ARSITEKTUR BERKELAJUTAN
NO REG : (22118092)
Rumah Adat Musalaki merupakan Rumah Adat NTT yang paling banyak
dijumpai. Pemerintah bahkan telah menetapkan Rumah ADat Musalaki
sebagai lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Jadi Musalaki merupaka penggabungan dari kata mosa dan laki yang
memiliki art ketua adat. Arti kata tersebut berkaitan erat dengan fungsi dari
Rumah Adat Musalaki itu sendiri,
Fungsi Rumah Adat Musalaki
Sesuai dengan arti namanya, Rumah Adat Musalaki merupakan sebuah
rumah yang khusus ditinggali oleh kepala suku atau kedua adat Suku Ende
Lio. Selain sebagi rumah tinggal ketua adat, Rumah Adat NTT ini juga
seringkali difungsikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara adat,
musyawarah adat, ritual tertentu, dan acara-acara adat lainnya.
Kolom bangunan pada Rumah Adat NTT ini diletakkan di atas batuan
besar dengan permukaan yang datar. Batu datar tersebut bukanlah buatan
manusia, namun terbentuk secara alami.
Strukur Pondasi Kuwu Lewa yang terbuat dari batuan memiliki ketahanan
yang sangat handal ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Kolom bangunannya tidak akan mengalami keretakan karena terbuat dari
struktur batuan yang kuat.
Rumah Adat NTT ini terbuat dari papan kayu yang dipasang sejajar
dengan posisi satu arah. Penggunaan bilah papan kayu sebagai lantai
pada Rumah Adat Musalaki adalah untuk membuat sirkulasi udara dari
bagian kolong ke bagian atas rumah berjalan dengan baik sehingga tingkat
kelembapan di bagian rumah tetap stabil.
Struktur Atap
Struktur kuda-kuda pada atap Rumah Musalaki dibentuk oleh leke raja
yang dihubungkan oleh saka ubu. Dalam bahasa uku Ende Lio, struktur
kuda-kuda ini disebut dengan jara.
Puncak atapnya atau disebut dengan ate ubu terbuat dari ijuk yang diikat
oleh alang-alang. Ijuk tersebut disusun dengan pola bersilang dari bawah
ke atas.