparahan yang befluktuasi
Overt
terjadi secara progresif dengan
persisten gejala neurologis yang kian
memberat
Hasan I, Araminta A. Ensefalopati Hepatik: Apa, Mengapa dan Bagaimana? Medicinus. 2014;27(3):1–8.
Epidemiologi
Di Indonesia:
EH minimal (grade 0) diperkirakan terjadi pada
30%-84% pasien sirosis hepatis
Iskandar M, Ndraha S, Hasan I. Prevalensi Ensefalopati Hepatik Minimal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Bulan Mei - Agustus 2009: KOPAPDI; 2009.
Mullen KD. The Treatment of Patients With Hepatic Encephalopathy:Review of the Latest Data from EASL 2010. Gastroenterol Hepatol.2010;6(7):1-16.
Epidemiologi sirosis hepatis:
SH adalah penyebab kematian terbesar ketiga pada
penderita usia 45 – 46 tahun di dunia
Rasio penderita SH laki-laki dan perempuan 1,6:1
Angka kejadian SH di Indonesia
akibat hepatitis B berkisar 21,2 – 46,9%
hepatitis C berkisar 38,7 – 73,9%
Zubir N. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid Keenam. Alwi I, Setiarti S, Sudoyo AW, Simadibrata K M, Setiyohadi B, editor. Jakarta: Interna
Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014.
Sirosis Inflamasi, translokasi bakteri,
mediator vasoaktif
vasodilasi Perubahan
Patofisiologi
Edema otak
↑ permeabilitas Pembengkakan astrosit
sawar darah otak Perubahan neurotransmiter dan reseptor
Perubahan metabolisme glukosa otak
Ensefalopati
hepatikum
Gambaran Klinis
• Kelainan mental :
gangguan konsentrasi, kebingungan
• Kelainan neurologis :
penurunan kesadaran, edema serebri
• Kelainan parenkim hati : sirosis
• Kelainan laboratorium :
↑ SGOT SGPT, ↑ amonia darah
• Gambaran klinis sirosis
GAMBARAN KLINIS
SIROSIS HEPATIS
Kriteria West Haven
Menilai stadium EH berdasarkan derajat gejalanya
Diagnosis
Menyingkirkan Sirosis + perubahan akut status mental
gangguan neurologi lainnya
1. Elektroensefalografi (EEG)
3. Pemeriksaan laboratorium
• Hematologi dbn
• Kimia darah
- GDS dbn
• Elektrolit
Penyembuhan
Apoptosis hepatosit
Glutamin
Disfungsi neuronal
Ensefalopati
Penurunan kesadaran Hepatikum
KESIMPULAN
TERIMA KASIH