Anda di halaman 1dari 3

RUMAH ADAT MUSALAKI

ARSITEKTUR BERKELAJUTAN

NAMA : YAKOBUS SAKA LEWUK

NO REG : (22118092)

Rumah Adat Musalaki merupakan Rumah Adat NTT yang paling banyak
dijumpai. Pemerintah bahkan telah menetapkan Rumah ADat Musalaki
sebagai lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sejarah Rumah Adat Musalaki


Suku Ende Lio merupakan suku yang menciptakan Rumah Adat Musalaki.
Kata Musalaki itu sendiri diambil dari bahasa Suku Ende Lio yaitu mosa
yang jika diterjemahke dalam Bahasa Indonesia berarti ketua dan laki
memiliki arti adat.

Jadi Musalaki merupaka penggabungan dari kata mosa dan laki yang
memiliki art ketua adat. Arti kata tersebut berkaitan erat dengan fungsi dari
Rumah Adat Musalaki itu sendiri,
Fungsi Rumah Adat Musalaki
Sesuai dengan arti namanya, Rumah Adat Musalaki merupakan sebuah
rumah yang khusus ditinggali oleh kepala suku atau kedua adat Suku Ende
Lio. Selain sebagi rumah tinggal ketua adat, Rumah Adat NTT ini juga
seringkali difungsikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara adat,
musyawarah adat, ritual tertentu, dan acara-acara adat lainnya.

Gaya Arsitektur Rumah Adat Musalaki


Untuk gaya arsitekturnya, Rumah Adat Musalaki terbagi menjadi dua
bagian utama yaitu struktur bagian bawah dan atas. Masing-masing bagian
struktur rumah kemudian terbagi lagi ke dalam beberapa bagian, di bawah
ini penjelasan lengkapnya:

Struktur Bagian Bawah


 Struktur Pondasi atau Struktur Kuwu Lewa
Rumah Adat Musalaki dibangun dengan konsep rumah panggung namun
dengan ketinggian tiang yang rendah. Penggunaan konsep rumah
panggung ini bertujuan agar lantai rumah tidak lembab karena sirkulasi
udara di bagian bawah rumah dapat berjalan dengan baik.

Pondasi bangunan rumahnya menggunakan material batu dengan bentuk


lonjong yang disusun dengan posisi vertikal. Suku Ende Lio menyebut
kolom batuan tersebut dengan nama leke lewu yang berarti tiang kolom

Kolom bangunan pada Rumah Adat NTT ini diletakkan di atas batuan
besar dengan permukaan yang datar. Batu datar tersebut bukanlah buatan
manusia, namun terbentuk secara alami.

Strukur Pondasi Kuwu Lewa yang terbuat dari batuan memiliki ketahanan
yang sangat handal ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Kolom bangunannya tidak akan mengalami keretakan karena terbuat dari
struktur batuan yang kuat.

 Struktur Lantai atau Struktur Maga


Struktur lantai pada Rumah Adat Musalaki terbagi menjadi dua bagian
yaitu teras gantung (lantai tenda teo) dan lantai bagian dalam rumah (lantai
koja ndawa). Masing-masing bagian lantai memiliki ketinggian yang
berbeda

Rumah Adat NTT ini terbuat dari papan kayu yang dipasang sejajar
dengan posisi satu arah. Penggunaan bilah papan kayu sebagai lantai
pada Rumah Adat Musalaki adalah untuk membuat sirkulasi udara dari
bagian kolong ke bagian atas rumah berjalan dengan baik sehingga tingkat
kelembapan di bagian rumah tetap stabil.

 Struktur Atap
Struktur kuda-kuda pada atap Rumah Musalaki dibentuk oleh leke raja
yang dihubungkan oleh saka ubu. Dalam bahasa uku Ende Lio, struktur
kuda-kuda ini disebut dengan jara.

Sudut bubungan atapnya disebut pella yang merupakan sebuah kayu


palang. Di bagian rangka atapnya ada lare dan eba yang merupakan
penyangga struktur kuda-kuda dan pela yang terbuat dari bilah bambu.

Puncak atapnya atau disebut dengan ate ubu terbuat dari ijuk yang diikat
oleh alang-alang. Ijuk tersebut disusun dengan pola bersilang dari bawah
ke atas.

Anda mungkin juga menyukai