CERDIK mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM)
C = Cek kesehatan secara berkala minimal 1 tahun sekali 1) Cek tekanan darah Sbg deteksi dini hipertensi, stroke, jantung, DM, obesitas, asma, PPOK NORMAL : jika dibawah 140-90 mmHg 2) Cek kadar gula darah Untuk mengecek kadar glukosa dalam darah Membantu mendeteksi risiko DM Hasil tes NORMAL jika: Kadar gula darah sewaktu < 190 mg/dl (tidak puasa) Kadar gula darah puasa < 126 mg/dl 3) Pantau Berat Badan Lemak perut yang berlebihan bisa memicu serangan jantung, stroke, DM Batas aman lingkar perut: PRIA < 90 cm WANITA < 80 cm IMT untuk menghitung BB yang tepat bagi seseorang (membutuhkan data TB dan BB) IMT = BB:TB2 satuannya kg/m2 Kategori IMT: Sangat kurus jika IMT < 17 Kurus jika IMT 17 – < 18,5 Normal jika IMT 18,5 – 25 Obesitas Tk.1 jika IMT > 25 – 27 Obes tk.1 = Gemuk Obesitas Tk.2 jika IMT > 27 Obes tk.2 = Obesitas 4) Cek kolesterol LDL Low Density Lipoprotein Kol.Jahat/Buruk. Saran: LDL < 100 LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung. HDL High Density Liporotein Kol.Baik. Saran: HDL Pria > 40 mg/dL, Wanita >50 mg/dL Semakin tinggi HDL semakin rendah risiko terkena penyakit jantung. Trigliserida (Tg) Tg tinggi risiko penyakit arteri koroner tinggi Tg NORMAL yaitu < 150 Kolesterol Total Merupakan pengukuran LDL, HDL, dan komponen lipid lainnya. NORMAL jika < 200 5) Cek Arus Puncak Ekspirasi Untuk menilai fungsi paru. Dilakukan pada penderita asma atau penyakit paru obstruktif. 6) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Deteksi dilakukan dengan cara: PAP SMEAR dan IVA (Inspeksi Visual dg Asam Asetat) PAP SMEAR di RS, Klinik dokter kandungan, Lab. Prosedur cepat (beberapa menit), tidak menimbulkan rasa sakit. Dilakukan saat tidak haid dan tidak hamil dan sebaiknya tidak berhub intim minimal 3 hari sebelum pemeriksaan. IVA sederhana, murah, mudah, bisa di PUSKESMAS, hasilnya cukup sensitif. Dilakukan dg mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka 3-5%) pada leher rahim. Asam asetat dpt menandai pra-kanker dg perubahan warna agak keputihan. Hasilnya bisa didapatkan dalam 1-2 menit. Bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat haid, asuhan nifas, konsul alat kontrasepsi, atau saat pemeriksaan IMS atau infeksi saluran repro. 7) SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Bisa dilakukan sejak usia 20 tahun. Dilakukan setiap bulan pada hari ke 7-10 dari hari pertama haid. Caranya:
E = Enyahkan asap rokok
(Penjelasan rinci lihat media kit CERDIK) Tar Karsinogen (Ca paru, Ca mulut), Emfisema CO Eritrosit lebih mudah berikatan dengan CO daripada O2 Nikotin Kecanduan R = Rajin aktifitas fisik Ringan-Sedang : minimal 10 menit/hari Sedang : 30 menit/hari D = Diet sehat dengan kalori seimbang 1) Diet Sehat dengan Gizi Seimbang : zat gizi (JENIS dan JUMLAH) yang SESUAI dengan KEBUTUHAN tubuh dengan menerapkan prinsip 4 PILAR GIZI SEIMBANG (mengkonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, mempertahankan dan memantau berat badan normal) 2) 10 Pesan Gizi Seimbang: a. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan Keyword: SYUKUR b. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan SAYUR-BUAH c. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi PROTEIN d. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok MAKANAN POKOK e. Batasi konsumi makanan manis, asin, dan berlemak GGL f. Biasakan sarapan SARAPAN g. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman AIR PUTIH h. Biasakan membaca label pada kemasan makanan LABEL i. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir CTPS j. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal OR, IMT 3) Batasi konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) GGL yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas dan obesitas meningkatkan risiko PTM (hipertensi, stroke, serangan jantung, DM) GULA Gula = sumber karbo sederhana, mjd sumber energi. Jenis gula: Gula sederhana (gula pasir), gula kompleks (nasi, jagung, gandum, singkong). GARAM Mengandung natrium (Na, zat yang dibutuhkan tubuh dlm jumlah kecil untuk mengatur kandungan air di dalam tubuh. Na juga membantu menghantarkan impuls saraf ke otak dan berperan dalam kontraksi-relaksasi otot). LEMAK Sebagai sumber cadangan energi, media transport vit A, D, E, K., penekan rasa lapar dg cara memperlambat pengosongan pada lambung shg rasa kenyang bertahan lama. Lemak juga bisa menambah cita rasa pada makanan. Batasan GGL yaitu 4.1.5. 4 sendok makan GULA 1 sendok teh GARAM 5 sendok makan LEMAK 4) Porsi makanan ½ piring buah dan sayur dan ½ piring makanan pokok dan lauk (1/3 lauk, 2/3 makanan pokok) I = Istirahat cukup 0 – 1 bulan (bayi baru lahir) : 14 – 18 jam per hari 1 – 18 bulan (bayi) : 12 – 14 jam per hari 18 bulan – 3 tahun (anak) : 11 – 12 jam per hari 3 – 6 tahun (pra sekolah) : 11 jam per hari 6 – 12 tahun (sekolah) : 10 jam per hari 12 – 18 tahun (remaja) : 8,5 jam per hari 18 – 40 tahun (dewasa) : 7 – 8 jam per hari 40 – 60 (muda paruh baya) : 7 jam per hari > 60 tahun (dewasa tua) : 6 jam per hari K = Kelola stress Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui kegiatan Posbindu PTM. Dari data SKRT 1995-2001, Riskesdas 2007, di Indonesia, kecenderungan kematian kasus karena penyakit menular menunjukkan penurunan, tetapi kasus kematian karena penyakit tidak menular terus meningkat. Data penyebab kematian menunjukkan bahwa penyakit tidak menular mendominasi 10 urutan teratas penyebab kematian pada semua kelompok umur. Fyi. Penyakit saluran pernapasan yang menyebabkan kematian terbesar adalah Tuberculosis (7,5%) dan Lower Tract Respiratory Disease (5,1%). Data Riskesdas 2007 dan 2010 menyebutkan bahwa angka kesakitan penyakit respirasi terbesar adalah penyakit Asma (3,5%). Risiko penyakit tidak menular sebenarnya dimulai sejak awal dari dalam kandungan sampai usia dewasa Program prioritas Kementerian Kesehatan dalam pengendalian PTM mencakup: a. Akselerasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) b. Pengendalian faktor risiko PTM secara terintegrasi berbasis kelompok masyarakat aktif (Posbindu PTM). c. Deteksi dan tindak lanjut dini penyakit tidak menular termasuk Asma. d. Tatalaksana kasus di fasilitas pelayanan kesehatan dasar yaitu Puskesmas.
Posbindu PTM merupakan kegiatan deteksi dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM. ++ Materi lengkap buka PDF no.1-6 di folder CERDIK